7 tahun yang lalu.

Part 02

_______

William yang sudah selesai memijat kaki Arista memasukkan kembali minyak pijat yang dikenakannya ke dalam sebuah kotak obat. William berdiri, “Sekarang sebaiknya kamu beristirahat terlebih dahulu.” William berbalik badan melangkahkan kedua kakinya berjalan meninggalkan kamar Arista.

Arista menarik selimut, “Paman benar-benar egois.” Arista menutup wajahnya dengan selimut hangat yang bercorak bunga-bunga.

William berjalan terus hingga langkah kakinya terhenti tepat di sebuah ruang baca. William membuka pintu ruang baca.

Klik!

William melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang baca pribadi miliknya. William mengambil sebuah foto gadis kecil yang berusia 10 tahun.

William tersenyum, “Tidak aku sangka gadis ini mulai tumbuh menjadi gadis remaja yang berusia 17 tahun sekarang.” gumam William pelan sambil duduk di kursi besar yang berada di dalam ruang baca.

William menatap kearah jendela kaca besar yang berada di dalam ruang baca tersebut dan teringat tentang 7 tahun lalu.

...✨7 tahun yang lalu.✨...

Tang!

Tang!

Teng!

Suara sahut-menyahut pedang yang begitu sangat tajam dan berkilau.

Peperangan terjadi antara umat manusia dengan kaum vampir.

Pertumpahan darah tidak bisa terelakkan. William yang kala itu berusia 20 tahun juga ikut berperang melawan kaum vampir.

William memegang sebuah pisau belati yang selalu di selipkan di dalam saku jaketnya. William berteriak, “Berhenti.” ucap William dengan nafas yang terputus-putus, William menyandra seorang wanita yang bisa di bilang salah satu selir dari Raja kaum vampir, “Jika kalian kaum umat vampir tidak menghentikan peperangan ini, wanita yang begitu cantik yang berada dalam tanganku akan aku habisi.” William mendekatkan pisau belati yang terbuat dari perak ke arah bagian leher wanita tersebut.

Wanita yang disekap William merintih ketakutan, “Tolong jauhkan pisau itu dari leher saya.” Dengan tangan yang berusaha melepaskan genggaman erat tangan William yang melingkar di leher wanita tersebut.

Sambil berjalan, Raja vampir menyeret pedangnya.

Sreekk!

Suara pedang yang terseret.

Dengan bibir dan tangan yang penuh dengan bercak darah Raja Vampir tertawa jahat, “Hahaha!”.

Raja vampir berdiri tepat di hadapan William dengan pedang yang mengulur ke arah lengan kanannya, “Wanita ini tidak berharga bagi saya.” Raja vampir menusuk perlahan lengan William, “Habisi wanita ini atau kamu yang akan saya habisi.” Raja vampir semakin memperdalam pedang yang tadinya mengarah ke lengan William.

Wanita tadi menatap tajam Raja vampir, “Apa maksud kamu, kamu pikir aku hanya seorang boneka yang bisa kamu mainkan sesuka hati kamu.” bentak wanita tersebut dalam dekapan William.

William bingung sehingga membuat dirinya berteriak kembali, “Diam!” dengan lengan kanan yang sudah tertusuk oleh pedang dan mengeluarkan cairan berwarna merah William mengeratkan tangannya dan mendekatkan ujung pisau hingga membuat leher wanita tersebut mengeluarkan cairan berwarna merah.

Wanita tersebut memberontak, “Habisi saja nyawa saya, jika saya hidup. Saya hanya akan menjadi selir bajingan ini.” Wanita tersebut menatap tajam Raja vampir, “Walaupun aku hanya seorang selir, tapi aku telah melahirkan keturunan yang sangat cantik. Tapi kamu tidak mengetahuinya ‘kan? karena gadis kecil itu telah aku sembunyikan sangat jauh selama 10 tahun dari kaum vampir yang sangat tidak bermoral seperti kalian.” Bentak wanita tersebut.

Raja vampir mendekati wanita tersebut, “Kasih tahu, di mana anak itu.” Raja vampir menatap tajam ke arah wanita tersebut.

Wanita tersebut tertawa, “Hahaha!” wanita tadi menatap tajam Raja vampir, “Aku tidak akan pernah membiarkan putri kecilku mengetahui jika dia adalah anak yang di hasilkan dari seorang raja vampir yang sombong dan jahat seperti kamu. Meskipun aku tahu jika Ratu tidak bisa memberi keturunan buat penerus…”

Raja vampir marah ia merampas pisau belati yang di pegang oleh William dan menancapkan nya sangat dalam hingga menembus 7 lapis kulit wanita tersebut, “Dasar sampah. Hanya manusia setengah vampir saja kamu sudah sombong.” Raja vampir menarik kembali pisau yang telah di tancapkan ke bagian tubuh wanita tersebut.

Wanita yang masih dalam dekapan erat William, menyemburkan cairan berwarna merah dari mulutnya.

Membuat wajah serta tubuh William terkena cipratan cairan berwarna merah yang di keluarkan oleh wanita tersebut.

“Tolong! Lindungi putri saya.” Ucap wanita tersebut dengan tangan yang memegang tangan William, “Dia pasti ada di ujung sudut pertokoan kota ini, mata dan kulitnya sangat berbeda baik kaum vampir mau pun kaum manusia. Dan tolong hentikan dia agar supaya tidak menjadi vampir seumur hidupnya.” Setelah berkata seperti itu, wanita tersebut menghembuskan nafas terakhirnya dan melepaskan genggaman tangannya.

William menutup kedua mata wanita tersebut dengan tangan yang gemetar menahan amarahnya.

William berdiri dengan langkah besar William berjalan terus melewati kerumunan yang sedang berperang. Langkah kaki William terhenti tepat di belakang Raja vampir.

William menepuk bahu raja vampir tersebut.

Raja vampir berbalik badan.

Dengan wajah yang gemetar William dan tangan yang seperti sambaran kilat menancapkan pisau tepat ke jantung Raja vampir tersebut, “Aku punya hadiah spesial buat kamu.” ucap William dengan wajah yang gemetar dan tangan yang menarik kembali pisau belati tersebut.

Raja vampir berteriak, “Dasar brengsek! Akan aku balas perbuatan kamu.” tubuh Raja vampir mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Bersamaan dengan cahaya yang meredup Raja vampir menghilang dengan sisa abu yang berjatuhan ke tanah.

Setelah mengetahui jika Raja vampir telah tiada. Semua para pengikutnya marah dan semakin menjadi-jadi.

William yang geram, habis membantai kaum vampir tanpa ampun. Setelah pertumpahan darah selesai William berlari ke tempat yang di katakan oleh seorang selir wanita manusia setengah vampir tersebut.

Tak!

Tak!

Tak!

William terus berlari dengan baju dan wajah yang berlumuran bercak berwarna merah.

Langkah kaki William terhenti tepat di sudut kota yang sangat gelap.

Dengan nafas yang terlihat berat William mendekati seorang gadis yang tengah berjongkok dalam gelapnya lorong.

William mengulurkan tangannya, “Gadis kecil, kamu harus ikut saya.” William semakin mendekat.

Gadis kecil tersebut menepis tangan William, “Kamu pasti orang jahat, ibu bilang aku harus menunggunya di sini.” Sahut gadis kecil dengan tatapan polos memandang wajah William.

William mengelus pelan rambut gadis kecil tersebut dengan tangannya yang penuh dengan noda berwarna merah, “Gadis kecil. Ibu kamu telah tiada, ibu kamu telah di bantai oleh ayah kamu sendiri. Sekarang kamu harus ikut dengan aku karena itu pesan dari ibu kamu.”

Mendengar kabar dari William jika ibunya sudah tiada, gadis kecil tersebut berdiri, “Tidak. Ibu bilang, ayah sudah meninggal sewaktu aku dalam kandungan. Kamu pasti orang jahat.” Gadis tersebut mendorong tubuh William, “Kamu pasti yang menghabisi nyawa ibuku.”

William hanya bisa diam, ia berbalik badan, “Jika kamu tidak ingin ikut pergi denganku baik. Aku akan meninggalkan kamu sendirian dan aku akan membiarkan manusia-manusia itu menghabisi nyawa kamu.” William melangkahkan kakinya dengan wajah yang pucat serta keringat yang mengalir dari keningnya.

Gadis kecil tersebut berlari, “Paman.” Memegang tangan William.

Langkah kaki William terhenti, “Ada apa?” sahut William dengan tubuh yang gemetar menahan perih luka yang berada dalam tubuhnya.

Gadis kecil tersebut mengeratkan tangannya memegang tangan William, “Aku akan ikut dengan paman.” Dengan tatapan wajah gadis kecil yang sangat cantik dan sangat polos menatap wajah William yang terlihat kacau.

William mengeratkan genggamannya, “Mari kita pulang ke rumah kecil milik aku.” William melangkahkan kakinya berjalan ke arah sebuah mobil yang tertutup dengan kain berwarna hitam.

Gadis tersebut memandang William, “Apa ini paman?” tanya gadis tersebut dengan tatapan yang sangat imut mendongakkan wajahnya melihat William.

William membuka pintu mobil, “Masuk dan jangan banyak bertanya.” William menutup pintu mobilnya.

William memasang sabuk pengaman gadis tersebut, “Pakai ini supaya aman. Kamu harus pejamkan kedua mata, karena aku akan melajukan kendaraan ini sangat kencang.” William menghidupkan mobilnya dan melajukan sangat kencang meninggalkan pusat kota yang sedang kacau balau.

Tidak sampai 30 menit William memasukkan mobilnya ke dalam sebuah rumah yang sangat mewah, yang berada jauh dari pusat kota.

Dengan tubuh yang sempoyongan William membuka pintu gadis kecil tersebut. “Cepat keluar, karena saya sudah tidak kuat lagi menahan seluruh bekas luka yang berada di tubuh ini.”

Gadis kecil itu berlari keluar dengan tangan yang memapah William, “Paman, biar aku yang membantu kamu untuk mengobati luka-luka yang berada di sekujur tubuh kamu.” gadis kecil itu membawa William masuk ke dalam rumah dan merebahkan tubuh William di sebuah sofa ruang tamu.

William duduk dengan wajah yang cukup serius memandang gadis tersebut, “Siapa nama kamu.” tanya William yang hendak bangkit dari sofa.

Gadis kecil menahan tubuh William, “Paman tidak perlu bergerak. Nama aku Dinda Arista, panggil saja Arista. Kalau nama paman siapa?” Tanya gadis kecil yang bernama Arista.

William yang sedang duduk menatap sangat serius ke arah gadis yang bernama Arista, “Panggil saja William, dan satu lagi.” William mendekatkan “Jangan sok ramah.”

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

~~N..M~~~

~~N..M~~~

Jadi seperti itu ceritanya kak.

Keren. 👍👍👍, pasti pemeran pria bernama william itu cakep.

2022-07-19

0

Shen月呀

Shen月呀

mampir kak

2022-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 17 Tahun kemudian.
2 7 tahun yang lalu.
3 Kamu harus berlatih pedang.
4 Tidak boleh.
5 Di depan toilet.
6 Di dalam kamar.
7 Pria berjubah hitam.
8 Mimpi.
9 10.000 tahun silam.
10 Berbicara sambil mempraktekkan.
11 Gerhana Bulan.
12 Bersekolah kembali.
13 Suara kodok.
14 Aku suka menggoda pria tampan.
15 Iblis Jelek dan Mutan Jelek.
16 Siswa abadi.
17 Kenapa orang yang jatuh cinta terlihat bodoh.
18 Adegannya agak sedikit panas.
19 Apa itu Mapinguari
20 Artemis Diamond
21 Hari ke-4 di sekolah.
22 Tepian danau?
23 Isi kotak Misterius.
24 Mencari jati diri.
25 Werewolf dan Spider-hybrid human.
26 Mitos.
27 Wanita buas.
28 Succubus.
29 Berdansa.
30 Tidak mungkin Pamanku hadir.
31 Batang coklat.
32 William menggoda Esme.
33 Sebenarnya aku sangat rindu.
34 Aku berharap ini bukan rasa cinta.
35 Pria tua berjenggot putih.
36 Yang aku cari kenyamanan dan kesetiaan.
37 omong kosong.
38 Diana iri.
39 Sudah marahnya?
40 Tidak pernah aku lepaskan.
41 Harus keluar dari mimpi buruk.
42 Besar dan tangguh. (Panas)
43 Ruang Guru.
44 Cintaku membutakan mata dan hatiku.
45 Mantra menuju rumah Esme
46 Pria bernama Absurd
47 Menuju Gunung tua.
48 Pertanyaan aneh Esme.
49 Keseriusan Esme.
50 Medusa
51 Mengambil Mata air suci dan Lilith.
52 Tidak mungkin sekuat itu?
53 Kedipan mata Abel.
54 Berjuang latihan demi Paman.
55 Apa tidak ada gaya lain? (Panas)
56 Insiden beli Minyak Wangi.
57 Berhenti mengikutiku.
58 Menjelang malam Valentine.
59 Part 57. Camping (Bisikan Abel)
60 Menyatakan Cinta. (Camp.terakhir)
61 Apa kamu tidak punya sopan santun?
62 Aku sudah tak membutuhkan kamu.
63 3 bulan kemudian (H1 ujian kenaikan kelas)
64 Ujian praktek (H2)
65 Tolong jangan usir saya.
66 Kelinci putih bermata merah.
67 Ujian praktek terakhir.
68 Pembagian rapot.
69 Wanita tanpa wujud
70 Kamu siapa?
71 wanita itu siapa?
72 Lebih baik diam, jika wanita sedang marah
73 Aku cemburu
74 Part 74. Lembut tapi tidak bergerak
75 Part 75. Kenapa kalian datang?
76 Part 76. Terlilit ekor Ular merah
77 Part 77. Mengambil kontrak
78 Part 78. Maaf aku terlambat
79 Part 79. Ocehan Esme
80 Part 80. Black Hand dan sekawanan Siluman Domba
81 Part 81. Memikirkan Arista
82 Bab 82. Aku sudah lama menyukai kamu
83 Bab 83. Apakah Kau Iblis muda itu?
84 Bab 84. Pilih melayaniku atau Mati?!
85 Bab 85. Melawan siluman Ratu Gagak
86 Bab 86. Jatuh ke tempat yang salah
87 Bab 87.
88 Bab 88.
89 Bab 89. Menerobos masuk ke Kastil
90 Bab 90. Jangan pernah mencoba melawanku!
91 Bab 91.
92 Bab 92
93 Bab 93.
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96. Raja Iblis sesungguhnya melawan Raja Iblis Palsu
97 Bab 97. Berarti Paman menyukai Arista?
98 Bab 98. Memikirkan
99 Bab 99.
100 Bab 100. Di sela lamunan William
101 Bab 101
102 Bab 102. Hewan Fantasi
103 Bab 103. Gadis Vampire lain selain Arista
104 Bab 104. ELF
105 Bab 105. Petuah Dari Bangsa Elf Mengatakan
106 106. Grace
107 Bab 107. Menonton pertikaian Ellard dan ketua hewan Fantasi
108 Bab 108. Menuju Desa Berkabut
109 Bab 109. Shera
110 Bab 110. Arista dan Shera
111 Bab 111. Ulah Shera
Episodes

Updated 111 Episodes

1
17 Tahun kemudian.
2
7 tahun yang lalu.
3
Kamu harus berlatih pedang.
4
Tidak boleh.
5
Di depan toilet.
6
Di dalam kamar.
7
Pria berjubah hitam.
8
Mimpi.
9
10.000 tahun silam.
10
Berbicara sambil mempraktekkan.
11
Gerhana Bulan.
12
Bersekolah kembali.
13
Suara kodok.
14
Aku suka menggoda pria tampan.
15
Iblis Jelek dan Mutan Jelek.
16
Siswa abadi.
17
Kenapa orang yang jatuh cinta terlihat bodoh.
18
Adegannya agak sedikit panas.
19
Apa itu Mapinguari
20
Artemis Diamond
21
Hari ke-4 di sekolah.
22
Tepian danau?
23
Isi kotak Misterius.
24
Mencari jati diri.
25
Werewolf dan Spider-hybrid human.
26
Mitos.
27
Wanita buas.
28
Succubus.
29
Berdansa.
30
Tidak mungkin Pamanku hadir.
31
Batang coklat.
32
William menggoda Esme.
33
Sebenarnya aku sangat rindu.
34
Aku berharap ini bukan rasa cinta.
35
Pria tua berjenggot putih.
36
Yang aku cari kenyamanan dan kesetiaan.
37
omong kosong.
38
Diana iri.
39
Sudah marahnya?
40
Tidak pernah aku lepaskan.
41
Harus keluar dari mimpi buruk.
42
Besar dan tangguh. (Panas)
43
Ruang Guru.
44
Cintaku membutakan mata dan hatiku.
45
Mantra menuju rumah Esme
46
Pria bernama Absurd
47
Menuju Gunung tua.
48
Pertanyaan aneh Esme.
49
Keseriusan Esme.
50
Medusa
51
Mengambil Mata air suci dan Lilith.
52
Tidak mungkin sekuat itu?
53
Kedipan mata Abel.
54
Berjuang latihan demi Paman.
55
Apa tidak ada gaya lain? (Panas)
56
Insiden beli Minyak Wangi.
57
Berhenti mengikutiku.
58
Menjelang malam Valentine.
59
Part 57. Camping (Bisikan Abel)
60
Menyatakan Cinta. (Camp.terakhir)
61
Apa kamu tidak punya sopan santun?
62
Aku sudah tak membutuhkan kamu.
63
3 bulan kemudian (H1 ujian kenaikan kelas)
64
Ujian praktek (H2)
65
Tolong jangan usir saya.
66
Kelinci putih bermata merah.
67
Ujian praktek terakhir.
68
Pembagian rapot.
69
Wanita tanpa wujud
70
Kamu siapa?
71
wanita itu siapa?
72
Lebih baik diam, jika wanita sedang marah
73
Aku cemburu
74
Part 74. Lembut tapi tidak bergerak
75
Part 75. Kenapa kalian datang?
76
Part 76. Terlilit ekor Ular merah
77
Part 77. Mengambil kontrak
78
Part 78. Maaf aku terlambat
79
Part 79. Ocehan Esme
80
Part 80. Black Hand dan sekawanan Siluman Domba
81
Part 81. Memikirkan Arista
82
Bab 82. Aku sudah lama menyukai kamu
83
Bab 83. Apakah Kau Iblis muda itu?
84
Bab 84. Pilih melayaniku atau Mati?!
85
Bab 85. Melawan siluman Ratu Gagak
86
Bab 86. Jatuh ke tempat yang salah
87
Bab 87.
88
Bab 88.
89
Bab 89. Menerobos masuk ke Kastil
90
Bab 90. Jangan pernah mencoba melawanku!
91
Bab 91.
92
Bab 92
93
Bab 93.
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96. Raja Iblis sesungguhnya melawan Raja Iblis Palsu
97
Bab 97. Berarti Paman menyukai Arista?
98
Bab 98. Memikirkan
99
Bab 99.
100
Bab 100. Di sela lamunan William
101
Bab 101
102
Bab 102. Hewan Fantasi
103
Bab 103. Gadis Vampire lain selain Arista
104
Bab 104. ELF
105
Bab 105. Petuah Dari Bangsa Elf Mengatakan
106
106. Grace
107
Bab 107. Menonton pertikaian Ellard dan ketua hewan Fantasi
108
Bab 108. Menuju Desa Berkabut
109
Bab 109. Shera
110
Bab 110. Arista dan Shera
111
Bab 111. Ulah Shera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!