IPH BAB 12 - Warisan

Ibrahim kira kepergian sang kakek tidak akan membuatnya terluka.

Namun mengebumikan kakeknya sendiri secara langsung nyatanya membuat hatinya hancur.

Berulang kali Ibrahim mengucapkan kata maaf di dalam hatinya. Sadar jika selama ini ia memiliki banyak kesalahan pada sang kakek.

Perdebatan demi perdebatan terus terjadi diantara keduanya. Terlebih tentang harta yang selalu Ibrahim tuntut.

Di pemakaman yang penuh air mata itu, Sonya tersenyum kecil. Waktu yang ia tunggu-tunggu akhirnya tiba juga.

Seminggu setelah kakek Pram meninggal, pak Basir asisten kepercayaan kakek Pram sekaligus pengacara itu membacakan surat wasiat sang kakek.

Surat berisi pesan nasehat dan pembagian harta yang ia miliki.

Kepada Ibra, kakek Pram meminta untuk menjadi pria yang bertanggung jawab. Bukan hanya tentang keluarga namun juga perusahaan milik keluarga mereka. Perusahaan itu menghidupi banyak orang, memiliki tanggung jawab yang besar. Bukan hanya untuk memperkaya diri sendiri namun juga membantu orang lain.

Untuk Sonya, kakek Pram memberikan pesannya. Meminta Sonya untuk lebih banyak memperbaiki diri, bahkan meminta Sonya untuk mencontoh Aira dalam kehidupannya. Memperdalam ilmu agama dan menjadi istri yang sholeha.

Kepada Aira, kakek Pram pun berpesan, bahwa Aira harus terus mendampingi Ibrahim untuk selamanya. Kakek Pram ingin Yusuf tumbuh di keluarga yang utuh.

Kakek Pram pun mengatakan dalam surat wasiatnya jika ia sangat menyayangi Yusuf, berharap cicitnya kelak menjadi pribadi yang sholeh, patuh kepada kedua orang tua dan berguna bagi sesama.

Aira menangis tiap kali pak Basir membaca satu per satu kalimat dalam surat wasiat itu. Sementara Sonya hanya berdecak, karena bukan ini yang ia ingin dengar.

Pembagian harta adalah apa yang Sonya tunggu-tunggu.

“Kakek Pram sudah membagi-bagikan hartanya untuk kalian. Ibrahim sebagai cucu kandung kakek Pram mendapatkan bagian 30 persen dari seluruh harta kakek Pram, Aira dan Sonya sebagai istri Ibrahim mendapatkan bagian yang sama, yaitu 20 persen, dan Yusuf sebagai cicit satu-satunya kakek Pram mendapatkan bagian 25 persen. 5 persen lainnya yang berupa beberapa bidang tanah akan di wakaf kan,” jelas pak Basir.

“Kenapa aku dan Aira sama? Harusnya aku dapat lebih besar, karena aku ini istri pertamanya mas Ibra. Dan kenapa pula Yusuf dapat, Yusuf dan Aira itu sama saja pak Basir,” tolak Sonya atas pembagian harta itu, ia tak terima, merasa bagiannya paling kecil dari semua orang.

“Jika anda menolak keputusan kakek Pram ini, anda bisa mewakafkan bagian anda pada pihak yang membutuhkan Nyonya, kakek Pram tidak memaksa anda untuk menerimanya,” jawab Basir. Sebuah jawaban yang begitu dibenci oleh Sonya.

“Mas, kamu bicara dong, mana bisa aku Cuma dapat 20 persen,” ucap Sonya, ia bicara pada sang suami, meminta pembelaan.

Namun Ibra tak menjawab, ia malah bangkit dari duduknya dan segera berlalu dari sana.

Aira yang melihat itu hanya diam, satu tangannya terus membelai lembut Yusuf yang berada di gendongannya.

Aira tahu, suaminya itu masih terpukul atas meninggalnya sang kakek.

“Mas!” pekik Sonya, mencegah kepergian Ibrahim. Namun Ibrahim terus melangkah, meninggalkan ruang tengah dan menuju ruang kerjanya di lantai 2.

Dulu ia memang sempat berharap kakek Pram agar segera meninggal, hingga semua harta ini bisa ia kuasai sendiri tanpa bayang-bayang sang kakek. Namun kini setelah kakek Pram benar-benar meninggal, nyatanya Ibrahim tak begitu bernafsu dengan semua harta peninggalan sang kakek.

Ia malah begitu enggan untuk menerima itu semua.

Kepergian kakek Pram meninggalkan luka yang begitu dalam. Meskipun ia memiliki 2 istri, namun tetap saja Ibrahim merasa hidup sendiri. Sebatang kara tanpa adanya keluarga.

Ibrahim duduk di kursi kerjanya dan kembali teringat bagiamana dulu seluruh anggota keluarganya meninggal.

Ia menangis seorang diri di samping makam ayah dan ibunya. Tak peduli meski saat itu hujan turun.

Ibrahim kecil terus menangis, tangis yang deras seperti hujan saat itu.

Sampai akhirnya kakek Pram datang dengan membawa payung lalu menggendongnya untuk pulang.

“Kakek,” lirih Ibrahim, akhirnya tumpah juga air mata yang ia tahan selama 7 hari ini. Sejak kakek Pram dinyatakan meninggal ia tak menangis, ia masih tidak percaya. Sampai akhirnya kini  air mata itu tumpah juga.

“Maafkan aku kek, maafkan aku,” lirih Ibrahim.

Andaikan waktu bisa diulang ia akan memperlakukan kakek Pram dengan baik.  Hidup rukun tanpa memperdebatkan harta.

Tapi sayang, berapa kali pun Ibrahim mengucapkan kata maaf, kakek Pram tidak akan pernah bisa kembali lagi.

Hingga malam tiba, Ibrahim tak juga keluar dari ruang kerjanya.

Sementara Yusuf sedang rewel membuat Aira tidak memiliki waktu untuk menemui sang suami.

Jadilah Sonya yang terus mengetuk pintu kerja suaminya itu.

Sampai akhirnya Ibrahim membukanya dan membiarkan Sonya untuk masuk.

“Kamu kenapa Mas?” tanya Sonya, kini ia dan Ibrahim sudah duduk bersanding di sofa ruangan itu.

“Aku lelah, aku capek, tapi aku tidak bisa beristirahat. Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak,” jawab Ibrahim, ia menatap kosong ke depan sana.

“Ayo kita berlibur, kita tinggalkan semua kepenatan disini, aku akan mengembalikan hidup menyenangkan kita dulu,” balas Sonya, ia bahkan membawa Ibrahim masuk ke dalam pelukannya dan berulang kali mengelus pucuk kepala Ibra dengan sayang.

Sonya sadar satu hal, selama ini Aira sudah memberikan pengaruh buruk terhadap suaminya. Menyadari itu, Sonya tak akan buru-buru tentang warisan kakek Pram. Sonya akan lebih dulu mendapatkan kembali suaminya yang dulu.

Dengan senyum sinis nya, Sonya terus mengelus pucuk kepala sang suami, hingga Ibra merasakan ketenangan dan akhirnya terlelap di pangkuan Sonya.

“Jadilah suamiku yang dulu Mas, pasti hidup kita akan jadi lebih indah, apalagi kini kakek Pram sudah tidak ada lagi,” ucap Sonya, ia tersenyum lebar, seraya menatap lekat wajah suaminya yang sudah terlelap.

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

Kapan kamu sadar ibra klo Sonya yg membunuh kakekmu

2024-09-06

0

Cantika

Cantika

Bersukur masih di kasih bagian, kalau di dunia nyata menantu mana dapat bagian Sonya

2024-08-06

0

💋Titika tika27💋

💋Titika tika27💋

😒😒😒

2023-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2 IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3 IPH BAB 3 - Hamil
4 IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5 IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6 IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7 IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8 IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9 IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10 IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11 IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12 IPH BAB 12 - Warisan
13 IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14 IPH BAB 14 - Talak
15 IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16 IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17 IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18 IPH BAB 18 - Istri Kedua
19 IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20 IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21 IPH BAB 21 - Kewajiban
22 IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23 IPH BAB 23 - Pelukan
24 IPH BAB 24 - Bawahan
25 IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26 IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27 IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28 IPH BAB 28 - Darah
29 IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30 IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31 IPH BAB 31 - Penyesalan
32 IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33 IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34 IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35 IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36 IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37 IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38 IPH BAB 38 - Jati Diri
39 IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40 IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41 IPH BAB 41 - Pembunuh
42 IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43 IPH BAB 43 - Hukuman
44 IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45 IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46 IPH BAB 46 - Sayang
47 IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48 IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49 IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50 IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51 IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52 IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53 IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54 IPH BAB 54 - Rindu
55 IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56 IPH BAB 56 - Ingkar
57 IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58 IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59 IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60 IPH BAB 60 - Senja
61 IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62 IPH BAB 62 - Perkelahian
63 IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64 IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65 IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66 IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67 IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68 IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69 IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70 IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71 IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72 IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73 IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74 IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75 IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76 IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77 Menggoda Wanita dewasa
78 Wajib Baca
79 After Divorce
80 Bride Of Choice Karya Lunoxs
81 Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82 Crazy Love karya baru Lunoxs
83 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 83 Episodes

1
IPH BAB 1 - Wanita Pilihan Kakek
2
IPH BAB 2 - Tidak Apa-Apa
3
IPH BAB 3 - Hamil
4
IPH BAB 4 - Sebuah Rencana
5
IPH BAB 5 - Sentuhan Lembut
6
IPH BAB 6 - Mulai Percaya Jika Cinta Itu Ada
7
IPH BAB 7 - Mencari Pembenaran
8
IPH BAB 8 - Kata-Kata Manis
9
IPH BAB 9 - Tulus Dan Penuh Cinta
10
IPH BAB 10 - Kelahiran Yusuf
11
IPH BAB 11 - Menikmati Peran
12
IPH BAB 12 - Warisan
13
IPH BAB 13 - Melukai Secara Perlahan
14
IPH BAB 14 - Talak
15
IPH BAB 15 - Jadilah Wanita Tangguh
16
IPH BAB 16 - Kemarahan Ibrahim
17
IPH BAB 17 - Perubahan Aira
18
IPH BAB 18 - Istri Kedua
19
IPH BAB 19- Dua Kepribadian
20
IPH BAB 20- Membenarkan Semua Tuduhan
21
IPH BAB 21 - Kewajiban
22
IPH BAB 22 - Menyakiti Diri Sendiri
23
IPH BAB 23 - Pelukan
24
IPH BAB 24 - Bawahan
25
IPH BAB 25 - Rumah Tangga
26
IPH BAB 26 - Keputusan Bersama
27
IPH BAB 27 - Jadi Kenangan Yang Indah
28
IPH BAB 28 - Darah
29
IPH BAB 29 - Kata Cinta Dan Nyawa
30
IPH BAB 30 - Harus Bahagia Atau Bersedih?
31
IPH BAB 31 - Penyesalan
32
IPH BAB 32 - Keinginan Sonya
33
IPH BAB 33 - Untuk Terakhir Kali
34
IPH BAB 34 - Undangan Pernikahan
35
IPH BAB 35 - Menahan Hasrat
36
IPH BAB 36 - Hadiah Terindah
37
IPH BAB 37 - Jika Boleh Meminta
38
IPH BAB 38 - Jati Diri
39
IPH BAB 39 - Mengakui Kesalahan
40
IPH BAB 40 - Menatap Masa Depan
41
IPH BAB 41 - Pembunuh
42
IPH BAB 42 - Penyesalan Yang Mendalam
43
IPH BAB 43 - Hukuman
44
IPH BAB 44 - Aira dan Sonya
45
IPH BAB 45 - Tiga Bulan Berlalu
46
IPH BAB 46 - Sayang
47
IPH BAB 47 - Bahagia Versi Sederhana
48
IPH BAB 48 - Sangat Beruntung
49
IPH BAB 49 - Ibu Sambung
50
IPH BAB 50 - Pikiran Buruk
51
IPH BAB 51 - Menaruh Rasa
52
IPH BAB 52 - Pergi ke Tegal
53
IPH BAB 53 - Kembali Berdesir
54
IPH BAB 54 - Rindu
55
IPH BAB 55 - Berpikir Lain
56
IPH BAB 56 - Ingkar
57
IPH BAB 57 - Keputusan Sulit
58
IPH BAB 58 - Tentang Nusa
59
IPH BAB 59 - Dua Keluarga
60
IPH BAB 60 - Senja
61
IPH BAB 61 - Ini Adalah Awal
62
IPH BAB 62 - Perkelahian
63
IPH BAB 63 - Pernyataan Dirga
64
IPH BAB 64 - Rasa Bersalah
65
IPH BAB 65 - Keputusan Dirga
66
IPH BAB 66 - Yuna El Ibrahim Suryo
67
IPH BAB 67 - Memiliki Banyak Anak
68
IPH BAB 68 - Membuat Janji Temu
69
IPH BAB 69 - Izin Ibrahim
70
IPH BAB 70 - Pergulatan Batin
71
IPH BAB 71 - Menemui Sonya
72
IPH BAB 72 - Hubungan Persaudaraan
73
IPH BAB 73 - Menebus Yang Setimpal
74
IPH BAB 74 - Pelukan Yang di Rindukan
75
IPH BAB 75 - Memperbaiki Hubungan
76
IPH BAB 76 - Istri Pilihan Kakek
77
Menggoda Wanita dewasa
78
Wajib Baca
79
After Divorce
80
Bride Of Choice Karya Lunoxs
81
Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
82
Crazy Love karya baru Lunoxs
83
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!