Eps.5 Pelatihan

...Happy Reading...

...🦅...

...Mulai bab ini Sagara akan di sebut dengan nama Agra...

Pagi pertama Sagara atau Agra berada di mansion milik Tuan Andrew. Dia di kagetkan oleh Edo, yang langsung mendatangi Agra saat dirinya masih asik bergelung di bawah selimut tebalnya.

“Pagi, Tuan Agra. Sekarang sudah saatnya Anda untuk bangun,“ suara Edo mengganggu tidur nyenyak Agra.

“Emh,“ Agra menelungkupkan badannya dan menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya.

Bagaimana mungkin dia bisa bangun sepagi ini, saat ketika di rumahnya bahkan sang mama harus selalu bersabar dengan Agra yang susah untuk bangun pagi.

“Tuan, Tuan Andrew sudah menunggu anda di ruang latihan," ucap Edo lagi yang langsung membuat Agra terbangun.

Ya ampun, aku lupa kalau sekarang aku sedang berada di rumah orang itu! gumam Agra dalam hati, sambil membuka mata dan beranjak duduk, dengan nyawa yang baru terkumpul setengah.

"Astaga, jam berapa ini, kenapa kamu sudah mengganggu tidurku?” Agra menggerutu sambil mengacak rambutnya.

“Jam lima Pagi, Tuan," jawab Edo santai.

Hah, yang benar saja, biasanya aku bangun jam tujuh pagi, umpat Agra dalam hati, melihat Edo tajam

“Kamu! Siapa kamu? Kenapa kamu ada di kamarku?” tunjuk Agra saat baru menyadari kalau yang membangunkannya bukan orang yang kemarin malam ia temui.

“Saya Edo, Tuan. Saya di tugaskan oleh Tuan Andrew untuk mendampingi, Anda." jelas Edo.

Agra melihat Edo dari ujung kaki sampai ujung kepala,  seorang remaja seperti dirinya, tapi sudah memiliki tubuh yang terbentuk sempurna dengan pakaian serba hitam yang membalut tubuh terawatnya.

Berbeda sekali dengan dirinya yang masih terlihat kurus dengan kulit dan tubuh yang terlihat kusut tak terawat.

“Sebaiknya Anda segera mandi, sebelum Tuan Andrew memberi hukuman karena Anda sudah terlambat sekarang," ujar Edo lagi menyadarkan lamunan Arga.

“Hukum? Memangnya aku salah apa sampai harus di hukum?” tanya Agra tak mengerti.

“Karena Anda sudah membuat Tuan membuang waktunya sia-sia, hanya untuk menunggu anda bersiap. Itu sangat tidak di sukai oleh Tuan Andrew," jelas Edo yang membuat Agra langsung bangkit dan berlari menuju kamar mandi.

Untung saja kemarin malam butler Heru sudah menjelaskan semua isi kamar dan fungsinya, hingga saat ini Agra tak harus bingung lagi.

.

Dua puluh menit kemudian, Agra sudah siap dengan baju latihan yang telah di siapkan oleh Edo sebelumnya.

Sekarang ia sedang berdiri di hadapan Andrew, di sebuah ruangan latihan di bagian belakang mansion.

“Mulai pagi ini kamu sudah harus berlatih bertarung, menggunakan senjata dan mengelola sebuah perusahaan. Aku akan mendatangkan pelatih untukmu, dan selama itu kamu akan di temani oleh Edo sebagai asisten pribadimu," jelas Tuan Andrew panjang lebar, membuat Agra langsung membelalakan matanya.

Yang benar saja ....

Agra itu seorang manusia bukan robot, hingga mampu menerima semua program pembelajaran itu sekaligus.

“Kamu juga bisa menanyakan apa saja yang tidak kamu mengerti kepada Edo, walaupun dia berumur satu tahun lebih muda darimu. Tapi, dia jauh lebih baik di banding dirimu," sambungnya lagi, sedikit memanaskan hati Agra.

Agra melirik Edo dengan kening berkerut, dia sedikit tidak percaya dengan perkataan laki-laki paruh baya itu.

Apa benar anak ini sudah sepandai itu? Aku rasa Tuan Andrew hanya membual, agar aku bisa berlatih lebih giat lagi, gumam Agra dalam hati.

“Kamu siap menerima semua pelajaran yang sudah aku susun untuk mu?” tanya Andrew.

“Siap, Tuan!" ucap Agra mantap.

Setelah mendengar jawaban dari Arga, Andrew langsung pergi meninggalkan Agra dan Edo berdua.

“Di sini semuanya hidup dengan teratur, jadi jangan pernah berpikir untuk melanggar semua aturan yang sudah ada. Bila kamu mau tetap ada di sini." Edo berucap setelah melihat Andrew pergi meninggalkan mereka berdua.

Agra mengangguk paham.

Mereka berdua akhirnya melakukan pemanasan dengan  Edo sebagai pelatih sementara untuk Agra.

Agra yang sebelumnya hidup dengan seenaknya sendiri, kini harus hidup dengan berbagai latihan dan peraturan yang ternyata sangat melelahkan.

Beberapa saat kemudian, datang seorang lelaki berbadan kekar dan langsung membimbing Agra untuk berlatih.

.

Mulai saat itu kehidupan Agra berubah drastis, lima hari dalam satu minggu ia harus menjalani latihan berat ala militer. Dua hari yang lainnya ia habiskan dengan belajar bisnis dan teknis lainnya, yang akan mendukung setiap langkahnya ke depan.

Agra yang memang pintar, tak merasa kesulitan sama sekali. Hanya saja sesekali ia merasa berat menjalani latihan fisik yang sangat keras dan cukup menyiksa.

Namun, rasa kecewa dan keinginan untuk membuktikan bahwa dirinya bisa bangkit sendiri, kepada orang-orang yang sudah menghina dan memfitnahnya. Hingga membuat sang mama menjatuhkan air mata karena kecewa, selalu Agra jadikan motivasi untuk dia, agar lebih semangat lagi.

Agra menganggap semua ini adalah jalan untuknya, agar bisa membalas semua perlakuan mereka padanya dengan cara yang cantik suatu hari nanti.

Seperti sekarang ini, Agra sedang berlatih menembak dalam jarak dekat.

Prok ... prok ... prok ....

Suara tepuk tangan mengagetkan Agra yang baru saja menyelesaikan tembakan beruntun berjarak lima meter pada beberapa target yang berjejer di depannya.

“Perkembangan kamu cukup bagus," ucap Andrew yang kebetulan sedang ada di tempat latihan, dan menyempatkan diri untuk melihat Agra.

“Terima kasih, ini semua berkat, Tuan," jawab Agra membungkuk dalam, di depan Andrew, sebagai tanda hormat.

“Kamu memang berbakat," balas Andrew tersenyum tipis sambil menepuk pundak Agra.

“Besok kau ikut denganku," ucapnya lagi.

“Baik, Tuan!" ucap mantap Agra.

Selama hampir satu tahun ini dia terkurung di mansion, hanya terus fokus pada pelajaran yang di berikan oleh beberapa orang berbeda, mereka selalu datang silih berganti untuk mengajarinya.

“Teruskan!" perintah Andrew, lalu, dia terlihat pergi meninggalkan arena latihan tembak itu.

Selama hampir setahun ini Agra berada di mansion itu, Andrew memang jarang berada di sana. Dia hanya akan berada di mansion beberapa hari saja, lalu kemudian pergi lagi entah ke mana. Dan itu terus berlanjut sampai sekarang.

Agra bahkan tidak pernah tahu apa sebenarnya pekerjaan Tuan Andrew. Semua orang yang Agra tanya tentang Andrew, selalu bungkam dan memilih untuk tidak mengatakan apa pun padanya.

Agra juga tidak tahu kemana pergi ya Max, dia tidak pernah lagi melihatnya setelah hari dimana Max mengantarkannya ke mansion ini.

Tuan Andrew pernah bilang kalau Max sudah kembali ke negaranya karena tugasnya sudah selesai.

.

.

Seperti yang di katakan Andrew kemarin, hari ini Agra pergi bersama Andrew ke suatu tempat.

Agra sangat bersemangat, dia sudah sangat merindukan dunia luar yang sudah lama tidak pernah lagi dia lihat. Akan tetapi, dia juga tidak berani untuk sekedar meminta ijin pada Andrew.

Setelah makan siang dia dan Andrew langsung pergi dari mansion,  dengan menggunakan salah satu mobil sport yang sudah lama berjejer epik di dalam garasi.

Sekitar empat puluh lima menit berkendara, akhirnya Agra dan Andrew tiba di suatu tempat yang terlihat jauh dari pemukiman penduduk.

Di sana ada dua buah bangunan besar dalam satu wilayah, kedua bangunan itu terhubung melalui sebuah jembatan di tengahnya.

Andrew langsung berjalan masuk ke dalam, diikuti oleh Agra yang senantiasa berjalan di belakang Andrew.

Agra kembali dibuat tak dapat berkata-kata oleh segala kemewahan yang ada di sana, di dalam sana ternyata sangat berbeda dengan tampak luar yang terlihat seperti sebuah gedung lama.

Tuan Andrew dan Agra langsung di sambut oleh beberapa orang pria bertubuh kekar yang berjaga di pintu masuk.

“Selamat malam King!" ucap mereka sambil membungkuk dalam di hadapan Andrew.

Tak ada jawaban dari Andrew, dia hanya mengangguk samar, lalu meneruskan langkahnya menuju ke dalam.

Agra hanya memerhatikan sikap orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk sikap Andrew saat berhadapan dengan para anak buahnya.

Andrew membawanya semakin ke dalam, sesekali mereka berpapasan dengan para pria yang nampak sibuk, entah sedang mengerjakan apa. Walaupun Agra merasa sangat penasaran dengan orang-orang itu. Akan tetapi, ria juga tidak berani untuk bertanya pada Andrew, hingga dia memilih untuk tetap diam.

Mereka berdua akhirnya sampai di suatu pintu yang sangat besar, dua orang penjaga pintu itu langsung membungkukkan tubuh dengan sapaan khas seperti orang yang lainnya. Mereka pun langsung membukakan pintu, untuk Andrew sedang Agra.

“Kamu cukup melihat, jangan bertanya apa pun, bila aku tidak perintahkan," ucap Andrew, sebelum pintu di hadapan mereka terbuka.

“Baik, Tuan," angguk Agra.

Agra melebarkan matanya saat melihat isi ruangan itu, perutnya yang beberapa waktu lalu terisi, tiba-tiba terasa bergejolak, melihat orang-orang yang ada di sana.

...🦅...

...🦅...

...TBC...

...🙏😊😘...

Terpopuler

Comments

CahTheLoel

CahTheLoel

Arga atau Agra neh yg bener 🤔🤔

2023-11-21

0

Adiwaluyo

Adiwaluyo

hebat agra

2022-12-10

1

Siutiana

Siutiana

vc v!nn n. inbbbb on j

2022-09-16

1

lihat semua
Episodes
1 Eps.1 Pergi dari rumah
2 Eps.2 Hujan
3 Eps.3 Rumah sakit
4 Eps.4 Tuan Andrew
5 Eps.5 Pelatihan
6 Eps.6 Korban pertama
7 Eps.7 Bertemu masa lalu
8 Eps.8 Di ujung tanduk
9 Eps.9 Kembalinya Agra
10 Eps.10 Bertemu
11 Eps.11 Reuni
12 Eps.12 Takjub
13 Eps.13 Pertemuan
14 Eps.14 Alisya
15 Eps.15 Misi
16 Eps.16 Berkumpul
17 Eps.17 Perlawanan
18 Eps.18 Nikah paksa
19 Eps.19 Penghuni baru
20 Eps.20 Makan malam
21 Eps.21 Pagi pertama
22 Eps.22 Kesibukan
23 Eps.23 Bosan.
24 Eps.24 Bersikap bodoh
25 Eps.25 Di serang
26 Eps.26 Pertarungan
27 Eps.27 Maling
28 Eps.28 Merayu
29 Eps.29 Persiapan
30 Eps.30 Pesta
31 Eps.31 Pertunjukan
32 Eps.32 Ancaman sesungguhnya
33 Eps.33 Keluarga
34 Eps.34 Kembali
35 Eps.35 Masa kecil
36 Eps.36 Drama pagi hari
37 Eps.37 Lamunan
38 Eps.38 Ke kantor
39 Bab.39 Tamu tak di undang
40 Eps.40 Berkunjung
41 Eps.41 Jujur
42 Eps.42 Bocah ingusan
43 Eps.43 Kepemilikan
44 Eps.44 Balapan
45 Eps.45 Luka
46 Eps.46 Penyiksaan
47 Eps.47 Pengkhianatan
48 Eps.48 Sepiring berdua
49 Eps.49 Kehebohan.
50 Eps.50 Rencana
51 Eps.51 Diusir
52 Eps.51 Angkat Kaki
53 Eps.52 Kejutan
54 Eps. 54 Kunjungan
55 Eps.55 Penyerangan
56 Eps. 56 Kejutan
57 Eps.57. Pesta Pernikahan
58 Eps.58 Pesan Andrew
59 Eps.59 Tidak Gratis
60 Eps.60 Livia
61 Eps.61 Mengantar Makan Siang
62 Eps.62 Mall
63 Bab.63 Penguntit
64 Eps.64 Bermain Kejar Tangkap
65 Eps.65 Paket
66 Eps.66 Bucin
67 Eps.67 Sahabat Alisya
68 Eps.68 Makan Malam.
69 Eps.68 Pergi Ke Vila
70 Eps.69 Pamit
71 Eps.70 Menyamar
72 Eps.71 Perkampungan
73 Eps.72 Kangen
74 Eps.73 Dimulai
75 Eps.74 Jebakan
76 Eps.75 Penghianat
77 Bab.76 Racun
78 Eps.77 Lita
79 Eps.78 Melepas Rindu
80 Eps.79 Ragu
81 Eps.80 Persiapan
82 Eps.81 Kecewa
83 Eps.82 Pembuka
84 Eps.83 Berakhir
85 Eps.84 Bonus Chapter 1
86 Eps.85 Bonus Chapter 2
87 Eps.86 Bonus Chapter-3
88 Eps.87 Bonus chapter-4
89 Berbagi Cinta: Antara Kita
90 Penakluk Sang Casanova
91 Presdir Kutu Buku
92 MS2 bab.1 Es batu
93 MS2-Bab2. Geng Venus
94 MS2-Bab.3 Ocehan Mommy
95 MS2-Bab.4 Tukang bully
96 MS2-Bab.5 Ancaman
97 MS2-Bab.6 Atropos geng
98 MS2-Bab7 Adu domba
99 MS2-Bab.8 Curiga
100 Ms2-Bab.9 Balap liar
101 MS2-Bab.10 Curang
102 MS2-Bab.11 Papa ngamuk?
103 Ms2-Bab.12 Hukuman
104 MS2-Bab.13 Mobil bergoyang
105 MS2-Bab.14 Luka
106 MS2-Bab.15 Lamaran
107 MS2-Bab.16 Balapan
108 MS2-Bab.17 Kekalahan
109 MS2-Bab18 Canggung
110 MS2-Bab.19 Terjebak
111 MS2-Bab.20 Kejutan
112 MS2-Bab21 Dihukum
113 MS2-Bab.22 Ulah Dero
114 MS2-Bab.23 Kerja
115 MS2-Bab.24 Makan malam
116 MS2-Bab.25 Penguntit
117 MS2-Bab.26 Calon kakak ipar?
118 MS2-Bab.27 Ngeles
119 MS2-Bab.28 Ketahuan
120 MS2-Bab.29 Perubahan Dikta
121 MS2-Bab.30 Ke luar dari Atropos
122 MS2-Bab.31 Disita
123 MS2-Bab.32 Jadian
124 MS2-Bab.33 Takut hantu
125 MS2-Bab.34
126 MS2-Bab.35
127 MS2-Bab.36
128 MS2-Bab.37
129 MS2-Bab.38
130 MS2-Bab.39
131 MS2-Bab.40
132 MS2-Bab.41
133 MS2-Bab.42
134 MS2-Bab.43
135 MS2-Bab.44
136 MS2-Bab.45
137 MS2-Bab. 46
138 MS2-Bab.47
139 MS2-Bab.48
140 MS2-Bab.49
141 MS2-Bab.50
142 MS2-Bab.51
143 MS2-Bab.52
144 MS2-Bab.53
145 MS2-Bab.54
146 MS2-Bab.55
147 MS2-Bab.56
148 MS2-Bab.57
149 MS2-Bab.58
150 MS2-Bab.59
151 MS2-Bab.60
152 MS2-Bab.61
153 MS2-Bab.62
154 MS2-Bab.63
155 MS2-Bab.64
156 MS2-Bab.65
157 MS2-Bab.66
158 MS2-Bab.67
159 MS2-Bab.68
160 MS2-Bab.69
161 MS2-Bab.70
162 MS2-Bab.71
163 MS2-Bab.72
164 MS2-Bab.73
165 MS2-Bab.74
166 MS2-Bab.75
167 MS2-Bab.76
168 MS2-Bab.77
169 MS2-Bab.78
170 MS2-Bab.79
171 MS2-Bab.80
172 MS2-Bab.81
173 MS2-Bab.82
174 MS2-Bab.83
175 MS2-Bab.84
176 MS2-Bab.85
177 MS2-Bab.86
178 MS2-Bab.87
179 MS2-Bab.88
180 MS2-Bab. 89
181 MS2-Bab.90
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Eps.1 Pergi dari rumah
2
Eps.2 Hujan
3
Eps.3 Rumah sakit
4
Eps.4 Tuan Andrew
5
Eps.5 Pelatihan
6
Eps.6 Korban pertama
7
Eps.7 Bertemu masa lalu
8
Eps.8 Di ujung tanduk
9
Eps.9 Kembalinya Agra
10
Eps.10 Bertemu
11
Eps.11 Reuni
12
Eps.12 Takjub
13
Eps.13 Pertemuan
14
Eps.14 Alisya
15
Eps.15 Misi
16
Eps.16 Berkumpul
17
Eps.17 Perlawanan
18
Eps.18 Nikah paksa
19
Eps.19 Penghuni baru
20
Eps.20 Makan malam
21
Eps.21 Pagi pertama
22
Eps.22 Kesibukan
23
Eps.23 Bosan.
24
Eps.24 Bersikap bodoh
25
Eps.25 Di serang
26
Eps.26 Pertarungan
27
Eps.27 Maling
28
Eps.28 Merayu
29
Eps.29 Persiapan
30
Eps.30 Pesta
31
Eps.31 Pertunjukan
32
Eps.32 Ancaman sesungguhnya
33
Eps.33 Keluarga
34
Eps.34 Kembali
35
Eps.35 Masa kecil
36
Eps.36 Drama pagi hari
37
Eps.37 Lamunan
38
Eps.38 Ke kantor
39
Bab.39 Tamu tak di undang
40
Eps.40 Berkunjung
41
Eps.41 Jujur
42
Eps.42 Bocah ingusan
43
Eps.43 Kepemilikan
44
Eps.44 Balapan
45
Eps.45 Luka
46
Eps.46 Penyiksaan
47
Eps.47 Pengkhianatan
48
Eps.48 Sepiring berdua
49
Eps.49 Kehebohan.
50
Eps.50 Rencana
51
Eps.51 Diusir
52
Eps.51 Angkat Kaki
53
Eps.52 Kejutan
54
Eps. 54 Kunjungan
55
Eps.55 Penyerangan
56
Eps. 56 Kejutan
57
Eps.57. Pesta Pernikahan
58
Eps.58 Pesan Andrew
59
Eps.59 Tidak Gratis
60
Eps.60 Livia
61
Eps.61 Mengantar Makan Siang
62
Eps.62 Mall
63
Bab.63 Penguntit
64
Eps.64 Bermain Kejar Tangkap
65
Eps.65 Paket
66
Eps.66 Bucin
67
Eps.67 Sahabat Alisya
68
Eps.68 Makan Malam.
69
Eps.68 Pergi Ke Vila
70
Eps.69 Pamit
71
Eps.70 Menyamar
72
Eps.71 Perkampungan
73
Eps.72 Kangen
74
Eps.73 Dimulai
75
Eps.74 Jebakan
76
Eps.75 Penghianat
77
Bab.76 Racun
78
Eps.77 Lita
79
Eps.78 Melepas Rindu
80
Eps.79 Ragu
81
Eps.80 Persiapan
82
Eps.81 Kecewa
83
Eps.82 Pembuka
84
Eps.83 Berakhir
85
Eps.84 Bonus Chapter 1
86
Eps.85 Bonus Chapter 2
87
Eps.86 Bonus Chapter-3
88
Eps.87 Bonus chapter-4
89
Berbagi Cinta: Antara Kita
90
Penakluk Sang Casanova
91
Presdir Kutu Buku
92
MS2 bab.1 Es batu
93
MS2-Bab2. Geng Venus
94
MS2-Bab.3 Ocehan Mommy
95
MS2-Bab.4 Tukang bully
96
MS2-Bab.5 Ancaman
97
MS2-Bab.6 Atropos geng
98
MS2-Bab7 Adu domba
99
MS2-Bab.8 Curiga
100
Ms2-Bab.9 Balap liar
101
MS2-Bab.10 Curang
102
MS2-Bab.11 Papa ngamuk?
103
Ms2-Bab.12 Hukuman
104
MS2-Bab.13 Mobil bergoyang
105
MS2-Bab.14 Luka
106
MS2-Bab.15 Lamaran
107
MS2-Bab.16 Balapan
108
MS2-Bab.17 Kekalahan
109
MS2-Bab18 Canggung
110
MS2-Bab.19 Terjebak
111
MS2-Bab.20 Kejutan
112
MS2-Bab21 Dihukum
113
MS2-Bab.22 Ulah Dero
114
MS2-Bab.23 Kerja
115
MS2-Bab.24 Makan malam
116
MS2-Bab.25 Penguntit
117
MS2-Bab.26 Calon kakak ipar?
118
MS2-Bab.27 Ngeles
119
MS2-Bab.28 Ketahuan
120
MS2-Bab.29 Perubahan Dikta
121
MS2-Bab.30 Ke luar dari Atropos
122
MS2-Bab.31 Disita
123
MS2-Bab.32 Jadian
124
MS2-Bab.33 Takut hantu
125
MS2-Bab.34
126
MS2-Bab.35
127
MS2-Bab.36
128
MS2-Bab.37
129
MS2-Bab.38
130
MS2-Bab.39
131
MS2-Bab.40
132
MS2-Bab.41
133
MS2-Bab.42
134
MS2-Bab.43
135
MS2-Bab.44
136
MS2-Bab.45
137
MS2-Bab. 46
138
MS2-Bab.47
139
MS2-Bab.48
140
MS2-Bab.49
141
MS2-Bab.50
142
MS2-Bab.51
143
MS2-Bab.52
144
MS2-Bab.53
145
MS2-Bab.54
146
MS2-Bab.55
147
MS2-Bab.56
148
MS2-Bab.57
149
MS2-Bab.58
150
MS2-Bab.59
151
MS2-Bab.60
152
MS2-Bab.61
153
MS2-Bab.62
154
MS2-Bab.63
155
MS2-Bab.64
156
MS2-Bab.65
157
MS2-Bab.66
158
MS2-Bab.67
159
MS2-Bab.68
160
MS2-Bab.69
161
MS2-Bab.70
162
MS2-Bab.71
163
MS2-Bab.72
164
MS2-Bab.73
165
MS2-Bab.74
166
MS2-Bab.75
167
MS2-Bab.76
168
MS2-Bab.77
169
MS2-Bab.78
170
MS2-Bab.79
171
MS2-Bab.80
172
MS2-Bab.81
173
MS2-Bab.82
174
MS2-Bab.83
175
MS2-Bab.84
176
MS2-Bab.85
177
MS2-Bab.86
178
MS2-Bab.87
179
MS2-Bab.88
180
MS2-Bab. 89
181
MS2-Bab.90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!