Kevin akan menikah dengan Citra

"Iya Bell, emang lo udah diapain sama Pak Ansel, wih cerita dong Bell? gimana rasanya malam pertama Bell? jangan-jangan lo sama dia udah.. " Sasya yang polos langsung bertanya to the point banget membuat Bella melotot kaget. Buru-buru ditutupnya mulut Sasya dengan telapak tangannya sebelum anak itu melanjutkan ucapan yang menurutnya sudah mengarah pada pembicaraan yang sensitif.

"Hush! udah ngaco ya arah pembahasan kita, ganti ganti! gue emoh jawab!" Seru Bella yang langsung disambut sorakan kecewa dari kedua sohibnya.

"Ya elah gak seru lo Bell!" Dengus Inyong dan Sasya bersamaan.

"Tapi ya Bell, lo tau kan Bu Selvi yang tadi abis ngajar kita?"

"Bu selvi Dosen matematika maksud lo?"

"Iya itu loh Bell, inyonghaseyong denger-denger nih ya doi naksir berat dari jaman Majapahit sama Pak Ansel, terus..!" Inyong minum sebentar karna merasa tenggorokannya tiba-tiba seret.

"Terus ya itu Pak Ansel nya mah udah nolak dia dari cara paling halus sampe paling ekstrim Bell!" Inyong mulai bersemangat menceritakan gosip yang sudah diketahuinya dari dulu.

"Ekstrim gimana?" Bella agak penasaran walaupun sebenarnya dia tak terlalu tertarik pada kisah hidup suaminya.

"Dulu tuh ya bu Selvi.." Sasya hendak ikut menjelaskan namun inyong menutup mulutnya dengan cepat.

"Eits stop, ini tugas inyong Sya, lo gak boleh nyerobot tugas inyong sebagai pembawa gosip ternama, nanti inyong kehilangan kepercayaan para pendengar sejati inyong!" Inyong bersabda dengan logatnya yang terdengar khas.

"Yaelah siapa juga para pendengar sejati lo, paling cuman si jamilah atau si juminten!" Perlu diketahui Jamilah dan juminten adalah dua orang kutu buku dari kampung yang sangat berhasrat ingin menjadi wanita Hits jaman now di kampus. Makanya mereka terus mengandalkan inyong untuk mendapat update gosip terbaru agar yang lain tak mengira mereka berdua ini udik alias katrok, karna mereka percaya apapun yang inyong sampaikan akan jadi berita spektakuler yang bisa mereka sampaikan ke teman-temannya yang lain. Dan dengan cara itulah mereka akan mendapatkan banyak teman karna you know lah cewek kalau udah ghibah bareng itu serasa dunia milik sendiri.

"Yaelah serius gue Sya!"

"Udah udah mending lanjutin tadi gimana? penolakan ekstrim gimana yang dilakuin pak Ansel ke bu Selvi?" Tanya Bella tak sabar.

"Dulu ya Bell, bu Selvi sering terang-terangan ngasih hadiah di mejanya Pak Ansel, saking sering ya suatu hari pak Ansel marah besar dan melempar hadiah yang dikasih bu Selvi didepan semua Dosen! Gila kan? belom ini belom seberapa,"

Inyong menarik nafas dulu sebelum melanjutkan ceritanya.

"Malah Pak Ansel pernah menolak ajakan makan malam bu Selvi saat dia lagi mengajar di dalam kelas didepan semua mahasiswa sampe-sampe temen inyong yang waktu itu ikut menyaksikan kejadian itu melihat wajah bu Selvi itu udah kaya kepiting rebus tau Bell, kasian kan?"

"Gila sadis amat!" Bella menggeleng heran, dia tahu kalau Pak Ansel memang kejam tapi dia tidak menyangka selain kejam dia juga sangat sadis dan tak punya hati nurani!

"Makanya Bell, lo harus hati-hati sama suami lo itu, gue ngerinya ya nanti pas lo tidur tiba-tiba di cekek lagi dari belakang!" Sasya menimpali membuat Bella bergidig ngeri.

"Gue mah gak takut, gue cekek balik kalau dia berani macem-macem!" Kilah Bella yang sebenernya dia mana berani sama pria itu.

"Terus bu Selvi udah nyerah dong sekarang? emang dia belum nikah?"

"Boro-boro Bell dia nyerah yang ada makin gila-gilaan ngedeketin Pak Ansel sampe sekarang. Emang muka badak sih tuh Dosen! semuanya juga udah pada tau lagi. Dia belum nikah Bell masih ting ting." Ucap inyong sambil mengunyah goreng di mulutnya. Perutnya tiba-tiba keroncongan, ternyata bergosip membutuhkan banyak tenaga.

Bella diam sejenak, ternyata seseram itu watak pak Ansel. Sekarang dia mengerti mengapa pak Ansel menyandang predikat Dosen 'Killer' dikampusnya. Karena memang sifatnya itu sangat menyeramkan seperti iblis yang tidak punya hati, siap 'membunuh' siapapun dengan ucapannya atau hanya dengan tatapan tajamnya.

Malam itu pukul 20.00 wib dikediaman rumah Pak Hamis Wijaya

Pak Hamis menyuruh semua orang berkumpul ke ruang tamu setelah makan malam usai. Bella sudah bisa menduga kalau Kevin bersama keluarganya pasti datang kesana. Benar saja ketika dia berjalan ke arah ruang tamu wajah Kevin yang brengsek itu muncul dan menatapnya dengan tatapan yang sama, sok manis padahal busuk!

"Terima kasih tuan Hamis sudi kiranya mengundang kami kemari." Ucap Ayahnya Kevin dengan senyum lebar diwajahnya, jelas saja karna selama ini ayah Kevin terkenal sebagai pengusaha yang suka menjilat atasannya. Berbesan dengan keluarga konglomerat seperti Tuan Hamis seperti ketiban bulan di siang bolong baginya.

"Apakah kalian sudah tahu maksud saya mengundang kalian kesini?"Tanya pak Hamis yang dibalas anggukan oleh orang tua Kevin.

"Iya tuan, kami sudah dengar semuanya dari anak kami. Sebelumnya kami sangat menyesal atas perbuatan anak kami, kami minta maaf kepada Tuan yang sebesar-besarnya, tolong maafkan kesalahan anak kami." ayah dan ibu kevin memelas dengan tampang yang Bella yakin itu hanya di buat-buat saja.

"Makanya kalian didik anak kalian itu agar tidak lancang kepada anak gadis kami, berani-beraninya menghamili anak kami, kalian tidak tahu siapa kami?" Nyonya Tania memasang wajah sombongnya yang khas membuat nyali keluarga Kevin seketika ciut.

"Mah, sudah cukup. Jaga sikap kamu!" Perintah Pak Hamis yang jelas saja di tolak mentah-mentah oleh istrinya karna dia sudah merasa sangat tak tahan untuk tak memaki pria yang sudah lancang menodai kehormatan anak gadisnya.

"Papah ngapain belain laki-laki brengsek ini, dia itu gak pantes pah bersanding dengan anak kita Citra, saya tahu pasti dari raut wajah kalian itu manusia seperti apa kalian ini! kalian hanya mengincar harta keluarga saya kan? pasti kalian menjebak anak saya Citra!"

"Cukup mah jangan kelewatan kamu, bagaimanapun dia adalah ayah dari anak yang dikandung Citra, kita tidak punya pilihan lain selain menikahkan Citra dengannya. Kamu mau Citra hamil tanpa seorang suami disampingnya?"

Pak Hamis mencoba memotong protes keras dari istrinya yang sedari tadi terus mengomel seperti petasan renceng.

Nyonya Tania hanya diam saja mendengar itu. Sungguh tak sudi baginya harus berbesan lagi lagi dengan rakyat jelata yang tidak selevel dengan dirinya.

"Pak, Bu saya mengundang kalian kesini karna saya ingin Kevin segera menikahi anak saya Citra secepatnya, bagaimana keputusan kalian?" Tanya Pak Hamis pada kedua orang tua Kevin. Orang tua Kevin saling berpandangan lalu mereka mengangguk bersamaan.

"Kami setuju pak untuk menikahkan anak kami dengan Citra, benar kata bapak, bagaimanapun anak kami harus bertanggung jawab dengan perbuatannya kepada Citra."

"Baik, kalau begitu, bagaimana kalau pernikahan mereka kita rayakan minggu ini dan tentang persiapan serahkan semuanya kepada kami, kalian hanya perlu datang hari minggu nanti, bagaimana?"

Kevin dan orang tuanya jelas sangat setuju karna mereka akan berbesan dengan salah satu konglomerat terkaya di kotanya, Kevin tak menyangka jika Citra sampai secinta mati itu kepadanya, padahal selama ini dia hanya berniat main-main saja dengan wanita itu.

Yang justru benar-benar Kevin cintai adalah wanita yang kini tengah berada dihadapannya, Bella. Gadis yang tak pernah mengijinkannya menyentuhnya walaupun dia sudah melancarkan berbagai macam gombalan tetap saja hanya gadis itulah yang tidak berhasil disentuhnya. Gadis itu lah yang sudah membuatnya jatuh cinta namun apalah daya sekarang Bella sudah menjadi istri dari calon kakak iparnya sendiri.

"Saya siap tuan untuk menikahi Citra minggu ini juga." Ucap Kevin dengan nada serius.

Citra yang mendengar itu dari atas lantai sangat bahagia dan langsung memeluk kakaknya Ansel. Sementara Ansel sebaliknya dia sebenarnya tak rela jika adiknya harus bersanding dengan pria bajingan itu, apalagi dia sudah menikah dengan Bella karna otomatis Kevin akan sering bertemu lagi dengan Bella karna mereka akan tinggal serumah disana.

Terpopuler

Comments

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

si Inyong buat ngakak aja🤣🤣🤣🤣🤣

2023-04-02

0

Putri Minwa

Putri Minwa

semangat 💪💪💪 Thor

2022-11-19

0

Sari Aja

Sari Aja

Assalamualaikum thor, aku sudah boom like karya kakak ya, Jangan lupa mampir keceritaku Dia Untukku. Terimah Kasih

2022-01-13

3

lihat semua
Episodes
1 Bella dijebak di hotel
2 Pertemuan Bella dan Ansel
3 Bella pingsan
4 Perjodohan Ansel dan Bella
5 Ternyata Ansel calon suami Bella
6 Pernikahan Ansel dan Bella
7 Malam pertama Bella dan Ansel
8 Ansel dengan sisi baiknya
9 Ansel ternyata Dosen Bella
10 Kebohongan Kevin
11 Sarah musuh dalam selimut
12 Ansel semakin membenci Bella
13 Bella sudah tertipu
14 Citra mulai siuman
15 Sarah sakit hati
16 Kevin akan menikah dengan Citra
17 Bella kembali bekerja menjadi Dj
18 Pertemuan Sasya dan Zio
19 Sasya tak sadarkan diri
20 Sasya menginap di apartemen Zio
21 Ansel menyelamatkan Bella lagi
22 Kegigihan Selvi
23 Sarah yang frustasi ditinggal nikah Kevin
24 Sarah hampir ketahuan
25 Hari pernikahan Kevin dan Citra
26 Kevin bermuka dua
27 Perhatian kecil Ansel
28 Kejam tapi perhatian itulah Ansel
29 Kevin mulai berulah
30 Kemarahan Ansel
31 Kevin si tukang bohong
32 Hadirnya Alaska
33 Kecemburuan Ansel
34 Mulai terkuak
35 Kevin sang pengobral Cinta
36 Munculnya rasa itu
37 Kehadiran Alaska di kampus
38 Rasa yang tak di sadari hadir
39 Satu persatu mulai terkuak
40 Rencana jahat Kevin
41 Satu bukti pertama
42 Citra mulai curiga
43 Kecurigaan Citra mulai mendalam
44 Rasa yang mulai tumbuh
45 Perhatian Ansel
46 Rencana Sasya dan Zio
47 Rasa yang tak bisa ditolak
48 Acara kamping bersama
49 Petaka untuk Bella
50 Jebakan untuk Bella
51 Bella diculik
52 Bella jadi sandra
53 Datangnya Ansel
54 Kemarahan Ansel
55 Malam yang panjang
56 Ansel semakin melememah
57 Ansel kritis
58 Inyong tahu sesuatu
59 Bella mulai siuman
60 Kevin mulai cemas
61 Ansel mulai menunjukkan kesembuhan
62 Kedatangan Diandra
63 Rencana Inyong
64 Ansel mulai siuman
65 Bella tersipu malu
66 Diandra telah kembali
67 Malam yang indah
68 Pertemuan Ansel dan Diandra.
69 Kehadiran Diandra
70 Bella cemburu
71 Pertanda
72 Bella mulai mengetahui semuanya
73 Cinta yang semakin kuat
74 Perasaan Zio pada Sasya
75 Sasya tersipu malu
76 Rencana jahat Kevin
77 Sarah akhirnya tau Cctv itu
78 Usaha Diandra untuk Ansel
79 Bella telah tau semuanya
80 Diandra galau
81 Ansel merasa iba
82 Diandra memanfaatkan sakitnya
83 Citra pura pura jatuh
84 Ansel yang acuh
85 Citra membawa Diandra kerumah
86 Sandiwara Diandra
87 Bella hamil
88 Rencana Kevin
89 Bella memilih pergi
90 Sarah kaget mendengar Citra keguguran
91 Kebenaran terungkap
92 Terungkapnya kejahatan Kevin
93 Bella menenangkan hatinya
94 Pencarian Bella
95 Ansel terpuruk
96 Bella merasa kesepian
97 Pertemuan Ansel dan Alaska
98 Pertemuan Ansel dan Bella
99 Usaha Ansel
100 Kebucinan Ansel
101 Bella akhirnya luluh
102 Ketulusan Ansel
103 Kencan pertama dipantai
104 Dinner romantis
105 Ekstra Part
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bella dijebak di hotel
2
Pertemuan Bella dan Ansel
3
Bella pingsan
4
Perjodohan Ansel dan Bella
5
Ternyata Ansel calon suami Bella
6
Pernikahan Ansel dan Bella
7
Malam pertama Bella dan Ansel
8
Ansel dengan sisi baiknya
9
Ansel ternyata Dosen Bella
10
Kebohongan Kevin
11
Sarah musuh dalam selimut
12
Ansel semakin membenci Bella
13
Bella sudah tertipu
14
Citra mulai siuman
15
Sarah sakit hati
16
Kevin akan menikah dengan Citra
17
Bella kembali bekerja menjadi Dj
18
Pertemuan Sasya dan Zio
19
Sasya tak sadarkan diri
20
Sasya menginap di apartemen Zio
21
Ansel menyelamatkan Bella lagi
22
Kegigihan Selvi
23
Sarah yang frustasi ditinggal nikah Kevin
24
Sarah hampir ketahuan
25
Hari pernikahan Kevin dan Citra
26
Kevin bermuka dua
27
Perhatian kecil Ansel
28
Kejam tapi perhatian itulah Ansel
29
Kevin mulai berulah
30
Kemarahan Ansel
31
Kevin si tukang bohong
32
Hadirnya Alaska
33
Kecemburuan Ansel
34
Mulai terkuak
35
Kevin sang pengobral Cinta
36
Munculnya rasa itu
37
Kehadiran Alaska di kampus
38
Rasa yang tak di sadari hadir
39
Satu persatu mulai terkuak
40
Rencana jahat Kevin
41
Satu bukti pertama
42
Citra mulai curiga
43
Kecurigaan Citra mulai mendalam
44
Rasa yang mulai tumbuh
45
Perhatian Ansel
46
Rencana Sasya dan Zio
47
Rasa yang tak bisa ditolak
48
Acara kamping bersama
49
Petaka untuk Bella
50
Jebakan untuk Bella
51
Bella diculik
52
Bella jadi sandra
53
Datangnya Ansel
54
Kemarahan Ansel
55
Malam yang panjang
56
Ansel semakin melememah
57
Ansel kritis
58
Inyong tahu sesuatu
59
Bella mulai siuman
60
Kevin mulai cemas
61
Ansel mulai menunjukkan kesembuhan
62
Kedatangan Diandra
63
Rencana Inyong
64
Ansel mulai siuman
65
Bella tersipu malu
66
Diandra telah kembali
67
Malam yang indah
68
Pertemuan Ansel dan Diandra.
69
Kehadiran Diandra
70
Bella cemburu
71
Pertanda
72
Bella mulai mengetahui semuanya
73
Cinta yang semakin kuat
74
Perasaan Zio pada Sasya
75
Sasya tersipu malu
76
Rencana jahat Kevin
77
Sarah akhirnya tau Cctv itu
78
Usaha Diandra untuk Ansel
79
Bella telah tau semuanya
80
Diandra galau
81
Ansel merasa iba
82
Diandra memanfaatkan sakitnya
83
Citra pura pura jatuh
84
Ansel yang acuh
85
Citra membawa Diandra kerumah
86
Sandiwara Diandra
87
Bella hamil
88
Rencana Kevin
89
Bella memilih pergi
90
Sarah kaget mendengar Citra keguguran
91
Kebenaran terungkap
92
Terungkapnya kejahatan Kevin
93
Bella menenangkan hatinya
94
Pencarian Bella
95
Ansel terpuruk
96
Bella merasa kesepian
97
Pertemuan Ansel dan Alaska
98
Pertemuan Ansel dan Bella
99
Usaha Ansel
100
Kebucinan Ansel
101
Bella akhirnya luluh
102
Ketulusan Ansel
103
Kencan pertama dipantai
104
Dinner romantis
105
Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!