IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim

Di rumah Ibrahim.

Tangis Yusuf masih mendominais suara di rumah ini. Jika dihitung-hitung, sudah satu jam lamanya Yusuf menangis dan tidak bisa ditenangkan.

Bahkan di pelukam Ibrahim pun bayi itu tetap menangis, apalagi saat digendongan Sonya, tangia Yusuf tidak ada hentinya.

Membuat suami istri ini bingung, bagiamana caranya mendiamkan bayi kecil ini. Kepala rasanya sudah mau pecah.

Ibrahim bahkan mulai takut sang anak akan jatuh sakit jika terus menangis seperti ini.

"Sayang, diamlah Nak, ini Ayah," ucap Ibrahim, tubuhnya terus mengayun, menimang. Namun Yusuf tetap tak bisa diam.

"Ya ampun Mas, telingaku rasanya mau pecah. Coba berikan lagi padaku!" pinta Sonya, suaranya yang tinggi membuat Ibrahim makin tak merasa nyaman.

"Tidak perlu, Yusuf semakin takut mendengar suaramu itu!" kesal Ibrahim.

Membuat Sonya mengerutkan keningnya tidak terima.

Yusuf yang rewel kenapa aku yang di bentak. Batin Sonya.

Bik Sumi yang sunguh tidak tega terus mendengar tangis Yusuf pun akhirnya mengetuk

pintu kamar majikannya itu dengan sangat keras.

Tidak peduli meski nanti ia harus dimarah dan di pukul, bik

Sumi akan sekuat tenaga untuk mengambil Yusuf.

“Hih! Siapa sih ketuk pintu kayak orang kesurupan!” Kesal Sonya. Di kamarnya berisik dengan tangis Yusuf dan diluar sana seeorang

mengetuk pintunya dengan sangat keras.

Membuat kepala Sonya rasanya mau pecah. Ia butuh pelampiasan untuk meluapkan amarahnya ini.

Sonya membuka pintu itu dan bik Sumi langsung masuk tanpa permisi. Meminta izin masuk pun belum tentu diizinkan. Maka ia berani bersikap lancang seperti ini.

Bik Sumi menghampir Ibrahim dengan raut wajahnya yang cemas.

Dilihat bik Sumi Yusuf yang terus menangis hingga wajahnya memerah. Makin teriria lah hati bik Sumi melihat itu.

“Tuan, saya mohon berikan den Yusuf pada saya, dia haus Tuan,” pinta bik Sumi sungguh-sungguh, dia bahkan sampai mengatupkan kedua tangannya di depan dada, membuat permemohonan.

“Jangan Mas! Jangan berikan Yusuf pada Bik Sumi, Yusuf itu anakmu, harusnya dia lebih menurut padamu bukan pada pembantu ini!" bentak Sonya, ia melenggangkan kedua tangannya di pinggang dan menghampiri suami serta bik Sumi.

“Subhanallah Nyonya, Yusuf masih kecil, dia belum tau patuh dan tidaknya, dia hanya menangis saat merasa lapar,” jelas bik Sumi, ia sampai menangis mendengar ucapan Sonya barusan.

Seorang wanita yang begitu teganya pada bayi mungil

ini.

“Den Yusuf bisa sakit Tuan jika dia terus menangis, saya mohon berikan Yusuf kepada saya.”

“Jangan!” hardik Sonya lagi.

“Lebih baik bibik buatkan susu untuk Yusuf, biar aku yang

memberinya susu.”

Mendengar itu, Ibrahim langsung nampak setuju. Membuat bik Sumi lagi-lagi tak bisa mengambil Yusuf.

Dengan berlari bik Sumi keluar dari dalam kamar itu lalu kembali lagi dengan sebotol susu untuk Yusuf.

Sonya merebutnya, lalu mengambil Yusuf di gendongan sang suami dan mulai memberikan susu itu pada Yusuf.

Tapi ternyata semuanya tidak semudah yang Sonya kira. Karena nyatanya Yusuf menolak susu dari tangannya itu, membuat Sonya marah dan begitu geram.

“Anak bodoh! Minum!” ucap Sonya tanpa sadar, hingga membuat Ibrahim naik pitam. Bagaimana bisa Sonya setega itu mengatai anak kandunganya bodoh.

“Jaga bicaramu Sonya!” bentak Ibrahim.

Kedua orang ini lantas beradu mulut, saling membalas

ucapan dan berakir dengan berdebatan.

Sementara bik Sumi langsung mengambil kesempatan

untuk menggendong Yusuf dan memberikannya susu.

Yusuf mau, di gendongan bik Sumi ia menghabiskan seluruh susu di dalam botol itu.

Namun saat susunya habis, Yusuf kembali menangis.

Sedangkan perdebatan Sonya dan Ibrahim terus saja berlanjut tak sudah-sudah.

“Yusuf lahir dari perempaun bodoh, karena itulah dia bodoh!”

Ibrahim menggelengkan kepalanya, sungguh ia tak

menyangka Sonya akan setega itu menilai Yusuf, anaknya, darah dagingnya.

Padahal jelas-jelas ia selalu ingat saat Sonya mengatakan jika istri pertama itu akan menyayangi Yusuf layaknya anak sendiri.

Bahkan berjanji akan membuat Yusuf menjadi orang terhormat saat dewasa nanti.

Tapi baru satu jam Sonya bersama Yusuf, istri pertamanya ini sudah tak sanggup, marah membabi buta bahkan sampai tega mengucapkan kata-kata hina.

"Cukup Sonya, sudah cukup aku menilaimu. Memang hanya Aira lah ibu Yusuf, tidak ada yang lain," putus Ibrahim, membuat kedua netra Sonya langsung membola.

Kesadarannya mendadak kembali dan ingat semua yang ia ucapkan sudah keterlaluan.

Buru-buru Sonya bersimpuh dan memeluk kedua kaki suaminya erat.

"Maafkan aku Mas, aku tidak bermaksud menghina Yusuf dan menyakitimu. Aku hanya merasa lelah dan merawat Yusuf tidak semudah yang aku bayangkan." Sonya coba membela diri, namun Ibrahim tidak peduli. Ia mendorong Sonya hingga melepaskan kedua kakinya.

Lalu menghampiri bik Sumi dan bertanya bagaimana baiknya.

"Kenapa dia menangis lagi Bik? Yusuf mau apa?" tanya Ibrahim langsung.

"Yusuf hanya ingin bersama ibunya Tuan, sama seperti saat Tuan meninggalkan Nyonya 1 minggu lalu, Yusuf sakit dan hanya bisa tenang saat berada di gendongan nyonya Aira," jelas bik Sumi apa adanya.

"1 minggu lalu Yusuf sakit? apa karena imunisasi?"

"Tidak Tuan, minggu lalu Yusuf ti_"

"Stop! berhenti Bik, jangan teruskan ucapanmu!" poting Sonya dengan cepat, bisa gawat jika sampai Ibrahim tahu semua kebohongannya.

Tapi bik Sumi bukanlah orang yang takut pada Sonya. Tanpa memperdulikan larangan Sonya itu dia kembali melanjutkan cerita.

1 minggu lalu Yusuf rewel, namun Ibrahim tidak sedikitpun melihatnya.

Pagi harinya Ibrahim malah pergi ke Paris bersama Sonya. Sementara Aira sendirian membuat anaknya itu tenang.

Setiap hari Sonya selalu mengirimkan foto-foto liburan mereka dan mengatakan banyak kata-kata menyakitkan.

Kesedihan Aira seperti di rasa oleh Yusuf, hingga Yusuf terus rewel selama seminggu terakhir.

Lalu setelah Ibrahim dan Sonya pulang, mereka kembali membuat Aira terluka. Bahkan dengan tega memisahkan Aira dengan Yusuf.

Selesai bik Sumi bercerita. Ibrahim menatap Sonya dengan rahangnya yang mengeras.

Sementara Sonya membatu, tatapan tajamnya itu membuat ia tak berkutik. Kemarahan Ibrahim adalah yang paling ia takutkan.

"Aku bisa jelaskan Mas_"

Plak!

Satu tamparan Ibrahim layangkan di wajah Sonya, ia sungguh tidak bisa lagi menaham kemarahan. Saat anaknya Yusuf dijadikan bahan permainan.

"Harusnya kau lah yang aku ceraikan dan bukannya Aira."

Sonya menggeleng, satu tangannya memegangi sisi wajahnya yang terasa pedih.

Terpopuler

Comments

Yuli Silvy

Yuli Silvy

rasain tuh

2024-01-16

0

Titika tika

Titika tika

Issss dasarrr laki laki nodoh😡

2023-12-02

0

Ihza

Ihza

plin-plan....aira jngn smpe deh km kembali sm itu laki

2023-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2 IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3 IPH BAB 3 - Hamil
4 IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5 IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6 IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7 IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8 IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9 IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10 IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11 IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12 IPH BAB 12 - Warisan
13 IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14 IPH BAB 14 - Talak
15 IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16 IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17 IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18 IPH BAB 18 - Istri Kedua
19 IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20 IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21 IPH BAB 21 - Kewajiban
22 IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23 IPH BAB 23 - Pelukan
24 IPH BAB 24 - Bawahan
25 IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26 IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27 IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28 IPH BAB 28 - Darah
29 IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30 IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31 IPH BAB 31 - Penyesalan
32 IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33 IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34 IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35 IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36 IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37 IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38 IPH BAB 38 - Jati Diri
39 IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40 IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41 IPH BAB 41 - Pembunuh
42 IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43 IPH BAB 43 - Hukuman
44 IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45 IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46 IPH BAB 46 - Sayang
47 IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48 IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49 IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50 IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51 IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52 IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53 IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54 IPH BAB 54 - Rindu
55 IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56 IPH BAB 56 - Ingkar
57 IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58 IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59 IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60 IPH BAB 60 - Senja
61 IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62 IPH BAB 62 - Perkelahian
63 IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64 IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65 IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66 IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67 IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68 IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69 IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70 IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71 IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72 IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73 IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74 IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75 IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76 IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77 Menggoda Wanita dewasa
78 Wajib Baca
79 After Divorce
80 Bride Of Choice Karya Lunoxs
81 Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82 Crazy Love karya baru Lunoxs
83 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 83 Episodes

1
IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2
IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3
IPH BAB 3 - Hamil
4
IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5
IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6
IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7
IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8
IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9
IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10
IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11
IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12
IPH BAB 12 - Warisan
13
IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14
IPH BAB 14 - Talak
15
IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16
IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17
IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18
IPH BAB 18 - Istri Kedua
19
IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20
IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21
IPH BAB 21 - Kewajiban
22
IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23
IPH BAB 23 - Pelukan
24
IPH BAB 24 - Bawahan
25
IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26
IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27
IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28
IPH BAB 28 - Darah
29
IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30
IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31
IPH BAB 31 - Penyesalan
32
IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33
IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34
IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35
IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36
IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37
IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38
IPH BAB 38 - Jati Diri
39
IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40
IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41
IPH BAB 41 - Pembunuh
42
IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43
IPH BAB 43 - Hukuman
44
IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45
IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46
IPH BAB 46 - Sayang
47
IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48
IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49
IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50
IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51
IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52
IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53
IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54
IPH BAB 54 - Rindu
55
IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56
IPH BAB 56 - Ingkar
57
IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58
IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59
IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60
IPH BAB 60 - Senja
61
IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62
IPH BAB 62 - Perkelahian
63
IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64
IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65
IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66
IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67
IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68
IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69
IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70
IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71
IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72
IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73
IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74
IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75
IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76
IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77
Menggoda Wanita dewasa
78
Wajib Baca
79
After Divorce
80
Bride Of Choice Karya Lunoxs
81
Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82
Crazy Love karya baru Lunoxs
83
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!