Demon Conqueror
kelopak Bung yang terlihat indah memenuhi sepanjang jalan, terbang melambai tertiup hembusan angin. Seorang pemuda bertubuh tegak melangkah menuju tempat dimana ia akan mendapatkan ilmu.
Seragam hitam dengan lengan panjang dan tas samping melengkapi penampilannya, tidak lupa sebuah kacamata yang menghiasi wajahnya membuat ia nampak begitu lugu.
Kelopak bunga terbawa angin melewatinya, membuat ia melihat kemana arah bunga itu pergi. Sebuah pagar besar yang dilewati banyak siswa adalah jalan yang akan ia lewati.
Tak.. tak.. tak..
Suara sepatu yang terdengar jelas dari seseorang yang mulai berlari sebab gerbang sekolah yang akan segera ditutup.
"Hos.. hos.. hampir saja."
Langkahnya mulai kembali normal setelah melewati gerbang yang baru saja tertutup menahan para siswa yang terlambat membuatnya cukup lega.
Kakinya melangkah memasuki gedung dan mencari lemari sepatu miliknya. Setelah menemukannya, ia mulai mengganti alas kaki yang sudah disediakan khusus untuk berada didalam kelas.
Ia kembali melangkahkan kakinya, menaiki setiap anak tangga menuju lantai dua.
Sepanjang perjalanan melewati beberapa kelas, banyak mata yang memperhatikannya. Keunikan pada dirinya membuat orang-orang penasaran akan keunikannya.
Sepasang mata yang memiliki warna berbeda dan menyala. Warna matanya pada bagia sebelah kiri berwarna merah darah sedangkan mata pada bagian sebelah kanan berwarna coklat.
Setelah mendapati kelasnya, ia pun segera masuk ke dalam kelas. Baru saja ia tiba, beberapa siswa dengan wajah garang datang menghampirinya.
"Yo.. Mitsuki, bagai mana, apa kau sudah mengerjakan PR kami?" Tanya salah satu dari mereka.
Kemudian Mitsuki pun membuka tasnya dan mengambil beberapa buku dengan tangan gemetar. Ia memberikan buku itu kepada mereka.
Bukannya berterimakasih, beberapa siswa itu malah mengejek Mitsuki. Karena mata yang ia miliki berbeda dengan orang pada umumnya.
"hey! orang aneh lebih baik kau berhenti sekolah karena kami tidak suka melihat wajah mu " ucap siswa yang bernama itazuya.
"Dan terlebih lagi semua orang tau kalau itu sama sekali tidak ada gunanya"
"ha?" Jawab Mitsuki dengan wajah lugunya menahan amarah dengan menggenggam erat tas miliknya.
" mata kiri berwarna merah dan kanan berwarna kuning, apa kau tidak malu saat bergaul dengan orang-orang."
Mendengar itu Mitsuki pun menundukkan kepalanya dan tidak menjawab perkataan mereka. Tiba-tiba siswa yang bernama Kagumi pun mengambil buku tugas milik Mitsuki
Selama Mitsuki di bully, anak perempuan yang lain bukannya menolong malah ikut-ikutan tertawa dan membully Mitsuki.
"Kagumi tolong kembalikan buku ku," ucap Mitsuki dengan wajah penuh ketakutan.
Tetapi Kagumi tidak mendengarkan dan mempermainkan Mitsuki dengan cara mengoper-oper bukunya ke siswa yang lain. Dengan berusaha ia mencoba mengambil bukunya, namun mereka masih terus saja melempar buku itu ke temannya yang lain.
dan ketika anak yang bernama itazuya menangkap kacamata tersebut, dengan dinginnya iya memukul kan buku tersebut ke wajah Mitsuki sampai ia terjatuh
"Hahahah... Coba lihat dia aneh itu," ucap seorang siswa sebelum ia tertawa.
Ketika di permainkan dan di tertawakan, akhirnya pak Minamoto pun datang tapi.
Dengan cepat mereka semua kembali duduk. kali ini yang masuk ke dalam kelas bukan pak minamoto saja tapi ada perempuan canti di belakangnya.
"baiklah anak-anak sekarang kelas kita ke dagangan murid baru. silahkan"
ujar pak minamoto lalu mempersilakan iya untuk memperkenalkan diri.
"senang berkenalan dengan kalian. perkenalkan nama ku Marika mitsuhime, semoga kita bisa berteman dengan baik"
Selepas perkenalan kanamipun di minta untuk duduk dan pelajaranpun di mulai, karena tempat duduk Marika berada di dekat mitsuki, beberapa kali iya mengajak Mitsuki mengobrol.
meski Mitsuki menanggapi obrolannya tapi ia terlihat begitu gugup saat berbicara dengan Marika.
....................
Dua jam kemudian bel istirahat pun berbunyi dan semua murid keluar kecuali Mitsuki yang masih duduk di kursinya, melihat anak-anak lain bermain dari jendela
Dengan wajah datarnya lalu Marika datang menghampirinya, menjulurkan tangan dengan senyuman iya berkata.
"hai, tadi kita tidak sempat berkenalan, sama kenal nama ku Marika mungkin kamu sudah tau tadi tapi salam kenal" ucap Marika dengan wajah penuh kegembiraan.
"h-hai..... eng..... na-nama ku harukawa Mitsuki"
jawab Mitsuki dengan terbata-bata.
saat Marika ingin mengenal lebih dekat lagi dengan Mitsuki, dari arah belakang beberapa anak perempuan menariknya.
dan mereka memberitahu kepada Marika agak tidak dekat-dekat dengan Mitsuki, karena mereka menganggap Mitsuki adalah orang aneh.
Tak lama kemudian mendadak Mitsuki menjadi ingin buang air kecil. karena tidak tahan ia pun berlari menuju toilet.
pada saat itu kebetulan kagumi dan itazuya melihat Mitsuki masuk kedalam toilet, seketika niat jahat mereka muncul.
"bagai mana apa kita haru mengerjai nya?"
tanya itazuya.
"tentu saja mari" jawab kagumi.
Perlahan-lahan mereka masuk lalu mengambil sebuah ember berisikan air bekas empelan yang kotor dan bau.
lalu menyirankan air itu tepat di atas Mitsuki.
tanpa merasa bersalah mereka pun kembali ke dalam kelas,
dengan baju kotor dan bau Mitsuki pun keluar dari dalam toilet.
Saat berjalan menuju kelas banyak anak yang melihat ke arahnya dan ada juga yang menghina dirinya tapi Mitsuki tidak menjawab semua itu.
Ia hanya tertunduk dan terus berjalan sampai akhirnya ia sampai di kelas tidak di sangka kaguma dan itazuya memanggil.
Teman-temannya yang lain. seketika seisi kelas menjadi sangat berisik karena suara tertawa karena melihat keadaan Mitsuki yang menyedihkan.
"siapa yang membuang sampah sembarangan!!!"
teriak salah satu dari temannya.
"benar baunya sangat menyengat"
sahut temannya yang lain.
Di saat itu Marika baru pertama kali melihat ada orang yang sedang di bully, hal itu membuat hatinya merasa sedih.
Iya hanya bisa menyaksikan seseorang begitu terhina, jika Mitsuki tidak kuat mental bisa di pastikan ia akan bunuh diri.
Sudah puas menertawakannya satu persatu dari mereka pergi keluar untuk membeli minuman karena. tenggorokan mereka semua kering.
Lima belas menit kemudian bel sekolahpun berbunyi kembali dan pelajaran ke dua pun akan segera di mulai.
Tidak butuh waktu lama pak minamotopun datang. saat masuk ke dalam kelas iya mencium bau yang sangat menyengat. dengan singkat iya bisa menemukan
Sumber dari bau dan menggelengkan kepala.
"itazuya, kagumi sekarang berdiri cepat!!!"
teriak pak minamoto kemudian memukul papan tulis.
"cepat ke ruangan bapak. jangan keluar sampai bapak datang dan yang lain lanjutkan pelajaran yang tadi"
lanjut pak minamoto lalu membanting buku yang ia bawa.
Selama mencatat semua murid menutup hidung mereka karena bau termasuk kanami tapi pak minamoto hanya menatap ke arah semua murid dengan tatapan tajam.
Sampai akhirnya bel pulangpun berbunyi. ketika Mitsuki akan Menganti sepatunya, sepatu itu tidak bisa di ambil karena saat kagumi dan itazuya.
Berjalan ke kantor, mereka menyempatkan untuk merekatkan kedua sepatu Mitsuki dengan lem.
Sekuat tenaga Mitsuki mencoba untuk mencabut sepatunya dan akhirnya tercabut tapi alasnya masih menempael di dalam.
Dengan sabaran Mitsuki berjalan pulang hanya dengan kaus kaki dan membuang sepatu yang rusak itu ke tong sampah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Devina Febriyana
Episode 1.
👍12.
komentar 1 s/d 5🤭
2022-06-20
0
Devina Febriyana
Baiklah anank-anak kita kedatangan murid baru👍
2022-06-20
0
Devina Febriyana
Buku yang mau di ambil ko kacamata yg di oper🤭
2022-06-20
0