7.

Lu Ming menarik nafas dalam-dalam. Mengatur emosinya yang ingin meledak.

“Lu Ming aku tidak benar-benar membuatmu bangkrut kan?” pertanyaan Ming Yue membuat Lu Ming semakin marah.

Ming Yue yang merasa jika dirinya tidak menghabiskan terlalu banyak uang, kini bermuka masam. Apa Lu Ming tidak sekaya yang dia pikirkan?

Lu Min tidak menjawabnya, Ming Yue menduga jika pikirannya benar, “Apa aku perlu mengembalikan uangmu?” jika Lu Ming mengatakan iya, maka Ming Yue akan segera mengembalikan uang itu. Walaupun dia juga membutuhkan uang, membuat orang lain bangkrut bukan hal yang Ming Yue akan lakukan. Dirinya masih memiliki sedikit etika.

Crakk!

Pena yang Lu Ming pegang patah menjadi dua bagian.

Direktur keuangan yang masih berdiri hampir menangis dan membasahi celananya, keuangan minggu ini turun 0.015% dari minggu lalu, sebenarnya angka 0.015 itu tidak terlalu signifikan dan dia percaya jika hal ini terjadi pada minggu lalu, presiden Lu akan memberikan pass kepadanya. Tapi sekarang dia tidak yakin apakah dirinya bisa mempertahankan pekerjaannya atau tidak.

Beitu pula dengan peserta meeting lainnya, walaupun tidak ada yang bermasalah dengan kinerja mereka minggu ini, hal itu tetap tidak mengurangi rasa takut yang mereka raskan saat ini. Presiden Lu terlihat sangat mengerikan saat ini.

Mereka hanya bisa berdoa kepada dewa untuk menurunkan pertolongan untuk menyelamatkan mereka dari amarah presiden Lu.

Walaupun presiden Lu bukan orang yang akan melampiaskan kemarahan kepada orang lain, jika hal itu menyangkut tunangannya hal yang tidak terduga akan selalu terjadi. Berapa waktu yang lalu ketikaseseorang mengunggah sebuah foto tunangan presiden Lu yang sedang bersama seorang pria barat di sebuah restoran, presiden Lu memecat semua tim PR. Mengatakan mereka tidak becus bekerja karena membiarkan posting itu bisa bertahan setengah jam di internet.

Mereka tentu tidak mau hal yang sama terjadi kepada mereka. Mereka masih harus bekerja untuk menghidupi anak dan istri, mertua dan orang tua juga masih harus diberi uang bulanan.

Sebenarnya mereka juga bingung apa yang membuat presiden Lu marah dengan postingan itu. karena presiden Lu sendiri tidak mau mengakui tunangannya. Namun tidak ada satupun dari mereka yang berani mempertanyakannya.

Tapi, meraka sekarang sedikit paham setelah tahu jika bekal makan siang presiden Lu ternyata disiapkan oleh nona Ming Yue.

“Lu Ming… Ah!” Ming Yue berteriak.

Lu Ming mendengar suara benda jatuh berdebum dengan keras lalu disusul oleh teriakan panic orang-orang, langkah kaki dan sirine ambulan.

“Ming Yue! Ming Yue!” Lu Ming memanggilnya, tapi Lu Ming tidak bisa mendengar suara Ming Yue lalu panggilan itu sudah terputus.

Lu Ming menerobos keluar tanpa memperdulikan asiasten Yun yang menahannya.

Lu Ming mengetahuhui di mana Ming Yue berada dari percakan orang-orang yang dia dengar sebelum telponnya terputus. Lokasinya adalah tempat perbelanjaan yang berada tidak jauh dari headquarter group Lu. Dia hanya membutuhkan sepuluh menit untuk sampai disana. Lu Ming mencengkram setir mobil, telapak tangannya berkeringat dan jantungnya berdetak dengan kencang. Dia menginjak pedal gas hingga maksimal. Mengabaikan ponselnya yang terus berdenting mengirimkan peringatan jika dirinya sudah melanggar tata tertib lalu lintas.

Ketika dia sampai, tim medis dan polisi juga sampai.

Di tengah kerumunan itu pemandangan mengerikan menyambutnya. Seorang wanita terbaring di tanah di dalam kubangan darahnya sendiri, gaun berwarna biru muda yang wanita itu kenakan telah berubah menjadi merah, darah segar terus merembes dari beberapa bagian tubuhnya.

Setengah meter dari wanita itu Ming Yue berdiri dengan wajah pucat pasi dan tatapan kosong. Wanita itu masih sadar dan tangannya yang berlumuran darah mencengkram pergelangan kaki kanan Ming Yue, matanya melotot meminta tolong.

Lu Ming menerobos kerumunan, seorang polisi muda hendak menghentikannya tapi langsung ketakutan begitu melihat wajahnya. Saat ini dari sudut pandang orang lain, Lu Ming terlihat benar-benar akan menghabisi siapapun itu jika ada yang berani menghalanginya.

Aura menindas dan berbahaya yang menyelumutinya sangat pekat dan membrikan menekan tak kasat mata kepada orang yang bertatapan mata dengannya. Polisi muda itu beringsut mundur secara naluri untuk menyelamatkan diri. Polisi muda itu baru bertugas selama dua minggu dan belum berpengalan, tingkat intimidasi yang pria itu keluarkan dua kali lipat besarnya dari aura inspektur mereka.

Dia baru merasa lega dan bisa bernafas dengan lancar setelah pria itu menjauh.

“Itukan presiden Lu.” Seseorang di kerumunan berbisik.

“Ah! Presiden Lu sangat tampan.” Orang lainnya menyahut.

“Ternyata wanita itu adalah Mign Yue.” Orang lainnya lagi berkata penuh dengan kecemburuan.

“Bukankan hubungan mereka sangat buruk?”

Orang-orang mulai berkomentar dan berbisik. Ada yang berspekulasi jika Ming Yue ada hubungannya dengan wanita itu terjun dari lantai delapan, kalau tidak kenapa dia bisa jatuh tepat di depannya. Pasti Ming Yue yang menyebabkan wanita itu terjun dan Lu Ming datang untuk memberikan keadilan kepada wanita itu. Intinya semua orang bepikiran negative terhadap Ming Yue.

Mereka baru berhenti ketika Lu Ming memeluk Ming Yue.

Polisi muda yang tadi, begitu menetahui identitas Lu Ming dia bersyukur karena dirinya tidak jadi bertindak bodoh.

Lu Ming bisa dengan jelas melihat ketakutan yang ada di mata Ming Yue. Tanpa berpikir lagi dia berlari ke arahnya dan memeluk tubuh Ming Yue yang gemetar dan terasa dingin.

“Jangan takut, tidak apa-apa aku di sini. Jangan takut.” Lu Ming berbisik ditelinga Ming Yue. Memeluknya dengan erat dan mengelus punggungnya dengan lembut.

“Lu Ming…” tangisan Ming Yue pecah. Dia meraung dan terisak.

Orang yang mendengarnya merasa pilu dan menyadari jika ternyata Ming Yue hanyalah seorang korban. Membayangkan betapa ngerinya jika diri mereka berada di posisi Ming Yue, mereka merasa bersalah karena sudah berpikiran buruk kepadanya.

Lu Ming membiarkan Ming Yue menangis. Menepuk-nepuk punggungya dengan lembut. “Lu Ming wanita itu… dia.. dia tiba-tiba terjatuh.. dia di depanku… darah.. sangat banyak..” Ming Yue terisak.

“Tidak apa-apa. Jangan takut.” Lu Ming membenamkan kepala Ming Yue ke dalam dadanya. Perlahan membawanya menyingkir dari situ.

Begitu mereka sampai di rumah sakit, karena Ming Yue tidak mau melepaskan Lu Ming. Dokter terpaksa harus mengizinkan Lu Ming untuk ikut masuk ke ruang pemeriksaan.

Walaupun tidak ada luka fisik pada pasien, setelah mengalami kejadian mengerikan seperti itu pasti keadaan psikisnya terguncang. Oleh karena itu dokter merasa maklum dan melakukan pemeriksaan tanpa berkomentar. Yang pasien butuhkan saat ini adalah keberadaan orang terdekatnya.

Dia merasa sedikt iri denga pasangan itu. Dirinya jomblo dan sudah lama mendambakan kehidupan bersama pasangan, dan sekarang dihadapkan dengan pemandangan lovey-dovey pasangan di depannya jiwanya meronta.

Meskipun si pria berwajah dingin, dia sangat tampan. Lebih tampan dari actor drama yang baru-baru ini dia idolakan, terlebih lagi aura maskulin dan menindas yang tidak akan dijumpai pada actor manapun memberikan poin lebih untuknya.

Tapi yang membuat lebih iri adalah kesabaran yang dimiliki olehnya. Sesabar-sabarnya dan secinta-cintanya seseorang kepada pasangannya dia akan tetap merasa jengah jika pasangannya bertingkah seperti gadis ini, dari tadi sejak di lokasi kejadian, di dalam ambulan hingga pada saat ini, gadis ini tidak mau lepas dari pelukan. Pria itu bahkan harus mengisi formulir pendaftaran sambil menggendongnya.

Setelah pemeriksaan selesai Ming Yue harustinggal di rumah sakit satu hari untuk memastikan tidak ada trauma yang berlanjut.

Terpopuler

Comments

✨imouto_sora"~

✨imouto_sora"~

Kenapa nasib kita sama? 😮‍💨

2024-01-16

0

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

kasian banget kamu dokter yg lagi jomblo malah ngeliat pasangan yg bermesraan,bikin kamu jadi iri sama kemesraan mereka.

2023-10-16

1

inayah machmud

inayah machmud

kasihan sekali nasib mu dokter lg jomblo malah liat orang lg bermesraan.

2023-08-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!