episode 9 Hari Buruk (sudah revisi)

Fajar mulai menyingsing. Aku bangun dan bersiap-siap untuk ke vila Refald dan berangkat ke sekolah bersamanya. Saat menuruni anak tangga, nenek memanggilku untuk sarapan. Ada Rio juga disana, ia juga siap untuk ke sekolah.

“Sarapanlah dulu!” kata Nenek.

Aku menghampiri meja makan dan duduk di sebelah Rio.

“Aku senang kau mau tinggal di sini meski hanya sementara!” ucap Rio sambil mengunyah makanan.

Aku hanya tersenyum. Nenek menuangkan nasi dipiringku. Ia mempersilahkanku mengambil lauk yang ingin kumakan. Ada banyak lauk yang disediakan. Tapi entah kenapa aku tidak menyukai semua lauk ini. Aku merindukan masakan ibuku sendiri. Meski lauknya tak sebanyak ini. Bagiku, apapun yang ibu masakkan untukku, pasti terasa enak.

“Kau tidak suka lauknya?” tanya Rio.

“Aku suka!” aku berbohong. Kupilih ikan panggang sebagai laukku dan mencoba melahapnya. Lumayan untuk mengisi perutku yang kosong.

Mbok min memberiku segelas susu. “Terimakasih Mbok ....”

"Sama-sama, Non ...." ucap mbok Min lalu pergi ke ruang dapur.

“Apa hari ini kau dan pemuda itu berangkat bersama?” Tanya nenek tiba-tiba.

Aku merasa nenekku mulai mencampuri urusanku. “Iya! Karena kami satu sekolah," jawabku agak sinis.

“Siapa yang kalian maksud? Pemuda siapa?” tanya Rio.

“Dia cowok yang kita temui waktu itu? Cowok yang dikejar-kejar banteng,” bisikku pada Rio. Ia pun mengangguk paham.

“Kalian satu sekolah?”tanyanya terkejut

“Iya ... dia siswa baru di sekolah kami.”

“Aku senang!”

“Kenapa?”

“Entah alasan apa yang membuatmu pindah kemari, tapi kurasa berkat dia, kau bersedia pindah kemari dan berangkat ke sekolah sama-sama. Apakah kalian berdua pacaran?”

Rio benar-benar orang yang blak-blakan. Suasana mendadak menjadi tegang.

“Nenek suka pemuda itu. Sepertinya ... dia anak yang baik!”

Kata-kata nenek barusan seperti tamparan keras bagiku. Sambil menatapnya marah aku berkata, ”Harusnya Nenek katakan itu saat ibuku masih hidup. Mungkin akan berbeda jika seandainya ... nenek berkata begitu tentang ayahku pada ibu ... mungkin saja ... ibu tidak akan mati secepat itu!”

Bagai tersambar petir, nenek terkejut mendengar ucapanku. Begitu juga dengan Rio. Nenek menatapku, sayu ... tidak ada kemarahan saat aku balik menatap wanita yang sudah beruban itu. Aku memang terdengar kasar tapi aku tidak bisa menahan perasaanku atas apa yang aku alami selama ini.

Seolah paham dengan apa yang kupikirkan. Nenek bangkit dari kursinya dan masuk ke dalam kamarnya tanpa bicara sepatah katapun. Mungkin ia sedang menangis di dalam.

“Apa yang kau katakan?” Rio berteriak.

Aku berdiri dan bersiap pergi. “Akan berbeda ceritanya seandainya nenek juga menyukai ayahku. Mungkin saja saat ini, ibuku masih hidup dan aku tidak perlu berakhir seperti ini!” Aku balas berteriak kemudian pergi sambil mengalungkan tas selempang dipundakku.

Sepanjang perjalanan aku menangis. Teringat buku diary yang ditulis oleh ibuku. Kisah cinta ibu dan ayahku begitu manis. Tapi berakhir pahit saat nenek bilang tidak menyukai ayah karena alasan perbedaan negara dan budaya. Hubungan ayahku dengan ibuku ditentang oleh nenekku. Itu sebabnya ibu lebih memilih kabur bersama ayah dibandingkan harus menikah dengan orang pilihan nenekku.

Aku manangis tersedu-sedu. Hingga tidak sadar kalau aku sudah sampai di depan vila Refald. Penjaga vila membukakan pintu untukku. Segera kuusap air mataku dan masuk ke dalam rumahnya mengikuti langkah penjaga itu.

Vila ini sangat luas dan indah. Ruangannya dibiarkan terbuka. Tidak ada sekat ataupun pintu untuk batas ruang tamu dan ruang makan, yang ada hanya anak tangga berukuran sedang yang menghubungkan kedua ruangan ini.

“Non, tunggu di ruang makan saja, sebentar lagi tuan muda turun.”

Aku mengangguk. Laki-laki paruh baya itu masuk ke dalam ruangan.

Ternyata Refald juga sama sepertiku. Tinggal di rumah sebesar ini sendirian dan hanya ditemani penjaga rumah. Mungkin ini karena lukanya yang disebabkan olehku. Sehingga ia harus ikut mengasingkan diri. Supaya tidak merepotkan orang lain.

Air mata itu kembali jatuh. Aku terlalu terbawa emosi. sampai tidak sadar ada tangan yang mendarat di pundakku. Aku terkejut Refald sudah ada dibelakangku. Buru-buru aku manghapus air mataku.

“Kau menangis? Belum juga sampai di sekolah," ujarnya.

“Bukan begitu, hanya saja ....” Aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku. Aku juga tidak bisa mengontrol emosiku, tanpa ragu aku kembali menangis tersedu-sedu.

“Kau kenapa? Kenapa menangis seperti itu? Tenanglah ... kau bisa cerita padaku. Aku pendengar yang baik. Ada apa? Apa terjadi sesuatu?”Refald berusaha menenangkanku.

Aku hanya diam. Bagaimana mungkin aku menceritakan masalahku kepada orang asing yang baru saja kukenal. Namun, tiba-tiba saja aku menangis tersedu-sedu lagi dan itu membuat Refald menjadi semakin bingung.

“Aku tidak bisa mengontrol emosiku saat ini, biasanya aku tidak seperti ini. Terlalu menyakitkan bagiku jika teringat tentang ibuku dan masa lalunya. Meski saat ini ibuku sudah tenang di alam sana. Aku tidak bisa melupakan fakta bahwa nenekkulah salah satu penyebab kematiannya.” Tanpa sadar aku mengatakan apa yang terjadi sebenarnya pada cowok asing ini.

Sebenarnya aku tidak begitu yakin, tapi ia menatapku dengan tatapan penuh haru. Seolah ia tahu semua masalahku.

“Apa yang dikatakan nenekmu?”tanyanya pelan.

“Nenek tak bilang apa-apa ... aku tahu semua kisah ibuku dari buku diary-nya. Buku itu ia tinggalkan untukku sebelum ia meninggal. Dari situ aku mulai tahu ... penyakit ibuku muncul akibat nenekku tak merestui hubungannya dengan ayah. Sejak itu, ibu mengidap stress akut yang membuat kepalanya sakit dan hampir jadi gila. Nenek tak peduli dengan kondisi ibu saat itu. Ia malah mencoba menikahkannya dengan orang lain agar ibuku melupakan ayah. Untuk menyelamatkan ibu, ayahku nekat memasuki rumah dan membawa ibu pergi ke tempat yang jauh dimalam sebelum pernikahan ibu dilangsungkan.

"Meski mereka akhirnya hidup bahagia, tapi penyakit itu terus menghantui ibu sampai akhirnya ia meninggal. Aku menyalahkan nenekku atas apa yang menimpa ibu, tapi nenek malah terus menyalahkan ayah dan melarangnya menginjakkan kakinya di sini. Karena itulah hidupku sekarang berantakan. Kau bisa menebak sendiri apa yang sedang terjadi saat ini. Aku benar-benar menyedihkan, bukan? Lebih menyedihkan lagi kau harus tahu semua kesedihanku meski kita baru saja bertemu.”aku masih menangis, berkali-kali aku menyeka air mataku.

Aku terus menangis sampai terisak. Refald diam menatapku. Perlahan ia meraih tubuhku dengan lengan kirinya dan memelukku. Ia berusaha menenangkanku. Aku kira ia akan mengejekku dan merasa puas setelah mendengar kisah sedih yang kualami. Ternyata aku salah. Refald tidak sejahat itu. Ia malah bersikap sebaliknya.

Sudah lama aku tidak merasakan kehangatan ini. Aku jadi rindu pada ayah. Sudah tujuh tahun lamanya aku tidak pernah merasakan pelukan sehangat ini. Ayahku selalu memelukku seperti ini setiap kali aku menangis. Aku benar-benar merindukan ayahku. Juga ibuku yang kini sudah tiada. Aku terus menangis mengingat mereka.

Dengan sabar Refald menungguiku menangis. Tangannya yang panjang membuatku nyaman. Sesekali ia mengusap kepalaku agar aku berhenti menangis. Setelah aku tenang, Refald baru melepaskan pelukannya.

“Kau sudah makan?" tanyanya lembut.

Aku menghapus air mataku. Refald memberiku tissyu, “Aku sempat sarapan tadi ....”

“Berarti kau belum selesai sarapan. Ayo kita makan. Suapi aku, dan kau juga harus makan. Aku tidak mau kau pingsan nanti. Karena hari ini akan sangat berat.”

Aku melakukan apa yang ia katakan. Kami sarapan bersama. Kukira aku sangat membencinya, tetapi ternyata ia punya sisi lain yang berbeda sehingga membuatku tidak bisa lagi membencinya. Refald bisa jadi sosok yang hangat. Ia pun juga tidak membahas pembicaraan tentang kehidupanku yang menyedihan itu lagi. Ia sangat pengertian.

Setelah selesai sarapan, kami berangkat ke sekolah menggunakan motor scoppy miliknya. Aku menyetir dan Refald duduk di kursi belakang. Dengan ragu, ia melingkarkan tangan kirinya dipinggangku. Aku hanya tersenyum mengamatinya. Sejujurnya, ini pertama kalinya aku membonceng seorang cowok dan anehnya aku tidak merasa canggung sama sekali. Aku sangat yakin semua siswi di sekolah pasti heboh jika melihat kami berboncengan seperti ini.

Jarak dari rumah ke sekolah hanya memakan waktu 30 menit. Sehingga kami sampai 15 menit lebih awal dari jam masuk sekolah. Parkiran juga belum begitu ramai. Sepertinya baru sedikit siswa yang datang ke sekolah.

Syukurlah, paling tidak. Aku bisa sedikit tenang karena tak banyak yang tahu kalau aku dan Refald datang bersamaan.

Aku selesai memarkir motor, Refald meraih tanganku dan mengatakan sesuatu, “Tetap bersamaku.”

“Sebaiknya kita jalan terpisah.” aku menepis uluran tangannya.

Aku jalan duluan dan berjalan lebih cepat darinya. Semua mata memandangku. Bahkan ada yang sengaja menggunjingku.

Mereka benar-benar sangat berisik! Tapi bukan aku namanya kalau tidak cuek, tenang, seperti biasanya. Anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa.

Bukkkk!

Tiba-tiba saja ada yang menabrakku. Tidak! Lebih tepatnya ... ada yang sengaja mendorongku.

Aku jatuh tertelungkup dan hampir saja kepalaku terbentur pavling. Tapi aku menahan tubuhku dengan tanganku, sehingga kepalaku tertahan tepat di atas lantai pavling. Hanya saja, bukuku jadi berantakan karena terlempar. Saat aku merapikan buku-bukuku, lututku terasa sakit, ternyata ada luka lecet di sana.

“Kau tidak apa-apa?” Refald yang dari tadi mengikutiku langsung berlari membantuku berdiri setelah melihatku terjatuh. Ia memeriksa lukaku.

“Aku baik-baik saja.” aku berusaha menolak bantuannya.

Aku berjalan tertatih-tatih. Membiarkan mereka menjadikanku pusat perhatian. Sedangkan Refald hanya memandangiku yang masuk ke dalam kelas. Lalu ia pun masuk kekelasnya sendiri yang berada di sebelah kelasku dengan wajah serius penuh amarah.

Di dalam kelas masalah yang kuhadapi juga belum selesai. Mereka terus menghujaniku dengan ratusan pertanyaan. Seperti yang sudah dikatakan Yua, mereka semua penasaran tentang hubunganku dengan Refald. Apalagi setelah melihat aku dan Refald datang bersama. Rasa penasaran mereka jadi semakin memuncak.

Aku sudah tidak tahan dengan suara berisik mereka yang seperti bunyi petasan renteng. Aku menembus kerumunan mereka dan berdiri di depan kelas.

“Diantara kami berdua tidak ada hubungan apa-apa.” Aku mulai menjelaskan kepada penggemar Refald layaknya sebuah konferensi pers. “Ada kesalah pahaman yang terjadi, dan aku berusaha menyelesaikannya. Jika kalian semua menyukainya ... silahkan! Aku sama sekali tidak keberatan. Aku bahkan akan berterima kasih kepada kalian semua jika diantara kalian ada yang berhasil menjauhkannya dariku. Jadi, berhenti bertanya seolah-olah aku adalah pelakor yang merebut suami kalian. Aku harap semua sudah jelas. Jangan ada lagi pertanyaan karena hal ini juga membuatku gila. Aku heran ... Apa yang kalian suka darinya? Apakah hanya dia satu-satunya cowok yang ada di dunia ini? Masih banyak cowok lain yang jauh lebih baik darinya. Kenapa kalian bersikap seperti ini padaku?”

“Lalu kenapa kau mau jalan dengannya?” tanya seseorang yang diikuti anggukan kepala yang lainnya.

Terus terang aku tidak begitu hafal nama-nama semua teman-teman cewek di kelas meski sudah enam bulan kami bersama. Itu karena selain dengan Yua dan dua temanku yang lainnya, aku jarang bicara. Apalagi setiap tahun, kelas kami dirolling. Sehingga tiap kenaikan kelas, kami punya teman yang berbeda.

“Sudah kubilang ada kesalahpahaman yang harus kuselesaikan dengannya, dan aku tidak bisa menjelaskan apa itu. Tapi kalian semua akan mengetahuinya suatu hari nanti. Aku harap kalian bisa mengerti. Jika kalian ingin mendekatinya, aku akan sangat senang. Secara tidak langsung kalian bisa membantuku menjauhinya. Oh iya satu lagi, aku tidak jalan dengannya. Dialah yang memaksaku untuk selalu berjalan disebelahnya! Jadi jangan salah paham!”ujarku kesal.

Mereka semua diam, kurasa mereka sudah sedikit mengerti.

Baguslah ... mudah-mudahan tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan bodoh yang bisa membuatku jadi gila!

Bel tanda masuk berbunyi. Kami duduk di bangku kami masing-masing karena pelajaran akan segera dimulai.

Yua menggenggam tanganku dan tersenyum padaku. Ia mendukungku. Tapi ini sungguh sangat konyol. Mereka semua tidak bisa menghakimiku hanya karena cowok yang populer di sekolah ini mengenalku terlebih dulu.

Meski begitu aku senang mereka tidak bertanya lagi. Walaupun mata mereka masih menyimpan rasa penasaran. Ini jauh lebih baik dari pada harus terus terusan di hujani dengan ribuan pertanyaan.

Pelajaran pertama dimulai, yaitu mata pelajaran Matematika. Salah satu mata pelajaran yang aku suka. Kami semua mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan khidmad untuk menimba ilmu sebanyak mungkin agar cita-cita kami semua bisa tercapai.

Setelah pelajaran Matematika adalah olahraga. Kami semua bergegas ke lapangan belakang sekolah setelah mengganti seragam kami dengan seragam olahraga.

Masalah dengan teman sekelasku memang sudah selesai. Tapi tidak dengan cewek cewek yang ada di kelas lain, belum lagi kakak kelas juga ikut membullyku karena tidak terima jika Refald dekat denganku.

Hari ini sungguh membuatku gila, mereka semua menatapku, menggunjingku bahkan ada yang dengan sengaja melabrakku. Aku terus menyakinkan diriku bahwa aku tidak apa-apa. Ini bukanlah masalah besar. Aku hanya perlu bertahan selama satu bulan. Begitu aku dan Refald selesai. Maka aku bisa kembali kekehidupanku yang normal seperti biasanya. Aku hanya harus menghadapi hujatan dan cibiran karena kecemburuan yang tidak masuk akal saat ini. Teror, intimidasi, dikerjai, dijauhi, dilabrak akan menjadi makananku setiap hari.

Tanpa terasa bel istirahat sudah berbunyi. Kami berganti seragam lagi dan menuju ke kelas kami. Saat kembali ke kelas, aku melihat Refald sudah berdiri di depan pintu, hal itu semakin memperburuk keadaan. Penggemar beratnya menatapku dengan tatapan ingin membunuh. Aku menatap balik mereka semua.

“Tanyakan padanya apa yang ingin kalian tanyakan. Menatapku seperti itu tidak ada gunanya. Akan kuberikan hadiah jika kalian bisa menyingkirkannya untukku.”

Aku melenggang pergi masuk kedalam kelas tanpa bicara pada Refald yang berdiri menungguku sambil menatapku. Ia ingin masuk mengikutiku, tapi ditahan oleh beberapa penggemarnya. Sejumlah pertanyaan langsung dihantamkan padanya. Tapi Refald hanya diam menatapku. Langkahnya yang akan menghampiriku selalu ditahan oleh cewek-cewek itu.

“Kenapa kau tidak membantu pacarmu. Sepertinya dia kualahan ...” Tanya Via. Kekasih Epank. Pacarnya adalah cowok yang disukai Yua.

Benar, di kelas ini hanya dia yang tidak tergila-gila dengan pesona Refald. Itu karena ada Epank yang masih berstatus sebagai pacarnya.

“Biarkan saja, aku tidak mau ikut campur, dan dia bukan pacarku. Jadi, jangan sebut dia seperti itu lagi di depanku,”cetusku agak kasar karena kesal.

“Oh iya? Tapi dia baru saja bilang kepada kami semua bahwa kau adalah pacarnya?”

Aku tersedak saat minum air mineral dari botol minumanku. “Apaaaa? Kau bilang apa barusan?”

“Saat kau berganti pakaian tadi, ia melabrak cewek yang tadi pagi menabrakmu. Karena ini adalah jam istirahat, semua orang tahu itu. Ia bilang kalau kau adalah pacarnya ....”

Aku tidak percaya ini. Mungkinkah ini yang ia maksud semalam. Ia mengatasi ketegangan penggemar berat dadakannya dengan mengakuiku sebagai pacarnya? Ini luar biasa gila.

“Kalian harus dengar semuanya!” suara Refald terdengar lantang dan menggelegar. “Lafeysionara adalah pacarku, dan sebentar lagi kami akan bertunangan. Jadi, jangan sampai kalian mengganggunya ataupun melukainya. Jika sampai itu terjadi, kalian semua akan berurusan denganku.”

Refald menatapku, kami beradu pandang dengan emosi masing-masing.

Astaga ... aku tidak pernah percaya ada orang gila seperti dia. Apa yang dia pikirkan? Bagaimana ini bisa terjadi? Dan Bagaimana dia tahu nama panjangku?

Kepalaku terasa sangat berat, mataku berkunang-kunang dan tiba-tiba saja semua menjadi gelap. Aku tidak sadarkan diri.

****

Terpopuler

Comments

Abinaya Albab

Abinaya Albab

kisahnya ternyata 11 12 sama Leo adk sepupunya yg sengklek gk ada akhlak itu 😂🤭

2023-10-31

0

Mara

Mara

Bengek emang si refald 😂😂😂anak orang sampai kolaps

2023-04-03

0

Jibril Fathony

Jibril Fathony

hem.... sama seperti suamiQ blak2kan dan juga nggak ada romantisnya sma sekali

2023-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 My Best Friends (sudah Revisi)
2 episode 2 Volvo Silver (sudah revisi)
3 episode 3 Insiden (sudah revisi)
4 episode 4 Pertanda Buruk ( sudah direvisi)
5 episode 5 Murid Baru (sudah revisi)
6 episode 6 Kesepakatan (sudah revisi)
7 episode 7 Sudah Dimulai (sudah revisi)
8 episode 8 Penjelasan (sudah revisi)
9 episode 9 Hari Buruk (sudah revisi)
10 episode 10 Tunangan (sudah revisi)
11 episode 11 Ciuman Pertama (Sudah revisi)
12 episode 12 Nasihat (sudah revisi)
13 episode 13 Tamu Tak Diundang (sudah revisi)
14 episode 14 Tak Terduga (sudah revisi)
15 episode 15 Cinta Pertama (sudah revisi)
16 episode 16 Fakta Baru
17 episode 17 Pertemuan
18 episode 18 Supermoon
19 episode 19 Aku Menatapnya
20 episode 20 Pernyataan
21 episode 21 Persiapan
22 episode 22 Cowok itu ...
23 episode 23 Bahagia
24 episode 24 Hadiah
25 episode 25 Kejutan
26 episode 26 Aksi Heroik Yua
27 episode 27 Patah Hati Sebelum Jatuh Cinta
28 episode 28 Menghilang
29 episode 29 Bangkit
30 episode 30 Pengarahan
31 episode 31 Ayah
32 episode 32 Salah Menduga
33 episode 33 Cerita Sebenarnya
34 episode 34 Cerita Sebenarnya 2
35 episode 35 Pertemuan Pertama
36 episode 36 Kejutan 2
37 episode 37 Mimpi
38 episode 38 Hal Aneh
39 episode 39 Firasat
40 episode 40 Janji Refald
41 episode 41 Janji Refald 2
42 episode 42 Dimensi Lain
43 episode 43 Curiga
44 episode 44 Curiga 2
45 episode 45 Tertangkap
46 episode 46 Benih Cinta
47 episode 47 Caraka
48 episode 48 Caraka 2
49 episode 49 Caraka 3
50 episode 50 Caraka 4
51 episode 51 Misi Selesai
52 episode 52 Bencana
53 episode 53 Terungkap
54 episode 54 Jatuh
55 episode 55 Sugoi
56 episode 56 Terpesona
57 episode 57 Fakta
58 episode 58 Perasaan Sesungguhnya
59 episode 59 Because I Love You
60 episode 60 Munculnya makhluk astral
61 episode 61 Mimpi yang Sama
62 episode 62 Misteri yang Terungkap
63 episode 63 Misteri yang Terungkap 2
64 episode 64 Misteri yang Terungkap 3
65 episode 65 Kekuatan Refald
66 episode 66 Fakta Sebenarnya
67 episode 67 Fakta Sebenarnya 2
68 episode 68 Di Balik Semua Misteri
69 episode 69 Pemandangan tak Terduga
70 episode 70 Misteri dari Secercah Cahaya
71 episode 71 Apa yang Ditanam itu yang Dituai
72 episode 72 Will You Marrie Me?
73 episode 73 Salah Paham
74 episode 74 Amarah Refald
75 episode 75 Hasrat
76 episode 76 Berita Bahagia
77 episode 77 Kenangan Lalu
78 episode 78 Jati Diri
79 episode 79 Kesal
80 episode 80 Terpojok
81 episode 81 Gadis Berkepala Batu
82 episode 82 Pengakuan
83 episode 83 Pak Guru
84 episode 84 Bintang Tamu
85 episode 85 Rahasia Otousan
86 episode 86 Cantik di luar Busuk di dalam
87 episode 87 Putra Raja
88 episode 88 Bayangan Hitam
89 episode 89 Pesona Refald
90 episode 90 Ulah Refald
91 episode 91 Refald ala Edward
92 episode 92 Pesta yang Aneh
93 episode 93 Rembang Petang (Twilight)
94 episode 94 Parang
95 episode 95 Hantu Paling Fenomenal
96 episode 96 melarikan diri
97 Episode 97 Kekuatan yang Hilang
98 episode 98 Tertangkap
99 episode 99 Penjaga Hutan
100 episode 100 Flashdisk
101 episode 101 Ayah Mertua
102 episode 102 Sebuah Misi
103 episode 103 Pocong Tampan
104 episode 104 Mimpi jadi Nyata
105 episode 105 Bertemu
106 episode 106 Ritual Pertama
107 episode 107 Ritual Kedua
108 Episode 108 Ritual Terakhir
109 episode 109 Dua Jiwa jadi Satu
110 episode 110 Penjelasan
111 episode 111 Ungkapan Hati Refald
112 episode 112 Pesan Raja
113 episode 113 Kembali
114 episode 114 Satu Ruangan
115 episode 115 Hampir Saja
116 episode 116 Pasukan Refald
117 episode 117 Siapa Leo?
118 episode 118 Datang Lagi!
119 episode 119 Surat
120 episode 120 Tegang
121 episode 121 Daebak!
122 episode 122 Kasih Sayang
123 episode 123 Wanita itu ...
124 episode 124 Bandara
125 episode 125 Suasana Hati
126 episode 126 Selamat Datang, Jepang
127 episode 127 Sakura
128 episode 128 Sosok yang Ditunggu
129 episode 129 Janji Sauran
130 episode 130 Kekuatan Maksimal
131 episode 131 Pengorbanan Refald
132 episode 132 Dunia Fey dan Refald
133 episode 133 Takdir yang sudah Digariskan
134 episode 134 Patung Punguin
135 episode 135 Ryuk
136 episode 136 Bavaria
137 episode 137 Bertemu Leo
138 episode 138 Makan Malam
139 episode 139 Dunia Fey dan Refald 2
140 episode 140 Foto
141 episode 141 Pesta Pertunangan
142 episode 142 MASUK SEASON 2
143 Episode 143 Leo Si Tukang Bikin Onar
144 episode 144 Kedatangan Duo Somplak
145 episode 145 Kenangan Masa Lalu
146 episode 146 Hari Pertama
147 episode 147 Pertemuan Pertama
148 episode 148 Terlambat
149 episode 149 Ancaman Refald
150 episode 150 Intimidasi Leo
151 episode 151 Latihan 1
152 episode 152 Latihan 2
153 episode 153 Sebangku
154 episode 154 Salah Paham
155 episode 155 Sang Pangeran
156 episode 156 Tersesat
157 episode 157 Leopard
158 episode 158 Insting
159 episode 159 Debat
160 episode 160 Firasat Buruk
161 episode 161 Lari
162 episode 162 Permohonan Leo
163 episode 163 Raja Iblis
164 episode 164 Cinta Suci
165 Episode 165 Cinta Leo untuk Shena
166 episode 166 Cinta Leo untuk Shena 2
167 episode 167 Akhir yang Menyedihkan
168 episode 168 Bencana Raghupati Rajaf
169 episode 169 Musafir Cinta
170 episode 170 Kembali
171 episode 171 Pernikahan yang Tertunda
172 episode 172 Selendang Pelangi
173 episode 173 Ingatan yang Akan Hilang
174 episode 174 Sweet kisah Cinta muda mudi
175 episode 175 Penasaran
176 episode 176 Keputusan Eric
177 episode 177 Cinta Suci Zoya
178 episode 178 Gurauan Refald
179 episode 179 Diselamatkan Leo
180 episode 180 Sarang Penyamun
181 episode 181 Penghalang
182 episode 182 Selendang Pelangi Fey
183 episode 183 Siapa Zaya?
184 episode 184 Amukan Leo
185 episode 185 Hadiah dari Refald
186 episode 186 Misteri
187 episode 187 Pertemuan
188 episode 188 Serangan tak Terduga
189 episode 189 Perang Amarah dan Cinta
190 episode 190 Perkenalan Singkat
191 episode 191 Kenangan dan Ingatan
192 episode 192 3 Tahun Kemudian ...
193 episode 193 Cinta dan Dendam
194 episode 194 Latihan Penyempurnaan Ritual Terakhir
195 episode 195 Danau Plitvice
196 episode 196 Ritual Sebelum Pernikahan
197 episode 197 Terjebak
198 episode 198 Can You be My Girlfriend
199 episode 199 Pernikahan
200 episode 200
201 episode 201
202 episode 202
203 episode 203
204 episode 204
205 episode 205 Pengakuan Pak Po
206 episode 206 Perasaan Rosalinda Divani
207 episode 207 Jodoh dari Lahir
208 episode 208 Playboy Beraksi
209 episode 209 Aksi Ngambek Pak Po
210 episode 210 Persiapan Pernikahan Pak Po dan Fakta Mengejutkan Roy
211 episode 211 Intimidasi Roy
212 episode 212 MSS
213 episode 213 MSS 2
214 episode 214 Refald!
215 episode 215 Istirahat Sementara
216 Episode Isi Ulang Tenaga
217 episode 217 Tinggal
218 Episode 218 Siapa Kau?
219 episode 219
220 episode 220 Kepolosan pak Po
221 episode 221
222 episode 222 Persiapan
223 episode 223
224 episode 224 Amarah Fey
225 episode 225 Cara tradisional
226 episode 226 Ketukan
227 episode 227 Fey vs Refald
228 episode 228 Gambaran Masa Depan
229 episode 229
230 episode 230
231 episode 231 Permainan Refald
232 episode 232 Sunset
233 episode 233 Iblis Gumiho
234 episode 234
235 episode 235 Ungkapan Perpisahan
236 episode 236 Sudah dimulai
237 episode 237 Pasukan Refald
238 episode 238 Kembalinya pak Po
239 episode 239 Berubah Wujud
240 episode 240 Lubang Hitam
241 episode 241 Pernikahan Dadakan
242 episode 242 Pernikahan Ghaib
243 episode 243 Kabar Bahagia
244 episode 244 Berakhir Bahagia
245 episode 245 Setiap Pertemuan pasti Ada Perpisahan
246 episode 246 Gambaran Masa Depan
247 episode 247 Kenangan Masa Lalu
248 248 Kenangan Masa Lalu 2
249 episode 249 Hutan
250 Episode 250 Hadirnya Refald
251 episode 251 Takdir Leo
252 episode 252 Hilangnya Kekuatan Refald
253 eoisode 253 Takdir
254 episode 254 Datang
255 episode 255 Taruhan
256 episode 256 Kasih tak Sampai
257 episode 257 Kutukan
258 episode 257 Sidang
259 259 Kejutan dari Refald
260 episode 260 Fitnah
261 episode 261 Kena kau!
262 episode 262 Mencari Bukti
263 episode 263 Mencari Bukti 2
264 episode 264 Aku Merindukanmu Refald
265 episode 265 Beraksi
266 episode 266 Reuni
267 episode 267 forget me not
268 episode 268 Hukuman
269 episode 269 Raja Dedemit Sesungguhnya
270 episode 270 Penobatan Raja
271 episode 271 Persalinan
272 episode 272 Reyshinhard Refey Dilagara
273 episode 273 Prolog Baru
274 Episode 274 Hal Baru
275 episode 275 Aku, Seorang Putra Raja
276 episode 276 Gadis Penjaga Goa
277 episode 277 Kecemasan Refald
278 episode 278 Akulah Suamimu
279 Episode 279 Bertemu
280 episode 280 Persiapan
281 episode 281 Goa Ajaib
282 episode 282 Pernikahan Ghaib
283 episode 283 Penyatuan Jiwa yang Tertunda
284 episode 284 Rumor
285 episode 285 Gagal Kejutan
286 episode 286 Hari Patah Hati Nasional
287 episode 287 Aksi Rey
288 episode 288 Aksi Rhea
289 episode 289
290 episode 290 Indahnya Jatuh Cinta
291 episode 291 Tak Terduga
292 episode 292 Siswi Baru
293 episode 293 Perasaan Rey
294 episode 294
295 episode 295
296 Episode 296 Pangeran Mirza Anta
297 episode 297 Insiden tak Terduga
298 episode 298
299 episode 299 Salam Perpisahan
300 episode 300 Perpisahan sementara
301 episode 301 Pengumuman Novel baru dan Ucapan Terimakasih!
302 PENGUMUMAN NOVEL CETAK!
303 PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
304 PROMO NOVEL BARU REFALD
305 PENGUMUMAN GIVE AWAY
306 PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
307 PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 DARI REFALD DAN FEY
308 PENGUMUMAN NOVEL BARU
309 BAB PENGUMUMAN NOVEL BYON DAN BIYANCA
310 PENGUMUMAN NOVEL BARU
311 BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU KISAH REFALD-FEY BERTEMU DENGAN DHEA DAN DEWA
312 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 312 Episodes

1
episode 1 My Best Friends (sudah Revisi)
2
episode 2 Volvo Silver (sudah revisi)
3
episode 3 Insiden (sudah revisi)
4
episode 4 Pertanda Buruk ( sudah direvisi)
5
episode 5 Murid Baru (sudah revisi)
6
episode 6 Kesepakatan (sudah revisi)
7
episode 7 Sudah Dimulai (sudah revisi)
8
episode 8 Penjelasan (sudah revisi)
9
episode 9 Hari Buruk (sudah revisi)
10
episode 10 Tunangan (sudah revisi)
11
episode 11 Ciuman Pertama (Sudah revisi)
12
episode 12 Nasihat (sudah revisi)
13
episode 13 Tamu Tak Diundang (sudah revisi)
14
episode 14 Tak Terduga (sudah revisi)
15
episode 15 Cinta Pertama (sudah revisi)
16
episode 16 Fakta Baru
17
episode 17 Pertemuan
18
episode 18 Supermoon
19
episode 19 Aku Menatapnya
20
episode 20 Pernyataan
21
episode 21 Persiapan
22
episode 22 Cowok itu ...
23
episode 23 Bahagia
24
episode 24 Hadiah
25
episode 25 Kejutan
26
episode 26 Aksi Heroik Yua
27
episode 27 Patah Hati Sebelum Jatuh Cinta
28
episode 28 Menghilang
29
episode 29 Bangkit
30
episode 30 Pengarahan
31
episode 31 Ayah
32
episode 32 Salah Menduga
33
episode 33 Cerita Sebenarnya
34
episode 34 Cerita Sebenarnya 2
35
episode 35 Pertemuan Pertama
36
episode 36 Kejutan 2
37
episode 37 Mimpi
38
episode 38 Hal Aneh
39
episode 39 Firasat
40
episode 40 Janji Refald
41
episode 41 Janji Refald 2
42
episode 42 Dimensi Lain
43
episode 43 Curiga
44
episode 44 Curiga 2
45
episode 45 Tertangkap
46
episode 46 Benih Cinta
47
episode 47 Caraka
48
episode 48 Caraka 2
49
episode 49 Caraka 3
50
episode 50 Caraka 4
51
episode 51 Misi Selesai
52
episode 52 Bencana
53
episode 53 Terungkap
54
episode 54 Jatuh
55
episode 55 Sugoi
56
episode 56 Terpesona
57
episode 57 Fakta
58
episode 58 Perasaan Sesungguhnya
59
episode 59 Because I Love You
60
episode 60 Munculnya makhluk astral
61
episode 61 Mimpi yang Sama
62
episode 62 Misteri yang Terungkap
63
episode 63 Misteri yang Terungkap 2
64
episode 64 Misteri yang Terungkap 3
65
episode 65 Kekuatan Refald
66
episode 66 Fakta Sebenarnya
67
episode 67 Fakta Sebenarnya 2
68
episode 68 Di Balik Semua Misteri
69
episode 69 Pemandangan tak Terduga
70
episode 70 Misteri dari Secercah Cahaya
71
episode 71 Apa yang Ditanam itu yang Dituai
72
episode 72 Will You Marrie Me?
73
episode 73 Salah Paham
74
episode 74 Amarah Refald
75
episode 75 Hasrat
76
episode 76 Berita Bahagia
77
episode 77 Kenangan Lalu
78
episode 78 Jati Diri
79
episode 79 Kesal
80
episode 80 Terpojok
81
episode 81 Gadis Berkepala Batu
82
episode 82 Pengakuan
83
episode 83 Pak Guru
84
episode 84 Bintang Tamu
85
episode 85 Rahasia Otousan
86
episode 86 Cantik di luar Busuk di dalam
87
episode 87 Putra Raja
88
episode 88 Bayangan Hitam
89
episode 89 Pesona Refald
90
episode 90 Ulah Refald
91
episode 91 Refald ala Edward
92
episode 92 Pesta yang Aneh
93
episode 93 Rembang Petang (Twilight)
94
episode 94 Parang
95
episode 95 Hantu Paling Fenomenal
96
episode 96 melarikan diri
97
Episode 97 Kekuatan yang Hilang
98
episode 98 Tertangkap
99
episode 99 Penjaga Hutan
100
episode 100 Flashdisk
101
episode 101 Ayah Mertua
102
episode 102 Sebuah Misi
103
episode 103 Pocong Tampan
104
episode 104 Mimpi jadi Nyata
105
episode 105 Bertemu
106
episode 106 Ritual Pertama
107
episode 107 Ritual Kedua
108
Episode 108 Ritual Terakhir
109
episode 109 Dua Jiwa jadi Satu
110
episode 110 Penjelasan
111
episode 111 Ungkapan Hati Refald
112
episode 112 Pesan Raja
113
episode 113 Kembali
114
episode 114 Satu Ruangan
115
episode 115 Hampir Saja
116
episode 116 Pasukan Refald
117
episode 117 Siapa Leo?
118
episode 118 Datang Lagi!
119
episode 119 Surat
120
episode 120 Tegang
121
episode 121 Daebak!
122
episode 122 Kasih Sayang
123
episode 123 Wanita itu ...
124
episode 124 Bandara
125
episode 125 Suasana Hati
126
episode 126 Selamat Datang, Jepang
127
episode 127 Sakura
128
episode 128 Sosok yang Ditunggu
129
episode 129 Janji Sauran
130
episode 130 Kekuatan Maksimal
131
episode 131 Pengorbanan Refald
132
episode 132 Dunia Fey dan Refald
133
episode 133 Takdir yang sudah Digariskan
134
episode 134 Patung Punguin
135
episode 135 Ryuk
136
episode 136 Bavaria
137
episode 137 Bertemu Leo
138
episode 138 Makan Malam
139
episode 139 Dunia Fey dan Refald 2
140
episode 140 Foto
141
episode 141 Pesta Pertunangan
142
episode 142 MASUK SEASON 2
143
Episode 143 Leo Si Tukang Bikin Onar
144
episode 144 Kedatangan Duo Somplak
145
episode 145 Kenangan Masa Lalu
146
episode 146 Hari Pertama
147
episode 147 Pertemuan Pertama
148
episode 148 Terlambat
149
episode 149 Ancaman Refald
150
episode 150 Intimidasi Leo
151
episode 151 Latihan 1
152
episode 152 Latihan 2
153
episode 153 Sebangku
154
episode 154 Salah Paham
155
episode 155 Sang Pangeran
156
episode 156 Tersesat
157
episode 157 Leopard
158
episode 158 Insting
159
episode 159 Debat
160
episode 160 Firasat Buruk
161
episode 161 Lari
162
episode 162 Permohonan Leo
163
episode 163 Raja Iblis
164
episode 164 Cinta Suci
165
Episode 165 Cinta Leo untuk Shena
166
episode 166 Cinta Leo untuk Shena 2
167
episode 167 Akhir yang Menyedihkan
168
episode 168 Bencana Raghupati Rajaf
169
episode 169 Musafir Cinta
170
episode 170 Kembali
171
episode 171 Pernikahan yang Tertunda
172
episode 172 Selendang Pelangi
173
episode 173 Ingatan yang Akan Hilang
174
episode 174 Sweet kisah Cinta muda mudi
175
episode 175 Penasaran
176
episode 176 Keputusan Eric
177
episode 177 Cinta Suci Zoya
178
episode 178 Gurauan Refald
179
episode 179 Diselamatkan Leo
180
episode 180 Sarang Penyamun
181
episode 181 Penghalang
182
episode 182 Selendang Pelangi Fey
183
episode 183 Siapa Zaya?
184
episode 184 Amukan Leo
185
episode 185 Hadiah dari Refald
186
episode 186 Misteri
187
episode 187 Pertemuan
188
episode 188 Serangan tak Terduga
189
episode 189 Perang Amarah dan Cinta
190
episode 190 Perkenalan Singkat
191
episode 191 Kenangan dan Ingatan
192
episode 192 3 Tahun Kemudian ...
193
episode 193 Cinta dan Dendam
194
episode 194 Latihan Penyempurnaan Ritual Terakhir
195
episode 195 Danau Plitvice
196
episode 196 Ritual Sebelum Pernikahan
197
episode 197 Terjebak
198
episode 198 Can You be My Girlfriend
199
episode 199 Pernikahan
200
episode 200
201
episode 201
202
episode 202
203
episode 203
204
episode 204
205
episode 205 Pengakuan Pak Po
206
episode 206 Perasaan Rosalinda Divani
207
episode 207 Jodoh dari Lahir
208
episode 208 Playboy Beraksi
209
episode 209 Aksi Ngambek Pak Po
210
episode 210 Persiapan Pernikahan Pak Po dan Fakta Mengejutkan Roy
211
episode 211 Intimidasi Roy
212
episode 212 MSS
213
episode 213 MSS 2
214
episode 214 Refald!
215
episode 215 Istirahat Sementara
216
Episode Isi Ulang Tenaga
217
episode 217 Tinggal
218
Episode 218 Siapa Kau?
219
episode 219
220
episode 220 Kepolosan pak Po
221
episode 221
222
episode 222 Persiapan
223
episode 223
224
episode 224 Amarah Fey
225
episode 225 Cara tradisional
226
episode 226 Ketukan
227
episode 227 Fey vs Refald
228
episode 228 Gambaran Masa Depan
229
episode 229
230
episode 230
231
episode 231 Permainan Refald
232
episode 232 Sunset
233
episode 233 Iblis Gumiho
234
episode 234
235
episode 235 Ungkapan Perpisahan
236
episode 236 Sudah dimulai
237
episode 237 Pasukan Refald
238
episode 238 Kembalinya pak Po
239
episode 239 Berubah Wujud
240
episode 240 Lubang Hitam
241
episode 241 Pernikahan Dadakan
242
episode 242 Pernikahan Ghaib
243
episode 243 Kabar Bahagia
244
episode 244 Berakhir Bahagia
245
episode 245 Setiap Pertemuan pasti Ada Perpisahan
246
episode 246 Gambaran Masa Depan
247
episode 247 Kenangan Masa Lalu
248
248 Kenangan Masa Lalu 2
249
episode 249 Hutan
250
Episode 250 Hadirnya Refald
251
episode 251 Takdir Leo
252
episode 252 Hilangnya Kekuatan Refald
253
eoisode 253 Takdir
254
episode 254 Datang
255
episode 255 Taruhan
256
episode 256 Kasih tak Sampai
257
episode 257 Kutukan
258
episode 257 Sidang
259
259 Kejutan dari Refald
260
episode 260 Fitnah
261
episode 261 Kena kau!
262
episode 262 Mencari Bukti
263
episode 263 Mencari Bukti 2
264
episode 264 Aku Merindukanmu Refald
265
episode 265 Beraksi
266
episode 266 Reuni
267
episode 267 forget me not
268
episode 268 Hukuman
269
episode 269 Raja Dedemit Sesungguhnya
270
episode 270 Penobatan Raja
271
episode 271 Persalinan
272
episode 272 Reyshinhard Refey Dilagara
273
episode 273 Prolog Baru
274
Episode 274 Hal Baru
275
episode 275 Aku, Seorang Putra Raja
276
episode 276 Gadis Penjaga Goa
277
episode 277 Kecemasan Refald
278
episode 278 Akulah Suamimu
279
Episode 279 Bertemu
280
episode 280 Persiapan
281
episode 281 Goa Ajaib
282
episode 282 Pernikahan Ghaib
283
episode 283 Penyatuan Jiwa yang Tertunda
284
episode 284 Rumor
285
episode 285 Gagal Kejutan
286
episode 286 Hari Patah Hati Nasional
287
episode 287 Aksi Rey
288
episode 288 Aksi Rhea
289
episode 289
290
episode 290 Indahnya Jatuh Cinta
291
episode 291 Tak Terduga
292
episode 292 Siswi Baru
293
episode 293 Perasaan Rey
294
episode 294
295
episode 295
296
Episode 296 Pangeran Mirza Anta
297
episode 297 Insiden tak Terduga
298
episode 298
299
episode 299 Salam Perpisahan
300
episode 300 Perpisahan sementara
301
episode 301 Pengumuman Novel baru dan Ucapan Terimakasih!
302
PENGUMUMAN NOVEL CETAK!
303
PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
304
PROMO NOVEL BARU REFALD
305
PENGUMUMAN GIVE AWAY
306
PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
307
PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 DARI REFALD DAN FEY
308
PENGUMUMAN NOVEL BARU
309
BAB PENGUMUMAN NOVEL BYON DAN BIYANCA
310
PENGUMUMAN NOVEL BARU
311
BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU KISAH REFALD-FEY BERTEMU DENGAN DHEA DAN DEWA
312
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!