Eps.13 Pertemuan

...Happy Reading...

...🦅...

Di sebuah rumah mewah seorang gadis telah berkutat di dapur, dengan berbagai macam peralatan memasak.

"Akhirnya selesai juga."

Gadis itu mengusap bulir kecil yang ada di keningnya. Menatap meja makan berisi berbagai menu sarapan, dengan senyum mengembang di kedua sudut bibirnya.

"Non, ini udah siang, sebaiknya sekarang cepat bersiap-siap." Seorang wanita kira-kira berumur empat puluh lima tahun, menghampiri gadis itu.

"Ah, iya, Bi. Kalau gitu aku ke kamar dulu." Gadis itu berjalan setengah berlari menuju kamarnya yang berada di bagian belakang rumah besar itu.

Wanita yang di panggil Bibi itu hanya bisa melihat majikannya dengan tatapan sendu.

Semenjak kedua orang tuanya meninggal sepuluh tahun lalu, Nona mudanya itu hidup bersama dengan paman dan juga tantenya, yang memperlakukan dia secara tidak manusiawi.

"Ke mana anak itu, Bi?" tanya seorang perempuan berusia sekitar empat puluh lima tahun dengan dandanan yang menor, di sampingnya seorang lelaki paruh baya setia menggandeng tangannya, di belakangnya ada seorang gadis muda yang berjalan dengan gaya sombong.

"Sedang bersiap-siap, Nyonya." Wanita yang di panggil Bibi menjawab dengan menunduk.

"Panggil dia, kami mau sarapan," perintah wanita yang merupakan adik ipar dari majikannya dulu.

Belum sempat melangkahkan kaki untuk melaksanakan perintah dari majikannya itu. Seorang gadis dengan memakai pakaian kerja, datang dengan tergesa-gesa.

"Kamu kemana saja sih? Lama banget!" sinis perempuan yang berumur beberapa tahun lebih muda darinya.

"Maaf," jawabnya langsung menyajikan makanan untuk mereka semua.

Setelah selesai gadis itu kembali menuju ke dapur, untuk mengambil bekal yang tadi sudah di siapkannya.

"Bi, aku berangkat dulu ya," pamitnya pada wanita paruh baya yang sudah dia anggap sebagai ibunya sendiri.

"Hati-hati di jalan ya, Non."

"Iya, Bi," angguk nya tersenyum hangat.

Berjalan menyusuri jalan komplek perumahannya untuk mencapai jalan besar, agar bisa menaiki kendaraan umum.

Walaupun kedua orang tuanya meninggalkan kekayaan berlimpah, namun semua itu tidak membuat dirinya menjalani hidup dengan nyaman.

Semua harta warisan keluarganya diambil alih oleh paman dan tantenya, hingga dirinya sendiri tidak bisa menikmati uang peninggalan ayah dan ibunya.

Satu jam berselang, gadis cantik itu sudah berada di depan sebuah gedung yang merupakan tempat kerjanya.

Perusahaan besar yang merupakan sebuah cabang, dari perusahaan pusat di luar negri. Membuat dirinya sangat bersyukur bisa bekerja di sana.

"Alisya!" Teriakan kedua sahabatnya itu menghentikan langkah gadis itu.

"Astaga, kalian ini berisik sekali!" umpat Alisya, walau akhirnya ketiganya tersenyum.

Ke tiga sahabat itu akhirnya berjalan bersama dengan saling bercanda ria.

Alisya Prananta, seorang anak dari Adrian Prananta dan Kinanti Prananta. Seorang pengusaha terkenal di masanya, yang harus meninggal karena kecelakaan tragis beberapa tahun lalu.

Kehidupannya tidaklah sesempurna seperti yang ada di pikiran semua temannya.

Menyandang nama Prananta, membuat orang-orang di dekatnya selalu menilai dirinya, sebagai seorang pewaris tunggal perusahaan Pranata Jewelry, salah satu perusahaan besar dan terkenal, yang bergerak di dalam desain dan jual beli perhiasan.

Padahal kenyataannya, dia hidup dengan serba kekurangan, dan berbagai macam aturan tidak masuk akal, yang di berikan oleh kedua paman dan tantenya.

Siang ini Alisya di tugaskan, untuk memantau salah satu pembangunan sebuah perumahan yang berada di pinggiran kota. Perumahan yang akan di peruntukan pada kalangan kelas menengah ke bawah.

.

.

Sementara di tempat lain, Agra turun dari mobil, dia langsung di sambut oleh para pekerja lapangan.

"Selamat siang, Mr."

Mereka semua membungkuk hormat, pada orang kedua yang berkuasa di perusahaan tempat mereka bekerja.

Agra mengangguk samar, lalu berjalan lebih dulu memasuki tempat proyek pembangunan.

"Bagaimana perkembangan dan cara kerja kalian? Jelaskan semuanya!" perintah Agra dingin.

Kepala lapangan langsung maju dan menjelaskan semua, apa yang di inginkan oleh bos besarnya itu.

.

Di tempat lain Alisya baru saja turun dari taksi yang dia tumpangi.

Melangkah masuk, sambil melihat setiap pekerjaan yang sedang di kerjakan oleh para tukang.

Karena tidak melihat jalan dia hampir saja terjatuh, jika tidak ada tangan kekar yang menahan pinggang rampingnya.

"Ceroboh!" hardik lelaki tadi setelah membantu Alisya berdiri tegak kembali.

Alisya hanya bisa bengong melihat lelaki yang tadi menolongnya, kini telah pergi tanpa berkata apapun lagi.

"Dasar aneh!" desis Alisya memanyunkan bibirnya menahan kesal.

"Siapa wanita itu?" tanya Agra saat dia sudah berada di dekat Edo.

Edo melihat ke arah kedatangan sang bos, dia tadi sedang berbincang dengan salah satu mandor saat Agra pergi dari tempatnya.

"Oh, itu Nona Alisya, Mr. Dia adalah staf pemasaran yang ingin meninjau pekerjaan kami, untuk membuat promosi nanti," jelas mandor tadi yang mendengar pertanyaan dari Agra.

Agra hanya mengangguk samar, tanpa mau menimpali omongan lelaki paruh baya di depannya itu.

Setelah selesai dengan berbagai pembicaraan bersama para staf yang menangani proyek itu, Agra memilih langsung meninggalkan lokasi bersama dengan Edo.

Saat keluar dari lokasi proyek Agra melihat kembali wanita yang tadi dia tolong. Ya, wanita itu tampak sedang berdiri di pinggir jalan, tidak jauh dari mobilnya.

"Sedang apa dia?" gumam Agra.

Edo melihat sekilas pada wajah bosnya lewat kaca sepion dalam. Dia cukup kaget melihat sang atasan meperhatikan sosok yang berjenis perempuan itu.

"Apa perusahaan kita tidak memberikan pasilitas mobil, untuk staf yang bekerja lapangan?" tanya Agra

"Ada, Tuan. Tapi, sepertinya hari ini semua sopir, dan kendaraan kantor terpakai, karena banyak yang melakukan kerja di luar kantor," jelas Edo.

"Dasar bodoh!" umpat Agra, entah pada siapa.

Edo pun sudah memasang posisi siaga, takut bila bosnya itu akan memarahinya, atau bahkan memberikan tugas tertentu.

"Ajak dia sekalian!" perintah Agra.

" Hah!" linglung Edo.

Apa ini? Bosnya yang terkenal dingin seperti kutub selatan sekarang memperhatikan seorang staf yang statusnya jauh berbeda.

Edo terkejut, hingga tiba-tiba otaknya terasa kosong.

"Edo!" tekan Agra yang langsung menyadarkan kembali asistennya itu.

"Ah, i–iya, Tuan." Edo langsung menghentikan mobilnya dan sedikit memundurkannya lagi, karena mereka sudah melewati gadis tadi.

Alisya berdiri di pinggir jalan dengan tasnya di letakan di atas kepala. Hujan gerimis mulai turun, sedangkan taksi yang dia pesan belum juga datang.

"Si*l banget sih hari ini, udah ketemu cowok aneh, sekarang malah kehujanan!" umpat Alisya, mengehentak-hentakkan kakinya, menahan kesal.

"Permisi, Nona. Apa, Anda, salah satu staf dari perusahaan Leopard?" tanya Edo berdiri di hadapan Alisya.

"I–iya, ada apa ya?" Alisya langsung bersikap waspada dengan seorang lelaki tidak di kenal yang tiba-tiba berdiri di hadapnnya.

"Oh, saya Edo, asisten dari Mr.Leonard. Nona, bisa ikut dengan saya untuk menuju ke kantor kembali," ucap Edo melirik sekilas pada mobil di belakangnya.

Alisya memiringkan sedikit kepalanya, melihat mobil mewah yang terparkir di depan dirinya.

"Tidak usah, Tuan, saya sudah memesan taksi, mungkin sebentar lagi akan datang," tolak Alisya halus.

Edo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Bagaimana ini? Kalau sampai aku tak berhasil membawa perempuan ini bersama, bisa-bisa aku di hukum oleh bos es itu, bingung Edo berucap dalam hati.

"Sebaiknya Nona ikut saja bersama denganku, sebentar lagi hujan dan di sini juga jarang ada kendaraan lewat, " ucap Edo, berharap perkataannya bisa membuat gadis di hadapannya masuk ke dalam mob dan ikut bersama dengan dirinya.

"Tapi, saya sudah memesan taksi, Pak." Alisya memperlihatkan ponselnya yang menampilkan aplikasi ojek online.

"Ini masih jauh dan bisa di batalkan," ucap Edo merebut ponsel di tangannya Alisya, lalu membatalkan secara sepihak pemesanan taksi online milik Alisya.

"Nah bisa kan? Sekarang, Nona, ikut bersama saya," ucap Edo lagi dengan senyum mengembang.

Walaupun ragu, Alisya akhirnya mau menerima ajakkan dari lelaki yang baru dia kenal itu.

...🦅...

...🦅...

...TBC...

...🙏😊😘...

Terpopuler

Comments

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

😆😆😆😆

2024-07-08

0

Rara Kusumadewi

Rara Kusumadewi

Edo ini main rampas hp aja 😂

2023-11-14

2

Adiwaluyo

Adiwaluyo

seru nih

2022-12-11

1

lihat semua
Episodes
1 Eps.1 Pergi dari rumah
2 Eps.2 Hujan
3 Eps.3 Rumah sakit
4 Eps.4 Tuan Andrew
5 Eps.5 Pelatihan
6 Eps.6 Korban pertama
7 Eps.7 Bertemu masa lalu
8 Eps.8 Di ujung tanduk
9 Eps.9 Kembalinya Agra
10 Eps.10 Bertemu
11 Eps.11 Reuni
12 Eps.12 Takjub
13 Eps.13 Pertemuan
14 Eps.14 Alisya
15 Eps.15 Misi
16 Eps.16 Berkumpul
17 Eps.17 Perlawanan
18 Eps.18 Nikah paksa
19 Eps.19 Penghuni baru
20 Eps.20 Makan malam
21 Eps.21 Pagi pertama
22 Eps.22 Kesibukan
23 Eps.23 Bosan.
24 Eps.24 Bersikap bodoh
25 Eps.25 Di serang
26 Eps.26 Pertarungan
27 Eps.27 Maling
28 Eps.28 Merayu
29 Eps.29 Persiapan
30 Eps.30 Pesta
31 Eps.31 Pertunjukan
32 Eps.32 Ancaman sesungguhnya
33 Eps.33 Keluarga
34 Eps.34 Kembali
35 Eps.35 Masa kecil
36 Eps.36 Drama pagi hari
37 Eps.37 Lamunan
38 Eps.38 Ke kantor
39 Bab.39 Tamu tak di undang
40 Eps.40 Berkunjung
41 Eps.41 Jujur
42 Eps.42 Bocah ingusan
43 Eps.43 Kepemilikan
44 Eps.44 Balapan
45 Eps.45 Luka
46 Eps.46 Penyiksaan
47 Eps.47 Pengkhianatan
48 Eps.48 Sepiring berdua
49 Eps.49 Kehebohan.
50 Eps.50 Rencana
51 Eps.51 Diusir
52 Eps.51 Angkat Kaki
53 Eps.52 Kejutan
54 Eps. 54 Kunjungan
55 Eps.55 Penyerangan
56 Eps. 56 Kejutan
57 Eps.57. Pesta Pernikahan
58 Eps.58 Pesan Andrew
59 Eps.59 Tidak Gratis
60 Eps.60 Livia
61 Eps.61 Mengantar Makan Siang
62 Eps.62 Mall
63 Bab.63 Penguntit
64 Eps.64 Bermain Kejar Tangkap
65 Eps.65 Paket
66 Eps.66 Bucin
67 Eps.67 Sahabat Alisya
68 Eps.68 Makan Malam.
69 Eps.68 Pergi Ke Vila
70 Eps.69 Pamit
71 Eps.70 Menyamar
72 Eps.71 Perkampungan
73 Eps.72 Kangen
74 Eps.73 Dimulai
75 Eps.74 Jebakan
76 Eps.75 Penghianat
77 Bab.76 Racun
78 Eps.77 Lita
79 Eps.78 Melepas Rindu
80 Eps.79 Ragu
81 Eps.80 Persiapan
82 Eps.81 Kecewa
83 Eps.82 Pembuka
84 Eps.83 Berakhir
85 Eps.84 Bonus Chapter 1
86 Eps.85 Bonus Chapter 2
87 Eps.86 Bonus Chapter-3
88 Eps.87 Bonus chapter-4
89 Berbagi Cinta: Antara Kita
90 Penakluk Sang Casanova
91 Presdir Kutu Buku
92 MS2 bab.1 Es batu
93 MS2-Bab2. Geng Venus
94 MS2-Bab.3 Ocehan Mommy
95 MS2-Bab.4 Tukang bully
96 MS2-Bab.5 Ancaman
97 MS2-Bab.6 Atropos geng
98 MS2-Bab7 Adu domba
99 MS2-Bab.8 Curiga
100 Ms2-Bab.9 Balap liar
101 MS2-Bab.10 Curang
102 MS2-Bab.11 Papa ngamuk?
103 Ms2-Bab.12 Hukuman
104 MS2-Bab.13 Mobil bergoyang
105 MS2-Bab.14 Luka
106 MS2-Bab.15 Lamaran
107 MS2-Bab.16 Balapan
108 MS2-Bab.17 Kekalahan
109 MS2-Bab18 Canggung
110 MS2-Bab.19 Terjebak
111 MS2-Bab.20 Kejutan
112 MS2-Bab21 Dihukum
113 MS2-Bab.22 Ulah Dero
114 MS2-Bab.23 Kerja
115 MS2-Bab.24 Makan malam
116 MS2-Bab.25 Penguntit
117 MS2-Bab.26 Calon kakak ipar?
118 MS2-Bab.27 Ngeles
119 MS2-Bab.28 Ketahuan
120 MS2-Bab.29 Perubahan Dikta
121 MS2-Bab.30 Ke luar dari Atropos
122 MS2-Bab.31 Disita
123 MS2-Bab.32 Jadian
124 MS2-Bab.33 Takut hantu
125 MS2-Bab.34
126 MS2-Bab.35
127 MS2-Bab.36
128 MS2-Bab.37
129 MS2-Bab.38
130 MS2-Bab.39
131 MS2-Bab.40
132 MS2-Bab.41
133 MS2-Bab.42
134 MS2-Bab.43
135 MS2-Bab.44
136 MS2-Bab.45
137 MS2-Bab. 46
138 MS2-Bab.47
139 MS2-Bab.48
140 MS2-Bab.49
141 MS2-Bab.50
142 MS2-Bab.51
143 MS2-Bab.52
144 MS2-Bab.53
145 MS2-Bab.54
146 MS2-Bab.55
147 MS2-Bab.56
148 MS2-Bab.57
149 MS2-Bab.58
150 MS2-Bab.59
151 MS2-Bab.60
152 MS2-Bab.61
153 MS2-Bab.62
154 MS2-Bab.63
155 MS2-Bab.64
156 MS2-Bab.65
157 MS2-Bab.66
158 MS2-Bab.67
159 MS2-Bab.68
160 MS2-Bab.69
161 MS2-Bab.70
162 MS2-Bab.71
163 MS2-Bab.72
164 MS2-Bab.73
165 MS2-Bab.74
166 MS2-Bab.75
167 MS2-Bab.76
168 MS2-Bab.77
169 MS2-Bab.78
170 MS2-Bab.79
171 MS2-Bab.80
172 MS2-Bab.81
173 MS2-Bab.82
174 MS2-Bab.83
175 MS2-Bab.84
176 MS2-Bab.85
177 MS2-Bab.86
178 MS2-Bab.87
179 MS2-Bab.88
180 MS2-Bab. 89
181 MS2-Bab.90
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Eps.1 Pergi dari rumah
2
Eps.2 Hujan
3
Eps.3 Rumah sakit
4
Eps.4 Tuan Andrew
5
Eps.5 Pelatihan
6
Eps.6 Korban pertama
7
Eps.7 Bertemu masa lalu
8
Eps.8 Di ujung tanduk
9
Eps.9 Kembalinya Agra
10
Eps.10 Bertemu
11
Eps.11 Reuni
12
Eps.12 Takjub
13
Eps.13 Pertemuan
14
Eps.14 Alisya
15
Eps.15 Misi
16
Eps.16 Berkumpul
17
Eps.17 Perlawanan
18
Eps.18 Nikah paksa
19
Eps.19 Penghuni baru
20
Eps.20 Makan malam
21
Eps.21 Pagi pertama
22
Eps.22 Kesibukan
23
Eps.23 Bosan.
24
Eps.24 Bersikap bodoh
25
Eps.25 Di serang
26
Eps.26 Pertarungan
27
Eps.27 Maling
28
Eps.28 Merayu
29
Eps.29 Persiapan
30
Eps.30 Pesta
31
Eps.31 Pertunjukan
32
Eps.32 Ancaman sesungguhnya
33
Eps.33 Keluarga
34
Eps.34 Kembali
35
Eps.35 Masa kecil
36
Eps.36 Drama pagi hari
37
Eps.37 Lamunan
38
Eps.38 Ke kantor
39
Bab.39 Tamu tak di undang
40
Eps.40 Berkunjung
41
Eps.41 Jujur
42
Eps.42 Bocah ingusan
43
Eps.43 Kepemilikan
44
Eps.44 Balapan
45
Eps.45 Luka
46
Eps.46 Penyiksaan
47
Eps.47 Pengkhianatan
48
Eps.48 Sepiring berdua
49
Eps.49 Kehebohan.
50
Eps.50 Rencana
51
Eps.51 Diusir
52
Eps.51 Angkat Kaki
53
Eps.52 Kejutan
54
Eps. 54 Kunjungan
55
Eps.55 Penyerangan
56
Eps. 56 Kejutan
57
Eps.57. Pesta Pernikahan
58
Eps.58 Pesan Andrew
59
Eps.59 Tidak Gratis
60
Eps.60 Livia
61
Eps.61 Mengantar Makan Siang
62
Eps.62 Mall
63
Bab.63 Penguntit
64
Eps.64 Bermain Kejar Tangkap
65
Eps.65 Paket
66
Eps.66 Bucin
67
Eps.67 Sahabat Alisya
68
Eps.68 Makan Malam.
69
Eps.68 Pergi Ke Vila
70
Eps.69 Pamit
71
Eps.70 Menyamar
72
Eps.71 Perkampungan
73
Eps.72 Kangen
74
Eps.73 Dimulai
75
Eps.74 Jebakan
76
Eps.75 Penghianat
77
Bab.76 Racun
78
Eps.77 Lita
79
Eps.78 Melepas Rindu
80
Eps.79 Ragu
81
Eps.80 Persiapan
82
Eps.81 Kecewa
83
Eps.82 Pembuka
84
Eps.83 Berakhir
85
Eps.84 Bonus Chapter 1
86
Eps.85 Bonus Chapter 2
87
Eps.86 Bonus Chapter-3
88
Eps.87 Bonus chapter-4
89
Berbagi Cinta: Antara Kita
90
Penakluk Sang Casanova
91
Presdir Kutu Buku
92
MS2 bab.1 Es batu
93
MS2-Bab2. Geng Venus
94
MS2-Bab.3 Ocehan Mommy
95
MS2-Bab.4 Tukang bully
96
MS2-Bab.5 Ancaman
97
MS2-Bab.6 Atropos geng
98
MS2-Bab7 Adu domba
99
MS2-Bab.8 Curiga
100
Ms2-Bab.9 Balap liar
101
MS2-Bab.10 Curang
102
MS2-Bab.11 Papa ngamuk?
103
Ms2-Bab.12 Hukuman
104
MS2-Bab.13 Mobil bergoyang
105
MS2-Bab.14 Luka
106
MS2-Bab.15 Lamaran
107
MS2-Bab.16 Balapan
108
MS2-Bab.17 Kekalahan
109
MS2-Bab18 Canggung
110
MS2-Bab.19 Terjebak
111
MS2-Bab.20 Kejutan
112
MS2-Bab21 Dihukum
113
MS2-Bab.22 Ulah Dero
114
MS2-Bab.23 Kerja
115
MS2-Bab.24 Makan malam
116
MS2-Bab.25 Penguntit
117
MS2-Bab.26 Calon kakak ipar?
118
MS2-Bab.27 Ngeles
119
MS2-Bab.28 Ketahuan
120
MS2-Bab.29 Perubahan Dikta
121
MS2-Bab.30 Ke luar dari Atropos
122
MS2-Bab.31 Disita
123
MS2-Bab.32 Jadian
124
MS2-Bab.33 Takut hantu
125
MS2-Bab.34
126
MS2-Bab.35
127
MS2-Bab.36
128
MS2-Bab.37
129
MS2-Bab.38
130
MS2-Bab.39
131
MS2-Bab.40
132
MS2-Bab.41
133
MS2-Bab.42
134
MS2-Bab.43
135
MS2-Bab.44
136
MS2-Bab.45
137
MS2-Bab. 46
138
MS2-Bab.47
139
MS2-Bab.48
140
MS2-Bab.49
141
MS2-Bab.50
142
MS2-Bab.51
143
MS2-Bab.52
144
MS2-Bab.53
145
MS2-Bab.54
146
MS2-Bab.55
147
MS2-Bab.56
148
MS2-Bab.57
149
MS2-Bab.58
150
MS2-Bab.59
151
MS2-Bab.60
152
MS2-Bab.61
153
MS2-Bab.62
154
MS2-Bab.63
155
MS2-Bab.64
156
MS2-Bab.65
157
MS2-Bab.66
158
MS2-Bab.67
159
MS2-Bab.68
160
MS2-Bab.69
161
MS2-Bab.70
162
MS2-Bab.71
163
MS2-Bab.72
164
MS2-Bab.73
165
MS2-Bab.74
166
MS2-Bab.75
167
MS2-Bab.76
168
MS2-Bab.77
169
MS2-Bab.78
170
MS2-Bab.79
171
MS2-Bab.80
172
MS2-Bab.81
173
MS2-Bab.82
174
MS2-Bab.83
175
MS2-Bab.84
176
MS2-Bab.85
177
MS2-Bab.86
178
MS2-Bab.87
179
MS2-Bab.88
180
MS2-Bab. 89
181
MS2-Bab.90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!