12. Tetap tinggal di keluarga Lawrence

'' Marvel, apa keputusan kamu sudah bulat? Aku sedang mengandung, apa kamu tega meninggalkan calon anak kita?'' tanya Karen kepada Marvel yang sedang berkemas.

Pagi ini di kamar mereka, ada Marvel yang sedang sibuk berkemas. Sedari pagi laki-laki itu sudah bangun dan menyiapkan segala keperluannya untuk berangkat ke Australia.

'' Marvel, dengarkan aku! Apa kamu tega meninggalkan calon anak kita? Sedari kemarin dia ingin dekat dengan kamu,'' ucap Karen lagi.

'' Itu bukan urusanku. Kamu yang hamil kenapa harus aku yang repot,'' jawab Marvel akhirnya.

'' Marvel, kamu ayahnya. Bagaimana bisa kamu setega ini? Apa kamu tidak,,''

'' Cukup, Karen!! Sampai kapanpun aku tidak akan menganggapnya ada. Seperti kamu, sampai kapanpun aku tidak menganggap kamu sebagai istri ku,'' ucap Marvel menyela pembicaraan Karen.

'' Tapi kenapa? Aku lihat dulu kamu suka anak-anak, terutama anaknya Jason. Tapi giliran sama anak kandung kamu sendiri, kamu,,,,''

'' Sudah aku bilang dia bukan anakku. Lebih baik kamu pergi dari sini! Ganggu saja,'' ucap Marvel kemudian mengusir Karen dari kamar mereka.

Karen menangis, dalam hati ia tidak bisa menerima semua ini. Tangan Karen terulur untuk mengelus perutnya. Karen bahkan sudah menyayangi janinnya walaupun kehadirannya tidak Karen harapkan. Tetapi mengapa sampai sekarang Marvel tidak bisa menerima bayi mereka sama sekali.

'' Apa ini karma karena aku dulu menghina anaknya Jason?'' gumam Karen terlihat menyedihkan.

Beberapa menit berlalu, kini Marvel sudah berada di depan rumah siap untuk menuju bandara dengan menaiki mobil. Sedari tadi Hani selalu mengekori putranya karena ia yang harus ditinggal pergi lagi oleh Marvel. Karen hanya berdiri di depan pintu tidak ingin ikut bergabung toh Marvel juga tidak mengharapkannya. Hanya ada Hani saja yang menemani Marvel hingga masuk ke dalam mobil jemputan, sedangkan ayahnya tidak tahu pergi entah kemana.

Hani terlihat menangis begitu melihat mobil Marvel menghilang di balik pintu gerbang. Sebagai menantu, Karen berjalan menghampiri Hani untuk ia ajak masuk ke dalam rumah. Karen sudah menyiapkan segala hal jika setelah ini ia akan diusir. Karen sering mendengar jika menantu yang tinggal di rumah mertua pasti tidak akan bertahan lama, terlebih suaminya sudah pergi lebih dulu.

'' Ibu, ayo kita masuk'' ajak Karen kepada Hani ibu mertuanya.

Hani dan Karen pun masuk ke dalam rumah. Di ruang keluarga, Karen dan Hani melihat Wiguna yang bersantai menonton acara TV. Hani langsung menghampiri suaminya yang malah enak-enakan di ruang tamu ketika anaknya pergi meninggalkan rumah.

'' Jadi ayah disini? Ayah itu bagaimana, Marvel pergi bukannya berusaha mencegah malah dibiarkan begitu saja. Apa ayah tidak berpikir bagaimana nasib menantu kita nanti?'' ucap Hani kepada suaminya.

'' Biarkan anak nakal itu pergi bu. Lagian kepala ayah setiap hari selalu pusing karena memikirkan ulah dia. Sekarang dia pergi, ayah tenang,'' jawab Wiguna.

Hani memukul ringan lengan suaminya. Selalu seperti itu, jelas-jelas Marvel juga anak kandungnya tetapi mengapa sikap Wiguna selalu berbeda kepada Marvel.

'' Ibu mau masuk kamar dulu,'' ujar Hani setelah itu pergi meninggalkan Karen dan suaminya.

Karen juga turut berpamitan pergi menuju kamar. Ia akan mengistirahatkan tubuh dan hatinya agar kembali tenang. Sesampainya di kamar, Karen membuka almari milik Marvel. Karen tersenyum, ternyata Marvel meninggalkan beberapa helai baju di almari itu. Setidaknya dengan beberapa helai baju tersebut, Karen bisa menepis perasaan mengidamnya ketika merindukan ayah bayi yang ia kandung.

...****************...

Keesokan paginya Karen mual-mual tidak seperti biasanya. Karen yakin jika ini efek dari Marvel yang telah pergi meninggalkannya. Karen merasa jika janin yang ia kandung tidak terima jika harus kehilangan momen bersama ayahnya.

'' Maafkan bunda karena hanya memberikan mu momen sebentar saat bersama ayahmu,'' gumam Karen saat ini merasa lemas.

Sudah banyak cairan yang keluar melalui muntahan Karen dan itu sangat membuat Karen lemas. Sedari kemarin Karen juga makan sangat sedikit. Di depan pintu kamar mandi Karen berusaha menepis perasaan pusing yang menderanya. Ia seperti melayang-layang dan keadaan sekitar yang seolah-olah berputar. Tak lama kemudian Karen jatuh pingsan di depan pintu kamar mandi.

Beberapa jam kemudian Karen terbangun dengan posisi yang sudah berada di atas ranjang. Kepalanya masih sedikit pusing dan tubuhnya sangat terasa lemas. Karen pun berusaha beranjak dari tempat tidurnya.

'' Karen, jangan bangun dulu! Sebaiknya kamu beristirahat aja lagi,'' ucap Hani membawa Karen untuk rebahan lagi.

'' Ibu udah dari tadi disini?'' tanya Karen sembari menerima segelas air putih dari Hani.

'' Ibu yang nemuin kamu pingsan di depan pintu kamar mandi,'' balas Hani ibu mertua Karen.

Sewaktu Karen pingsan di depan pintu kamar mandi, datang Hani sang ibu mertua yang berniat mengajak Karen untuk sarapan. Hani sangat terkejut dan langsung memanggil Wiguna suaminya untuk menolong Karen.

'' Kata dokter kamu kehabisan tenaga. Tapi untungnya bayi yang kamu kandung baik-baik saja. Apa kamu tidak nafsu makan?'' jelas Hani.

'' Iya bu, pagi tadi Karen mual dan pusing'' jawab Karen.

'' Ya sudah makan dulu ya,'' ucap Hani memberikan semangkuk bubur yang sudah tersedia di samping Karen.

Rupanya sejak Karen pingsan, Hani sudah menyiapkan sarapan untuk perempuan itu. Sedangkan sang suami sudah pergi bekerja setelah dokter yang mereka panggil selesai memeriksa kondisi Karen.

'' Ibu maafin Karen karena sudah menyusahkan keluarga ini,'' ucap Karen setelah menolak bubur yang diberikan Hani.

'' Sini biar ibu suapi. Kamu harus tetap makan supaya cucu ibu tetap sehat,'' paksa Hani agar Karen mau makan.

'' Setelah ini Karen berencana untuk pulang ke rumah Karen sendiri. Karen tidak ingin menyusahkan keluarga ini,bu. Sudah cukup kebaikan yang ibu berikan jadi Karen berencana untuk tinggal sendiri,'' ucap Karen akhirnya menerima satu suapan bubur dari Hani.

'' Karen jangan begitu. Bagaimana pun kamu adalah menantu di rumah ini, jadi jangan seperti itu. Kasihan cucu ibu nanti kalau harus terlantar dan jauh dari keluarga ayahnya,''

'' Ibu tenang saja. Karen akan selalu menjaga calon anak Karen,''

'' Kita bahas ini setelah cucu ibu lahir ya? Intinya selama kamu hamil kamu harus tetap disini biar ibu dan yang lain bisa mengawasi perkembangan calon cucu ibu,'' putus Hani akhirnya.

Karen menghela nafas tidak mudah berurusan dengan keluarga Marvel. Untuk sekarang mungkin ia akan menuruti kemauan keluarga Marvel. Biarlah setelah bayi ini lahir, Karen akan memikirkan kedepannya.

Karen juga harus berjaga-jaga jika suatu saat hubungannya dengan Marvel tidak bisa dipertahankan. Yang terpenting sekarang Karen akan fokus untuk menjaga kandungannya.

'' Besok ibu temani kamu check up ke dokter kandungan ya? Kita konsultasikan lagi supaya nafsu makan kamu selama hamil tetap baik. Ibu juga pengen lihat calon cucu ibu sudah sebesar apa,'' ucap Hani begitu antusias jika menyangkut calon cucunya.

'' Iya bu,'' balas Karen.

'' Ya sudah, ayo buburnya di habiskan'' ucap Hani menyuapi Karen lagi.

Terpopuler

Comments

Sur Anastasya

Sur Anastasya

kasihn skli bikin marfel bucin sklian

2022-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Patah hati
2 2. Penjajah Wanita
3 3. Menjadi yang pertama
4 4. Berhenti berkarier
5 5. Pulang ke rumah keluarga Lawrence
6 6. Ternyata berbadan dua
7 7. Mencari tahu ayah bayi Karen
8 8. Keputusan Ayah Marvel
9 9. Pernikahan digelar
10 10. Day one after marriage
11 11. Rencana pergi
12 12. Tetap tinggal di keluarga Lawrence
13 13. Satu setengah tahun kemudian
14 14. Marvel akan pulang
15 15. Kepulangan Marvel dan perjanjian
16 16. Menuju apartemen lama
17 17. Menjadi pengasuh Calendula
18 18. Memulai semua dengan yang baru
19 19. Perjanjian baru
20 20. Fake happy family
21 21. Meminta maaf kepada Lala
22 22. Jason tahu
23 23. Perkara makan siang
24 24. Kedatangan Damino
25 25. Akting yang semakin berani
26 26. Hubungan semakin di depan
27 27. Curhat
28 28. Melebihi batas waktu
29 29. Mood buruk
30 30. Anak Jason yang keempat
31 31. Obrolan malam bersama Marvel
32 32. Mario Lawrence
33 33. Mario Lawrence 2
34 34. Sebuah pertanyaan
35 35. Ungkapan sebuah rasa
36 36. Jalan-jalan bersama
37 37. Ada apa dengan Karen?
38 38. Ada apa dengan Karen ? 2
39 39. Berakhir?
40 40. Lima tahun kemudian
41 41. Calendula putriku
42 42. Kehidupan Karen sekarang
43 43. Kedatangan keluarga Marvel
44 44. Kedatangan keluarga Marvel 2
45 45. Kumpul keluarga
46 46. Kumpul keluarga 2
47 47. Mengantarkan Karen pulang.
48 48. Main ke rumah Lala
49 49. Bertemu Marvel
50 50. Kesempatan menjemput Calendula
51 51. Ungkapan Mario
52 52. Karen menghindar
53 53. Mengejutkan Karen
54 54. Baikan?
55 55. Marvel yang egois
56 56. Usaha Marvel
57 57. Mario x Marvel
58 58. Marvel tidak pulang
59 59. Tujuan Marvel sebenarnya
60 60. Pertengkaran
61 61. Kedatangan Hani
62 62. Lebih baik pergi
63 63. Pertanyaan sulit
64 64. Keluarga bahagia
65 65. Pergi mengantarkan makan siang
66 66. Liburan bersama
67 67. Tiga singa jantan
68 68. Berantem kecil
69 69. Marvel perhatian
70 70. Map
71 71. Perkara isi map
72 72. Kepercayaan dan cinta
73 73. Tidak akan terpisahkan
74 74. Marco kecelakaan
75 75. Kabar menyakitkan
76 76. Semua Bersedih
77 77. Kedatangan tamu
78 78. Kemana lagi kamu?
79 79. Dimana kamu Karen?
80 80. Dimana kamu Karen? 2
81 81. Kejam
82 82. Penyerbuan
83 83. Berita buruk
84 84. Bersedih
85 85. Kepulangan Karen
86 86. End
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Patah hati
2
2. Penjajah Wanita
3
3. Menjadi yang pertama
4
4. Berhenti berkarier
5
5. Pulang ke rumah keluarga Lawrence
6
6. Ternyata berbadan dua
7
7. Mencari tahu ayah bayi Karen
8
8. Keputusan Ayah Marvel
9
9. Pernikahan digelar
10
10. Day one after marriage
11
11. Rencana pergi
12
12. Tetap tinggal di keluarga Lawrence
13
13. Satu setengah tahun kemudian
14
14. Marvel akan pulang
15
15. Kepulangan Marvel dan perjanjian
16
16. Menuju apartemen lama
17
17. Menjadi pengasuh Calendula
18
18. Memulai semua dengan yang baru
19
19. Perjanjian baru
20
20. Fake happy family
21
21. Meminta maaf kepada Lala
22
22. Jason tahu
23
23. Perkara makan siang
24
24. Kedatangan Damino
25
25. Akting yang semakin berani
26
26. Hubungan semakin di depan
27
27. Curhat
28
28. Melebihi batas waktu
29
29. Mood buruk
30
30. Anak Jason yang keempat
31
31. Obrolan malam bersama Marvel
32
32. Mario Lawrence
33
33. Mario Lawrence 2
34
34. Sebuah pertanyaan
35
35. Ungkapan sebuah rasa
36
36. Jalan-jalan bersama
37
37. Ada apa dengan Karen?
38
38. Ada apa dengan Karen ? 2
39
39. Berakhir?
40
40. Lima tahun kemudian
41
41. Calendula putriku
42
42. Kehidupan Karen sekarang
43
43. Kedatangan keluarga Marvel
44
44. Kedatangan keluarga Marvel 2
45
45. Kumpul keluarga
46
46. Kumpul keluarga 2
47
47. Mengantarkan Karen pulang.
48
48. Main ke rumah Lala
49
49. Bertemu Marvel
50
50. Kesempatan menjemput Calendula
51
51. Ungkapan Mario
52
52. Karen menghindar
53
53. Mengejutkan Karen
54
54. Baikan?
55
55. Marvel yang egois
56
56. Usaha Marvel
57
57. Mario x Marvel
58
58. Marvel tidak pulang
59
59. Tujuan Marvel sebenarnya
60
60. Pertengkaran
61
61. Kedatangan Hani
62
62. Lebih baik pergi
63
63. Pertanyaan sulit
64
64. Keluarga bahagia
65
65. Pergi mengantarkan makan siang
66
66. Liburan bersama
67
67. Tiga singa jantan
68
68. Berantem kecil
69
69. Marvel perhatian
70
70. Map
71
71. Perkara isi map
72
72. Kepercayaan dan cinta
73
73. Tidak akan terpisahkan
74
74. Marco kecelakaan
75
75. Kabar menyakitkan
76
76. Semua Bersedih
77
77. Kedatangan tamu
78
78. Kemana lagi kamu?
79
79. Dimana kamu Karen?
80
80. Dimana kamu Karen? 2
81
81. Kejam
82
82. Penyerbuan
83
83. Berita buruk
84
84. Bersedih
85
85. Kepulangan Karen
86
86. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!