IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf

5 Desember 2021, Aira melahirkan.

Didampingi oleh sang suami Aira melahirkan bayi laki-laki yang sangat tampan. Bayi laki- laki itu diberi nama  Yusuf Al Ibrahim Suryo.

Ibrahim bahkan sampai meneteskan air matanya haru, saat pertama kali mendengar sang buah hati menangis dengan tubuhnya yang berbercak darah.

Dengan suaranya yang gemetar, Ibrahim pun mengadzani sang anak.

Saat itu giliran Aira yang menangis, hatinya terenyuh penuh syukur. Dan saat baby Yusuf dibersihkan, Ibrahim langsung mendekati ibu dari anaknya.

Tanpa banyak bicara ia langsung mencium bibir Aira, melumaatnya dalam menunjukkan semua rasa cinta.

"Terima kasih Aira," ucap Ibrahim, hanya kata-kata itulah yang bisa ia ucapkan untuk semua pengorbanan Aira. Berjuang di antara hidup dan mati demi melahirkan sang jabang bayi.

Bahkan peluh di dahi Aira masih jelas ia lihat.

Dokter Irna yang ada disana pun hanya mengulum senyumnya. Ia pun bersyukur baby Yusuf lahir dengan selamat dan sehat.

Setelah baby Yusuf dan Aira sama-sama bersih, kakek Pram dan Sonya masuk ke dalam ruangan itu.

Ruangan bersalin yang sudah kakek Pram siapkan di rumahnya sendiri.

Kakek Pram menyambut antusias dan penuh syukur baby Yusuf, sementara Sonya berpura-purw ikut bahagia dan mengucapkan selamat.

Hatinya terasa nyeri saat ia melihat Ibrahim tidak menatapnya sedikitpun. Kedua netra Ibrahim terus menatap baby Yusuf dan Aira secara bergantian.

Sonya sungguh membenci keadaan ini.

"Mas Ibra," panggil Sonya seraya mendekat kearah suaminya.

"Sini sayang," pinta Ibra pula, dengan penuh semangat Ibrahim menunjukkan anaknya pada sang istri pertama. Aira yang melihat pemandangan itu pun tersenyum.

Ia benar-benar bersyukur mereka bertiga bisa hidup dengan rukun seperti ini.

"Kek, bolehkah aku kembali pindah ke rumah ini, aku juga ingin merawat Yusuf kek," pinta Sonya pada kakek Pram.

Kakek Pram yang sedang diselimuti kebahagiaan pun tak menaruh curiga sedikitpun, ia menyetujui Sonya untuk kembali ke rumah ini lagi.

kakek Pram bahkan berharap setelah ada baby Yusuf, Sonya pun akan berubah. Tergerak jika keibuannya dan tidak lagi selalu menghabiskan waktu untuk bersenang-senang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam harinya, ASI Aira mulai keluar. Dada yang biasanya kecil itu kini tampak lebih berisi. Membuat Ibrahim terus memandangnya tanpa henti.

"Mas, jangan dilihat seperti itu, aku malu," jujur Aira. Ia sedang menyusui baby Yusuf tapi Ibrahim malah terus memperhatikan dadanya lekat.

"Kenapa malu, sebelum Yusuf aku sudah lebih dulu menyusuinya," balas Ibrahim lalu tersenyum menggoda.

Sementara Aira makin malu dibuatnya.

Keduanya saling pandang penuh dengan cinta.  Bahkan Ibrahim sampai lupa, kini ia sedang bersandiwara atau memang keinginan hatinya.

Tatapan keduanya terputus saat mendengar pintu kamar mereka diketuk. Aira membenahi bajunya dan Ibrahim membuka pintu.

"Um, ku kira kakek, masuklah," ucap Ibrahim pada istri pertamanya, Sonya berdiri disana dengan membawa segelas susu ibu menyusui.

Sonya masuk namun dengan hati yang membenci. Ia tak suka tiap kali mendengar Ibrahim bicara sedingin itu. Tak ada lagi kehangatan seperti dulu. Seolah ia bukan istri pertama, tapi seperti pembantu di rumah ini.

"Aku mengantarkan susu untukmu," ucap Sonya.

Bukan mau Sonya mengantarkan susu ini, tadi kakek Pram yang memintanya.

"Terima kasih Mbak," jawab Aira, jadi tak enak hati saat Sonya melayaninya seperti ini.

"Apa Yusuf sedang menyusu? aku ingin sekali menggendongnya," ucap Sonya, ingin membuat Ibrahim melihat ke arahnya saat menggendong Yusuf, ingin membuat Ibrahim kembali ingat jika harusnya ialah yang memiliki bayi ini dan bukan Aira.

Tapi belum sempat Aira menjawab pertanyaan Sonya, Ibrahim sudah lebih dulu bicara.

"Yusuf sedang menyusu, biarkan dia kenyang dulu," jawab Ibrahim, ia duduk di salah satu sofa, tidak melihat wajah Sonya yang berubah jadi kesal. 

Sonya hanya bisa mengepalkan tangannya kuat. Ia belum punya waktu untuk bicara berdua dengan sang suami. Tentang rencana mereka beberapa bulan lalu. 

"Baiklah, setelah Yusuf tidur, kamu istirahatlah juga," ucap Sonya pada Aira. 

Dan Aira menganggukkan kepalanya patuh.

Sementara Sonya keluar dan berharap Ibrahim akan mengikuti langkahnya, tapi hingga ia sampai di luar suaminya itu tak kunjung datang. 

Bahkan Sonya sampai berbalik namun tetap tidak mendapati suaminya disana. 

Sonya berdecak, merasa geram sampai tak bisa berkata-kata. 

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari berlalu.

Hari-hari yang begitu indah bagi keluarga Suryo, kecuali Sonya.

Setiap harinya Sonya disuguhi pemandangan memuakkan. Melihat Ibrahim yang memperlakukan Aira seperti seorang ratu.

Juga kakek Ibrahim yang membuat seolah Aira adalah satu-satunya istri yang Ibrahim punya. 

Seperti pagi ini, setelah seminggu tidak bekerja, akhirnya Ibrahim pergi ke kantor juga. 

Sonya mengantarkan suaminya itu untuk keluar dari rumah, namun sampai di teras Ibrahim malah menghentikan langkahnya. 

"Tunggu, aku akan menemui Aira sebentar. Kamu masuklah kembali ke dalam kamar," ucap Ibrahim pada Sonya.

Sebuah ucapan yang membuat Sonya tak percaya.

"Untuk apalagi Mas, dia kan sudah tahu hari ini Mas akan mulai kerja," jawab Sonya sinis.  Pagi tadi Ibrahim memang bersiap di kamar Sonya, semenjak subuh ia belum melihat Aira dan Yusuf.

"Sebentar saja, aku ingin menemui Yusuf."

Jika Yusuf sudah dibawa-bawa seperti ini, Sonya tidak bisa mengelak lagi.

"Tapi nanti Mas terlambat," cegah Sonya yang belum menyerah.

"Itu bukan masalah," balas Ibrahim, mempermudah semuanya.

Lalu tanpa banyak perdebatan lagi, Ibrahim pun kembali masuk dan naik ke lantai 2. Ia sedikit berlari dan menuju kamar istri keduanya.

Tanpa mengetuk pintu Ibrahim langsung masuk. 

Disana ia melihat Aira yang baru saja selesai mandi, sementara Yusuf masih dibersihkan oleh bik Sumi. Sepertinya Yusuf baru saja pup.

"Aira," panggil Ibrahim, membuat Aira dan bik Sumi menoleh ke sumber suara.

"Loh, kok Mas masih disini, ku kira sudah pergi," ucap Aira, ia sedikit terkejut juga saat melihat sang suami malah masuk ke dalam kamarnya.

"Kamu tidak senang aku datang?" jawab Ibrahim, memasang wajah memelas. 

Bik Sumi yang melihat itu mengulum senyumnya, lalu berbalik dan memberi privasi pada tuannya yang mulai mendekati sang istri.

Sampai dihadapan Aira, Ibrahim langsung menarik pinggang istrinya, melabuhkan sebuah ciuman dalam di bibir ranum itu. Bibir yang selalu membuatnya ingin berlama-lama menyesap.

"Aku akan pulang lebih awal," ucap Ibrahim setelah melepaskan pagutannya. 

Aira tak langsung menjawab, masih menormalkan nafasnya yang menderu.

Tanpa disadari oleh semua orang, jika Sonya melihat semua itu dibalik pintu. Ia mengepalkan tangannya kuat, hatinya pedih sekali melihat suaminya berkhianat seperti ini. 

"Jangan permainkan aku Mas," gumam Sonya, ia sungguh geram. 

Melihat Ibrahim hendak keluar, Sonya buru-buru pergi dari sana.

Terpopuler

Comments

Titika tika

Titika tika

😌😌😌

2023-12-02

0

Afternoon Honey

Afternoon Honey

sonya cemburu...

2023-07-01

0

Putri Cikal

Putri Cikal

ini fakta setelah suami memiliki istri muda,perhatian dan kasih sayang nyah pun akan jauh lebih banyak ke istri muda.makanyah paling tidak enak di madu😢

2023-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2 IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3 IPH BAB 3 - Hamil
4 IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5 IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6 IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7 IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8 IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9 IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10 IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11 IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12 IPH BAB 12 - Warisan
13 IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14 IPH BAB 14 - Talak
15 IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16 IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17 IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18 IPH BAB 18 - Istri Kedua
19 IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20 IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21 IPH BAB 21 - Kewajiban
22 IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23 IPH BAB 23 - Pelukan
24 IPH BAB 24 - Bawahan
25 IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26 IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27 IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28 IPH BAB 28 - Darah
29 IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30 IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31 IPH BAB 31 - Penyesalan
32 IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33 IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34 IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35 IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36 IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37 IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38 IPH BAB 38 - Jati Diri
39 IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40 IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41 IPH BAB 41 - Pembunuh
42 IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43 IPH BAB 43 - Hukuman
44 IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45 IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46 IPH BAB 46 - Sayang
47 IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48 IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49 IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50 IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51 IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52 IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53 IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54 IPH BAB 54 - Rindu
55 IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56 IPH BAB 56 - Ingkar
57 IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58 IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59 IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60 IPH BAB 60 - Senja
61 IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62 IPH BAB 62 - Perkelahian
63 IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64 IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65 IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66 IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67 IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68 IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69 IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70 IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71 IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72 IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73 IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74 IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75 IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76 IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77 Menggoda Wanita dewasa
78 Wajib Baca
79 After Divorce
80 Bride Of Choice Karya Lunoxs
81 Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82 Crazy Love karya baru Lunoxs
83 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 83 Episodes

1
IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2
IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3
IPH BAB 3 - Hamil
4
IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5
IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6
IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7
IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8
IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9
IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10
IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11
IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12
IPH BAB 12 - Warisan
13
IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14
IPH BAB 14 - Talak
15
IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16
IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17
IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18
IPH BAB 18 - Istri Kedua
19
IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20
IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21
IPH BAB 21 - Kewajiban
22
IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23
IPH BAB 23 - Pelukan
24
IPH BAB 24 - Bawahan
25
IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26
IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27
IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28
IPH BAB 28 - Darah
29
IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30
IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31
IPH BAB 31 - Penyesalan
32
IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33
IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34
IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35
IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36
IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37
IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38
IPH BAB 38 - Jati Diri
39
IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40
IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41
IPH BAB 41 - Pembunuh
42
IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43
IPH BAB 43 - Hukuman
44
IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45
IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46
IPH BAB 46 - Sayang
47
IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48
IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49
IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50
IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51
IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52
IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53
IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54
IPH BAB 54 - Rindu
55
IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56
IPH BAB 56 - Ingkar
57
IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58
IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59
IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60
IPH BAB 60 - Senja
61
IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62
IPH BAB 62 - Perkelahian
63
IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64
IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65
IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66
IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67
IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68
IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69
IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70
IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71
IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72
IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73
IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74
IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75
IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76
IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77
Menggoda Wanita dewasa
78
Wajib Baca
79
After Divorce
80
Bride Of Choice Karya Lunoxs
81
Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82
Crazy Love karya baru Lunoxs
83
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!