10. Day one after marriage

Hari telah berlalu, acara demi acara telah selesai. Damino juga sudah pulang ke rumah yang dibeli Karen beberapa hari yang lalu. Sekarang disinilah Karen yang berada di sebuah kamar asing milik suaminya.

Setelah Hani yang sekarang menjadi ibu mertua Karen menyuruh dirinya untuk menyusul Marvel yang berada di kamarnya, Karen tidak tahu harus berbuat apa di kamar tersebut. Sudah sepuluh menit berlalu Karen hanya duduk di ranjang kamar yang ia tempati sekarang. Karen masih tidak percaya, keputusan dirinya untuk pindah rumah malah membawanya dekat dengan keluarga Marvel.

'' Ngapain kamu disini?'' tanya Marvel yang baru keluar dari kamar mandi. Sepertinya sedari tadi yang dilakukan Marvel adalah mandi, karena penampilan Marvel yang sekarang hanya berbalut handuk sepinggang.

'' Ibu yang menyuruh aku untuk masuk ke kamar kamu,'' jawab Karen.

Marvel hanya berdehem menanggapi jawaban dari Karen. Laki-laki itu berjalan menuju almari untuk mengganti pakaian. Tanpa rasa canggung Marvel berganti baju di depan Karen. Karen yang melihat itu langsung memalingkan wajah tidak ingin melihat perut kotak-kotak yang begitu nyata di depannya.

'' Kenapa berpaling? Kayak enggak pernah lihat aja?'' ucap Marvel karena melihat Karen yang enggan menatapnya.

'' Mana ada, aku hanya menjaga privasi kamu. Kamu lupa kalau aku mantan model, sudah banyak laki-laki seperti kamu yang aku lihat. Bahkan badan mereka jauh lebih bagus daripada kamu,'' jawab Karen bukan maksud yang sebenarnya. Karen hanya ingin menutupi kegugupannya saat ini karena berada di kamar yang sama dengan Marvel tanpa pengaruh alkohol seperti tempo lalu.

'' Ooo iya kamu kan ******. Kira-kira sudah berapa banyak laki-laki yang main sama kamu? Seharusnya kamu minta pertanggungjawabannya sama laki-laki kamu yang lain dan bukan aku,''

'' Ini bukan kehendak aku jadi kamu jangan menyalahkan aku saja,'' jawab Karen.

'' Benar-benar apes aku, terjebak sama wanita licik seperti kamu. Kamu pikir aku tidak tahu siapa kamu yang sebenarnya? Aku sangat yakin jika kamu membuat drama ini karena kamu ingin mengincar harta kekayaan keluarga ku,''

'' Cukup Marvel!! Kamu selalu menuduhku dengan asumsi-asumsi mu yang tidak jelas. Kamu pikir aku mau nikah sama kamu?''

'' Enggak,, sama sekali enggak. Aku melakukan ini karena perjuangan om ku yang ingin cucunya mendapatkan status. Apa kamu tidak berpikir? Bagaimana jika anak yang aku kandung akan tumbuh dewasa tanpa kasih sayang seorang ayah? '' lanjut Karen lagi.

'' Aku bahkan tidak menganggapnya. Sampai kapanpun aku tidak akan mengakui dia sebagai darah daging ku. Cuma pembawa sial saja mengapa harus dipertahankan? Seharusnya begitu tahu kamu hamil lebih baik kamu menggugurkannya,''

Ucapan Marvel begitu menyayat hati Karen. Dengan amarah yang menggebu, Karen menampar pipi Marvel. Ia tidak menyangka Marvel yang dari luar terlihat menyenangkan ternyata juga memiliki sisi brengseknya juga.

'' Aku baru tahu kalau kamu sebrengsek ini,'' ucap Karen setelah melayangkan tamparan.

'' Karena aku membenci kamu sama dia. Gara-gara kalian hidupku berubah. Pembawa sial itulah sebutan yang cocok untuk kalian,'' ucap Marvel sembari menunjuk perut Karen.

Selepas pertengkaran mereka, Marvel meninggalkan kamar. Kini di kamar itu Karen hanya sendirian. Tetes demi tetes air mata mulai mengalir. Jika ia tidak mengingat nasehat omnya, Karen tidak akan bertahan dengan laki-laki seperti Marvel.

Akhirnya Karen memutuskan untuk mandi dan beristirahat. Ia tidak ingin memikirkan Marvel yang pergi entah kemana. Karen malah berharap jika Marvel tidak pulang sekalian. Biarlah Karen menenangkan pikirannya terlebih dahulu, begitu pikirnya.

...****************...

Setelah meninggalkan Karen di malam pertama Mereka, Marvel pergi keluar rumah. Untung anggota keluarga yang lain tidak ada yang melihat aksinya keluar rumah, kalau sampai ketahuan Marvel yakin jika ayahnya akan memberi hukuman.

Saat ini Marvel benar-benar kacau. Ia memang berencana menikah namun tidak sekarang dan wanita itu bukanlah Karen. Karen cantik dan sempurna namun Marvel tidak menyukainya. Marvel lebih suka perempuan lemah lembut seperti Lala ataupun perempuan seperti ibunya.

Walaupun Marvel bukan laki-laki yang baik tetapi jika disuruh menikah ia pasti akan mencari istri yang sempurna sesuai kriterianya. Sedangkan Karen, perempuan itu bukanlah tipe Marvel sama sekali.

'' Hidup ku sial setelah aku mengenal Karen,'' gumam Marvel yang berada di club.

Untuk menghilangkan perasaan kacaunya Marvel mengalihkannya dengan pergi ke club bersama teman-temannya. Untung teman-temannya tidak ada yang tahu perihal pernikahannya jadi ia bisa tenang menghabiskan waktu di club.

'' Kenapa bro, suntuk mulu. Berantem lagi sama bokap?'' tanya salah satu teman dekat Marvel.

'' Hm,'' jawab Marvel sekenanya.

Marvel harus berpikir keras agar ia bisa menyingkirkan Karen dari kehidupannya. Sampai kapanpun ia tidak akan pernah menerima Karen. Hidupnya selama ini masih susah, dan sekarang malah ditambah lagi beban yang berat akan kedatangan Karen dan kandungannya.

'' Bro ada cewek baru di club. Lo mau nyoba enggak? Banyak teman gue yang udah review kalau dia jago di ranjang,'' tawar seorang teman Marvel kepada Marvel.

'' Bekas?'' tanya Marvel.

'' Ya iyalah. Perempuan di club mana ada yang masih ori. Lo kalau mabuk suka aneh-aneh deh. Jadi mau lo pakai enggak?''

Marvel tertawa dalam hati. Ia tidak sepenuhnya mabuk melontarkan pertanyaan itu. Dirinya juga aneh, ia bahkan tahu jika wanita club tidak ada yang segel tetapi malah bertanya demikian.

'' Boleh juga,'' jawab Marvel. Lumayan untuk menghilangkan stres, Marvel akan bermain dengan seorang wanita malam ini. Ia laki-laki normal, mana mungkin ia menolak tawaran menggiurkan dari temannya.

Akhirnya malam pertama yang seharusnya menjadi milik Karen malah Marvel lakukan dengan wanita sewaannya. Dari awal Marvel memang menolak pernikahan mereka jadi dia akan tetap menjalani kehidupannya seperti kehidupan Marvel sebelum menikah dengan Karen.

Di saat Marvel menghabiskan malam dengan wanita-wanitanya, di lain tempat ada Karen yang berusaha untuk memejamkan matanya. Karen sudah merasa mengantuk tetapi entah mengapa matanya tidak bisa untuk ia ajak terlelap.

Karen tidak bisa tidur karena saat ini ia menginginkan kehadiran seseorang untuk mengelus perutnya. Jika di awal kehamilan ada Damino yang melakukannya, dan sekarang Karen bingung harus meminta ini kepada siapa

Tidak mungkin Karen meminta ayah bayinya untuk mengelus perut ratanya walaupun ia sangat ingin, lebih baik sekarang ia menekan perasaan itu. Semakin Karen berusaha menekan perasaanya semakin menggebu-gebu perasaan itu tidak mau hilang. Karena lelah dengan pikirannya, kemudian Karen memutuskan untuk bangun.

'' Apa yang kamu inginkan hm? Apa kamu rindu sama ayah mu?'' gumam Karen mengelus perutnya.

'' Bunda belum bisa mengabulkannya. Ayah kamu lagi sibuk jadi kamu tenang ya di perut bunda,'' ucap Karen berusaha menenangkan janin dalam perutnya.

Perasaan Karen tak kunjung reda. Ia baru tahu jika mengidam semenyebalkan ini.

'' Ah aku punya ide,'' gumam Karen setelah menemukan ide.

Karen tersenyum ternyata idenya benar-benar manjur. Perasaan mengidamnya untuk merasakan sentuhan Marvel akhirnya terwujud.

'' Untuk saat ini baju ayah dulu ya nak, siapa tahu besok ayah mu mau'' ucap Karen memeluk baju Marvel yang ia ambil dari almari.

Episodes
1 1. Patah hati
2 2. Penjajah Wanita
3 3. Menjadi yang pertama
4 4. Berhenti berkarier
5 5. Pulang ke rumah keluarga Lawrence
6 6. Ternyata berbadan dua
7 7. Mencari tahu ayah bayi Karen
8 8. Keputusan Ayah Marvel
9 9. Pernikahan digelar
10 10. Day one after marriage
11 11. Rencana pergi
12 12. Tetap tinggal di keluarga Lawrence
13 13. Satu setengah tahun kemudian
14 14. Marvel akan pulang
15 15. Kepulangan Marvel dan perjanjian
16 16. Menuju apartemen lama
17 17. Menjadi pengasuh Calendula
18 18. Memulai semua dengan yang baru
19 19. Perjanjian baru
20 20. Fake happy family
21 21. Meminta maaf kepada Lala
22 22. Jason tahu
23 23. Perkara makan siang
24 24. Kedatangan Damino
25 25. Akting yang semakin berani
26 26. Hubungan semakin di depan
27 27. Curhat
28 28. Melebihi batas waktu
29 29. Mood buruk
30 30. Anak Jason yang keempat
31 31. Obrolan malam bersama Marvel
32 32. Mario Lawrence
33 33. Mario Lawrence 2
34 34. Sebuah pertanyaan
35 35. Ungkapan sebuah rasa
36 36. Jalan-jalan bersama
37 37. Ada apa dengan Karen?
38 38. Ada apa dengan Karen ? 2
39 39. Berakhir?
40 40. Lima tahun kemudian
41 41. Calendula putriku
42 42. Kehidupan Karen sekarang
43 43. Kedatangan keluarga Marvel
44 44. Kedatangan keluarga Marvel 2
45 45. Kumpul keluarga
46 46. Kumpul keluarga 2
47 47. Mengantarkan Karen pulang.
48 48. Main ke rumah Lala
49 49. Bertemu Marvel
50 50. Kesempatan menjemput Calendula
51 51. Ungkapan Mario
52 52. Karen menghindar
53 53. Mengejutkan Karen
54 54. Baikan?
55 55. Marvel yang egois
56 56. Usaha Marvel
57 57. Mario x Marvel
58 58. Marvel tidak pulang
59 59. Tujuan Marvel sebenarnya
60 60. Pertengkaran
61 61. Kedatangan Hani
62 62. Lebih baik pergi
63 63. Pertanyaan sulit
64 64. Keluarga bahagia
65 65. Pergi mengantarkan makan siang
66 66. Liburan bersama
67 67. Tiga singa jantan
68 68. Berantem kecil
69 69. Marvel perhatian
70 70. Map
71 71. Perkara isi map
72 72. Kepercayaan dan cinta
73 73. Tidak akan terpisahkan
74 74. Marco kecelakaan
75 75. Kabar menyakitkan
76 76. Semua Bersedih
77 77. Kedatangan tamu
78 78. Kemana lagi kamu?
79 79. Dimana kamu Karen?
80 80. Dimana kamu Karen? 2
81 81. Kejam
82 82. Penyerbuan
83 83. Berita buruk
84 84. Bersedih
85 85. Kepulangan Karen
86 86. End
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Patah hati
2
2. Penjajah Wanita
3
3. Menjadi yang pertama
4
4. Berhenti berkarier
5
5. Pulang ke rumah keluarga Lawrence
6
6. Ternyata berbadan dua
7
7. Mencari tahu ayah bayi Karen
8
8. Keputusan Ayah Marvel
9
9. Pernikahan digelar
10
10. Day one after marriage
11
11. Rencana pergi
12
12. Tetap tinggal di keluarga Lawrence
13
13. Satu setengah tahun kemudian
14
14. Marvel akan pulang
15
15. Kepulangan Marvel dan perjanjian
16
16. Menuju apartemen lama
17
17. Menjadi pengasuh Calendula
18
18. Memulai semua dengan yang baru
19
19. Perjanjian baru
20
20. Fake happy family
21
21. Meminta maaf kepada Lala
22
22. Jason tahu
23
23. Perkara makan siang
24
24. Kedatangan Damino
25
25. Akting yang semakin berani
26
26. Hubungan semakin di depan
27
27. Curhat
28
28. Melebihi batas waktu
29
29. Mood buruk
30
30. Anak Jason yang keempat
31
31. Obrolan malam bersama Marvel
32
32. Mario Lawrence
33
33. Mario Lawrence 2
34
34. Sebuah pertanyaan
35
35. Ungkapan sebuah rasa
36
36. Jalan-jalan bersama
37
37. Ada apa dengan Karen?
38
38. Ada apa dengan Karen ? 2
39
39. Berakhir?
40
40. Lima tahun kemudian
41
41. Calendula putriku
42
42. Kehidupan Karen sekarang
43
43. Kedatangan keluarga Marvel
44
44. Kedatangan keluarga Marvel 2
45
45. Kumpul keluarga
46
46. Kumpul keluarga 2
47
47. Mengantarkan Karen pulang.
48
48. Main ke rumah Lala
49
49. Bertemu Marvel
50
50. Kesempatan menjemput Calendula
51
51. Ungkapan Mario
52
52. Karen menghindar
53
53. Mengejutkan Karen
54
54. Baikan?
55
55. Marvel yang egois
56
56. Usaha Marvel
57
57. Mario x Marvel
58
58. Marvel tidak pulang
59
59. Tujuan Marvel sebenarnya
60
60. Pertengkaran
61
61. Kedatangan Hani
62
62. Lebih baik pergi
63
63. Pertanyaan sulit
64
64. Keluarga bahagia
65
65. Pergi mengantarkan makan siang
66
66. Liburan bersama
67
67. Tiga singa jantan
68
68. Berantem kecil
69
69. Marvel perhatian
70
70. Map
71
71. Perkara isi map
72
72. Kepercayaan dan cinta
73
73. Tidak akan terpisahkan
74
74. Marco kecelakaan
75
75. Kabar menyakitkan
76
76. Semua Bersedih
77
77. Kedatangan tamu
78
78. Kemana lagi kamu?
79
79. Dimana kamu Karen?
80
80. Dimana kamu Karen? 2
81
81. Kejam
82
82. Penyerbuan
83
83. Berita buruk
84
84. Bersedih
85
85. Kepulangan Karen
86
86. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!