5.

Ming Yue mendapat masalah baru!

Ketika dia makan di restoran di sebuah mall perbelanjaan, uangnya tidak cukup untuk membayar. Dua kartu kredit yang dia bawa sudah mencapai limit dan Ming Yue tidak memiliki uang lain. Hal ini tentu belum pernah terjadi padanya. Selama hidupnya Ming Yue tidak perlu membayar jika makan di restoran. Ayahnya selalu membuat deposit kepada restoran yang sering dia kunjungi dan Ming Yue bisa makan sepuas hati tanpa perlu melihat harga di buku menu, apalagi harus memikirkan apakah uangnya cukup atau tidak.

Kebiasaan itu terbawa sampai sekarang. Tanpa tahu jika dia tidak memiliki uang, Ming Yue meminta saran kepada pelayan. Tentu saja pelaya itu hanya menyebutkan menu-menu yang harganya paling mahal. Dirinya tanpa berpikir panjang langsung memesan empat jenis makanan. Dan sekarang dia tidak bisa membayar. Ming Yue tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Apa dia harus mencuci piring untuk membayar makanannya. Tidak bisa! Ming Yue tidak mau! Tangan agungnya tidak diciptakan untuk menyentuh sabun pencuci piring!

“Apa bisa hutang lebih dulu?” Ming Yue dengar ada cara seperti itu di TV. Dia bisa menghutang pembayaran.

“Tidak bisa nona.” Pelayan restoran berkata dengan sedikit tidak sabar. Kalau tidak punya uang jangan makan disini!

“Lihat bukankah ini Ming Yue? The future Mrs. Lu.”

 Dua orang wanita berpakaian mahal dan menjinjing tas terbaru dari brand D berjalan masuk restoran. Ming Yue yang mengenali mereka mengerlingkan matanya. Ini namanya jatuh tertimpa tangga. Dia sudah cukup kesal karena uangnya tidak cukup, tapi dia masih harus berurusan dengan mereka.

“Aying jangan berkata begitu, presiden Lu bisa marah kalau sampai dengar.” Su Nian berkata.

“Oh, my bad. Habis lagaknya sudah seperti nyonya, aku kan jadi lupa kalau presiden Lu tidak mengakuinya” Tang Ying tidak menyembunyikan tawanya. Dia sangat membenci Ming Yue, dibandingkan dengan Ming Yue dia jauh lebih baik dari segala aspek. Ming Yue tidak pantas menjadi tunangan Lu Ming.

Dia sangat bahagia saat mendengar jika Lu Ming tidak mengakuinya. Huh! Boleh saja dia mengantongi status sebagai tunangan Lu Ming, tapi apa artinya kalau seluruh dunia tahu pria itu menolaknya. Hahaha! Tang Ying tidak bisa tertawa ketika dia menyaksikan Ming Yue diusir dari pesta privat yang Lu Ming adakan beberapa bulan lalu.

Diandingkan dengan Ming Yue kesempatan Tang Ming untuk mendapatkan Lu Ming jauh lebih besar. Lihat saja nanti jika dirinya sudah berhasil dan Lu Ming memutuskan Ming Yue, dia akan memberinya pelajaran yang tidak akan bisa dilupakan.

“Nona Tang tas anda bagus sekali. Bagaimana kalau anda tetap menyimpannya di almari, pasti akan lebih bagus.” Maksud Ming Yue, tas yang Tang Ying bawa tidak cocok untuknya. Nilai tas itu turun karena Tang Ying yang membawanya.

“Apa maksudmu?” Tang Ying berteriak marah.

Ketika dia memamerkan tas barunya kepada perkumpulan sosialita yang dia ikuti Tng Ying mendapatkan banyak pujian. Enak saja Ming Yue mengejeknya.

“Aying jangan emosi. Mungkin Ming Yue mengtakan itu untuk melampiaskan rasa malunya, lihat dia, uangnya tidak cukup untuk membayar.” Su Nian menahan Tang Ying yang hendak menyerang Ming Yue.

Apa dia bodoh, termakan profikasi semudah itu. Tapi perkataan Ming Yue memang benar tas itu tidak cocok untuk Tang Ying. Coba kalau dia yang memakai tas itu, pasti dia bisa memperlihatkan keunikan tas itu lebih baik dari Tang Ying. Su Nian medengus dalam hati.

Ming Yue bisa menebak jika hubungan dua orang itu hanya baik di luar, tersenyum sinis. Pastic sister. Berpura-pura menjadi teman padahal tidak tahan untuk saling terkam.

“Benarkah itu Ming Yue, apa kau mau akau traktir?” Tang Ying yang melihat kesempatan untuk mempermalukan Ming Yue tidak menyia-nyiakannya.

Ming Yue sedikit tergoda, tapi dia tidak bodoh, kalau sampai dia menerima traktiran Tang Ying hal itu tidak akan berakhir di sini. ‘Ming Yue tidak bisa membayar setelah makan’ pasti akan viral di media social. Tapi jika dipikir lagi lebih baik diolok nitizen beberapa hari dari pada harus memcuci piring sih…

Ming Yue baru akan mengatakan iya ketika matanya tidak sengaja menangkap sosok familiar lewat di luar restoran.

“Lu Ming!” Ming Yue berteriak.

Lu Ming yang sedang membahas sesuatu dengan pengelola mall mendengar namanya di panggil. Dia berhenti dan menoleh ke sumber suara.

Disana dia melihat Ming Yue tersenyum lebar kepadanya dan melambaikan tangan dengan kepadanya.

Tang Ying dan Su Nian awalnya mengira Ming Yue hanya membual, mereka bersiap untuk melontarkan ejekan kepada Ming Yue, tapi setelah melihat Lu Ming berjalan ke arah mereka, wajah keduanya langsung berubah. Senyum seribu watt langsung terpancar dari wajah mereka.

“Presiden Lu, hello.” Tang Ying menyapa dengan suara lembut dan manja yang dibuat-buat.

Ming Yue memutar bola matanya. Barusan mereka kompak membullinya. Lihat betapa baiknya perilaku mereka sekarang, kalau tidak melihat dari awal pasti Ming Yue yang akan dituduh telah membully mereka.

Beruntung Lu Ming memiliki atribut presiden penguasa yang tidak memperdulikan bunga di pinggir jalan. Ming Yue bisa tenang karena Lu Ming tidak akan memberikan muka kepada mereka.

“Ada apa?” Lu Ming berhenti di hadapan Ming Yue.

“Lu Ming, kau tahu… makanan di restoran ini sangat enak. Aku tadi makan lima piring hidangan dan rasanya sangat enak, lain kali kita makan bersama di sini, bagaimana?” Ming Yue memainkan jari-jarinya dan menghindari tatapan Lu Ming. Tidak mungkin jika dia mengatakan secara langsung jika dirinya tidak bisa membayar setelah makan, dia harus menyimpan sedikit muka.

“Masalahnya?” Lu Ming menaikan sebelah alaisnya dengan bosan. Dia tahu jika saat ini Ming Yue sedang berada dalam masalah dan ingin meminta bantuan darinya. Tapi caranya memberikan kode itu membuatnya ingin berpura-pura tidak tahu dan menggodanya.

Lu Ming berbalik badan dan bersiap untuk pergi.

Ming Yue Menyadari Lu Ming tidak menangkap kodenya dan ingin pergi, Ming Yue membuang rasa malunya dan menahan lengan Lu Ming dengan cepat, tersenyum kikuk dan berkata: “Uangku tidak cukup untuk membayar.” Ming Yue mengatakannya dengan cepat.

“Tidak punya uang kenapa makan.” Lu Ming berkata dengan datar. Dia mencoba melepaskan tangan Ming Yue yang menahan lengannya.

“Setelah memakan masakanmu malam itu, masakan koki dirumah terasa semakin tidak enak. Aku sangat lapar dan datang kemari. Siapa tahu ternyata aku tidak punya uang. Bayarin ya…” Ming Yue sudah sepenuhnya membuang rasa malu yang dia miliki dan menatap Lu Ming dengan memelas.

Mata Lu Ming mengelap, dia menatap Ming Yue yang bergelanyut pada lengannya seperti gurita. Berdehem dan berusaha melepaskan diri.

“Lu Ming,” Ming Yue merengek.

Satu-satunya orang yang bisa membayar untuknya dan tidak akan memposting hal tidak berguna ke internet, hanyalah Lu Ming. Ming Yue tidak boleh melepaskannya.

“Mereka akan menyuruhku mencuci piring, tolonglah aku.” Ming Yue berkata dengan horror.

Lu Ming menelan ludah. Mata Ming Yue yang menatapnya dengan memelas mengenai hatinya. Dia merasa iba membayangkan Ming Yue mencuci piring, berapa piring yang akan dia pecahkan? Berapa banyak kerugian yang akan diderita pemilik restoran?

Setelah mempertimbangkan bos restoran yang menyewa beberpa tempat pada gedung miliknya dan membayar sewa dalam jangka waktu yang panjang, Lu Ming mengisyaratkan pada asisten Yun untuk membayar. Semoga bos restoran membalas kebaikan hatinya hari ini dan memperpanjang sewa.

Tang Ying dan Su Nian yang masih berdiri di tempat, mulut mereka menganga menyaksikan adegan demi adegan. Bertanya-tanya apakah benar yang mereka lihat saat ini adalah Lu Ming? Bukankah hubungn Lu Ming dan Ming Yue lebih buruk dari dua orang asing?

Mereka sekarang ini terlihat seperti pasangan betulan. Meskipun Lu Ming terlihat jijik dengan tingkah manja Ming Yue, orang bisa melihat jika Lu Ming tidak benar-benar terganggu dengan hal itu dan ada aura memanjakan saat dia menatap Ming Yue.

Setelah masalah pembayaran terselesaikan, Ming Yue tetap tidak melepaskan tangan Lu Ming. Mereka berdua bergandengan tangan meniggalkan restoran.

Ming Yue menoleh kebelakang, tidak lupa untuk memanasi Tang Ying dan Su Nian. “Nona Tang, nona Su, Ming Yue pergi dulu ya…” Ming Yue tersenyum meledek.

Terpopuler

Comments

ENDAH_SULIS

ENDAH_SULIS

ini terjemahan kah.. bahasanya susah dipahami

2024-04-28

0

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

walaupun Lu Ming terlihat seperti jijik ke Ming Yue,tapi dia perduli,tidak pernah ngusir Ming Yue,dan selalu menuruti semua permintaan Ming Yue.

2023-10-16

0

inayah machmud

inayah machmud

biar pun lu ming kelihatan seperti jijik dan tidak perduli sama ming yue, ,, tapi dia tetap tidak pernah mengusir dan selalu menuruti ming yue. ..

2023-08-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!