Sasya menginap di apartemen Zio

Zio melepaskan diri setelah sadar jika yang sudah dilakukannya pada Sasya itu salah. Zio menarik nafas panjang. Astaga apa baru saja dia lakukan? hampir saja dia melakukan kesalahan besar pada seorang gadis yang sedang mabuk.

Sasya masih terus mengigau namun kali ini Zio hanya membiarkannya sampai Sasya akhirnya capek sendiri dan selang beberapa puluh menit akhirnya dia tertidur juga.

Zio menyelimuti tubuh Sasya dan dia pun ikut tidur di sofa panjang yang terletak tepat disamping kasur besarnya. Tubuhnya terasa lelah pikirannya mengawang ngawang karna kejadian tadi. Sial kenapa dia bisa-bisanya menikmati ciuman itu dengan gadis yang baru saja dikenalnya ini. Ah masa bodo! Ziopun memejamkan matanya dan mencoba untuk segera terlelap.

Di klub malam flower waktu menunjukan pukul 12.30 dini hari

Bella pamit pada Dj Katty. Waktu kerjanya sudah selesai. Setelah menikah Bella memutuskan untuk tidak mengambil full time, dia membagi dua waktu dengan DJ katty karna bagaimanapun dia sekarang sudah menjadi seorang istri. Dia tidak mungkinkan pulang subuh dan membuat keluarga Ansel berpikir macam-macam tentang dirinya.

"Bell, hati-hati ya!" Ucap DJ Katty sambil melambai ke arah Bella.

"Iya kak pasti!" Bella turun dari panggung dan kembali ke meja Sasya dan Zio. Namun mereka sudah tak terlihat disana. Hanya ada para pengunjung lain yang sudah menempati meja itu.

Bella berpikir mungkin Sasya sudah pulang duluan dengan Zio.

Bella pun pergi ke depan jalan untuk menunggu taksi. Namun anehnya malam itu tak ada yang lewat satupun. Yang terlihat hanya beberapa mobil pribadi dan beberapa motor saja yang bisa dihitung dengan jari.

Bella memutuskan untuk menunggu bus saja di halte yang letaknya tak jauh dari Bangunan mall itu.

Bella menyusuri jalan setapak khusus untuk para pejalan kaki dengan sederet toko disamping kanan-kiri yang rata-rata sudah tutup.

Agak ngeri juga dia karna suasana malam itu sangt mencekam.

"Eh ada Cewek cantik!" Terdengar suara seorang pria bersiul di ujung jalan.

"Hai Cantik, mau kemana?" Timpal pria yang lainnya.

Bella kontan menoleh saat sadar ada sekelompok pria yang sedang berkumpul disudut jalan. Pria-pria itu kelihatannya bukanlah pria baik-baik. Bella bisa melihat beberapa pria sedang memegang botol minuman. Tampang mereka seperti preman jalanan! Bukan 'seperti' tapi kayaknya memang mereka preman di wilayah itu.

Bella menelan ludah berat. Mampus! kalau dia nekat meneruskan langkahnya sama aja dia bunuh diri ke sarang buaya! Perlahan Bella melangkah mundur. Dan tepat dilangkahnya yang ketiga Bella balik badan dan langsung lari terbirit birit, tak peduli saat ini dia sedang memakai sepatu hak tinggi, yang penting dia selamat dari kawanan babon hutan dibelakangnya!

Tidak tinggal diam para pria itu malah ikut lari mengejar Bella. Mereka tidak mau membiarkan mangsa lolos begitu saja. Bella berusaha lari sekencang-kencangnya namun sialnya sepatu hak tingginya sangat mengganggu pergerakannya.

Bella berbelok ketika melihat satu jalan tikus. Ada bak sampah besar disana. Bella langsung berpikir untuk bersembunyi saja karna nafasnya sudah hampir habis. Dengan nafas terengah-engah Bella meringkuk kan badannya sekecil mungkin dan merapatkan badannya sedekat mungkin dengan bak sampah sehingga tubuhnya tidak bisa terlihat oleh para preman tadi.

Bella merasa mual karna baunya sampah menusuk hidungnya. Namun tak ada pilihan lain selain menahan diri dibanding menjadi santapan para babon itu.

Para preman menghentikan langkahnya saat mata mereka kehilangan sosok sang mangsa. Mereka celingukan ke sekeliling namun gadis itu seperti hilang bak ditelan bumi.

Mereka terlihat geram dan marah karna merasa telah kehilangan jejak Bella. Bella makin meringkuk ketika ada salah seorang dari mereka datang dan mendekati bak sampah. Bella ketakutan saat mendengar langkah suara pria yang semakin mendekat, Bella memeluk tasnya erat-erat dan berdoa semoga semoga dia tak terlihat oleh pria itu.

"Woy cabut! dah gak ada tuh cewek, Gila larinya kaya musang cepet banget!" Seseorang dari mereka memberikan sinyal untuk kembali ketempat tongkrongan mereka tadi.

Bella menghembuskan nafas lega karna salah satu pria yang hendak menghampirinya tadi langsung berbalik badan padahal hanya tinggal beberapa langkah lagi dia bisa melihat tubuh Bella yang terhalangi oleh bak sampah.

Bella jongkok dan berjalan merangkak ke ujung gang, dia hendak memastikan jika para preman tadi sudah pergi jauh. Bella mengintip di balik tembok dan ternyata para pria itu sudah berada lumayan jauh dari tempatnya.

Bella pun memutuskan untuk kembali ke depan Mall Klub Flower saja karna disana suasana lebih aman, setidaknya ada seorang satpam yang berjaga tak jauh dari gerbang. Jadi kalau ada apa-apa Bella bisa minta pertolongannya.

Bella buru-buru berdiri, dia hendak merogoh hp dari tasnya namun naas salah seorang dari preman tadi tak sengaja berbalik dan melihat keberadaan Bella.

"Woy itu dia ada disana!" Sontak semua pria yang jumlahnya empat orang itu langsung menoleh kebelakang. Bella tertegun sesaat saat menyadari dirinya kembali dalam bahaya.

"Kejaaar!" Berbarengan dengan teriakan itu Bella langsung lari tunggang langgang. Sial! kenapa apes banget malem ini! Rutuk Bella dalam hatinya.

Bella terus berlari menyusuri gang sempit. Sekuat tenaga dia kerahkan seluruh kemampuannya untuk melarikan diri dari para kawanan babon liar itu.

Namun nahas hak pada salah satu sepatunya patah dan membuat Bella jatuh tersungkur mencium aspal. Bella mencoba bangkit tapi kakinya yang terkilir membuat Bella tak mampu untuk berdiri lagi.

"Mau kemana sayang?" Ucap salah seorang pria saat mereka sampai di depan Bella.

"Duh kasian, sini abang bantu berdiri?" Salah seorang pria itu hendak memegangi tangan Bella namun Bella buru-buru menepisnya.

"Pergi! jangan sentuh saya atau saya.." Bella menjerit ketakutan.

"Atau apa hah? mau teriak? sok! tapi itu bakal sia-sia sayang! karna kami yang punya kawasan sini hahaha!" potong salah satu pria itu.

Ketiga temannya yang lain langsung ikut tertawa membuat Bella semakin ketakutan.

"Yuk abang ajak ketempat yang enak!" Seseorang dari mereka hendak maju dan menyentuh pundak Bella namun tiba-tiba ada yang melempar kepalanya dengan sepotong batu.

JEDUG!

Pria itu mengaduh kesakitan.

"Woy siapa yang berani ngelempar gue?"

Ketiganya temannya yang berada dibelakang langsung menggeleng satu sama lain.

"Gue yang ngelempar bos!" Jawab seseorang yang sudah berdiri tegap dibelakang mereka. Bella tertegun saat melihat ternyata Pak Ansel orangnya.

"Cih! maen nya keroyokan! sama cewek lagi! gak asik!" Ucap Ansel santai sebari menghisap sebatang rokok ditangan kanannya.

"Sial beraninya lo ikut campur! mau jadi jagoan lo?" Pria yang tadi kena timpuk merasa geram. Dia mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat sambil menatap tajam ke arah Ansel.

"Sikat udah!" Ucap salah satu temannya yang lain.

Keempatnya pun langsung menyerang Ansel tanpa aba-aba lagi. Namun bukan Ansel namanya kalau tidak jago bela diri. Musuhnya dengan sangat mudah dia bikin K.O meskipun jumlah lawan tidak seimbang dengannya. Satu persatu para preman itu tumbang ditangan Ansel hanya dengan tangan kosong.

"Sial! Kabur kabur!" Perintah salah satu dari mereka yang sudah bonyok karna terkena tinju dari Ansel.

Ke empat preman itu pun langsung ngibrit seperti kawanan itik. Ansel menghampiri Bella. Ditatapnya gadis itu yang mukanya sudah sangat pasi. Bella terlihat gemetar sambil memeluk tasnya.

Anselpun langsung membuka jaketnya dan segera menggendong Bella kedalam pelukannya.

Terpopuler

Comments

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

Ansel sebenarnya suka sama bela

2023-04-02

0

Selamet Fahrizi

Selamet Fahrizi

lanjut keren keren keren banget

2022-05-13

0

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

untung gk di apa apain, sya...🤣

2022-01-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bella dijebak di hotel
2 Pertemuan Bella dan Ansel
3 Bella pingsan
4 Perjodohan Ansel dan Bella
5 Ternyata Ansel calon suami Bella
6 Pernikahan Ansel dan Bella
7 Malam pertama Bella dan Ansel
8 Ansel dengan sisi baiknya
9 Ansel ternyata Dosen Bella
10 Kebohongan Kevin
11 Sarah musuh dalam selimut
12 Ansel semakin membenci Bella
13 Bella sudah tertipu
14 Citra mulai siuman
15 Sarah sakit hati
16 Kevin akan menikah dengan Citra
17 Bella kembali bekerja menjadi Dj
18 Pertemuan Sasya dan Zio
19 Sasya tak sadarkan diri
20 Sasya menginap di apartemen Zio
21 Ansel menyelamatkan Bella lagi
22 Kegigihan Selvi
23 Sarah yang frustasi ditinggal nikah Kevin
24 Sarah hampir ketahuan
25 Hari pernikahan Kevin dan Citra
26 Kevin bermuka dua
27 Perhatian kecil Ansel
28 Kejam tapi perhatian itulah Ansel
29 Kevin mulai berulah
30 Kemarahan Ansel
31 Kevin si tukang bohong
32 Hadirnya Alaska
33 Kecemburuan Ansel
34 Mulai terkuak
35 Kevin sang pengobral Cinta
36 Munculnya rasa itu
37 Kehadiran Alaska di kampus
38 Rasa yang tak di sadari hadir
39 Satu persatu mulai terkuak
40 Rencana jahat Kevin
41 Satu bukti pertama
42 Citra mulai curiga
43 Kecurigaan Citra mulai mendalam
44 Rasa yang mulai tumbuh
45 Perhatian Ansel
46 Rencana Sasya dan Zio
47 Rasa yang tak bisa ditolak
48 Acara kamping bersama
49 Petaka untuk Bella
50 Jebakan untuk Bella
51 Bella diculik
52 Bella jadi sandra
53 Datangnya Ansel
54 Kemarahan Ansel
55 Malam yang panjang
56 Ansel semakin melememah
57 Ansel kritis
58 Inyong tahu sesuatu
59 Bella mulai siuman
60 Kevin mulai cemas
61 Ansel mulai menunjukkan kesembuhan
62 Kedatangan Diandra
63 Rencana Inyong
64 Ansel mulai siuman
65 Bella tersipu malu
66 Diandra telah kembali
67 Malam yang indah
68 Pertemuan Ansel dan Diandra.
69 Kehadiran Diandra
70 Bella cemburu
71 Pertanda
72 Bella mulai mengetahui semuanya
73 Cinta yang semakin kuat
74 Perasaan Zio pada Sasya
75 Sasya tersipu malu
76 Rencana jahat Kevin
77 Sarah akhirnya tau Cctv itu
78 Usaha Diandra untuk Ansel
79 Bella telah tau semuanya
80 Diandra galau
81 Ansel merasa iba
82 Diandra memanfaatkan sakitnya
83 Citra pura pura jatuh
84 Ansel yang acuh
85 Citra membawa Diandra kerumah
86 Sandiwara Diandra
87 Bella hamil
88 Rencana Kevin
89 Bella memilih pergi
90 Sarah kaget mendengar Citra keguguran
91 Kebenaran terungkap
92 Terungkapnya kejahatan Kevin
93 Bella menenangkan hatinya
94 Pencarian Bella
95 Ansel terpuruk
96 Bella merasa kesepian
97 Pertemuan Ansel dan Alaska
98 Pertemuan Ansel dan Bella
99 Usaha Ansel
100 Kebucinan Ansel
101 Bella akhirnya luluh
102 Ketulusan Ansel
103 Kencan pertama dipantai
104 Dinner romantis
105 Ekstra Part
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bella dijebak di hotel
2
Pertemuan Bella dan Ansel
3
Bella pingsan
4
Perjodohan Ansel dan Bella
5
Ternyata Ansel calon suami Bella
6
Pernikahan Ansel dan Bella
7
Malam pertama Bella dan Ansel
8
Ansel dengan sisi baiknya
9
Ansel ternyata Dosen Bella
10
Kebohongan Kevin
11
Sarah musuh dalam selimut
12
Ansel semakin membenci Bella
13
Bella sudah tertipu
14
Citra mulai siuman
15
Sarah sakit hati
16
Kevin akan menikah dengan Citra
17
Bella kembali bekerja menjadi Dj
18
Pertemuan Sasya dan Zio
19
Sasya tak sadarkan diri
20
Sasya menginap di apartemen Zio
21
Ansel menyelamatkan Bella lagi
22
Kegigihan Selvi
23
Sarah yang frustasi ditinggal nikah Kevin
24
Sarah hampir ketahuan
25
Hari pernikahan Kevin dan Citra
26
Kevin bermuka dua
27
Perhatian kecil Ansel
28
Kejam tapi perhatian itulah Ansel
29
Kevin mulai berulah
30
Kemarahan Ansel
31
Kevin si tukang bohong
32
Hadirnya Alaska
33
Kecemburuan Ansel
34
Mulai terkuak
35
Kevin sang pengobral Cinta
36
Munculnya rasa itu
37
Kehadiran Alaska di kampus
38
Rasa yang tak di sadari hadir
39
Satu persatu mulai terkuak
40
Rencana jahat Kevin
41
Satu bukti pertama
42
Citra mulai curiga
43
Kecurigaan Citra mulai mendalam
44
Rasa yang mulai tumbuh
45
Perhatian Ansel
46
Rencana Sasya dan Zio
47
Rasa yang tak bisa ditolak
48
Acara kamping bersama
49
Petaka untuk Bella
50
Jebakan untuk Bella
51
Bella diculik
52
Bella jadi sandra
53
Datangnya Ansel
54
Kemarahan Ansel
55
Malam yang panjang
56
Ansel semakin melememah
57
Ansel kritis
58
Inyong tahu sesuatu
59
Bella mulai siuman
60
Kevin mulai cemas
61
Ansel mulai menunjukkan kesembuhan
62
Kedatangan Diandra
63
Rencana Inyong
64
Ansel mulai siuman
65
Bella tersipu malu
66
Diandra telah kembali
67
Malam yang indah
68
Pertemuan Ansel dan Diandra.
69
Kehadiran Diandra
70
Bella cemburu
71
Pertanda
72
Bella mulai mengetahui semuanya
73
Cinta yang semakin kuat
74
Perasaan Zio pada Sasya
75
Sasya tersipu malu
76
Rencana jahat Kevin
77
Sarah akhirnya tau Cctv itu
78
Usaha Diandra untuk Ansel
79
Bella telah tau semuanya
80
Diandra galau
81
Ansel merasa iba
82
Diandra memanfaatkan sakitnya
83
Citra pura pura jatuh
84
Ansel yang acuh
85
Citra membawa Diandra kerumah
86
Sandiwara Diandra
87
Bella hamil
88
Rencana Kevin
89
Bella memilih pergi
90
Sarah kaget mendengar Citra keguguran
91
Kebenaran terungkap
92
Terungkapnya kejahatan Kevin
93
Bella menenangkan hatinya
94
Pencarian Bella
95
Ansel terpuruk
96
Bella merasa kesepian
97
Pertemuan Ansel dan Alaska
98
Pertemuan Ansel dan Bella
99
Usaha Ansel
100
Kebucinan Ansel
101
Bella akhirnya luluh
102
Ketulusan Ansel
103
Kencan pertama dipantai
104
Dinner romantis
105
Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!