Mafia Story Kembalinya Anak Tak Berguna

Mafia Story Kembalinya Anak Tak Berguna

Eps.1 Pergi dari rumah

...Happy Reading...

...🦅...

Malam itu Sagara baru saja pulang, setelah merayakan hari kelulusannya bersama teman-temannya di sebuah kafe.

Ketika tiba-tiba saja Gerald -Papa Sagara, menyambutnya dengan kemarahan yang sangat besar hingga membuat dirinya tak bisa berkutik.

"Saga, dari mana saja kamu ... malam begini baru pulang?!" tanya Gerald tajam.

“Nongkrong bareng temen,“ jawab Saga dingin.

Seperti biasa, Saga tidak terlalu peduli dengan sang Papa. Dia pun sudah tau kalau Geral menunggunya seperti ini, pasti ia akan mendapat kemarahan dari Papanya itu.

Karena, biasanya Gerald tak pernah memperdulikannya, ia hanya akan perduli pada sang Kakak Fandy.

“Heh, anak kurang ajar! Kalau ngomong sama orang tua yang sopan!“ bentak Gerald tak terima.

Sagara mengerinyitkan alisnya ketika melihat Viana-Mama Sagara, memandangnya dengan tatapan kekecewaan.

'Ada apa ini?' batin Sagara bertanya-tanya.

Sagara melangkah menghampiri sang Mama yang duduk di kursi ruang tamu.

“Ada apa Ma?” tanya Sagara lembut, ia berjongkok di depan Viana.

Tes...

Satu tetes air mata jatuh dari manik indah Viana.

Sagara semakin panik melihat ibunya menangis.

“Lihat ini!” Gerald melempar beberapa foto pada muka Saga.

Saga langsung mengalihkan perhatiannya pada sang papa.

“Dasar anak tak tau di untung! Aku menyekolahkanmu bukan untuk jadi seorang brandal!” amuk Gerald.

Saga memungut dan melihat satu per satu foto yang telah membuat Viana menangis dan Gerald sangat marah padanya, masih dalam keadaan berlutut di depan Viana.

Tangan Saga mengepal kuat ketika melihat foto-foto tersebut.

Disana jelas terlihat kalau dirinya sedang tidur bertelan*ng dada, dengan seorang perempuan di sampingnya yang tertutup selimut sampai ke dada, seolah-olah perempuan itu juga sedang tak memakai busana.

Di dalam foto itu, terlihat seakan Saga dan perempuan itu sudah melakukan hubungan terlarang.

“Mam, aku bisa jelasin, ini semua gak sesuai dengan apa yang kalian pikirkan.“ Saga mencoba menjelaskan.

“Apa lagi yang bisa kau jelaskan, hah! Semua bukti ini sudah jelas!“ Gerald semakin murka.

"Aku memberimu uang bukan untuk membeli seorang jal*ng dan membuatmu menjadi seorang lelaki brengs*k!" teriak Gerald menunjuk tepat di wajah Sagara.

“Dasar anak tak tau diri! Bisanya cuman bikin malu orang tua!“

Gerald mencengkram kerah baju Saga, ia mengangkat Saga sampai berdiri kembali.

Duakh ....

Gerald memberikan satu pukulan yang cukup keras pada rahang Saga, hingga membuat sudut bibirnya pecah dan mengeluarkan darah.

“Pah, aku bisa jelasin Pah. Ini semua fitnah!“ sanggah Saga mencoba untuk menjelaskan dengan nada pelan, ia masih menghargai kedua orang tuanya itu.

Sagara juga tau kalau Gerald memang mempunyai temperamental yang cukup tinggi, dan ia juga sudah terbiasa menerima amarah dari sang Papa.

“Fitnah kau bilang? Mana buktinya kalau semua ini fitnah hah?!”

“Pah, aku gak seperti itu!” nada bicara Saga mulai naik, ia tak terima kalau kedua orang tuanya salah paham hanya karena sebuah foto.

“Buktikan! Jika memang semua ini salah!“ sentak Gerald menunjuk foto yang berserakan di atas lantai.

“Aku tak mau punya anak menjijikan seperti dirimu, sebaiknya kau pergi dari rumah ini dan jangan pernah kembali sampai kamu bisa membuktikan semua ini “

Saga kaget, ia langsung menatap Gerald tak percaya.

Apa ini Papanya sendiri mengusir dirinya...?

“Mas, jangan begitu Mas, walau bagaimanapun Saga tetap anak kita.“ Viana akhirnya bersuara setelah sejak tadi hanya mampu melihat semua kemarahan suaminya dengan berderai air mata.

“Jangan berani kau bela anak kurang ajar ini, aku sudah muak melihat ulah yang di perbuat olehnya !” tunjuk Gerald pada Saga.

Viana langsung menutup mulutnya, takut semakin menambah kemarahan sang suami.

Saga mengepalkan kedua tangannya, melihat Viana di bentak oleh Gerald.

Dia paling tidak suka melihat Mamanya di sakiti oleh orang lain, meskipun itu Papanya sendiri.

 “Sekarang juga kau pergi dari rumahku, dan jangan berani kau bawa sepeserpun uang yang sudah ku berikan padamu!“

“Baik kalau begitu, aku akan pergi dari rumah ini, dan aku akan kembali untuk membuktikan kalau semua ini tidak benar!“ Saga ikut terbawa emosi.

“Ini, ku kembalikan semua barang-barang yang sudah kau berikan padaku, aku akan pergi dari rumah ini dan mulai sekarang aku bukan lagi anak darimu!”

“Jika suatu hari nanti kita bertemu, anggap saja kita tidak saling mengenal “ucap Saga dengan wajah yang memerah.

“Saga, kamu mau kemana, Nak. Jangan begini, Papamu cuman sedang emosi.“ Viana mencoba membujuk Saga.

Saga menaruh dompet dan ponsel juga tasnya di atas meja.

“Mam, Saga pamit ya. Mama jaga diri baik-baik,“ ucap Saga menggenggam kedua tangan Viana.

Viana menggeleng cepat, airmata sudah mengalir deras di pipinya.

“Jangan tinggalin Mama, Saga,“ lirih Viana.

“Maaf Mam.“ hanya itu yang keluar dari mulut Saga, kemudian mencium punggung tangan Viana lama.

Satu tetes air mata jatuh dari manik hitam milik Saga, cepat ia menghapusnya sebelum mengangkat wajahnya.

Tersenyum hangat untuk sang Mama, lalu berdiri dan berjalan pergi keluar dari rumah itu tanpa menoleh ke belakang sekalipun.

'Aku tak akan pernah melupakan perbuatan kalian, aku akan kembali untuk memperlihatkan kebenaran pada kalian dan membuktikan kalau aku bisa sukses dan melebihi kalian semua,' gumam Sagara dalam hati sambil berjalan keluar dari rumah besar itu, rumah yang sudah ia tinggalin sejak lahir.

Rumah yang menjadi saksi setiap sakit hati Sagara, ketika selalu tak mendapat perhatian dari sang Papa, yang hanya sibuk membanggakan sang Kakak sampai dia tak bisa melihat keberhasilan dari Sagara.

Ingatan Sagara kembali pada masa dirinya masih sekolah dasar.

Flash back

Sagara pulang dengan sangat riang, dia baru saja mendapatkan peringkat satu di kelasnya. Sedangkan sang Kakak yang berjarak empat tahun lebih besar darinya belum pulang karena acara kelulusannya.

"Mama, Saga dapet juara satu!" teriak riang Sagara begitu ia masuk ke dalam rumah besar tersebut.

"Saga, tidak boleh teriak-teriak gitu sayang kalau di dalam rumah," ucapan lembut dari seorang wanita cantik yang sedang menuruni tangga, membuat senyum Sagara kian bertambah lebar.

"Ma, liat, Ma! Aku dapat juara satu!" dengan antusias Sagara membuka raport di tangannya.

"Waah anak Mama memang hebat! Selamat ya sayang." Viana memeluk Sagara lembut dengan senyum yang mengembang.

Anak berusia delapan tahun itu sangat gembira, berharap nanti sang Papa akan memuji keberhasilannya kali ini.

Tidak seperti tahun lalu, Sagara mendapat kemarahan dari Gerald karena ia hanya bisa mendapatkan peringkat tiga.

Sore hari pun tiba, Sagara dengan antusias menghampiri sang Papa dengan membawa raport sekolah di tangannya.

Namun, tanggapan dari sang Papa ternyata tak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh Sagara.

"Hem" Gerald hanya berdehem dan mengabaikan keberadaan Sagara.

Di saat bersamaan Fandy turun dari lantai dua.

"Selamat ya Fan, kamu mendapatkan juara sekolah." senyum Gerald mengembang dengan pelukan hangat pada anak pertamanya itu.

Ada rasa sakit yang tiba-tiba menghantam ke dalam hatinya.

"Saga, seharusnya kamu bisa seperti Kakak kamu. Lihatlah dia mendapat peringkat pertama di sekolah dengan nilai hampir sempurna!" ucap Gerald dengan bangga nya.

Sagara hanya melihat semua itu dengan penuh kekecewaan, ia hanya mengangguk dan memilih pergi ke dalam kamar.

Flash back off

...🦅...

...Jangan lupa kasih dukungannya ya.....

...🦅...

...Like, coment, vote dan hadiah juga boleh......

...Terima kasih......

...🙏😊😘...

Terpopuler

Comments

Mira Andani

Mira Andani

lanjut thor

2023-11-04

2

FIAH YGYAK

FIAH YGYAK

Fandi adik kelas gw woyy

2023-08-26

2

black_rose

black_rose

Gila lo ya gw peringkat 4 aja ayah aku udah syukur dasar org tua gak bersyukur 😡

2023-02-24

3

lihat semua
Episodes
1 Eps.1 Pergi dari rumah
2 Eps.2 Hujan
3 Eps.3 Rumah sakit
4 Eps.4 Tuan Andrew
5 Eps.5 Pelatihan
6 Eps.6 Korban pertama
7 Eps.7 Bertemu masa lalu
8 Eps.8 Di ujung tanduk
9 Eps.9 Kembalinya Agra
10 Eps.10 Bertemu
11 Eps.11 Reuni
12 Eps.12 Takjub
13 Eps.13 Pertemuan
14 Eps.14 Alisya
15 Eps.15 Misi
16 Eps.16 Berkumpul
17 Eps.17 Perlawanan
18 Eps.18 Nikah paksa
19 Eps.19 Penghuni baru
20 Eps.20 Makan malam
21 Eps.21 Pagi pertama
22 Eps.22 Kesibukan
23 Eps.23 Bosan.
24 Eps.24 Bersikap bodoh
25 Eps.25 Di serang
26 Eps.26 Pertarungan
27 Eps.27 Maling
28 Eps.28 Merayu
29 Eps.29 Persiapan
30 Eps.30 Pesta
31 Eps.31 Pertunjukan
32 Eps.32 Ancaman sesungguhnya
33 Eps.33 Keluarga
34 Eps.34 Kembali
35 Eps.35 Masa kecil
36 Eps.36 Drama pagi hari
37 Eps.37 Lamunan
38 Eps.38 Ke kantor
39 Bab.39 Tamu tak di undang
40 Eps.40 Berkunjung
41 Eps.41 Jujur
42 Eps.42 Bocah ingusan
43 Eps.43 Kepemilikan
44 Eps.44 Balapan
45 Eps.45 Luka
46 Eps.46 Penyiksaan
47 Eps.47 Pengkhianatan
48 Eps.48 Sepiring berdua
49 Eps.49 Kehebohan.
50 Eps.50 Rencana
51 Eps.51 Diusir
52 Eps.51 Angkat Kaki
53 Eps.52 Kejutan
54 Eps. 54 Kunjungan
55 Eps.55 Penyerangan
56 Eps. 56 Kejutan
57 Eps.57. Pesta Pernikahan
58 Eps.58 Pesan Andrew
59 Eps.59 Tidak Gratis
60 Eps.60 Livia
61 Eps.61 Mengantar Makan Siang
62 Eps.62 Mall
63 Bab.63 Penguntit
64 Eps.64 Bermain Kejar Tangkap
65 Eps.65 Paket
66 Eps.66 Bucin
67 Eps.67 Sahabat Alisya
68 Eps.68 Makan Malam.
69 Eps.68 Pergi Ke Vila
70 Eps.69 Pamit
71 Eps.70 Menyamar
72 Eps.71 Perkampungan
73 Eps.72 Kangen
74 Eps.73 Dimulai
75 Eps.74 Jebakan
76 Eps.75 Penghianat
77 Bab.76 Racun
78 Eps.77 Lita
79 Eps.78 Melepas Rindu
80 Eps.79 Ragu
81 Eps.80 Persiapan
82 Eps.81 Kecewa
83 Eps.82 Pembuka
84 Eps.83 Berakhir
85 Eps.84 Bonus Chapter 1
86 Eps.85 Bonus Chapter 2
87 Eps.86 Bonus Chapter-3
88 Eps.87 Bonus chapter-4
89 Berbagi Cinta: Antara Kita
90 Penakluk Sang Casanova
91 Presdir Kutu Buku
92 MS2 bab.1 Es batu
93 MS2-Bab2. Geng Venus
94 MS2-Bab.3 Ocehan Mommy
95 MS2-Bab.4 Tukang bully
96 MS2-Bab.5 Ancaman
97 MS2-Bab.6 Atropos geng
98 MS2-Bab7 Adu domba
99 MS2-Bab.8 Curiga
100 Ms2-Bab.9 Balap liar
101 MS2-Bab.10 Curang
102 MS2-Bab.11 Papa ngamuk?
103 Ms2-Bab.12 Hukuman
104 MS2-Bab.13 Mobil bergoyang
105 MS2-Bab.14 Luka
106 MS2-Bab.15 Lamaran
107 MS2-Bab.16 Balapan
108 MS2-Bab.17 Kekalahan
109 MS2-Bab18 Canggung
110 MS2-Bab.19 Terjebak
111 MS2-Bab.20 Kejutan
112 MS2-Bab21 Dihukum
113 MS2-Bab.22 Ulah Dero
114 MS2-Bab.23 Kerja
115 MS2-Bab.24 Makan malam
116 MS2-Bab.25 Penguntit
117 MS2-Bab.26 Calon kakak ipar?
118 MS2-Bab.27 Ngeles
119 MS2-Bab.28 Ketahuan
120 MS2-Bab.29 Perubahan Dikta
121 MS2-Bab.30 Ke luar dari Atropos
122 MS2-Bab.31 Disita
123 MS2-Bab.32 Jadian
124 MS2-Bab.33 Takut hantu
125 MS2-Bab.34
126 MS2-Bab.35
127 MS2-Bab.36
128 MS2-Bab.37
129 MS2-Bab.38
130 MS2-Bab.39
131 MS2-Bab.40
132 MS2-Bab.41
133 MS2-Bab.42
134 MS2-Bab.43
135 MS2-Bab.44
136 MS2-Bab.45
137 MS2-Bab. 46
138 MS2-Bab.47
139 MS2-Bab.48
140 MS2-Bab.49
141 MS2-Bab.50
142 MS2-Bab.51
143 MS2-Bab.52
144 MS2-Bab.53
145 MS2-Bab.54
146 MS2-Bab.55
147 MS2-Bab.56
148 MS2-Bab.57
149 MS2-Bab.58
150 MS2-Bab.59
151 MS2-Bab.60
152 MS2-Bab.61
153 MS2-Bab.62
154 MS2-Bab.63
155 MS2-Bab.64
156 MS2-Bab.65
157 MS2-Bab.66
158 MS2-Bab.67
159 MS2-Bab.68
160 MS2-Bab.69
161 MS2-Bab.70
162 MS2-Bab.71
163 MS2-Bab.72
164 MS2-Bab.73
165 MS2-Bab.74
166 MS2-Bab.75
167 MS2-Bab.76
168 MS2-Bab.77
169 MS2-Bab.78
170 MS2-Bab.79
171 MS2-Bab.80
172 MS2-Bab.81
173 MS2-Bab.82
174 MS2-Bab.83
175 MS2-Bab.84
176 MS2-Bab.85
177 MS2-Bab.86
178 MS2-Bab.87
179 MS2-Bab.88
180 MS2-Bab. 89
181 MS2-Bab.90
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Eps.1 Pergi dari rumah
2
Eps.2 Hujan
3
Eps.3 Rumah sakit
4
Eps.4 Tuan Andrew
5
Eps.5 Pelatihan
6
Eps.6 Korban pertama
7
Eps.7 Bertemu masa lalu
8
Eps.8 Di ujung tanduk
9
Eps.9 Kembalinya Agra
10
Eps.10 Bertemu
11
Eps.11 Reuni
12
Eps.12 Takjub
13
Eps.13 Pertemuan
14
Eps.14 Alisya
15
Eps.15 Misi
16
Eps.16 Berkumpul
17
Eps.17 Perlawanan
18
Eps.18 Nikah paksa
19
Eps.19 Penghuni baru
20
Eps.20 Makan malam
21
Eps.21 Pagi pertama
22
Eps.22 Kesibukan
23
Eps.23 Bosan.
24
Eps.24 Bersikap bodoh
25
Eps.25 Di serang
26
Eps.26 Pertarungan
27
Eps.27 Maling
28
Eps.28 Merayu
29
Eps.29 Persiapan
30
Eps.30 Pesta
31
Eps.31 Pertunjukan
32
Eps.32 Ancaman sesungguhnya
33
Eps.33 Keluarga
34
Eps.34 Kembali
35
Eps.35 Masa kecil
36
Eps.36 Drama pagi hari
37
Eps.37 Lamunan
38
Eps.38 Ke kantor
39
Bab.39 Tamu tak di undang
40
Eps.40 Berkunjung
41
Eps.41 Jujur
42
Eps.42 Bocah ingusan
43
Eps.43 Kepemilikan
44
Eps.44 Balapan
45
Eps.45 Luka
46
Eps.46 Penyiksaan
47
Eps.47 Pengkhianatan
48
Eps.48 Sepiring berdua
49
Eps.49 Kehebohan.
50
Eps.50 Rencana
51
Eps.51 Diusir
52
Eps.51 Angkat Kaki
53
Eps.52 Kejutan
54
Eps. 54 Kunjungan
55
Eps.55 Penyerangan
56
Eps. 56 Kejutan
57
Eps.57. Pesta Pernikahan
58
Eps.58 Pesan Andrew
59
Eps.59 Tidak Gratis
60
Eps.60 Livia
61
Eps.61 Mengantar Makan Siang
62
Eps.62 Mall
63
Bab.63 Penguntit
64
Eps.64 Bermain Kejar Tangkap
65
Eps.65 Paket
66
Eps.66 Bucin
67
Eps.67 Sahabat Alisya
68
Eps.68 Makan Malam.
69
Eps.68 Pergi Ke Vila
70
Eps.69 Pamit
71
Eps.70 Menyamar
72
Eps.71 Perkampungan
73
Eps.72 Kangen
74
Eps.73 Dimulai
75
Eps.74 Jebakan
76
Eps.75 Penghianat
77
Bab.76 Racun
78
Eps.77 Lita
79
Eps.78 Melepas Rindu
80
Eps.79 Ragu
81
Eps.80 Persiapan
82
Eps.81 Kecewa
83
Eps.82 Pembuka
84
Eps.83 Berakhir
85
Eps.84 Bonus Chapter 1
86
Eps.85 Bonus Chapter 2
87
Eps.86 Bonus Chapter-3
88
Eps.87 Bonus chapter-4
89
Berbagi Cinta: Antara Kita
90
Penakluk Sang Casanova
91
Presdir Kutu Buku
92
MS2 bab.1 Es batu
93
MS2-Bab2. Geng Venus
94
MS2-Bab.3 Ocehan Mommy
95
MS2-Bab.4 Tukang bully
96
MS2-Bab.5 Ancaman
97
MS2-Bab.6 Atropos geng
98
MS2-Bab7 Adu domba
99
MS2-Bab.8 Curiga
100
Ms2-Bab.9 Balap liar
101
MS2-Bab.10 Curang
102
MS2-Bab.11 Papa ngamuk?
103
Ms2-Bab.12 Hukuman
104
MS2-Bab.13 Mobil bergoyang
105
MS2-Bab.14 Luka
106
MS2-Bab.15 Lamaran
107
MS2-Bab.16 Balapan
108
MS2-Bab.17 Kekalahan
109
MS2-Bab18 Canggung
110
MS2-Bab.19 Terjebak
111
MS2-Bab.20 Kejutan
112
MS2-Bab21 Dihukum
113
MS2-Bab.22 Ulah Dero
114
MS2-Bab.23 Kerja
115
MS2-Bab.24 Makan malam
116
MS2-Bab.25 Penguntit
117
MS2-Bab.26 Calon kakak ipar?
118
MS2-Bab.27 Ngeles
119
MS2-Bab.28 Ketahuan
120
MS2-Bab.29 Perubahan Dikta
121
MS2-Bab.30 Ke luar dari Atropos
122
MS2-Bab.31 Disita
123
MS2-Bab.32 Jadian
124
MS2-Bab.33 Takut hantu
125
MS2-Bab.34
126
MS2-Bab.35
127
MS2-Bab.36
128
MS2-Bab.37
129
MS2-Bab.38
130
MS2-Bab.39
131
MS2-Bab.40
132
MS2-Bab.41
133
MS2-Bab.42
134
MS2-Bab.43
135
MS2-Bab.44
136
MS2-Bab.45
137
MS2-Bab. 46
138
MS2-Bab.47
139
MS2-Bab.48
140
MS2-Bab.49
141
MS2-Bab.50
142
MS2-Bab.51
143
MS2-Bab.52
144
MS2-Bab.53
145
MS2-Bab.54
146
MS2-Bab.55
147
MS2-Bab.56
148
MS2-Bab.57
149
MS2-Bab.58
150
MS2-Bab.59
151
MS2-Bab.60
152
MS2-Bab.61
153
MS2-Bab.62
154
MS2-Bab.63
155
MS2-Bab.64
156
MS2-Bab.65
157
MS2-Bab.66
158
MS2-Bab.67
159
MS2-Bab.68
160
MS2-Bab.69
161
MS2-Bab.70
162
MS2-Bab.71
163
MS2-Bab.72
164
MS2-Bab.73
165
MS2-Bab.74
166
MS2-Bab.75
167
MS2-Bab.76
168
MS2-Bab.77
169
MS2-Bab.78
170
MS2-Bab.79
171
MS2-Bab.80
172
MS2-Bab.81
173
MS2-Bab.82
174
MS2-Bab.83
175
MS2-Bab.84
176
MS2-Bab.85
177
MS2-Bab.86
178
MS2-Bab.87
179
MS2-Bab.88
180
MS2-Bab. 89
181
MS2-Bab.90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!