...Happy Reading...
...🦅...
Beberapa tahun berlalu kini Agra sudah mendapat kepercayaan penuh dari Andrew, bahkan sekarang hubungannya dengan Andrew sudah semakin dekat.
Karena, kepintaran dan kecerdikannya, Agra kini di percaya untuk mengelola organisasi bawah tanah milik Andrew, yang bergerak dalam perakitan senjata dan racun.
Sejak di ambil alih oleh Agra, sekarang organisasi bernama Black Eagle itu sudah menjadi organisasi terkuat di beberapa negara besar.
Beberapa tahun lalu, Agra juga pernah di percaya untuk menangani salah satu perusahaan yang masih ada dalam naungan Leopard Corp.
Hanya saja perusahaan itu sedang dalam masa krisis karena banyaknya staf di sana yang melakukan korupsi ,dan penipuan.
Tentu saja, Andrew tidak akan memberikan suatu perusahaan begitu saja pada Agra, tanpa ada tantangan yang harus dia selesaikan lebih dahulu.
Dia ingin tau dulu, sejauh mana Agra bisa mengelola aset yang telah diberikannya.
Ya, Andrew menjanjikan akan memberikan perusahaan itu sepenuhnya, kalau Agra bisa menutup semua hutang dan memberikan untung yang besar.
Tentu dengan senang hati, Agra menerima tantangan dari sang tuan.
Benar saja, dengan kerja kerasnya Agra bisa membangkitkan perusahaan itu, bahkan lebih maju lagi dari sebelumnya, hanya dalam waktu dua tahun. Sesuai janji Andrew, kini perusahaan itu, menjadi milik Agra sepenuhnya. Sedangkan Andrew sendiri lebih fokus pada perusahaannya.
Sesekali Agra juga membantu pekerjaan Andrew bila sedang ada waktu luang. Agra juga sudah menyabet gelar master di dalam pendidikannya.
Ternyata selama ini Andrew memberinya pasilitas kuliah di rumah, dan setiap guru yang mengajarkan tentang bisnis dan pengetahuan lainnya adalah dosen terbaik yang di utus langsung oleh Andrew untuknya.
Setelah lima tahun Agra bersama Andrew dia di angkat menjadi anaknya dan langsung di percaya untuk mengambil alih Black Eagle.
Selama ini Andrew hidup seorang diri setelah istrinya meninggal beberapa tahun sebelum dia menemukan Agra.
Dan dia juga tidak bisa memiliki seorang anak akibat masa mudanya yang tak pernah lepas dari obat-obatan terlarang dan minuman keras.
Karena alasan semua itu, sekarang dia juga tidak membolehkan Agra untuk menyentuh barang-barang haram.
Drrtttt....
Suara getar ponsel di atas nakas membangunkan tidur nyaman seorang pria dewasa di atas ranjang King size–nya.
Agra ....
Ya, remaja yang kini sudah berubah menjadi seorang lelaki dewasa, dengan segala kesempurnaan yang di milikinya, hingga menjadi idaman hampir setiap wanita di seluruh negaranya.
Sosok yang kini tengah ramai di perbincangkan, akan menjadi pewaris utama perusahaan Leopard Corporate, perusahaan yang sedang mengembangkan bisnisnya di hampir seluruh benua.
Agra Leonardo Grissham anak tunggal dari Andrew Grissham.
Itulah yang orang luar kenal tentang dirinya.
Sosok dingin dan kejam yang tak tersentuh oleh siapapun, hanya satu orang yang dia takuti saat ini, siapa lagi kalau bukan sang ayah angkat yaitu Andrew Grissham.
“Hm,” gumamnya malas dengan ponsel di tempelkan di telinga.
“Agra kamu segera ke perusahaan sekarang, Dady lupa ada rapat dengan beberapa klien penting sekarang!”
Agra langsung menjauhkan ponselnya ketika mendengar suara teriakan dari seseorang di sebrang sana.
Andrew, ya siapa lagi orangnya yang berani berteriak pada lelaki yang di juluki es batu itu oleh sang Ayah. Karena sifatnya yang keras kepala dan dingin, persis seperti es batu.
“Hm, satu jam lagi aku sudah berada di sana," jawabnya malas.
Agra duduk di pinggir ranjang, mengumpulkan nyawa yang sebelumnya entah pergi ke mana.
“Anak pintar.”
Tut...
Agra mendengus mendengar ejekan dari ayah angkatnya itu.
Satu jam kemudian, Agra sudah berada di lobby sebuah gedung mewah dengan tinggi mencapai lima puluh lantai, dengan kesibukan yang seakan tidak pernah terhenti.
Kedatangan Agra memang akan selalu mengundang perhatian seluruh orang yang ada di tempat itu. Badan tegap sempurna dengan tinggi yang mencapai seratus delapan puluh tujuh centimeter, ditambah wajah tampan rupawan. Membuat dirinya selalu menjadi pusat perhatian.
Dibalut dengan pakaian yang khusus di jait oleh perancang kelas internasional, menambah nilai pesona seorang Agra, di mata para gadis maupun wanita.
Tatapan tajam dan sikap dinginnya, menjadi pelengkap kesempurnaan yang dia miliki. Membuat semua perempuan seakan berlomba ingin menaklukkan pria yang selalu di juluki gunung es oleh asisten nya itu, walau hanya bisa di sebut dalam hati.
“Astaga ada Tuan Agra!”
“Tuan Agra sangat tampan"
“Ya Tuhan, lihat lah dia sangat sempurna!”
Terdengar para wanita mulai berbisik, mengagumi kesempurnaan lelaki yang menjabat sebagai wakil presdir itu.
Agra sama sekali tak menghiraukan para karyawannya, sudah biasa baginya menerima semua perkataan memuja itu.
“Ada berapa pertemuan yang harus aku ambil alih?” tanyanya pada asisten pribadi yang setia mengikutinya.
Edo. Ya, lelaki yang sejak awal di tunjuk untuk menemani Agra itu, kini telah menjadi Asisten pribadi dari Agra sendiri.
“Ada tiga, Tuan," jawabnya lugas.
Beberapa saat kemudian, Agra sudah tampak sibuk di ruang meeting, dengan beberapa klien yang sudah ada di hadapannya.
Tak ada suara dari Agra, dia hanya duduk diam dan memperhatikan semua presentasi yang sedang para kliennya itu lakukan. Semua yang harus di bicarakan selalu di lakukan oleh Edo selaku sekretarisnya.
Sekitar dua jam berlalu, akhirnya rapat sudah selesai setelah mencapai kesepakatan kerja sama.
Agra langsung menuju tempat lain untuk menghadiri acara lainnya di suatu restoran bintang lima.
Sampai di restoran Agra sempat terkejut ketika melihat siapa orang yang akan menjadi kliennya kali ini. Begitupun dengan orang yang dia temui.
“Selamat siang, Tuan Ainslay," sapa Edo yang menyadarkan kedua orang yang sedang terkejut itu.
Agra langsung menetralkan lagi ekspresinya menjadi dingin seperti biasa.
“Oh, selamat siang, Tuan Edo dan, Tuan Grissham," sambut orang itu, berdiri berhadapan dengan Edo dan Agra.
Ya, yang sekarang menjadi klien Agra adalah Fandy Ainsley, Kakak kandung Sagara atau Agra.
“Silahkan duduk," ucapnya mengukurkan tangannya mempersilahkan Agra dan Edo untuk duduk di depannya.
“Terima kasih, Tuan Ainsley," jawab Edo.
Saat ini Agra belum mengeluarkan satu patah kata pun, dia hanya bersikap acuh seperti biasa.
Fandy terus menatap Agra dengan rasa kerinduan yang sangat, tapi dia juga belum yakin kalau Agra adalah adik kandungnya yang sudah lama menghilang.
Perubahan pada fisik dan sikap Agra yang sangat berbeda jauh dari terakhir mereka bertemu, menjadikan Fandy meragukan semua itu. Apalagi namanya pun kini berbeda dengan sang adik.
Walau dalam hatinya dia sangat meyakini, kalau Agra adalah Sagara–adiknya yang hilang sejak beberapa tahun lalu.
Sialan nih si Edo! Kenapa dia tidak memberi tau dulu kalau kliennya adalah dia, umpat Agra, merasa tidak nyaman dengan Fandy yang terus menatapnya, intens.
Fandy adalah seseorang yang sangat dekat dengan Sagara selain Viana, ibu kandung Sagara.
Fandy–lah yang selalu membela Sagara, ketika seluruh keluarga memojokan dirinya karena kelakuannya yang terlihat nakal.
Walaupun Sagara sering sekali di bandingkan dengan Fandy. Akan tetapi, dia tidak pernah sekalipun membenci kakaknya itu.
Rapat berjalan lancar meski harus berlangsung dengan sangat canggung, walaupun sudah berusaha mereka tutupi satu sama lain.
"Baiklah, kalau begitu kami pamit terlebih dahulu. Keputusannya nanti pihak dari kami akan menghubungi kembali," ucap Agra kaku, sambil beranjak berdiri.
"Terima kasih, Tuan. Saya tunggu kabar selanjutnya." Fandy mengulurkan tangan yang langsung di sambut oleh Agra.
Setelah itu Agra langsung berjalan cepat keluar dari ruang privat itu.
Fandy melihat punggung tegap Agra dengan tatapan nanar, penuh kerinduan, sampai menghilang di telan pintu.
"Sagara, apa itu kamu, Dek?" gumamnya sendu.
...🦅...
...🦅...
...TBC...
...🙏😊😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Cahaya Sidrap
lanjut thor
2024-07-08
0
Adiwaluyo
waduhh
2022-12-10
1
Ken arok
bukanya mereka hidup di beda negara ya, ko mudah bgt bisa meeting bareng scra mendadak.
2022-10-11
1