8.

Ming Yue tertidur setelah diberikan suntikan penenang oleh dokter. Lu Ming akhirnya memiliki waktu luang untuk membuka ponselnya.

Ada banyak miscall dan pesan dari asisten Yun, Lu Ming membuka pesan yang paling baru. Isinya, Tuan Cha merasa tersinggung dan menutuskan untuk tidak akan melakukan kerjasama dengan mereka baik sekarang atau di masa depan.

Lu Ming memejamkan matanya dan menghela nafas. Tuan Cha adalah pria tua yang sulit, meskipun Lu Ming sendiri yang menemuinya belum tentu mereka berakhir menandatangani kontrak. Karena memang sejak awal respon Tuan Cha tidak tetlalu antusias terhadap proposal yang mereka ajukan, dia lebih condong untuk menginvestasikan dananya kepada keluarga Gu yang juga mengajukan proposal kerjasama kepadanya.

Awalnya keluarga Lu dan keluarga Gu adalah saingan yang imbang, tapi dibawah kepemimpinan Lu Ming grup Lu tumbuh lebih pesat dan meniggalkan keluarga Gu jauh di belakang. Tidak heran jika Gu Renxi juga mengincar kerjasama dengan Tuan Cha. Walaupun Tuan Cha bukan investor besar, jika ingin melebarkan sayap ke Korea Tuan Cha merupakan jalan pintasnya. Tuan Cha bisa dikatkan sebagai orang yang memimpin arus pergerakan bisnis dan menjadi panutan di Negara itu. Mendapatkan kepercayaan darinya sama dengan membuka jalan yang mulus.

Jika sebelumnya Lu Ming percaya diri jika dirinya bisa meyakinkan Tuan Cha untuk memilih bekerjasama dengannya, sekarang dengan dirinya tidak datang ke pertemuan, kesempatan itu hialang.

Bukan salah Tuan Cha jika lebih memilih keluarga Gu dan menganggap Lu Ming tidak serius, karena Lu Ming sendiri yang mengingkari janjinya.

Lu Ming tahu jika itu adalah akibat dari keputusan yang dia ambil. Tapi meskipun waktu diulang kembali, keputusnnya akan tetap sama. Itu terdengar sedikit gila jika mengigat bagaimana selama ini dia menghindari Ming Yue seperti menghindari serangga. Dia tidak memiliki perasaan apaun kepada Ming Yue selain perasaan terganggu dengan kehadirannya. Tapi ketika Ming Yue tidak menjawabnya dan telpon terputus yang ada di dalam pikirannya hanyalah untuk segera datang kepadanya dan memastikan dia baik-baik saja.

Dia tahu ini aneh. Tapi untuk saat ini dia tidak ingin memikirkannya.

Melihat Ming Yue yang sekarang tertidur pulas dan wajahnya sudah tidak pucat lagi, ketegangan di hatinya berangsur menghilang. Lu Ming merapikan anak rambut Ming Yue yang jatuh tidak beraturan di dahinya, tangannya berhenti lama disana. Ketika dia ingin menarik tangannya kembali tiba-tiba Ming Yue membuka mata.

Lu Ming seperti ketahuan sedang mencuri, terbatuk dengan kikuk dan menghindari mata Ming Yue.

Untuk beberapa saat tidak ada yang bersuara, keheningan membuat suasana menjadi semakin kikuk.

Bunyi perut Ming Yue adalah suara pertama yang memecahkan suasana. Lu Ming melirik jam tangannya, sudah lewat jam makan siang. Dia juga merasa sedikit lapar.

“Aku akan membeli makanan untukmu.” Lu Ming berkata hendak beranjak tapi Ming Yue menahannya dengan menarik ujung lengan kemeja Lu Ming.

“Jangan pergi.” Ming Yue berkata dengan lirih. Jika bukan karena Lu Ming bisa membaca gerakan bibir dia tidak akan tahu apa yang Ming Yue ucapkan.

Lu Ming berpikir sejenak lalu kembali duduk. Ming Yue pasti masih shock dengan kejadian tadi.

Saat ini asisten Yun sedang sibuk me-rescadule jadwal presiden Lu hari ini ketika telponnya berbunyi dan presiden Lu menyuruhnya untuk mengirm makanan ke rumah sakit. Kebetulan sekali ada sesuatu yang harus dia beritahukan kepada presiden Lu sejak tadi tapi terus tertunda karena dia tidak dapat menghubungi presiden Lu.

Asisten Yun datang tidak lama kemdian dengan membawa dua kotak makanan.

Bubur dengan dengan irisan jamur dan udang, dimsum seafood dengan isian kepiting dan rebung dan susu almon untuk Ming Yue, sesuai dengan menu yang diminta oleh preiden Lu. Sedangkan untuk presiden Lu sendiri, asisten Yun membawakan bekal makanan yang dikirimkan ke kantor.

Setelah asisten Yun mengetahui dari mana asal kotak bekal itu pandangnya kepada Ming Yue sedikit berubah. Kalau presiden Lu tidak memiliki perasaan kapada nona Ming Yue, bekal itu tidak akan terus datang selama lima tahun ini.

Jika presiden Lu memang benar ingin memutuskan pertunangannya dengan nona Ming Yue seharusnya hal sudah selesai dilakukan sejak dulu, tapi dia tidak kunjung melakukannya dengan menjadikan tetua Lu sebagai alasan. Jika dia memang ingin memutuskannya di dunia ini tidak ada yang bisa menghentikan presiden Lu untuk melakukannya. Termasuk tetua Lu.

Asisten Yun mengawasi dua orang yang sedang makan dengan harmonis.

Ini adalah pertama kalinya dia menyaksikan dua orang itu bisa akur dan tidak terlibat pertengkaran. Biasa dua orang itu hanya akan ribut jika bertemu, entah nona Ming Yue yang memulainya atau presiden Lu yang menancing lebih dulu. Kalau mengingat perkelahian mereka berdua, masalah yang membuat mereka bertengkar bukanlah hal yang serius. Mereka hanya beradu sindiran dan saling ejek lalu berakhir dengan nona Ming Yue yang kehilangan kesabarannya dan memukul kepala presiden Lu atau memimpuknya dengan lipstick atau bedak yang ada di dalam tasnya, tapi presiden Lu tidak membalas memukul. Malah kalau tidak salah benda-benda yang digunakan nona Ming Yue untuk memukulnya tersimpan di laci paling atas meja kerja presiden Lu.

Terlebih lagi presiden Lu juga tidak membiarkan orang lain membully nona Ming Yue, seperti kejadian di mall saat itu, presiden Lu membantunya dan bahkan memberikan kartu kredit keduanya kepada nona Ming Yue sebelum mereka berpisah hari itu.

“Presiden Lu ada sesuatu yang harus saya beritahukan.” Asisten Yun berkata ketika mereka sudah selesai makan.

Dia mengisyaratkan untuk membicarakannya di tempat lain tapi kejadian berikutnya membuatnya kaget.

Begitu presiden Lu menyetujuinya dan hendak keluar bersamanya, presiden Lu menoleh kebelakang dan berkata: “Katakan saja disini.” Dia berjalan menuju sofa yang ada di dekat jendela.

Asisten Yun menatap presiden Lu dengan berbagai pertanyaan tapi tidak dihiraukan oleh presiden Lu. Dia berganti menatap nona Ming Yue, tapi nona Ming Yue sedang sibuk bermain dengan ponsel.

Tunggu! Asisen Yun yang hendak mendekat kepada presiden Lu berhenti ditengah jalan. Dia menoleh kembali kea rah nona Ming Yue, mengucek matanya tiga kali dan menatap ponsel yang ada di tangan nona Ming Yue dengan tatapan bodoh.

Itu adalah ponsel milik presiden Lu!

Nona Ming Yue bermain dengan ponsel presiden Lu!

“Yun Yuchen jangan buang-buang waktu.”

Suara dingin presiden Lu seperti mencambuk kesadaran asisten Yun, dia tidak berani menundanya lagi dan segera memberitahukan apa yang ingin dia beritahukan.

Ada seorang internet blogger yang mengungah foto kejadian hari ini. Awalnya tidak tidak ada masalah dengan postingan blog itu karena hanya membahas tentang kronologi kejadian hari ini, artikel yang diunggahnya tidak terlalu menarik perhatian, tapi satu jam kemudian sang blogger mengunggah foto HD presiden Lu dan nona Ming Yue. Posting itu langsung ramai dibicarakan oleh nitizen.

Asisten Yun ingin memastikan jika presiden Lu ingin mengapus postingan itu atau tidak. Jika sebelumnya asisten Yun akan langsung memberikan perintah kepada bagian PR untuk mengahapusnya. Kali ini dia tidak bisa mengambil keputusan, intruksi presiden Lu hanya memerintahkan untuk melenyapkan semua berita negative tentang hubungannya dengan nona Ming Yue. Dan artikel kali ini tidak berisi hal negative.

Nitizen tidak menghujat nona Ming Yue, mereka bersimpati atas kejadian yang menimpanya dan memuji presiden Lu yang memperlakukan nona Ming Yue dengan lembut.

Terpopuler

Comments

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

asisten Yun sampai kaget liat Ming Yue mainin ponsel nya Presdir Lu Ming.🤣🤣🤣🤣

2023-10-16

0

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

tanpa di sadari Lu Ming mulai ada rasa ke Ming Yue.

2023-10-16

0

inayah machmud

inayah machmud

asisten yun sampai syok ngelihat ming yue mainin ponsel nya lu ming. ..🤭😂😂

2023-08-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!