IPH BAB 19- Dua Kepribadian

Setelah penyatuan itu usai, Ibrahim melepaskan ikatan tali di kedua kaki Aira. Ibrahim pun menggendong istrinya itu untuk membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi.

Ibrahim membasuh inti sang istri lalu kembali menggondangnya hingga duduk di sisi ranjang. Memakaikan baju tidur istrinya itu dan melabuhkan sebuah ciuman hangat di kening Aira.

“Tidurlah, aku akan menjaga Yusuf, saat Yusuf bangun nanti aku akan membangunkanmu,” ucap Ibrahim, ia bahkan mengelus pucuk kepala Aira dengan sayang.

Sementara Aira hanya diam, kini ia seolah sudah mati rasa. Tak peduli apapun yang diinginkan Ibrahim olehnya, Aira hanya bisa diam dan memasang wajah dingin.

Bahkan Aira sudah malas berdebat, dia terus diam dan menuruti semua keinginan Ibrahim.

Aira membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang ia benci ini. Memejamkan matanya dan mencoba tidur.

Ibrahim yang melihat diamnya Aira pun merasakan sesak dihatinya, sesak bercampur kesal yang membuncah.

Ibrahim tahu, hubungan mereka memang tidak bisa kembali seperti dulu. Hubungan hangat yang memberinya ketenangan.

Tapi Ibrahim tidak peduli, yang ia inginkan hanyalah memiliki Yusuf dan membuat hidup Aira menderita.

Melihat Aira yang sudah memejamkan matanya, ibrahim pun memutuskan untuk duduk di sofa kamar. Duduk di sofa yang berada di samping boxs bayi Yusuf.

Ibrahim duduk dan terus memperhatikan tubuh Aira di atas ranjang.

Semalam, setelah mendengar cerita bik Sumi, Ibrahim hendak memohon pada istrinya itu untuk memaafkan dirinya. Bahkan Ibrahim berniat untuk menceraikan Sonya demi Aira.

Tapi tadi pagi saat ia bertemu dengan Aira, Ibrahim malah melihat istrinya yang sudah berubah.

Aira menjadi sosok yang dingin bahkan mengacuhkan dirinya.

Lalu pak Basir mengatakan jika Aira akan menggantikan posisi dirinya di perusahaan.

Tidak sampai disana, saat Ibrahim kembali lagi ke rumah sakit.

Ibrahim melihat Dirga yang membawakan tas bayi Yusuf.

Rasanya kepala Ibrahim mau pecah, bahkan hati dan kepalanya sama-sama terasa panas. Niat baiknya terhadap Aira kini berubah jadi niat jahat.

“Kamu yang membuatku jadi seperti ini Aira,” gumam Ibrahim, menatap benci pada tubuh istrinya itu.

Membenarkan ucapan Sonya jika Aira memang hanyalah menginginkan harta kakek. Aira pun tidak pernah memberinya perasaan yang tulus. Semuanya hanyalah sandiwara.

“Kita lihat, sejauh apa kamu akan bertahan.” Ibrahim menyeringai.

Pria yang sedang diselimuti amarah ini sudah mengambil keputusan. Ia tak akan menceraikan Aira ataupun Sonya. Selamanya dua wanita itu akan terus menjadi istri-istrinya.

Menjadi pelampiasaan dari semua amarah yang dia punya.

Lamunan jahat Ibrahim putus, saat ia mendengar tangis Yusuf. Bayi itu bangun dan buru-buru Ibrahim menggendongnya.

“cup cup cup sayang, kita bangunkan ibu dulu ya?” ucap Ibrahim, seolah Yusuf bisa diajaknya bicara.

Aira yang sebenarnya mendengar tangis Yusuf pun tetap diam, berpura-pura jika ia sudah terlelap.

Sampai akhirnya ia merasa punggungnya di sentuh oleh Ibrahim.

“Ibu, bangun, Yusuf mau minum susu,” ucap Ibrahim lembut, suaranya bahkan penuh dengan kehangatan.

Aira mendengar itu hanya berdecih di dalam hatinya.

Bagaimana pria ini seolah memiliki dua kepribadian yang berbeda.

Aira bangkit dan mengambil Yusuf dari gendongan Ibrahim, lalu mulai menyibakkan rambutnya dan menyusui Yusuf.

Aira sedikit meringis, saat pucuk dadanya yang terluka di sesap oleh Yusuf.

“Maaf. Apa sesakit itu?” tanya Ibrahim, karena dialah yang membuat pucuk dada istrinya itu terluka. Menyesapnya terlalu dalam bahkan mengigitnya marah.

Aira hanya diam, enggan untuk menjawab.

“Aku akan memperlakukanmu dengan baik, jika kamu juga memperlakukan aku dengan baik Aira,” ucap Ibrahim, ia memegang dagu Aira bahkan mencengkramnya cukup kuat.

Aira bergeming, ia hanya menangis di dalam hati. sementara matanya seolah sudah mengering.

“Perlakukan aku seperti sebelumnya, berikan ketulusan bohongmu itu padaku. Lagipula kamu sudah mendapatkan harta kakek kan? Jadi bersandiwaralah dengan benar, perlakukan aku seperti suami yang sangat kamu cintai,” sindir Ibrahim, ia melepaskan dengan kasar cengkramannya pada dagu Aira.

Tapi Aira lagi-lagi hanya bergeming, ia memilih acuh dan menatap kearah wajah Yusuf.

***

Pagi datang.

Ibrahim ingin Aira tetap berada di kamar, sementara Ibrahim mendatangi rumah pak Basir.

Mengatakan secara langsung jika Aira ingin mencabut gugatan cerainya di pengadilan Agama.

“Baiklah Tuan, jika itu keinginan nyonya Aira saya akan mencabut gugatan itu. Tapi saya mohon, perlakukanlah Aira dan Yusuf dengan baik, seperti keinginan kakek Pram,” ucap pak Basir. Bicara pelan seperti mengajukan sebuah permohonan.

“Jika kamu menyia-nyiakan Aira lagi, lebih baik biarkan mereka tinggal bersama kami,” ucap ibu Rachel yang juga duduk disana.

Ibrahim yang mendengar itu hanya tersenyum miring.

Tentu saja kalian semua bersikap baik pada Aira, karena kini Aira wanita bodoh yang memiliki banyak uang, batin Ibrahim.

Kebencian yang sudah bersarang dihatinya membuat Ibrahim terus berpikir buruk tentang semua orang.

“Selain tentang perusahaan, aku harap pak Basir jangan terlalu dekat dengan istriku, juga anak kalian yang bernama Dirga itu, tidak perlu bersikap baik pada Aira,” balas Ibrahim.

Setelah mengatakan itu, Ibrahim segera bangkit dari duduknya dan pergi darisana.

Pak Basir dan ibu Rachel yang melihat keangkuhan Ibrahim hanya mampu menghembuskan nafasnya berat.

Mereka hanya bisa berdoa, agar secepatnya Ibrahim bisa berubah dan menerima Aira dengan baik.

Sampai di rumah, Ibrahim melihat Sonya yang beru saja keluar dari dalam kamarnya. Tapi Ibrahim memilih tidak peduli. Ia pun sama bencinya pada Sonya.

“Mas!” panggil Sonya, terpaksa Ibrahim menghentikan langkah. Urung untung masuk ke kamar Aira.

“Kamu boleh marah padaku, memakiku, tapi jangan diamkan aku seperti ini,” ucap Sonya, kini mereka sudah saling berhadapan.

“Jangan besar kepala, aku tidak menceraikanmu bukan berarti aku masih mencintaimu. Aku mempertahankanmu di rumah ini hanya untuk membat Aira semakin tersiksa!” jawab Ibrahim.

Belum sempat Sonya kembali bicara, Ibrahim sudah meninggalkannya. Masuk ke dalam kamar Aira dan menutup pintu itu dengan keras.

Sonya bahkan sampai memegangi dadanya yang terkejut.

Menatap nanar pintu kamar yang sudah tertutup.

Sonya seperti sudah tidak mengenal Ibrahim lagi.

“Kamu kenapa Mas? Kenapa jadi seperti ini?” gumam Sonya.

Sonya pun sudah tahu tentang perusahaan dan Aira yang menjadi CEO nya. Tapi Sonya tak menyangka jika Ibrahim akan bersikap seperti ini.

Harusnya hanya Aira yang dibenci oleh suaminya itu, tapi kenapa ia pun ikut dibenci juga.

Harusnya saat ini mereka bersekongkol untuk melenyapkan Aira, tapi suaminya itu malah terus bersama istri keduanya.

Berdalih ingin terus menyakiti Aira tapi terus berada disampingnya.

“Jangan bilang kamu sudah mencintai wanita itu Mas?”

“Jangan bilang kamu  cemburu saat melihat Dirga di rumah sakit?”

“Jangan bilang jika saat ini kamu hanya memanfaatkan aku.”

Sonya terus bergumam memikirkan banyak kemungkinan, tentang Ibrahim yang kini sudah berubah jadi orang lain.

Terpopuler

Comments

Yuli Silvy

Yuli Silvy

gara2 dirimu Sonya Ibra berubah jd jahat

2024-01-16

0

Titika tika

Titika tika

Ibrahimmm sinting

2023-12-02

0

Ihza

Ihza

la situ apa kabarnyaaaaaaaaaaa😒

2023-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2 IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3 IPH BAB 3 - Hamil
4 IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5 IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6 IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7 IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8 IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9 IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10 IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11 IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12 IPH BAB 12 - Warisan
13 IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14 IPH BAB 14 - Talak
15 IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16 IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17 IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18 IPH BAB 18 - Istri Kedua
19 IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20 IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21 IPH BAB 21 - Kewajiban
22 IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23 IPH BAB 23 - Pelukan
24 IPH BAB 24 - Bawahan
25 IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26 IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27 IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28 IPH BAB 28 - Darah
29 IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30 IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31 IPH BAB 31 - Penyesalan
32 IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33 IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34 IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35 IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36 IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37 IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38 IPH BAB 38 - Jati Diri
39 IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40 IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41 IPH BAB 41 - Pembunuh
42 IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43 IPH BAB 43 - Hukuman
44 IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45 IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46 IPH BAB 46 - Sayang
47 IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48 IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49 IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50 IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51 IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52 IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53 IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54 IPH BAB 54 - Rindu
55 IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56 IPH BAB 56 - Ingkar
57 IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58 IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59 IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60 IPH BAB 60 - Senja
61 IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62 IPH BAB 62 - Perkelahian
63 IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64 IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65 IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66 IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67 IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68 IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69 IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70 IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71 IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72 IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73 IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74 IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75 IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76 IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77 Menggoda Wanita dewasa
78 Wajib Baca
79 After Divorce
80 Bride Of Choice Karya Lunoxs
81 Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82 Crazy Love karya baru Lunoxs
83 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 83 Episodes

1
IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2
IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3
IPH BAB 3 - Hamil
4
IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5
IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6
IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7
IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8
IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9
IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10
IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11
IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12
IPH BAB 12 - Warisan
13
IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14
IPH BAB 14 - Talak
15
IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16
IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17
IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18
IPH BAB 18 - Istri Kedua
19
IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20
IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21
IPH BAB 21 - Kewajiban
22
IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23
IPH BAB 23 - Pelukan
24
IPH BAB 24 - Bawahan
25
IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26
IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27
IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28
IPH BAB 28 - Darah
29
IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30
IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31
IPH BAB 31 - Penyesalan
32
IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33
IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34
IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35
IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36
IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37
IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38
IPH BAB 38 - Jati Diri
39
IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40
IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41
IPH BAB 41 - Pembunuh
42
IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43
IPH BAB 43 - Hukuman
44
IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45
IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46
IPH BAB 46 - Sayang
47
IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48
IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49
IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50
IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51
IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52
IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53
IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54
IPH BAB 54 - Rindu
55
IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56
IPH BAB 56 - Ingkar
57
IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58
IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59
IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60
IPH BAB 60 - Senja
61
IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62
IPH BAB 62 - Perkelahian
63
IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64
IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65
IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66
IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67
IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68
IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69
IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70
IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71
IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72
IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73
IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74
IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75
IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76
IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77
Menggoda Wanita dewasa
78
Wajib Baca
79
After Divorce
80
Bride Of Choice Karya Lunoxs
81
Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82
Crazy Love karya baru Lunoxs
83
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!