Akhirnya hari ini setelah sekian lama Karen bersembunyi di dalam rumah mewah milik Keluarga Lawrence, Karen bisa bebas keluar menikmati udara segar. Setelah perdebatannya dengan Marvel tadi pagi, akhirnya kemenangan berhasil Karen dapatkan. Karen berhasil menyuruh Marvel untuk menjaga Calendula saat dirinya pergi seperti sekarang.
Karen menyuruh Marvel untuk membawa Calendula saat berkunjung nanti ke rumah kakak iparnya. Tentu Karen tidak lupa untuk mengajari Marvel terlebih dahulu tentang cara menggendong bayi. Karen sangat bersyukur karena Calendula mudah akrab dengan Marvel walaupun mereka baru bertemu. Bayi berusia sembilan bulan itu sangat antusias ketika bersama Marvel.
Karen sudah mewanti-wanti Marvel untuk segera menghubunginya jika terjadi sesuatu dengan Calendula. Walaupun Karen masih belum bisa tenang ketika menitipkan Calendula kepada Marvel, tetapi Karen cukup percaya jika Marvel tidak akan pernah menyakiti anak mereka sekalipun laki-laki itu tidak menganggap putrinya.
Sekarang disinilah Karen berada, di depan butik ternama yang sudah sangat tersohor. Dengan keyakinan yang sangat penuh, Karen mencoba memasuki butik tersebut. Di depan butik Karen tersenyum, butik ini masih ramai sama seperti dulu waktu ia juga turut menjadi pelanggan butik ini. Untuk sekarang Karen kesini bukan untuk menjadi pelanggan lagi melainkan Karen ingin mencoba peruntungannya untuk mencari pekerjaan di sini.
'' Permisi, apa saya bisa bertemu dengan Tante Felly?'' tanya Karen kepada karyawan kasir butik tersebut.
'' Apa anda sudah membuat janji terlebih dahulu dengan beliau?'' tanya karyawan itu balik.
'' Bilang saja bahwa Karen yang ingin menemuinya,'' balas Karen yang sudah mengenal lama pemilik butik ini.
'' Oh anda Nona Karen yang dulu pernah jadi pelanggan butik ini ya? Maaf saya tidak mengenali anda. Perubahan nona sangat besar jadi saya sangat pangling. Kalau begitu sebentar, saya panggilkan dulu ya,'' ucap karyawan itu lalu pergi masuk ke dalam untuk memanggil bosnya.
Karen kemudian memandangi penampilannya, memang sangat jauh dari penampilannya yang dulu. Bahkan bisa dibilang jika penampilan Karen yang sekarang mungkin sudah tidak dikenali lagi oleh orang lain sebagai model seperti dulu. Karen pun hanya menanggapinya acuh, toh dia juga tidak berniat untuk kembali terkenal lagi.
Sembari menunggu owner pemilik butik keluar, pandangan Karen menyusuri semua pengunjung dan isi butik. Ada banyak pengunjung terutama wanita yang ingin memanjakan diri dengan memiliki baju-baju bagus asli dari butik ini. Kemudian tak lama pandangan Karen jatuh kepada sosok pasangan yang sedang memilih-milih baju. Tak ingin tinggal diam Karen langsung beranjak untuk menemui pasangan tersebut.
'' Jennie,'' panggil Karen kepada orang itu.
Jennie nama wanita yang dipanggil Karen langsung menoleh. Karen kemudian tersenyum ternyata dia tidak salah orang. Karen juga ikut menyapa seorang laki-laki yang bersama Jennie saat ini.
'' Karen?'' balas Jennie.
'' Bisa meluangkan waktu kamu sebentar untuk kita berbicara?'' tanya Karen.
Jennie adalah adik kandung dari Jason Mraz. Hubungan Jennie dan Karen dulunya tidak baik. Mereka sering terlibat percekcokan karena menganggap satu sama lain adalah musuh. Karena dulunya sama-sama berambisi di dunia permodelan, sempat Jennie menentang hubungan kakaknya dengan Karen.
Jennie tampak berpikir, ia kemudian meminta persetujuan kepada seorang laki-laki yang bersamanya di butik saat ini. Laki-laki yang bersama Jennie mengangguk menyetujui permintaan Karen untuk mengajak Jennie mengobrol.
'' Baiklah. Setelah aku dan Fernando selesai fitting baju, aku akan menemui kamu'' jawab Jennie.
'' Terima kasih,'' balas Karen.
...****************...
Karen sangat bersyukur hari ini karena Tante Felly yang merupakan penata busananya dulu masih mengenalinya. Seorang wanita berumur yang akrab disapa dengan Tante Felly tersebut sudah menganggap Karen seperti anaknya sendiri. Dengan senang hati beliau menerima Karen yang ingin berkerja dengannya.
Karen sendiri akan bekerja sebagai pembuat desain baju. Walaupun dulunya Karen sempat mengenyam pendidikan jurusan desain sebentar tetapi ia cukup ahli akan hal itu. Tante Felly lah yang mengenali bakat terpendam Karen sewaktu mereka bekerja sama ketika Karen menjadi model dulu.
Selepas urusannya di butik kelar, sekarang Karen berada di sebuah restoran private bersama pasangan yang ia temui di butik tadi. Pasangan itu adalah Jennie dan si laki-laki yang bernama Fernando. Setahu Karen Fernando yang menjadi pasangan Jennie dulunya bekerja sebagai asisten pribadi Jason. Karen cukup tidak menyangka jika Fernando yang ia kenal sebagai pria dingin mampu melabuhkan hatinya kepada Jennie yang merupakan adik atasan tuannya. Karen pun memulai pembicaraannya setelah menu makanan yang mereka pesan datang.
'' Sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih karena kamu sudah mau meluangkan waktu mu buat pertemuan kita ini,'' ucap Karen memulainya.
'' Langsung saja kamu ingin mengatakan apa?'' tanya Jennie to the points.
'' Aku tahu hubungan kita tidak sebaik itu untuk mengadakan pertemuan seperti ini. Jadi aku mau langsung bilang kalau aku mau minta tolong sama kamu,'' ucap Karen.
'' Minta tolong apa?''
'' Tolong pertemukan aku dengan istri dan anak Jason. Aku ingin memiliki kehidupan baru yang lebih baik jadi sebelum aku ingin mewujudkan itu, aku ingin meminta maaf terlebih dahulu kepada mereka,'' ucap Karen.
'' Tidak bisa. Mereka sudah hidup bahagia, apa kamu berniat menganggu mereka?'' tolak Jennie karena merasa tidak percaya dengan Karen.
'' Tidak masalah jika kamu tidak mempercayai ku, tapi bisakah kamu membantu ku untuk tetap bertemu dengan mereka?'' ucap Karen lagi.
'' Tuan Fernando, bukankah anda tahu jika saya sudah berhenti mengejar Jason sejak lama? Anda sendiri juga yang selalu menjadi perantara hubungan saya sama Jason, jadi bisakah anda membantu saya?'' tanya Karen yang kini beralih bertanya kepada Fernando yang berada di samping Jennie.
Fernando yang semula hanya diam menyimak percakapan calon istrinya bersama mantan kekasih Jason kini mulai bersuara. Benar yang dikatakan Karen jika ia lah yang telah menjadi saksi bisu hubungan palsu yang sempat terjadi antara Jason dan Karen.
'' Sayang kamu bisa membantunya. Aku yang akan menjamin jika dia sudah lama berhenti mengejar kakak kamu,'' ucap Fernando seraya mengelus kepala Jennie.
Jennie tidak bisa menolak jika pria bekunya sudah mulai berbicara. Apapun yang dikatakan oleh Fernando selalu menjadi pilihan terbaik untuk Jennie.
'' Baiklah, kamu bisa menemui mereka di acara pernikahan ku dengan Fernando nanti. Datanglah, lusa acaranya'' jawab Jennie.
'' Terima kasih,'' ucap Karen tersenyum.
'' Boleh aku bertanya?'' ucap Karen lagi. Jennie mengangguk mengijinkan Karen melontarkan pertanyaan kembali.
'' Bagaimana bisa kamu menaklukkan pria kulkas seperti Tuan Fernando?'' tanya Karen.
'' Hei, kita bukan teman jadi jangan bertanya seolah-olah kita itu dekat,''
'' Aku hanya bertanya. Lagian bukankah penyebab hubungan kita yang tidak baik karena dulu kamu sangat iri dengan ku kan?''
'' Ck. Kamu mengungkit masa lalu lagi. Itu dulu sekarang aku sudah berubah,''
'' Seiring bertambahnya usia memang seharusnya begitu. Baiklah karena kita sudah sama-sama berumur, apakah kita masih bisa menjalin pertemanan?'' tanya Karen dan obrolan mereka pun berlanjut.
Jennie dan Karen sama-sama menertawakan kekonyolan mereka sewaktu sama-sama berkecimpung di dunia permodelan. Mereka masih sama-sama labil jadi hubungan baik tidak bisa terjalin diantara mereka.
Untung sekarang mereka dipertemukan dengan kedewasaan yang sudah merubah sifat mereka yang dulu. Jennie yang dulunya arogan kini berubah menjadi wanita anggun berkat pergaulannya bersama Lala. Sedangkan Karen pun begitu sama-sama sudah berubah karena waktu yang terus bergulir.
'' Jadi bisakah kamu menceritakan bagaimana kamu bisa menaklukkan Tuan Fernando yang beku itu?''
'' Emm mulai dari mana ya? Intinya aku tidak bisa melewatkan pesonanya sama sekali walaupun dia sudah menjadi pria yang berumur,'' ungkap Jennie.
'' Benarkah?''
'' Tentu. Dan satu fakta lagi yang harus kamu tahu bahwa dia sudah suka sama aku lama bahkan sejak kita masih kecil. Dia mengagumi aku cukup lama tapi katanya dia takut sama Kak Jason,'' cerita Jennie tentang hubungannya bersama Fernando.
'' Jadi cinta diam-diam ceritanya. Aku tidak menyangka alasan dibalik Tuan Fernando yang beku karena dia sudah memiliki pujaan hati yaitu kamu, Jen'' ucap Karen kemudian tertawa kecil.
'' Sayang, berhentilah bergosip. Kita pulang sekarang'' ucap Fernando tidak betah karena terus dibicarakan di depan mukanya sendiri.
Terlebih yang membicarakannya adalah calon istrinya sendiri. Fernando semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran wanita. Jennie dan Karen yang dulunya sangat sering bertengkar, hanya dengan sekali pertemuan mereka langsung berubah akrab menjadi teman.
'' Sabar Tuan Fernando. Perempuan memang sulit ditebak,'' ucap Karen yang mengerti jika Fernando merasa aneh dengan dirinya dan juga Jennie.
'' Karen dulu senior aku. Kita sering bersaing tapi sekarang kita udah baikan,'' jelas Jennie.
'' Secepat ini? '' ucap Fernando sembari mengernyitkan dahi.
'' Wanita memang aneh,'' ucap Karen dan Jennie bersamaan kemudian tertawa bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Akasha
dari pada lama-lama, lebih cepat lebih baik Ferguso eh salah Fernando 😁
2023-02-27
0
Alleana Carra
lanjut
2022-01-07
1