12.

Matahari terbenam dilangit barat. Menimbulkan gradasi warna jingga yang indah di langit.

Ming Yue menyandarkan kepalanya pada bantalan kursi dan menatap ke luar melalui kaca jendela. Dia tidak menyukai pemandangan langit saat senja, baginya senja bukan hanya tanda berakhirnya hari tapi mewakili sebuah penyesalan. Rasa sesal karena begitu banyak hal yang ingin dia lakukan hari ini namun tidak dapat dia lakukan lagi karena hari sudah berakhir dan harus menunggu esok hari untuk melakannya. Menurut Ming Yue, sesuatu yang ingin dia lakukan hari ini harus dilakukan hari ini kalua tidak rasa kepuasan yangdia dapatkan tidak akan sama. Untuk itulah dia membenci waktu ketika matahari terbenam.

Angin sore hari menerpa masuk dan mengoyangkan tirai. Ming Yue menghela nafas sedikit berat. Keinginannya untuk tingal sendiri ditolak oleh Ming Weyan. Mood Ming Yue buruk karena itu.

Dia tidak mengira jika tingkat kekolotan Ming Weyan sampai separah itu hingga tidak memberikan izin bagi anak-anaknya untuk meniggalkan rumah sebelum menikah. Ini sudah abad ke-21, dan bahkan pada abad 19, setiap anak yang sudah mencapai umur dewasa akan tinggal di rumah mereka sendiri-sendiri.

Mung Yue merutuki nasibnya. Jika dia tetap berada di rumah ini, dia tidak memiliki kebebasan untuk keluar karena adanya ketetapan jam malam. Ming Yue  tidak bisa menjamin dirinya bisa pulang tepat waktu setiap saat. Bisa saja suatu hari ada yang menghambatnya dan membuatnya terlambat pulang lalu dirinya akan dikurung di loteng.

Ming Yue tidak senang.

Dia harus mencari cara agar dirinya bisa keluar dari rumah ini. Tapi apa, dia tidak mungkin menikah besok pagi, dirinya belum ingin menikah dan menikah muda bukan gayanya. Terlebih lagi siapa yang akan dia nikahi?

Ada satu kandidat yang paling cocok untuk dia nikahi, Lu Ming. Tapi pria itu bukan soulmate-nya dan akan segera menjadi milik orang lain.

Mengingat Lu Ming yang akan menjadi milik orang lain, mengingatkan Ming Yue kepada plot cerita aslinya. Kalau dirinya tidak salah hari ini adalah hari kepulangan tokoh utama wanita dan satu minggu lagi Gu Anran akan bergabung ke grup Lu sebagai sekretaris Lu Ming.

“Huh.” Ming Yue mendesah. Sepertinya dia tidak bisa lagi menghubungi Lu Ming dengan leluasa. Untuk menghindari malapetaka dirinya harus menghidari Lu Ming. Padahal mimpi buruk karena kejadian di mall itu masih menghantuinya dan hanya dengan mendengar suara Lu Ming baru dirinya bisa tenang disaat terbangun tengah malam dari mimpi buruk.

Sebentar lagi Lu Ming sudah tidak akan mengangkat telpon tengah malamnya lagi. Ming Yue sepertinya harus mulai meminum obat yang diresepkan dokter kepadanya. Obat itu bisa membuatnya tidak mengalami mimpi buruk tapi menyebabkan ketergantungan. Dan Ming Yue tahu, sekali dia kecanduan dirinya akan sulit terlepas. Obat penenang kebanyakan malah memperparah keadaan orang mengkonsumsinya.

Ming Yue memiliki mental yang kuat dan tidak gampang mendapatkan trauma. Kejadian itu sebenarnya tidak terlalu membuatnya takut tapi entah kenapa dirinya bisa menglami PTSD. Padahal Ming Yue sebelumnya pernah menyaksikan hal yang lebih mengerikan dan dirinya baik-baik saja.

Ming Yue beranjak dari duduknya. Satu jam lagi dia ada janji konsultasi dengan psikiater.

Ketika Ming Yue akan keluar dari rumah dia berpapasan dengan Xue Ling di ruang tengah. Ming Yue ini mengabaikannya tapi Xue Ling menghentikannya.

“Pergi keluar?” Xue Ling yang melihat Ming Yue berpakaian rapi dan menjinjing tas tangan bertanya.

“Ya.” Ming Yue menjawab singkat sambal berlalu.

Xue Ling menaikkan alisnya. Dia merasa ada yang berbeda dari diri Ming Yue. Tidak biasanya Ming Yue bisa bersikap setenang itu, terlebih lagi jawaban singkat itu tidak seperti Ming Yue. Gadis itu biasanya akan langsung terpancing emosi saat saat berhadapan dengan dirinya.

“Jangan lupa pulang sebelum jam sepuluh.” Xue Ling mencoba untuk memprovokasinya.

Ming Yue tidak melayani ajakan ribut Xue Ling dan pergi dari rumah dengan tenang.

Ketika dirinya sampai di klinik langit sudh sepenuhnya gelap dan bintang-bintang mulai terlihat dilangit. Malam ini purnama, bulan yang terbit dilangit bulat sempurna dan cahanyanya sangat indah mengalahkan lampu-lampu buatan mausia.

Ming Yue menatap langit sejenak. Pemandangan yang juga tidak dia sukai. Bulan purnama mengingatkannya kepad ibunya yang pergi meninggalkan dirinya saat masih lima tahun. Saat itu malam festival bulan burnama ketika ibunya ketahuan berselinhkuh. Ayah dan ibunya ribut besar malan itu. ming Yue saat itu ketakukan dan bersembunyi di dalam almari pakaian di dalam kamarnya, itu adalah pertama kalinya kedua orang tuanya bertengkar. Oh iya, Ming Yue di duania ini juga ditinggalkan oleh ibunya, tapi bukan karena ibunya berselingkuh melainkan diselingkuhi. Sungguh miris.

Sesi konsultasi itu berlangsung selama satu setengah jam. Saran yang diberikan Dr. Gong masih sama, jika Ming Yue tidak ingin mengonsumsi obat, tidak ada hal lain yang bisa dilakukan.

Dr. Gong sudah bekerja sebagai spikiater selama empat puluh tahun dia belum pernah menjumpai pasien seperti Ming Yue. Kebanyakan dia bisa mengatasi pasien yang datang kepadanya, tapi Ming Yue membuatnya kualahan. Dia tidak datang kepadanya untuk meminta tolong seperti pasien lainnya, dia sepenuhnya tahu dengan apa yang terjadi kepada dirinya dan tahu langkah apa yang harus di amabil untuk mengatasinya bahkan dia tahu dengan persis jumlah takaran dan jenis obat yang bisa dia komsumsi. Dia hanya datang kepadanya untuk formalitas. Dia bialang jika suatu hari dia melakukan hal yang melanggar hukum dan tidak bisa di-reedem, dia akan menggunakan alasan kejiwaan untuk mengindari hukuman.

Dia sendiri juga menyarankan kepada Dr. Gong untuk melakukan terapi hipnotis tapi Dr. Gong tidak berhasil melakukan hipnoterapi kepadanya. Semua metode hipnotis yang Dr. Gong gunakan tidak mempan kepada Ming Yue. Dr. Gong sudah menggunakan berbagai Teknik untuk menghipnotis, sudah mengunakan pendulum, sugesti, sentuhan, menggunakan trigger, permainan logika, semuanya tidak bisa membuat Ming Yue terhipnotis karena pasiennya itu benar-benar tidak bisa focus walaupun hanya untuk tiga detik.

Hal itu membuat Dr. Gong, seorang psikiater dengan spesialisali hipnoterapi, kagum sekaligus sedikit jengkel. Kagum dengan pikiran bercanbang yang dimiliki oleh Ming Yue dan jengkel karena profesi yang dia pikir sudah sepenuhnya dia kuasai ternyata tidak sepenuhnya dia kuasai.

Namun diatas semua itu dia merasa lebih merasa penasaran dan ingin melakukan experiment terhadap Ming Yue. Dia ingin tahu apa yang ada di dalam kepalanya hingga seorang veteran hipnoterapi tidak bisa melakukan hipnotis kepadanya.

“Hentikan itu.” Ming Yue mencebik. Expresi wajah Dr. Gong yang hampir menetesakan air liur itu membuatnya tidak nyaman. Dia bisa membaca dengan jelas apa yang sedang dokter itu pikirkan.

“Huh?” Dr. Gong pura-pura tidak mengerti apa yang Ming Yue bicarakan. Tidak mungkinkan dia juga bida membaca pikirannya, bukan?

“Kau tidak aku izinkan untuk melakukan experiment kepadaku.” Ming Yue mengatakan apa yang Dr. Gong tidak ingin katakan. “Apapun bentuknya.” Dia melanjutkan. Sepenuhnya membungkan Dr. Gong yang ingin mengelak.

“Haha…” Dr. Gong tertawa dengan canggung. Kalau dia tidak mendengarkan istrinya bergosip dengan tetangganya, dia akan curiga jika Ming Yue menerima pendidikan psiklog dan merupakan jenius yang memiliki kepampuan diatasnya dan bukan Ming Yue yang merupakan gadis sit still looks pretty.

“Kau yakin tidak mau menjadi ahli?” Dr. Gong bertanya unutk yang kedua kalinya. Saat pertama kali dia mengetahui Ming Yue memiliki bakat dan bisa melakukan pekerjaan lebih baik darinya, Dr. Gong gatal ingin merekrutnya.

Ming Yue menguap, kemudian berkata: “Tidak sama sekali.” Dia berdiri dan meninggalkan ruangan Dr. Gong.

Dr. Gong menggelengkan kepalanya lalu menutup buku pasien yang dia khususkan untuk Ming Yue. Dia menantikan sesi terapi selanjutnya.

Terpopuler

Comments

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

dr.gong jadi jengkel sendiri karena semua metode pengobatan nya tidak mempan sama Ming Yue.🤭😂

2023-10-16

0

inayah machmud

inayah machmud

dr, gong sampai jengkel sendiri karena semua metode pengobatan nya tidak mempan ke ming yue.

2023-08-23

0

Wulan Falisha

Wulan Falisha

ws ero dia

2022-09-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!