ADU17 BAB 19 - Hukuman Pertama Kali

Setelah mendapat libur selama satu hari, seluruh kelas 3 SMAN 1 Jakarta kembali masuk sekolah. Pagi ini, makalah mengenai study tour yang telah mereka buat pun dikumpulkan pada penanggung jawab kelas masing-masing.

Mendapat tugas seperti itu, Giselle dan Lili menagih makalah tersebut, seperti seorang guru kedua gadis itu berdiri di depan kelas, lalu meminta semua teman-temannya untuk mengumpulkan tugas itu. Meletakkannya di atas meja.

"Ayo cepat, sebelum kita ke lapangan, makalah harus sudah dikumpulkan," ucap Giselle dengan suaranya yang menggema di dalam kelas tersebut.

Kini mereka semua menggunakan seragam olahraga, sebentar lagi pak Basuki yang merupakan guru olahraga, pasti akan meneriaki mereka untuk berkumpul di lapangan.

Dan bagi siapa saja yang terlambat, pasti akan mendapat hukuman dari lelaki paruh baya itu. Karena pak Basuki dikenalnya guru yang sangat on time.

Saat semua makalah itu sudah terkumpul di atas meja. Giselle dan Lili membaginya menjadi dua, lalu membawanya ke ruang guru tepatnya di meja Bu Maryani, selaku ketua study tour kemarin.

Setelah itu, barulah mereka cepat-cepat melangkah ke lapangan. Di sana teman-temannya sudah berkumpul, sementara pak Basuki terlihat berjalan di belakang mereka berdua.

Alhamdulillah. Giselle dan Lili mengusap dada kompak, merasa lega. Pasalnya mereka berdua sering mendapat hukuman memutari lapangan sebanyak 3 kali, alasannya karena datang terlambat, ketahuan pergi ke kantin pada saat jam olahraga baru saja dimulai, atau bersembunyi di toilet saat siswa yang lain melakukan pemanasan.

Dan yang lain sudah hafal dengan sifat kedua gadis pemberani ini, pemberani dalam membuat masalah maksudnya.

Semua kelas 3 E berbaris di lapangan untuk melakukan pemanasan. Seperti biasa, Giselle dan Lili akan mengambil posisi di urutan paling belakang. Karena bagi kedua gadis itu, pelajaran olahraga adalah pelajaran yang paling membosankan.

Mereka harus bergerak, praktek ini dan itu. Keduanya menghembuskan nafas. "Hah, malas," ucap mereka berdua serentak.

Namun, kali ini pak Basuki memberi perhatian lebih pada Giselle dan Lili, semenjak kedua gadis itu berubah, dia tidak perlu berteriak yang membuat darah tingginya kumat, atau meminta bantuan Bu Tuti untuk memberi peringatan pada kedua gadis bar-bar itu,

"Giselle, Lili sini, kalian temani Bapak di depan." pintanya.

Pak Basuki memang kerap meminta beberapa siswa untuk menemaninya, dan hari ini, dia ingin Lili dan Giselle yang maju ke depan.

Pak Basuki melambai meminta kedua gadis itu mendekat. Melihat itu, Giselle dan Lili saling pandang, Lili menggeleng kecil, jangan mau, gadis itu memberi isyarat dengan menggunakan tatapannya.

Dan Giselle langsung mengerti akan kode itu. Ikatan batin mereka memang sangat kuat.

"Yah, kenapa harus kita, Pak? Nggak yang lain aja? Kita nggak terlalu hafal gerakannya lho," protes Giselle dengan mimik wajah memelas disertai alibi. Berharap pak Basuki mengurungkan niatnya, dan mereka tidak perlu memimpin di depan sana.

"Tidak, bapak maunya kalian berdua, cepat kemari, kasian yang lain sudah menunggu," ucap Pak Basuki tak menerima protes, pasti ini hanya akal-akalan dua gadis itu.

Giselle dan Lili mendesah kecil, karena sepertinya perintah pak Basuki tidak bisa dibantah. Lantas dengan malas-malasan mereka berjalan ke depan, untuk memimpin senam pemanasan.

Giselle tidak tahu, bahwa dari atas sana, ada sepasang mata yang senantiasa memperhatikan gerak-geriknya. Di kelasnya, tepat di lantai dua, dari jendela Gala menatap ke arah lapangan. Di mana future wifenya berada.

Dia mengulum senyum kecil, melihat dengan jelas Giselle yang bergerak tidak sesuai dengan instruksi pak Basuki, dia malah bergerak sesuai kehendaknya sendiri, membuat semua teman-temannya bingung.

"Dia menggemaskan sekali," gumam Gala, dia menggigit pulpen yang ada di tangannya, membuat Anjas yang duduk di samping lelaki itu menatap Gala aneh, sedari tadi sahabatnya itu hanya senyam-senyum. Tanpa peduli pada guru yang sedang menerangkan di depan sana. Anjas jadi penasaran.

Anjas menyikut lengan Gala, hingga lelaki itu menjatuhkan pulpennya dan berakhir menoleh. "Apa sih?" tanya Gala dengan gerakan bibir, tanpa suara.

Anjas menunjuk guru yang tengah berdiri di depan kelas menggunakan ekor matanya. Supaya Gala sadar, kalau papan tulis itu ada di depan sana, bukan di luar jendela.

"Ehemmm.... Gala, Anjas," Bu Rima yang merupakan guru kimia berdehem, karena melihat Anjas dan Gala tidak memperhatikannya.

Tersadar, Gala langsung mengambil pulpennya cepat-cepat, dan kedua remaja itu kembali mencatat pelajaran yang tertulis di papan tulis. Gala merasa bodoh sendiri, karena melupakan dirinya ada di mana, dan sedang apa.

Namun, kebodohan itu justru dia nikmati, karena matanya kembali menatap ke luar jendela, dan beruntungnya Giselle masih ada di sana, gadis itu tengah mendribble bola basket untuk di masukan ke dalam ring.

Gala memperhatikannya dengan seksama, bahkan tangannya terkepal seolah memberi semangat pada gadis itu, Giselle berlari semakin mendekat menuju tiang ring, begitu sampai dia meloncat dan langsung melempar bola.

Masuk!

"Gollll!!!!!" teriak Gala tanpa sadar, hingga membuat satu kelas itu langsung melayangkan tatapan mata mereka ke arah Gala. Si ketua OSIS, untuk pertama kalinya membuah ulah di tengah pelajaran yang sedang berlangsung.

"Gala!" teriak Bu Rima, dia sangat tidak suka ada yang membuat ulah di kelasnya. Dan anehnya, orang itu adalah Gala.

Anjas langsung menyikut kembali lengan Gala, dan pada saat itu juga Gala menoleh, dia melihat semua orang tengah menatap ke arahnya, dia meneguk ludahnya kasar, wajahnya berubah kikuk, apalagi saat melihat tatapan Bu Rima yang menungkik tajam.

"Kamu Ibu hukum, karena membuat keributan di kelas." pungkas Bu Rima. "Dan sekarang kamu keluar, sapu halaman sekolah sampai bersih!" sambungnya sambil menunjuk ke arah pintu, memberi perintah agar Gala keluar, dan tidak perlu mengikuti pelajarannya.

Gala tak mampu berbuat apa-apa, protes pun rasanya dia tidak bisa, karena dia memang salah. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu bangkit untuk keluar dari kelas dan menerima hukuman.

"Hah, untuk pertama kalinya aku dihukum, dan semua ini gara-gara kamu, Sel. Aku tidak akan melupakan ini semua," gumam Gala dengan mendesah kecil, dia menutup pintu kelas, dan mulai berjalan malas ke arah halaman.

Kenapa pula halaman sekolah ini selalu kotor, gerutunya tidak habis-habis.

Terpopuler

Comments

Eka Chusnul Msi

Eka Chusnul Msi

baru kali ini ketos dapat hukuman 🤣🤣🤣

2024-04-29

0

Sadiah Suharti

Sadiah Suharti

semangat nyapu nya gala...😂

2024-04-02

1

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

krn
..
disana tumbuh pohon, babang...
ada juga pohon cintamu.....
aaaaaa😄
co cweettttttt

2024-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 ADU17 BAB 1 - Cerai Sebelum Menikah
2 ADU17 BAB 2 - Kurang Glowing
3 ADU17 BAB 3 - MS Glouw Vs Buku
4 ADU17 BAB 4 - Guru Privat Gratis
5 ADU17 BAB 5 - Pengumuman Putus
6 ADU17 BAB 6 - Bagaimana Jika?
7 ADU17 BAB 7 - Tugas Yang Mana?
8 ADU17 BAB 8 - Permusuhan
9 ADU17 BAB 9 - Pertanyaan Polos
10 ADU17 BAB 10 - Dinding Pembatas
11 ADU17 BAB 11 - Dekat Tapi Terasa Jauh
12 ADU17 BAB 12 - Hukuman Kecil
13 ADU17 BAB 13 - Rumus Fisika
14 ADU17 BAB 14 - Tidak Boleh Berubah!
15 ADU17 BAB 15 - Punya Gala Dan Giselle
16 ADU17 BAB 16 - Janji Kelingking
17 ADU17 BAB 17 - Sepanjang Jalan Kenangan
18 ADU17 BAB 18 - Memperbaiki Keturunan
19 ADU17 BAB 19 - Hukuman Pertama Kali
20 ADU17 BAB 20 - Cubit Aku Lagi Dong
21 ADU17 BAB 21 - Membenci Perpisahan Ini
22 ADU17 BAB 22 - Musim Sudah Berganti
23 ADU17 BAB 23 - Ciuman
24 ADU17 BAB 24 - Kalung dan Janji
25 ADU 17 BAB 25 - Try Out Hari Pertama
26 ADU17 BAB 26 - Try Out Hari Kedua
27 ADU17 BAB 27 - Di Umur Yang Ke 25
28 ADU17 BAB 28 - Sikap Dingin Gala
29 ADU17 BAB 29 - Konsultasi Bu Tuti (Gala)
30 ADU17 BAB 30 - Konsultasi Bu Tuti (Giselle)
31 ADU17 BAB 31 - Tentang Gala
32 ADU17 BAB 32 - Korban Pemberi Harapan Palsu
33 ADU17 BAB 33 - Teman Bermuka Dua
34 ADU17 BAB 34 - Banyak Janji
35 ADU17 BAB 35 - Tetap Cool
36 ADU17 BAB 36 - Tong Kosong Nyaring Bunyinya
37 ADU17 BAB 37 - Hujan
38 ADU17 BAB 38 - Siasat Arumi
39 ADU17 BAB 39 - Arti Teman
40 ADU17 BAB 40 - Ujian Nasional
41 ADU17 BAB 41 - Ciuman pertama
42 ADU17 BAB 42 - Kembali Layu
43 ADU17 BAB 43 - Sayang
44 ADU17 BAB 44 - Daddy George
45 ADU17 BAB 45 - Mengejar Waktu
46 ADU17 BAB 46 - Selamat Jalan
47 ADU17 BAB 47 - Sayang (2)
48 ADU17 BAB 48 - Kelulusan
49 ADU17 BAB 49 - 21 Tahun
50 ADU17 BAB 50 - 22 Tahun
51 ADU17 BAB 51 - 1 Tahun Berlalu
52 ADU17 BAB 52 - Wawancara Kerja
53 ADU17 BAB 53 - Seleksi Hari ke-2
54 ADU17 BAB 54 - Bekerja Dalam Tim
55 ADU17 BAB 55 - Sekretaris Pribadi
56 ADU17 BAB 56 - Kerja Yang Benar
57 ADU17 BAB 57 - Terasa Dingin
58 ADU17 BAB 58 - Terpaku
59 ADU17 BAB 59 - Aku Pulang
60 ADU17 BAB 60 - Dimaafkan
61 ADU17 BAB 61 - Belum Puas
62 ADU17 BAB 62 - Kamu Siapa?
63 ADU17 BAB 63 - JAHAT!
64 ADU17 BAB 64 - Tertawa Lepas
65 ADU17 BAB 65 - Jaminan
66 ADU17 BAB 66 - Hari Bahagia
67 Bonus Charter 1 - Terima Kasih
68 Crazy Love karya baru Lunoxs
69 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
70 Dream Wedding
Episodes

Updated 70 Episodes

1
ADU17 BAB 1 - Cerai Sebelum Menikah
2
ADU17 BAB 2 - Kurang Glowing
3
ADU17 BAB 3 - MS Glouw Vs Buku
4
ADU17 BAB 4 - Guru Privat Gratis
5
ADU17 BAB 5 - Pengumuman Putus
6
ADU17 BAB 6 - Bagaimana Jika?
7
ADU17 BAB 7 - Tugas Yang Mana?
8
ADU17 BAB 8 - Permusuhan
9
ADU17 BAB 9 - Pertanyaan Polos
10
ADU17 BAB 10 - Dinding Pembatas
11
ADU17 BAB 11 - Dekat Tapi Terasa Jauh
12
ADU17 BAB 12 - Hukuman Kecil
13
ADU17 BAB 13 - Rumus Fisika
14
ADU17 BAB 14 - Tidak Boleh Berubah!
15
ADU17 BAB 15 - Punya Gala Dan Giselle
16
ADU17 BAB 16 - Janji Kelingking
17
ADU17 BAB 17 - Sepanjang Jalan Kenangan
18
ADU17 BAB 18 - Memperbaiki Keturunan
19
ADU17 BAB 19 - Hukuman Pertama Kali
20
ADU17 BAB 20 - Cubit Aku Lagi Dong
21
ADU17 BAB 21 - Membenci Perpisahan Ini
22
ADU17 BAB 22 - Musim Sudah Berganti
23
ADU17 BAB 23 - Ciuman
24
ADU17 BAB 24 - Kalung dan Janji
25
ADU 17 BAB 25 - Try Out Hari Pertama
26
ADU17 BAB 26 - Try Out Hari Kedua
27
ADU17 BAB 27 - Di Umur Yang Ke 25
28
ADU17 BAB 28 - Sikap Dingin Gala
29
ADU17 BAB 29 - Konsultasi Bu Tuti (Gala)
30
ADU17 BAB 30 - Konsultasi Bu Tuti (Giselle)
31
ADU17 BAB 31 - Tentang Gala
32
ADU17 BAB 32 - Korban Pemberi Harapan Palsu
33
ADU17 BAB 33 - Teman Bermuka Dua
34
ADU17 BAB 34 - Banyak Janji
35
ADU17 BAB 35 - Tetap Cool
36
ADU17 BAB 36 - Tong Kosong Nyaring Bunyinya
37
ADU17 BAB 37 - Hujan
38
ADU17 BAB 38 - Siasat Arumi
39
ADU17 BAB 39 - Arti Teman
40
ADU17 BAB 40 - Ujian Nasional
41
ADU17 BAB 41 - Ciuman pertama
42
ADU17 BAB 42 - Kembali Layu
43
ADU17 BAB 43 - Sayang
44
ADU17 BAB 44 - Daddy George
45
ADU17 BAB 45 - Mengejar Waktu
46
ADU17 BAB 46 - Selamat Jalan
47
ADU17 BAB 47 - Sayang (2)
48
ADU17 BAB 48 - Kelulusan
49
ADU17 BAB 49 - 21 Tahun
50
ADU17 BAB 50 - 22 Tahun
51
ADU17 BAB 51 - 1 Tahun Berlalu
52
ADU17 BAB 52 - Wawancara Kerja
53
ADU17 BAB 53 - Seleksi Hari ke-2
54
ADU17 BAB 54 - Bekerja Dalam Tim
55
ADU17 BAB 55 - Sekretaris Pribadi
56
ADU17 BAB 56 - Kerja Yang Benar
57
ADU17 BAB 57 - Terasa Dingin
58
ADU17 BAB 58 - Terpaku
59
ADU17 BAB 59 - Aku Pulang
60
ADU17 BAB 60 - Dimaafkan
61
ADU17 BAB 61 - Belum Puas
62
ADU17 BAB 62 - Kamu Siapa?
63
ADU17 BAB 63 - JAHAT!
64
ADU17 BAB 64 - Tertawa Lepas
65
ADU17 BAB 65 - Jaminan
66
ADU17 BAB 66 - Hari Bahagia
67
Bonus Charter 1 - Terima Kasih
68
Crazy Love karya baru Lunoxs
69
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
70
Dream Wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!