"Oh, katakanlah Tuan Qin, selama aku bisa membantu, aku pasti tidak akan menolak permintaanmu!"
"Orang-orang yang ada di foto ini adalah orangtuaku..."
"Mereka sudah menghilang selama sepuluh tahun, dan belum ada kabar apapun tentang mereka."
Qinli pun menyerahkan selembar foto pada Tuan Muda Jiang. Lalu ia pun memperhatikan foto yang diserahkan Qinli barusan.
"... aku mengerti."
"Kalau sepuluh tahun, itu akan lebih sulit, butuh waktu lama untuk mencari mereka, aku akan melakukan yang terbaik."
"Kalau begitu, tolong ya!" ucap Qinli.
"Lalu ... masalah mencari batu giok darah ..." ucapan Tuan Muda Jiang tertahan.
"Tenang saja Tuan Jiang, aku pasti akan cepat mencarinya dan memberikannya pada Anda."
"Kalau begitu, terimakasih Tuan Qin, dan di dalam kartu ini ada uang sebesar empat koma lima ratus miliar rupiah, anggap saja sebagai dana awal Tuan Qin untuk mencari giok darah, terimakasih banyak."
Tuan Muda Jiang segera menyerahkan sebuah kartu gold kepada Qinli.
"Baik! Kalau sudah kutemukan, aku akan menghubungimu lagi."
"Terimakasih Tuan Qin."
Lalu mereka segera berjabat tangan. Sedangkan Tuan Muda Jiang seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Apakah keluarga Jiang akan bersinar lagi."
"Hanya bisa berusaha sebaik mungkin."
.
.
...⚜⚜⚜...
...Qian Kun Tang...
Hari kedua ...
"Akhirnya aku kembali juga, kelihatannya toko obat China harus ada orang yang membantu menjaganya... Hoaammm ..."
Rasa kantuk masih menguasai Qinli tetapi ia tetap berusaha untuk membuka toko obat miliknya.
KREK ...
Belum sempat Qinli membuka pintu, ada seorang kakek menyapanya.
"Dokter Qin, akhirnya kau datang," seru kakek itu.
Seketika rasa kantuknya menghilang lalu ia menemui kakek itu dan menyapanya ramah.
"Akhir-akhir ini, aku terus sakit kepala, tolong periksa penyakitku ini," pintanya.
"Baik, Anda ikut masuk, aku akan memeriksamu."
Belum sempat mereka berdua masuk, dari arah seberang jalan, atau lebih tepatnya di depan toko miliknya ada orang memberikan pengumuman menggunakan toa.
"Pengobatan Tradisional China Group Tang hari ini dibuka, Tuan Tang Bohuai keturunan Keluarga Tang akan mengobati pasien secara langsung."
"Tuan Tang mengobati pasien secara langsung, kesempatan tidak akan datang kembali, kualitas terjamin."
"Tuan Tang, apakah dia shinse pertama di Yangcheng?" tanya kakek.
"Benar! Dan juga, kami telah mewarisi ilmu kedokteran selama ratusan tahun, tidak akan bisa dibandingkan dengan beberapa toko obat China yang tidak terkenal."
Tanpa menunggu lebih lama lagi, kakek itu segera berlari toko obat China yang baru buka tersebut. Sampai ia pun membuang tongkatnya dan berlari secepatnya ke arah toko itu.
PLETANG ...
SYUTT ...
"Aku daftar ya," ucap kakek itu.
"Baik."
Lalu pemuda itu membisikkan sesuatu pada kakek itu.
"Apa kau pernah dengar Qian Kun Tang yang diseberang itu menjual obat palsu?"
"Heh ..."
"Tidak disangka, dia kabur dua hari yang lalu, kemudian kembali lagi hari ini."
Tiba-tiba Qinli sudah berada diantara kedua orang yang membicarakannya tadi seperti hantu.
"Apakah kau pernah berpikir akan konsekuensinya jika kau membuat rumor mengenai diriku?"
Hingga kedua orang tadi kaget, seketika wajah mereka memucat mengetahui Qinli ada di belakang mereka.
"Do ... dokter Qin, aku ... aku juga hanya mendengarnya!" ucapnya panik.
Tiba-tiba dari dalam toko keluarlah Bos Pengobatan Tradisional Grup Tang, Tang Bohuai.
"Kenapa kau mempermasalahkan masalah ini dengan seorang murid."
"Sebagai seorang dokter, bahkan kesabaran pun kau tidak punya."
"Hng, aku menjalankan praktik pengobatan tradisional selama puluhan tahun, apakah anak muda sekarang juga berani menyebut dirinya sebagain sinshe?"
"Moral masyarakat menurun dari hari ke hari."
Lalu kakek itu segera membuka tutup kepalanya untuk memperlihatkan seberapa lukanya itu.
"Baik, kalau begitu, tolong ya dokter hebat."
"Sini, aku akan membantu memeriksa penyakitku."
"Apakah nama penyakit ini?" tanya kakek itu sambil menunjukkan lukanya.
Terlihat di kepalanya banyak sekali benjolan besar-besar disana.
"Bisa kau sembuhkan?"
Tang Bohuai begitu kaget.
"Ini ... penyakit aneh apa ini, aku baru pertama kali melihat penyakit ini selama puluhan tahun aku menjalankan praktek pengobatan tradisional."
Karena termakan gengsi, ia pun pura-pura bisa mengobatinya. Ia segera mengambil jarum akupuntur lalu bersiap untuk memecahkan salah satu benjolan tersebut.
"Mu ... mudah, pecahkan bisul-bisulnya lalu bersihkan."
"Tunggu, bisul yang ada di kepala orangtua ini harus ditangani dengan jarum api, kalau tidak menanganinya dengan baik, takutnya akan membahayakan nyawanya!" seru Qinli.
Bukannya mendengarkan Qinli, ia tetap melakukan aksinya.
"Seorang anak yang tidak tahu apa-apa sepertimu tidak perlu mengajariku cara mengobati pasien!" teriak kakek itu.
"Berhenti! Ini virus herpes bervariasi, tidak boleh langsung menusuknya!" teriak Qinli lebih keras.
Tapi sayangnya jarum itu lebih dulu mengenai bisul yang paling besar.
PLAK ...
"Aaa ..." kakek itu jatuh ke lantai dan memegangi kepalanya.
Sedangkan Tuan Bohuai panik.
"A ... apa ... yang sebenarnya terjadi?"
Qinli segera berlari pada pasien itu.
"Cepat minggir!"
Tetapi Tuan Bohuai malah menghalanginya.
"Di ... dia adalah pasien, Qian Kun Tang tidak berhak ikut campur."
Qinli pun menampar Tuan Bohuai hingga terduduk di lantai. Ia benar-benar tidak habis pikir dengan tindakan bodoh yang baru saja dilakukan Tuan Tang. Harusnya orang yang berpengalaman tidak boleh gegabah seperti itu, karena hal itu bisa berakibat fatal. Apalagi itu menyangkut nyawa manusia.
PLAK!!
"Orang semacam kalian menganggap pasien sebagai mainan, tidak pantas disebut dokter!" seru Qinli setengah marah.
Lalu Qinli mulai memusatkan energi dalamnya dan mencoba mengobati kakek tersebut.
"Si tua Tang itu barusan menusuk unsur energinya."
Lalu Qinli menusuk dahi kakek itu dengan jarum akupuntur tepat di tengah dahinya.
"Aku juga tidak tahu apakah masih bisa diselamatkan ..."
"**Tidak baik ... racun yang ada di tubuhnya ini dari awal sudah sulit disembuhkan."
"Ditambah Tuan Tang yang salah menggunakan teknik akupuntur, endogen dingin yang menyerang jiwa pasien dan sudah menelan energi vitalnya."
"Aku hanya bisa mencoba mengandalkan cara ini** ..."
TEKNIK AKUPUNTUR CHISA
(FUXI sembilan jarum) total ada 9 tingkat, teknik akupuntur Chisa masuk ke tingkat ke-3, bisa menghalau roh jahat dan mengembalikan jiwa.
.
.
Ahirnya kakek itu siuman.
"Ugh ..."
Qinli menengok ke arah Tuan Tang Bohuai.
"Kau benar-benar mempermalukan seluruh dokter pengobatan tradisional China!" gertak Qinli.
Lalu ia pun memapah kakek itu untuk pergi.
"Bocah tengik! Apa kau berani bersaing denganku?"
Qinli menoleh, "Oh ..."
"Bersaing menolong orang!"
"Siapa duluan yang melakukan kesalahan maka dia harus keluar dari dunia pengobatan tradisional China selamanya!" gertak Tuan Tang.
"Oke, persaingan kali ini, aku pasti akan menang," seru Qinli dengan percaya diri.
Sejak saat itu bendera perang mulai berkibar antara toko pengobatan China Qian Kun Tang dengan Pengobatan Tradisional China Group Tang.
.
.
...🌹Bersambung🌹...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Eric ardy Yahya
oh jadi kamu pandai menyembuhkan pasien ini ? kalau bisa ya buktikan lah , jangan omongan aja no 1 , tapi bukti kamu bisa sembuhkan orang ini
2023-09-22
1
JOE NATHAN ALFARYZy
next next next next
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
2023-01-31
0
JOE NATHAN ALFARYZy
next next next next
💗💗💗💗💗💗💗
2023-01-31
1