3.

Lu Ming menatap sinis belakang kepala Ming Yue yang berada di atas kasurnya. Dia menyesal mebawa gadis itu kembali kedalam rumahnya. Dia adalah pemilik rumah, dan sedang sakit, tidak hanya menggendong gadis itu dari pos satpam sampai ke dalam apatemen yang berada di lantai limabelas, beruntung lift tidak macet, jika sampai lift macet dia yakin Ming Yue akan membuatnya menggendongya dan menaiki tangga.

Dan sekarang dia masih harus tidur di sofa!

“Aku seorang gadis masa harus tidur di sofa. Kau tidak gentleman.” Itu katanya ketika Lu Ming hendak membaringkannya di sofa. Dia tidak mau diturunkan dan menggelanyut pada lehernya seperti bayi koala.

Lu Ming yang sudah tidak kuat lagi menahan berat badan Ming Yue dengan terpakasa mengalah dan memberikan tempat tidurnya.

Tiba-tiba Ming Yue berbalik menghadap Lu Ming, membuatnya kaget dan tidak tahu harus mengalihkan pandangan atau tidak.

“Lu Ming kau lapar tidak?” Ming Yue membuka mulutnya dan menatap Lu Ming.

Lu Ming yang jengah mendengar pertanyaan itu, memalingkan wajah dan memejamkan matanya. Bersiap untuk mengabaikan Ming Yue.

“Aku lapar.” Anehnya suara Ming Yue terasa sangat dekat dan Lu Ming bisa mencium aroma jeruk yang dicampur dengan lavender dari badan Ming Yue.

Lu Ming mengabaikannya dan menganggap jika aroma itu tercium oleh hidungnya karena sudah menempel di bajunya saat menggendong Ming Yue tadi. Tapi lama-kelamaan dia merasa ada sesuatu yang menggelitik wajahnya, seperti bulu yang sangat halus halus.

Ketika dia membuka matanya, wajah Ming Yue, dengan pipi yang menggelembung, bibir manyun yang melengkung ke bawah, dan mata bulatnya membelalak dengan alis mengkerut persis sepeti Agnes dalam kartun Despicable Me, memenuhi pandangannya.

Dia yakin jika Ming Yue juga menahan nafasnya karena dengan jarak diantara mereka yang tidak lebih dari tiga puluh senti dia tidak merasakan hembusan nafas dari Ming Yue.

Nafas Lu Ming tercekat. “Makan.” Lu Ming berkata singkat dan datar.

“Tidak ada yang bisa dimakan kecuali bubur yang aku bawa dan aku yakin itu rasanya tidak enak aku tidak mau memakan itu tapi aku juga tidak bisa masak dan yakin akan menghancurkan dapurmu jika kau memaksaku memasak.” Ming Yue mengatakan semua itu tanpa membuka mulutnya.

Kali ini Lu Ming bernar-benar tercengang, ternyata Ming Yue bisa menjadi lebih menyebalkan dua kali lipat dari Ming Yue yang dia hadapi sebelumnya.

“Kau ingin aku masak untukmu?” Lu Ming berkata dengan sarkastik. Tapi langsung menyesal ketika Ming Yue mengaggukan kepalanya.

Ketika mereka sampai di dapur yang berada di lantai bawah, dan Lu Ming mebuka kulkas untuk mengambil bahan makanan yang akan dia masak, Ming Yue menjulurkan kepalanya dari belakang Lu Ming.

“Aku ingin makan nasi dengan daging sapi rebus asam manis, roasted vagetables with brokoli and asparagus dan acar mentimun.” Ming Yeu menyebutkan daftar makanan yang ingin dia makan dan mengambil toples berisi acar mentimun yang diletakkan di rak tengah.

Lu Ming menahan diri untuk tidak menutup pintu kulkas dan menjepit tangan Ming Yue dan meniggalkannya di dapur lalu mengunci kamarnya.

Dia tidak mau menuruti permintaan Ming Yue dan mengambil mie, telur, daun bawang dan tomat.

“Lu Ming aku tidak ingin makan mie telur dan tomat.” Ming Yue merebut bahan yang sudah diambil Lu Ming dan memasukannya kembali ke dalam kulkas. Dia lalu menggantikannya dengan bahan-bahan untuk membuat makanan yang tadi dia sebutkan.

Lu Ming sudah kehilangan kesabarannya dan berbalik pergi meninggalkan dapur tapi Ming Yue menghalanginya dan mamakaikan apron dari belakang lalu mendorongnya ke meja dapur.

Lu Ming berdiri tegak dan tidak tidak bergerak. Dia merasa jika dia menuruti kemauan Ming Yue, wanita itu akan semakin melunjak.

“Lu Ming please,” Ming Yue memohon, menatap Lu Ming dengan puppy eyes dan mengelus perutnya, menunjukkan wajah memelas.

Lu Ming menarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan mengembuskannya melalui mulut. “Minggir.” Dia berkata kepada Ming Yue dan meraih pisau daging.

“You are the best!” Ming Yue mengecapkan bibirnya, berjalan mengitari meja dapur dan duduk di kursi tinggi yang ada di sisi lain dan memandangi Lu Ming memasak makan malamnya.

Setelah Lu Ming selesai memotong daging sapi menjadi potongan kecil dia memasukannya ke dalam kuali bersama dengan irisan bawang bombai dan rempah-rempah, menyiramnya dengan air dan mengodoknya. Sambil menunggu dagingnya lunak dan siap untuk dibumbui dia pergi mencuci beras untuk memasak nasi.

Ming Yue yang duduk menontonnya dari sebrang, tidak tahu kapan sudah berdiri di depan mocrowive dan menuangkan susu ke dalam dua gelas lalu menghangatkannya. Lu Ming meliriknya, rupanya dia masih sadar dan membuat bagian untuknya. Lu Ming menjadi tidak terlalu marah. Hanya saja nanti dia akan naik darah ketika tahu jika ternyata dua gelas susu itu semuanya untuk Ming Yue minum sendiri.

“Aku ingin mencicipinya.” Ming Yue berjinjit di samping Lu Ming yang sedang mengaduk daging sapi rebus asam manis. Mung Yue mengipaskan tangan untuk menghirup aroma makanan yang menguap di udara.

Lu Ming merasa terganggu dengan tangan Ming Yue, mengambil sepotong daging dengan spatula dan meletakkannya pada mangkuk kecil untuk Ming Yue cicipi.

Ming Yue menerima mangkuk itu dengan senang, meniupnya dan mengambilnya menggunakan tangan lalu menyuapkannya ke dalam mulut.

“Tambahkan sedikit kecap manis, garam dan lada.” Ming Yue mengoreksinya dan Lu Ming mengikutinya, memambahkan kecap manis, garam dan lada pada masakannya. Padahal dia tidak suka dengan masakan yang asin dan kebanyakan lada.

Daging sapi rebus asam manis sudah matang, Lu Ming mengambil sayuran yang dia panggang di dalam oven. Dia ingin menyuruh Ming Yue untuk membantunya menyiduk nasi kedalam dua mangkok, tapi wanita itu sudah tidak berada di dapur dan duduk manis di meja makan. Lu Ming menggertakan giginya, mengambil dua mangkuk dan mengisinya dengan nasi.

“Lu Ming berikan aku nasi sedikit lebih banyak.” Suara Ming Yue terdengar dari ruang makan.

Lu Ming curiga Ming Yue memiliki mata di belakang kepalanya, kalau tidak bagaimana dia bisa tahu jika sekarang dia sedang mengambil nasi sedangkan Ming Yue duduk membelakanginya.

Dengan perasaan dongkol karena disuruh-suruh, Lu Ming mengisi mangkuk Ming Yue sampai penuh dan menggunung. Kalau Ming Yue tidak menghabiskannya Lu Ming akan menyuruhnya untuk memcuci piring! Lihat saja!

Dengan Ming Yue yang tidak membantu Lu Ming sedikit pun, makan malam dimulai.

Lu Ming memperhatikan Ming Yue yang makan dengan lahap sampai mulutnya menggelembung seperti tupai. Makanan di meja itu, Lu Ming hanya memakan satu pertiganya dan selebihnya masuk ke dalam perut Ming Yue. Dengan nasi yang Lu Ming ambilkan tadi Ming Yue masih merasa kurang dan dia memambah satu mangkuk lagi. Bahkan susu yang dia kira untuknya juga dihabiskan oleh Ming Yue hingga tanpa sisa.

“Kau tahu tiga hari ini aku tidak makan dengan puas. Masakan koki keluarga Ming tidak bisa ditoleransi.” Ming Yue berkata sambil mengelus perutnya yang membuncit.

Lu Ming belum sempat mengatakan kepada Ming Yue untuk mencuci piring, gadis itu sudah beranjak pergi dan naik ke lantai atas meninggalkan Lu Ming yang kehilangan kata-kata dan terpaku di ruang makan, lupa jika dia sedang sakit. Lu Ming rasa demamnya hilang karena terlalu dongkol dengan Ming Yue!

Terpopuler

Comments

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

Ming Yue bener² deh,,, 🤭🤣 biasa nya orang sakit itu istirahat biar cepat sembuh,,,, ini mah orang sakit di suruh² sampai dongkol tapi bikin sembuh...😂😂😂😂

2023-10-08

0

inayah machmud

inayah machmud

si ming yue bener 2 deh, ,,🤭😂😂😂 bukan nya dia yang masakin buat lu ming yg lg sakit', ,, ini malah minta di masakin sm lu ming yg jelas 2 sakit'. .. bener 2 kebalik. .. yg sehat minta di masakin sm yg sakit. .. dan Aneh nya lg lu ming meski pun kesel tapi nurut aja di suruh 2 sm ming yue. ..🤣🤣🤣🤣🤣

2023-08-23

0

inayah machmud

inayah machmud

ya ampun ming yue, udah minta di masakin masih jg request menu makanan nya. 🤭😂😭

2023-08-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!