IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan

Ibrahim masuk dan dia langsung melihat Aira yang memalingkan wajahnya.

Ada sesak di hati Ibrahim yang ia rasa tiap kali melihat sikap Aira yang dingin itu.

Makin membuatnya ingin terus menyakiti sang istri kedua.

Ibrahim duduk disisi ranjang, tepat di sebelah Aira yang sedang menggendong Yusuf.

“Apa kamu benar ingin menjadi CEO di perusahaan kakek?” tanya Ibrahim dengan sauaranya yang dingin, ia bahkan bicara tanpa menatap ke arah Aira.

“Apa karena aku akan menjadi CEO di perusahaan kakek, karena itulah kamu tidak jadi menceraikan aku?” jawab Aira, membalas dengan pertanyaan pula. Sama halnya dengan Ibrahim yang dingin, Aira pun tak kalah dinginnya.

Ibrahim terdiam, menyelami hatinya sendiri yang terasa kelam.

Sementara Aira pun bingung harus bagaimana. Melawan atau menyerah. Aira sadar betul, hubungan dengan Ibrahim hanya akan terus saling menyakiti seperti ini.

Tidak akan ada yang terluka selain mereka berdua.

Hingga akhirnya Aira menunduk dan melihat Yusuf di gendongannya.

Sekelebat isi pesan kakek Pram di surat wasiat itu kembali Aira ingat. Tentang mempertahankan rumah tangga ini dan memberi Yusuf keluarga yang utuh.

Tapi bagaimana bisa utuh? Jika saat bersama hanya ada luka diantara ia dan Ibrahim.

“Jawab saja pertanyaanku, kenapa malah balik bertanya,” balas Ibrahim. Ia melepas dasi yang ia kenakan hanya dengan satu tangan, lalu melemparnya asal seolah menunjukkan jika saat ini ia sedang kesal.

“Jika aku menolak menjadi CEO apa kamu akan menceraikan ku?” tanya Aira, dan Ibrahim tersenyum sinis mendengarnya.

“Jadi setelah mendapatkan harta kakek kamu ingin berpisah denganku?” selidik Ibrahim, ia menoleh dan mentap Aira dengan tatapan yang entah, matanya terlihat tajam juga sayu.

“Apa hanya ada harta di dalam pikiranmu?” sengit Aira.

Keduanya terus bicara dengan saling bertukar tanya, tapi tak ada satupun yang menjawab diantara keduanya.

“Sekarang kamu pandai bicara? Berbeda sekali dengan Aira yang dulu, Ah! Atau mungkin Aira yang dulu memang tidak pernah ada, inilah Aira yang sesungguhnya,” putus Ibrahim, senyum miring merendahkan Aira.

Dan melihat itu Aira pun tersenyum kecil.

“Padahal kita sama-sama tahu, siapa yang menjadikan pernikahan ini sebuah sandiwara,” balas Aira.

Ia lebih dulu memutus tatapan keduanya dan memilih untuk menatap ajah Yusuf. Hanya dengan melihat Yusuf, Aira bisa tenang. Kebencian dan  kegundahan hatinya melebur seketika.

“Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu,” ucap Ibrahim, ia lantas bangkit dan hendak pergi darisana.

Namun kakinya berhenti melangkah saat mendengar Aira kembali membalas.

“Jika semua harta pemberian kakek padaku ku serahkan padamu, apa kamu tetap tidak akan menceraikanku?” tanya Aira, dilihat oleh Aira punggung Ibrahim yang terus membelakanginya.

Hingga lambat laun punggung itu berubah jadi tatapan Ibrahim yang mengarah ke netranya.

“Sepertinya kamu ingin sekali kita berpisah ya? Apa Dirga begitu menarik dimatamu? Baru semalam kamu menginap di rumah pak Basir dan kamu berubah begitu banyak.”

Ibrahim berdecih, lalu segera berlalu dari sana. Keluar dari dalam kamar dan menuju ruang kerja.

Meninggalkan Aira yang terus beristigfar di dalam hati.

“Astagfirulahalazim, astagfirulahalazim,” gumam Aira lirih, ia bahkan sampai mengelus dadanya yang terasa sesak.

Ia tak menyangka, Ibrahim menilainya sehina itu. Tentang ingin menguasai harta kakek dan tentang ia dan Dirga. Padahal Aira berani bersumpah, jika ia pun tak mengenal Dirga dengan baik.

Yang ia tah hanyalah Dirga anak pak Basir dan ibu Rachel, sudah dan tidak ada yang lain.

Tapi Ibrahim sudah menilainya yang bukan-bukan.

“Astagfirulahalazim,” lirih Aira terus, hingga akhirnya ia sedikit lega.

***

Hari berlalu.

Hubungan Aira dan Ibrahim terus berjalan dingin seperti itu. Sonya pun semakin tak dianggap keberadaannya di rumah. Aira dan Ibrahim sama-sama tidak peduli pada wanita itu.

Sampai akhirnya pak Basir meminta Aira untuk mulai bekerja di perusahaan SM Corp.

Rapat direksi akan kembali di gelar untuk menyambut Aira di perusahaan itu.

Selama Aira bekerja, bik Sumi lah yang akan menjaga Yusuf di rumah.

Semalam pak Basir mengatakan, jika Aira memang harus mengambil alih kendali di SM Corp. Bukan untuk menguasai harta kakek Pram, namun membuat Ibrahim mengerti bahwa ia bukanlah wanita yang lemah, bukan wanita bodoh yang tidak bisa melakukan apapun.

Pak Basir juga mengatakan jika selama ini Ibrahim selalu menggunakan kekuasannya sesuka hati, kepemimpinannya membuat perusahaan merugi.

Selama Ibrahim belum mengerti artinya tanggung jawab dan kerja keras, selamanya ia tak akan bisa menjadi pemimpin yang baik.

Pak Basir juga mengatakan jika Ibrahim harus di lawan, jika tidak selamanya Ibrahim tidak akan berubah. Tetap menjadi Ibrahim yang angkuh dan sesuka hatinya sendiri.

Malam itu Aira terus mendengarkan satu per satu nasehat pak Basir. Dalam sudut hatinya pun ia membenarkan ucapan pak Basir, tentang suaminya yang angkuh dan bersikap seolah dia yang paling benar. Tanpa peduli apa yang orang lain rasakan.

Perusahaan ini bukan hanya tentang kakek Pram,

Ibrahim ataupun Yusuf, tapi juga ratusan karyawan di dalamnya. Ucap pak Basir malam

itu yang akhirnya membulatkan tekad Aira untuk mengambil alih posisi CEO dari

sang suami.

Anda tidak sendiri Nyonya, saya dan tim direksi lain

akan membantu. Selama ini kami sudah banyak berutang budi pada kakek Pram,

karena itulah kami tidak ingin perusahaan ini hancur.

Kata-kata pak Basir itu pun masih terngiang diingatan Aira hingga pagi ini. Membuat Aira akhirnya bersemangat untuk mulai bersiap-siap.

Tanpa memperdulikan Ibrahim yang masih terlelap di atas ranjang, Aira mulai merias dirinya sendiri.

Semua keperluan dan kebutuhannya sudah disiapkan oleh seorang asisten pribadi wanita, Luna. Asisten yang diperintahkan pak Basir untuk membantu Aira.

Pagi ini Aira nampak sangat berbeda.

Menggunakan setelan baju kerja dan hijab warna putih yang ia kenakan.

Sudah tampil sempurna, Aira pun mengambil Yusuf untuk dititipkan pada bik Sumi, namun belum sempat melangkah keluar.

Suara Ibrahim menghentikan langkahnya.

“Dasar munafik, ternyata memang benar kan? Kamu ingin menguasai harta kakek,” sindir Ibrahim, ia bangkit dari tidurnya dan tetap duduk diatas ranjang.

Menatap Aira yang nampak berbeda, sangat cantik. Namun ia semakin kesal melihatnya.

“Iya, aku memang ingin menguasai harta kakek, semuanya akan aku miliki sendiri,” balas Aira, sengit..

Kata pak Basir, sebaiknya Aira membenarkan semua tuduhan Ibrahim. Hingga akhirnya Ibrahim akan tau sendiri jika semua tuduhan itu salah.

Dan Aira pun menuruti, kini semua tuduhan suaminya itu akan ia terima dengan tangan terbuka.

“Cih, bercerminlah dulu Aira, lihatlah dirimu yang sesungguhnya,” sengit Ibra.

“Sudah, aku sudah berulang kali melihat cermin, sampai akhirnya aku sadar sesuatu, ternyata dengan banyak uang aku terlihat lebih cantik,” balas Aira tak kalah sengit.

Sebuah senyuman manis Aira berikan untuk suaminya itu sebelum ia benar-benar keluar dari dalam kamar.

Meninggalkan Ibrahim yang mengepalkan tangannya kuat.

Terpopuler

Comments

ALNAZTRA ILMU

ALNAZTRA ILMU

heran ya.. denganmudah lagi kbali.. pedahal sudah dicerai.. lemmmahhh

2025-01-16

0

Akbar Razaq

Akbar Razaq

Sudah jatuh talak dan mereka masih satu atap bahkan Ibra sudah menyentuh istri yg tlah di cere.Tidak mustahil.jk marah.nanti Ibra akan berbuat yg sama..
Harus ada pencegahan keluar dr rumah itu.
basir itu.tanggungjawabmu.

2024-12-16

1

andi hastutty

andi hastutty

Masi mau ibra hahahha

2024-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2 IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3 IPH BAB 3 - Hamil
4 IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5 IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6 IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7 IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8 IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9 IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10 IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11 IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12 IPH BAB 12 - Warisan
13 IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14 IPH BAB 14 - Talak
15 IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16 IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17 IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18 IPH BAB 18 - Istri Kedua
19 IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20 IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21 IPH BAB 21 - Kewajiban
22 IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23 IPH BAB 23 - Pelukan
24 IPH BAB 24 - Bawahan
25 IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26 IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27 IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28 IPH BAB 28 - Darah
29 IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30 IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31 IPH BAB 31 - Penyesalan
32 IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33 IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34 IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35 IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36 IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37 IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38 IPH BAB 38 - Jati Diri
39 IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40 IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41 IPH BAB 41 - Pembunuh
42 IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43 IPH BAB 43 - Hukuman
44 IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45 IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46 IPH BAB 46 - Sayang
47 IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48 IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49 IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50 IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51 IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52 IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53 IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54 IPH BAB 54 - Rindu
55 IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56 IPH BAB 56 - Ingkar
57 IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58 IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59 IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60 IPH BAB 60 - Senja
61 IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62 IPH BAB 62 - Perkelahian
63 IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64 IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65 IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66 IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67 IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68 IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69 IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70 IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71 IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72 IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73 IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74 IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75 IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76 IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77 Menggoda Wanita dewasa
78 Wajib Baca
79 After Divorce
80 Bride Of Choice Karya Lunoxs
81 Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82 Crazy Love karya baru Lunoxs
83 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 83 Episodes

1
IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2
IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3
IPH BAB 3 - Hamil
4
IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5
IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6
IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7
IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8
IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9
IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10
IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11
IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12
IPH BAB 12 - Warisan
13
IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14
IPH BAB 14 - Talak
15
IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16
IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17
IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18
IPH BAB 18 - Istri Kedua
19
IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20
IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21
IPH BAB 21 - Kewajiban
22
IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23
IPH BAB 23 - Pelukan
24
IPH BAB 24 - Bawahan
25
IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26
IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27
IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28
IPH BAB 28 - Darah
29
IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30
IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31
IPH BAB 31 - Penyesalan
32
IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33
IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34
IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35
IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36
IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37
IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38
IPH BAB 38 - Jati Diri
39
IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40
IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41
IPH BAB 41 - Pembunuh
42
IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43
IPH BAB 43 - Hukuman
44
IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45
IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46
IPH BAB 46 - Sayang
47
IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48
IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49
IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50
IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51
IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52
IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53
IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54
IPH BAB 54 - Rindu
55
IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56
IPH BAB 56 - Ingkar
57
IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58
IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59
IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60
IPH BAB 60 - Senja
61
IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62
IPH BAB 62 - Perkelahian
63
IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64
IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65
IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66
IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67
IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68
IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69
IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70
IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71
IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72
IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73
IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74
IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75
IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76
IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77
Menggoda Wanita dewasa
78
Wajib Baca
79
After Divorce
80
Bride Of Choice Karya Lunoxs
81
Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82
Crazy Love karya baru Lunoxs
83
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!