4.

Ketika tiba rumah keluarga Ming, Ming Yue mendengar suara tawa dari ruang tamu begitu dia masuk. Terdengar suara Ming Yi dan Ming Ran, dia tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan hingga membuat mereka sebahagia itu. tertawa dengan lepas dan keras.

Ming Yue berjalan masuk setelah mengganti sepatunya dengan sandal rumah, melewati ruang tamu, disana semua orang berkumpul. Ayah Ming, Ming Weyan, duduk di sofa dengan Ming Yi dan Ming Ran kedua sisinya. Xue Ling datang dari arah dapur dan diikuti pelayan yang membawa nampan berisi camilan kue kecil dan teh.

Mereka sedang membicarakn trip ke Hawaii, Ming Yi dan Ming Ran dengan bersemangat menceritakan pengalan liburan mereka, pantai yang idah, tarian tradisional dan kuliner.

Mereka terlihat sangat harmonis dan bahagia, Ming Yue tidak berniat untuk mengganggu dan melangkah menuju tangga.

“Yueyue baru pulang?” Xue Ling bertanya, menghentikan Ming Yue yang hendak menaiki tangga.

Andai Ming Yue tidak tahu tabiat Xue Ling dia pasti akan tertipu dengan bagaimana Xu Ling berbicara dengan lembut dan penuh perhatian, dan menganggap Xue Ling benar-benar tulus perhatian kepadanya. Sayangnya Ming Yue bisa melihat dengan jelas betapa palsunya Xu Ling. Maksud dari pertanyaan Xue Ling jelas bukan karena dia perduli, dia hanya ingin Ming Weyan tahu jika Ming Yue tidak pulang semalam. Ming Weyan adalah orang yang kolot dan menerapkan jam malam. Lebih dari jam sepuluh belum berada di dalam rumah dia akan marah dan memberikan hukuman. Dan menginap di luar adalah tabu.

Benar saja, Ming Weyan marah setelah mendengar pertanyaan Xu Ling, mata menggelap dan menatap Ming Yue dengan tajam. Dia ingat jika pagi ini dia tidak melihat Ming Yue dimeja makan dan tiba-tiba dia muncul dari luar rumah.

Ming Yue menoleh. Sebelum Ming Weyan membuka mulut dia berkata lebih dulu. “Aku menginap di tempat Lu Ming.”

Ming Weyan tentu saja meragukan hal itu, tapi dia sedikit berharap Ming Yue menginap dengan Lu Ming.

Kelangsungan bisnis keluarga Ming bergantung ditangan Lu Ming. Beberapa tahun terakhir keuangan perusahaan menurun, kalau bukan karena dana dari keluarga Lu mungkin mereka sudah melaporkan kebangkrutan tahun ini. Kalau dia bisa berbesan dengan keluarga Lu keadaan pasti akan berbalik. Dia akan membuat investor yang menghindarinya itu memohon kerja sama dengannya.

Meski semua orang di rumah ini juga tahu hubungan Ming Yue dan Lu Ming tidak baik, Ming Yue tetaplah tunangan Lu Ming. Dan kecantikan yang dimiliki Ming Yue tidak bisa dipungkiri, mau bagaimanapun Lu Ming adalah seorang laki-laki dan dia pasti memiliki kebutuhan.

“Kau tidak bebohong kan?” Ming Yi menaikkan alisnya.

“Aku tidak bohong, aku memang menginap di rumah Lu Ming.”

Perkataan Ming Yue terdengar seperti lelucon di telinganya, siapa yang tidak tahu jika Ming Yue hanyalah tunangan Lu Ming di atas kertas, Lu Ming sama sekali tidak menyukai Ming Yue dan dia dengan terang-terrangan membuat seluruh kota tahu jika Lu Ming tidak sabar untuk segera memutuskan pertunangannya dengan Ming Yue.

Ming Ran menyeringai penuh provokasi kepada Ming Yue. “Telpon dia kalau kau memang tidak berbohong.”

Ming Yue mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Lu Ming, tapi suara mekanikal operator yang menjawabnya.

“Lihat, dia berbohong.” Ming Ran mengejek. Menatap Ming Yue penuh kemenangan.

“Kurung dia dan jangan beri dia makan tiga hari.” Ming Weyan berteriak marah. Bukan hanya harapannya yang pupus, dia juga dibohongi. Jika dia tidak memberinya pelajaran Ming Weyan tidak akan tenang.

Di dalam rumah keluarga Ming terdapat sebuah ruangan di loteng, ruangan itu sempit, tidak pernah dibersihkan dan gelap. Kegunaanya sebagai ruang hukuman jika ada yang melanggar aturan rumah. Berdasarkan ingatan Ming Yue dia adalah pengunjung reguler tempat itu. Dua atau tiga hari dikurung disana tanpa makan terjadi setidaknya satu kalu dalam tiga bulan.

Kepala pengurus ruamah tangga Zhou bergerak cepat dan mendekati Ming Yue. “Nona ikut dengan saya.” Dia bersiap untuk menangkap tangna Ming Yue dan menyeretnya ke loteng.

Ming Yue tidak melewatkan mata buttler Zhou yang berkilat dengan kejam. Buttler Zhou berada di kubu Xue Ling, orang yang dibawa Xu Ling ke dalam rumah ini, tentu dia merasa senang setiap kali Ming Yue menerima hukuman. Tidak hanya dia akan mengawasinya dia juga akan melakukan sedikit trik untuk memperberat hukuman itu, seperti… pura-pura lupa mengeluarkannya satu hari setelah masa hukuman selesai.

“Aku tidak berbohong.” Ming Yue memperlihatkan layar ponselnya kepada semua orang. Dia tahu dirinya tidak bisa menghubungi Lu Ming dan orang-orang itu tentunya tidak akan percaya begitu saja, karena itulah Ming Yue menyiapkan rencana cadangan. Kemarin malam Saat Lu Ming belum sadarkan diri Ming Yue mengambil foto selfie. Wajah Lu Ming terlihat sangat jelas di sana, mereka tidak bisa mengelaknya.

“Aku tidak pernah berbohong.” Ming Yue tidak menunggu respon dari mereka, berbalik dan pergi.

Ming Yue menutup pintu kamarnya dan menghela nafas. Hampir saja!

Kalau dia tidak cerdas dan tidak berinisiatif mengambil foto sebagai barang bukti, dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi hukuman itu. Tidur diatas kasur saja dia masih bangun dengan pegal-pegal, bagaimana nasibnya jika sampai dia dikurung di loteng. Tidak makan tiga hari, tidur di atas lantai, bisa mati dia. Dia beruntung hari ini bisa menghindari hukuman Ming Weyan, tapi dia tidak optimis jika hal seperti ini terjadi lagi. Ming Yue mungkin saja tidak akan bisa selamat lain kali.

Karena itulah pindah dari rumah ini dengan segera adalah prioritasnya.

Ming Yue membuka akun Weibo miliknya dan bertanya online: Bagaimana cara mencari rumah? (Butuh jawaban, urgent!)

Sebagai seorang putri yang semasa hidupnya selalu di layani. Dirinya yang awalnya hanya perlu membuka mulut dan pelayan akan menyuguhkan apa yang dia inginkan dengan nampan emas ke hadapannya, tentu dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Beruntunganya Xiaoyu memperkanalkannya kepada mesin ajaib yang bisa menuntaskan segala masalah yang bernama: Weibo. Ming Yue tidak perlu bingung lagi harus bertanya kepada siapa.

Tidak butuh waktu lama, beberapa jawaban langsung muncul.

Nitizen 1: Tentukan budget, model dan lokasi lalu hubungi agent

perumahan.

Nitizen 2: Hubungi nomor ini xxxx xxxx. Agen real estate terpercaya.

Nitizen 3: Kontak agen perumahan.

Setelah membaca jawaban online, kurang lebih Ming Yue tahu langkah apa saja yang harus dia ambil untuk membeli rumah. Ming Yue memutuskan untuk memulainya besok pagi.

Lu Ming menatap kotak bekal di atas meja, dia tahu jika bekal yang Ming Yue kirimkan kepadanya setiap hari, hanyalah paket makan siang yang disediakan oleh jasa katering. Tapi dia tidak tahu kenapa setiap kali dia ingin membuang bekal makan siang itu ke tempat sampah, Lu Ming selalu mengurungkannya.

Terpopuler

Comments

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

ayo Ming Yue buruan tinggalin rumah bapak mu.

2023-10-08

0

inayah machmud

inayah machmud

ming yue mulai nyusun rencana biar bisa pergi dari rumah.

2023-08-23

0

Wulan Falisha

Wulan Falisha

😂

2022-09-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!