" Aku tidak mengerti apa yang kamu maksudkan Mas." Sahut Nesha.
" Berapa uang yang kau dapatkan dengan melayani pria tadi? Apa uang yang aku berikan selama ini kurang? Hingga kau menjual dirimu, demi untuk mengajak Nathan jalan jalan dan makan di restorant yang mahal." Ucap Farhan.
Deg....
Jantung Nesha berdetak dengan kencang. Mukanya merah padam menahan amarah. Ucapan Farhan melukai harga diri Nesha.
" Menyingkirlah! Lepaskan aku, kau salah paham padaku, aku tidak melakukan apapun di belakangmu, tadi hanya kebetulan saja aku bertemu dengannya." Nesha memberontak, Ia mencoba bangun tetapi Farhan semakin menindihnya.
" Aku tidak mempercayainya, kau pasti telah melakukan sesuatu dengannya, katakan berapa pria itu membayarmu? Layani aku, maka aku akan membayarnya dua kali lipat darinya." Ucap Farhan menekan kedua tangan Nesha di antara kepalanya. Ia begitu marah saat melihat Nesha yang tertawa bahagia bersama pria lain. Ia merasa cemburu melihat semua itu.
" Lepas... lepaskan aku." Teriak Nesha, Ia melorot ke bawah hingga berhasil meloloskan diri. Ia berdiri di depan Farhan dan menatap dengan tatapan nyalang. Ucapan Farhan benar benar melukai hatinya.
" Serendah itukah aku di matamu? Sehina itukah diriku di matamu Tuan Farhan yang terhormat?" Teriak Nesha masih menatap Farhan dengan tajam.
"Jangan munafik, untuk apa kau berjalan dengan pria lain? Sedangkan aku sudah menawarkan diri untuk mengajakmu jalan, kau menolakku kau bahkan lebih memilih jalan bersama pria lain di banding aku yang statusnya sebagai suamimu, kau benar benar wanita murahan Nesha." Bentak Farhan tidak bisa mengontrol emosinya, Ia terbakar api cemburu, melihat Nesha bersama pria lain.
" Apa kau tidak mempercayaiku?" Tanya Nesha.
" Tidak, aku lebih percaya dengan apa yang aku lihat." Sahut Farhan.
" Apa yang kau lihat? Apa kau melihatku sedang berduaan dengan pria itu? Apa kau melihat aku sedang melayaninya hingga kau menuduhku sebagai wanita murahan?" Tanya Nesha.
" Yah... Kau benar Tuan Farhan, kau benar kalau aku wanita murahan, itulah sebabnya selama ini kau tidak mau menyentuhku, kau jijik padaku bukan? Kau merasa jijik jika harus menyentuh wanita murahan sepertiku." Teriak Nesha. Ia tidak dapat membendung air matanya, rasanya begitu sakit di hina oleh suaminya sendiri.
" Jangan mengalihkan pembicaraan, kalau kau ingin menjual tubuhmu jangan pernah kau membawa putraku." Ucap Farhan tidak sadar dengan ucapannya, yang justru memperkeruh keadaan.
" Dia juga putraku, aku tahu mana yang baik dan buruk untuknya, jadi kau tenang saja aku tidak akan melakukan hal hal buruk di depannya." Ujar Nesha.
" Dia putraku." Ketus Farhan.
" Dia juga putraku." Teriak Nesha.
" Dia putraku dan dia hanya putraku, kau tidak berhak atasnya, karna kau hanya ibu sambungnya." Teriak Farhan.
Jeduarrrr
Nesha memundurkan tubuhnya... tubuhnya merosot ke lantai. Kata kata yang paling Ia takutkan akhirnya lolos juga dari mulut suaminya. Ia menangis tersedu sedu, hatinya bagai di sayat sembilu, sakit sesakit sakitnya mendengar ucapan Nathan.
" Kau membuatku sadar akan posisiku Tuan Farhan, kau benar aku tidak berhak atas putramu, aku bukan siapa siapa di sini, aku hanya ibu sambungnya, bukan ibu kandungnya hiks..." Isak Nesha. Sadar dengan ucapannya yang menyakiti wanita yang di cintainya, Farhan segera mendekati Nesha.
" Maaf, maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu, aku tidak sadar dengan ucapanku yang justru menyakitimu, aku hanya cemburu melihatmu dengan pria itu, Nesha sayang ku mohon maafkan aku." Ucap Farhan berusaha memeluk Nesha, tapi Nesha justru menghindarinya. Nesha segera berdiri, Ia mengusap air matanya dengan kasar.
" Tidak... Kau tidak salah Tuan, kau benar, aku memang tidak berhak atas Nathan karna aku hanya ibu sambungnya, ralat... Bukan ibu sambung.. Lebih tepatnya pengasuhnya." Ucap Nesha. Farhan mendekatinya, Ia menyentuh bahu Nesha, Nesha segera menepisnya.
" Tidak sayang, jangan katakan itu, maafkan aku bukan itu maksudku sayang, kamu Maminya kau berhak penuh atas dirinya, Maafkan aku, aku menyesali ucapanku." Ujar Farhan menitikkan air mata, Ia menyesali ucapannya.
" Ucapan yang mana? Nathan bukan putraku? Atau ucapan yang menuduhku wanita murahan?" Sinis Nesha menatap Farhan.
" Semuanya.. Aku mohon maafkan aku, aku salah telah menuduhmu seperti itu sayang." Sesal Farhan.
" Tidak... kau benar, Nathan seorang putra dari pria terhormat sepertimu, sejujurnya dia tidak pantas di asuh oleh wanita murahan sepertiku yang rela menjual dirinya demi uang, seharusnya aku tidak di sini." Ucap Nesha mengusap air matanya.
"Ku mohon jangan katakan itu, ku mohon sayang... jangan pernah katakan itu, maafkan aku, aku minta maaf padamu, kamu bukan wanita seperti itu, kau wanita mulia sayang, kau berhasil menjadi istri yang baik dan Ibu terbaik di dunia ini." Ucap Farhan berlutut di depan Nesha. Ia ingin megenggam tangan Nesha tapi Nesha mundur menghindarinya.
" Bohong." Teriak Nesha.
" Aku tidak percaya lagi dengan kata katamu Tuan Farhan, hari ini aku putuskan, aku serahkan sepenuhnya tanggung jawabku mengasuh Vernathan Ardiansyah kepadamu, Tuan Farhan Ardiansyah yang terhormat..." Ucap Nesha, walaupun ini berat untuknya.
"Aku mohon jangan katakan apapun lagi sayang... Jangan membuat keputusan apapun saat kau sedang marah itu tidak baik." Ucap Farhan memeluk kaki Nesha sambil terisak.
" Dan aku Vanesha Febiola membebaskanmu dari tanggung jawabmu sebagai suamiku." Teriak Nesha.
Jeduarrrr
" Tidak... Ini tidak boleh terjadi, Jangan katakan hal mengerikan itu sayang, ku mohon tarik kembali ucapanmu Nesha maafkan aku." Farhan segera berdiri membawa Nesha ke dalam pelukannya. Mereka sama sama menangis menyesali semua yang terjadi hari ini.
" Maafkan aku Sayang, maafkan aku karna aku tidak bisa mengontrol emosiku, aku cemburu, aku cemburu melihatmu bersama pria lain." Ujar Farhan membuat Nesha mengingat kata kata menyakitkan yang terucap dari bibir Farhan.
" Lepaskan aku, aku sudah tidak lagi menganggapmu sebagai suamiku, aku sudah tidak bisa bertahan lagi, aku harus pergi, Aku tidak mau lagi hidup dengan pria sepertimu.." Nesha berontak mencoba melepaskan pelukan Farhan, Ia mendorong Farhan dengan kencang, Ia segera berlari keluar kamar menuruni anak tangga. Nesha terus berlari keluar rumah menuju jalan raya, Farhan mengejarnya dari belakang.
" Sha tunggu, Nesha tunggu." Teriak Farhan
Nesha terus berlari tanpa menghiraukan Farhan yang terus memanggilnya. Hatinya begitu sakit dengan hinaan yang Farhan lontarkan. Apa ini? Setelah di bohongi tentang perasaannya, Kini Ia di rendahkan serendah rendahnya.
Nesha berjanji dalam hatinya setelah ini ia akan meninggalkan Farhan selamanya, Ia tidak mau lagi memikirkan nasib Nathan toh dia bukan putranya. Tapi biasanya pikiran dan hati seorang wanita sering kali tidak sejalan, lain di mulut lain di hati itulah yang di rasakan Nesha saat ini.
Saat di depan jalan Raya, tiba tiba....
" Nesha...." Teriak Farhan..
Brakk.....
TBC......
Jangan lupa like dan koment di setiap babnya
Terima kasih untuk para readers yang sudah mensupport author semoga sehat selalu...
Miss U All...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
Erlinda
Thor seharus nya Farhan bukan bos di bank tapi anak SMP yg baru tamat dan membuntingi teman sekolah nya itu baru cocok dgn karakter Farhan
2023-09-10
0
¹ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🇳🇮🇩🇦
sakit hati nesha. denger kata² yang keluar dari mulut farhan. serendah itu kah nesha dimatamu farhan. cemburu boleh tp tau batasan nya
2022-05-24
2
mama naura
Nesha 😭😭😭😭
2022-05-06
1