Setelah acara lamaran kemarin, hari ini adalah hari pernikahan Nesha dan Farhan. Pernikahan di gelar di kediaman Farhan sesuai kesepakatan bersama. Tidak banyak tamu undangan, karna mereka hanya mengundang kerabat dekat saja. Alasan Farhan karena ini pernikahan keduanya, Ia sedikit malu dengan status duda yang sekarang menikah lagi.
Farhan sudah duduk di meja ijab qobul dii mana di depannya ada Pak penghulu dan para Saksi. Ia menoleh ke samping menatap wanita cantik di sampingnya, siapa lagi kalau bukan Nesha. Ia mengenakan kebaya putih dengan riasan wajah yang natural membuatnya begitu anggun. Vanesha Febiola yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.
" Apakah semuanya sudah siap? Kalau sudah siap kita mulai acaranya" Tanya pak penghulu.
" Siap." Ucap mereka serempak.
" Baiklah acara akan saya mulai, Nak Farhan nanti ikuti ucapan saya ya, apa Nak Farhan merasa gugup?" Tanya pak penghulu.
Farhan menggelengkan kepalanya. Sebenarnya Ia merasa gugup walau pernikahan ini bukan yang pertama kali baginya. Setelah mengucap doa doa pra nikah, Pak penghulu menjabat tangan Farhan.
" Saudara Farhan." Ucap pak penghulu
" Saya." Sahut Farhan.
" Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Vanesha Febiola binti Febriyanto yang mana kewaliannya sudah di wakilkan kepada saya dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan perhiasan seberat 500 gram di bayar Tunai." Ucap pak penghulu.
" Saya terima nikah dan kawinnya Vanesha Febiola binti Febriyanto dengan mas kawin tersebut Tunai." Ucap Farhan dengan lantang.
" Bagaimana Saksi? Sah?" Tanya Pak penghulu menatap kedua saksi di depannya.
" Sahhh." Jawab para saksi bersamaan.
"Alhamdulillah." Ucap Pak penghulu.
Nesha mencium punggung tangan Farhan sebagai baktinya kepada suaminya. Farhan mencium kening Nesha sambil membaca doa untuk kebaikan istrinya. Jantung Farhan berdebar, ada desiran aneh dalam hatinya. Tapi Ia tidak tahu apa itu.
Pak penghulu membacakan doa doa serta khutbah nikah kepada kedua mempelai. Acara di lanjut dengan penandatanganan akta nikah dan foto sambil memamerkan buku nikah masing masing.
Setelah acara ijab qobul selesai, mereka berganti baju untuk melanjutkan acara selanjutnya yaitu resepsi. Di mana mereka di pajang di pelaminan untuk menerima doa restu dari para tamu undangan.
" Selamat sayang, semoga menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warohmah dan selalu mendapat Ridhonya. Berbahagialah Nak, doa Mama akan selalu menyertaimu, semoga kau di sayangi oleh suami dan mertuamu, berbaktilah kepada mereka." Ucap Mama Ranti memeluk putrinya yang kini sudah menjadi milik orang lain.Tanggung jawabnya lepas sampai disini.
" Terima kasih Ma... Terima kasih buat semuanya sehingga Vanes bisa sampai pada hari ini, doakan Vanes kuat dalam menjalani biduk rumah tangga ini Ma, doakan Vanes agar bisa menyayangi suami Vanes dan bisa memahaminya karna bagaimanapun usia kami terpaut jauh, doakan Vanesh semoga Vanesh bisa menjadi ibu yang baik untuk Nathan, doakan supaya kasih sayang Vanesh kepada Nathan tidak akan berubah." Ujar Nesha mengusap air matanya.
Nesha merasa sedih harus berpisah dengan orang yang selalu menyayanginya, mencintainya dan tidak akan pernah mengkhianatinya.
" Selalu sayang." Sahut Mama Ranti menangkup wajah Nesha.
" Selamat sayang, selamat akhirnya sekarang kamu menjadi Mommy nya Nathan, semoga selalu bahagia dan di sayang sama anak dan suami." Ucap Mama Rena, bergantian memberi selamat kepada menantunya.
" Makasih Ma." Ucap Nesha.
" Selamat Han sekarang tanggung jawabmu bukan kepada Nathan saja tetapi kepada istrimu juga, sayangi dan cintai dia dengan sepwnuh hati, apalagi dia sudah rela mengorbankan masa mudanya demi putramu, jangan sia siakan pengorbanannya, karna Papa yakin tidak ada wanita yang seperti dirinya yang mau menikahi duda tua sepertimu." Ujar Papa Ardi sambil memeluk Farhan.
" Ma kasih Pa aku akan berusaha selalu menjaga cinta ini untuknya." Sahut Farhan.
" Mami.... I Love U." Teriak Nathan yang sedang berlari ke arahnya. Nesha segera memeluknya.
" Love u more sayang, anak Mami tercinta yang tampan tiada duanya." Sahut Nesha mencium pipi Nathan.
" Mami, kalau nanti papi nakal bilang cama Athan ya, nanti bial Athan yang menghukum Papi, atau kita cama cama pegi jauh saja tindalin Papi cendili di sini." Celoteh Nathan.
Deg....
Jantung Farhan terasa berhenti berdetak saat mendengar ucapan Nathan. Apakah Nathan mengerti akan hatinya saat ini? Pikir Farhan.
" Eh.. gak bisa gitu donk, kan Mami milik Papi juga, Mami milik kita berdua." Protes Farhan.
" Mami cuma punya Athan cama adik Athan aja." Jawab Nathan.
" Nathan mau punya adik nggak?" Tanya papa Ardi.
" Mau Opa." Ucap Nathan mengangguk.
" Kalau begitu nanti disini sama Oma sama Opa saja ya, Biar Papi sama Mami pergi bikin dedek bayi ya." Ujar papa ngawur.
" Baik Opa.. yey... Athan puna dedek bayi." Teriak Nathan membuat semua orang tertawa. Sedangkan Nesha wajahnya berubah menjadi merah karna malu.
Setelah acara selesai, semuanya pulang ke rumah masing masing. Farhan membawa Nesha ke hotel yang sudah di siapkan Mama Rena. Ia segera menggandeng Nesha masuk ke kamarnya.
Ceklek....
Aroma wangi kamar sudah tercium dari sana, mereka melangkah masuk, Nesha mengedarkan pandangannya, dimana kamar tersebut sudah di hias sedemikian rupa. Kelopak mawar, beserta lilin aroma therapi membuat mereka mabuk kepayang.
" Sha.. segeralah mandi, gantinya sudah ada di sana." Titah Farhan.
" Baik Mas." Nesha segera membersihkan badannya yang lengket karna keringat. Ia berendam pada bath up berisi air hangat.
Selesai mandi, Nesha keluar menuju ranjangnya. Ia heran, kemana semua mawar yang menghiasi ranjang tadi? Kenapa semuanya sudah bersih?
" Sudah selesai Sha." Ucap Farhan.
Nesha menoleh kearah Farhan yang baru saja masuk ke kamarnya. Farhan mendekatinya, Ia memegang bahu Nesha dengan kedua tangannya. Nesha menatap Farhan dengan banyak pertanyaan di kepalanya.
" Maaf Sha, bukannya aku bermaksud menyakitimu, tapi maaf tidak ada malam pertama untuk kita malam ini, aku tidak bisa melakukannya tanpa cinta di hatimu, aku akan menunggu sampai kamu siap, kapanpun itu." Dalih Farhan.
Deg.....
Farhan tidak mau menyentuhnya? Benarkah alasannya karna dirinya belum mencintai Farhan? Atau karena alasan yang lainnya? Apa benar keraguan dalam hatinya selama ini? Apa benar kalau Farhan tidak benar benar mencintainya? Banyak pertanyaan dalam benak Nesha saat ini.
" Sha." Ucap Farhan menyentuh pundak Nesha membuatnya tersadar dalam lamunannya.
" Tidak apa Mas santai saja, maaf aku ngantuk mau tidur dulu." Nesha segera merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
Farhan segera masuk ke kamar mandi. Sedangkan di atas ranjang Nesha menitikkan air matanya. Hatinya sakit, bukankah seharusnya Ia yang menolaknya? Tapi kenapa justru Farhan dulu yang mengatakannya, harga diri Nesha merasa terluka di sini. Nesha semakin yakin kalau Farhan tidak benar benar mencintainya. Tapi dia tidak masalah toh Nesha menikahi Farhan demi bisa dekat dengan Nathan.
TBC.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
🅽🅸🅳🅰
kasain nesha 🥺🥺sabar ya nesha
2022-05-24
4
mama naura
sedih kasian Nesha
2022-05-06
1
Ratini Pramono
blm di coba udah nyerah
2022-01-27
3