Hari hari berlalu bahkan sudah berganti bulan, hari ini tepat tiga bulan usia pernikahan Farhan dan Nesha. Hubungan Farhan dan Nesha semakin dekat, Farhan selalu membuktikan cintanya pada Nesha. Ia selalu meluangkan waktunya untuk mereka berdua. Setiap pulang kerja, Farhan selalu membawa bunga untuk Nesha dengan berganti ganti jenisnya. Tak jarang Farhan menyiapkan makan malam romantis untuk Nesha. Sedangkan Nesha, Ia menjadi istri dan ibu yang baik. Ia merawat Farhan dan Nathan penuh dengan kasih sayang. Sekarang Nathan juga menjadi pribadi yang lebih baik, periang, dan selalu ceria. Pagi ini mereka sarapan bersama. Nesha mengisi piring Farhan dengan berbagai makanan kesukaannya.
" Silahkan Mas." Ucap Nesha meletakkan piring yang berisi makanan di depan Farhan.
" Makasih sayang." Ucap Farhan tersenyum manis kepada Nesha.
" Ayo sekarang Nathan makan dulu, A." Ujar Nesha kepada Nathan.
Sekarang Nesha menyuapi Nathan lebih dulu, baru Ia makan setelahnya. Kadang Farhan sambil menyuapinya juga, bener bener suami romantis, bagaimana Nesha tidak jatuh cinta padanya.
" Mi kapan Athan puna adek bayi." Tanya Nathan.
Uhuk...uhuk...uhuk...
Pertanyaan Nathan membuat Nesha tersedak makanannya. Farhan segera menyodorkan segelas air putih kepada Nesha, Nesha segera meminumnya hingga tandas. Farhan mengelus punggung Nesha sampai Nesha merasa baikan.
" Mami ndak pa pa? Maaf Athan akal." lirih Nathan sambil menunduk.
" Tidak pa pa sayang Mami baik baik saja, tadi Mami kurang hati hati jadi tersedak deh, makanya Nathan kalau minum hati hati ya biar nggak tersedak seperti Mami.." Ujar Nesha memangku Nathan.
" Baik Mi, Mami Athan mau puna dedek bayi." Ucap Nathan mengangguk.
" Mintalah sama Papi, karna Papi yang bisa memberikannya untukmu sayang." Sahut Nesha menunjuk ke arah Farhan.
Nesha sengaja mengatakan itu karna Nesha ingin tahu bagaimana reaksi Farhan. Karna sampai detik ini Farhan tidak pernah menyentuhnya. Itulah yang selalu menjadi pertanyaan di dalam pikirannya.
" Papi Athan mau dedek." Ucap Nathan menatap Farhan.
" Baiklah sayang akan segera Papi berikan, bersabarlah semua butuh proses, sekarang Papi berangkat kerja dulu ya hati hati di rumah jangan membuat Mami kesal ya." Sahut Farhan.
Nathan dan Nesha mencium tangan Farhan secara bergantian.
" Baik Papi." Ucap Nathan.
" Persiapkan dirimu nanti malam, berdandanlah yang cantik aku akan segera mendatangimu." Bisik Farhan sambil mencium kening Nesha.
Pipi Nesha memerah mendengar bisikan Farhan. Apakah Farhan akan melakukannya nanti malam. Jantungnya merasa deg degan. Benarkah Farhan akan melakukannya malam ini? Bagaimana jika Farhan benar benar melalukannya?
" Sayang." Ucap Farhan menepuk pelan bahu Nesha membuat Nesha tersadar dari lamunannya.
" Assalamu'alaikum." Ucap Farhan.
" Wa'alaikum salam hati hati Mas." Sahut Nesha.
Farhan segera berangkat ke kantor. Setelah Farhan pergi, Nesha meneruskan pekerjaan rumahnya sambil momong Nathan. Nathan anak yang pintar, Ia tidak akan menganggu Nesha saat bekerja.
Setelah selesai Nesha melihat jam dinding yang menunjukkan pukul setengah sebelas, Ia segera masak untuk makan siang. Terbesit ide membawakan makan siang untuk Farhan ke kantornya. Ia segera menyelesaikan masakannya lalu bersiap ke kantor Farhan.
Nesha mengendarai mobilnya dengan Nathan duduk di sampingnya. Sesekali Nathan berceloteh ria. Sesampainya di kantor, Nesha segera turun, Ia menggendong Nathan dengan tangan kirinya, dan tangan kananya membawa bekal. Nesha segera menghampiri Sifa.
" Hai Sif." Sapa Nesha menghampiri Sifa.
" Hai Nes, ada apa nih tumben kesini?" Tanya Sifa.
" Iya mau nganter makan siang buat Mas Farhan, ada kan orangnya?" Sahut Nesha.
" Ada sih, tapi kaya'nya masih ada tamu deh." Ujar Sifa.
" Siapa?"Tanya Nesha.
" Kalau gak salah temennya." Jawab Sifa.
" Oh." Sahut Nesha.
" Hallo onti." Sapa Nathan.
" Hallo Nathan ganteng, sini sama aunti saja biar Mami sama Papi makan dulu ya, kita main mobil mobilan sama robot robotan mau kan." Sifa mengambil alih menggendong Nathan. Nathan tidak menangis karna sudah terbiasa di gendong Sifa.
" Mau Onti." Sahut Nathan.
" Ya udah, tolong jagain Nathan dulu ya aku mau ke ruangan Mas Farhan." Ujar Nesha
" Ok." Sahut Sifa.
Nesha segera berjalan menuju ke ruangan Farhan. Pintunya tidak tertutup rapat berarti tamunya belum pulang, karna biasanya kalau tidak ada tamu, Farhan akan menutup pintunya dengan rapat agar tidak ada yang menganggu.
Nesha mendekat ke arah pintu, sebelum Ia mengetuknya, Nesha mendengar pembicaraan Farhan dengan tamunya, yang membuat Ia terkejut.
" Jadi lo nikahi Nesha bukan karna cinta?" Suara seseorang lawan bicara Farhan.
Deg...
Jantung Nesha berdetak kencang menanti jawaban dari Farhan.
" Iya, aku menikahinya demi putraku Nathan yang sangat menyayanginya dan tidak mau jauh darinya, aku tidak tahu harus bagaimana membujuk Nathan, jadi aku terpaksa pura pura mencintainya agar dia mau menikah denganku dan menjadi ibu dari putraku." Jawab Farhan.
Duarrrr......
Bagai di sambar petir di siang hari, tubuh Nesha terasa kaku mendengar kenyataan pahit ini.Tak terasa tes tes tes air mata menetes di pipi Nesha, Inikah jawaban atas semua pertanyaannya selama ini? Nesha mengusap air matanya, Ia harus kuat karna Ia ingin mendengar lanjutannya.
" Gila lo sampai tega melakukan hal itu sama Nesha, apa sampai sekarang lo juga masih pura pura mencintainya? Apa tidak ada rasa cinta sedikitpun di hati lo Han setelah apa yang dia lakukan selama ini?" Tanyanya lagi.
" Entahlah aku juga tidaj tahu, terkadang aku merasa sangat bersalah padanya saat melihat kasih sayang yang Ia berikan kepada Nathan, tapi mau bagaimana lagi, perasaan tidak bisa di paksakan bukan." Ujar Farhan.
" Apa lo masih mencintai mantan istri lo yang udah ngekhianatin lo itu? Jangan sampai kamu menyesal setelah kepergian Nesha dari lo." Ujar pria tadi.
" Entahlah, saat ini aku tidak bisa mengerti perasaanku sendiri, aku tidak tahu apa yang aku rasakan dan apa yang aku inginkan sebenarnya, yang jelas Nesha istriku jadi aku harus menjalankan kewajibanku sebagai suami kan." Jawab Farhan.
Cukup sudah..
Nesha tidak mau mendengar kenyataan pahit lainnya lagi, dadanya terasa sesak, hatinya terasa di hujam belati. Sakit tapi tidak berdarah. Nesha berjalan meninggalkan ruangan Farhan.
" Bodoh bodoh kamu Nesha, kamu sudah terperangkap dalam cintanya." Monolog Nesha.
" Ternyata selama ini yang kamu tunjukkan hanya kepalsuan saja Mas, aku hanya di anggap sebagai Baby Sister Nathan olehmu, kejam kamu Mas, apa salahku selama ini kepadamu?" Ujar Nesha.
" Baiklah Mas jika ini keinginanmu aku harus mulai menjauh darimu, aku tidak mau tertipu lagi, sudah cukup selama ini aku berkorban dan bertahan di sampingmu, tapi kali ini tidak akam lagi." Jerit Nesha dalam hati.
Jangan lupa like dan koment di setiap babnya..
Miss U All
TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
¹ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🇳🇮🇩🇦
sungguh kejamnya dirimu farhan. sakit harus tau ternyata dia pura-pura mencintai mu dan terpaksa menikah karna putranya 🥺🥺
2022-05-24
2
mama naura
😭😭😭😭😭kejam kamu Farhan 😡😡😡😡
2022-05-06
2
Delviaevh
rasanya sekbl baget skit nya thu di sini
2022-04-17
1