Sarah sakit hati

Pagi itu pukul 10.00 wib dikediaman rumah Sarah

Sarah terus melihat ke layar handphonenya berharap Kevin mau menjawab panggilan telponnya karna sejak kemarin cowok itu tiba-tiba tidak bisa dihubungi. Nomor telponnya tidak aktif membuat Sarah kelimpungan dibuatnya.

Sarah benar-benar frustasi saat teringat ucapan Bella yang mengatakan jika Kevin telah menghamili Citra adik dari suaminya Bella. Sarah takut jika sampai terjadi sesuatu yang buruk dengan Kevin mengingat Citra bukanlah dari kalangan orang biasa. Karna Sarah mengenal betul kekuatan dan nama besar yang dimiliki Brandon group.

Sarah harus segera memikirkan rencana agar Kevin tak bisa pergi dari dirinya.

Sementara itu di kampus Bella telah masuk untuk menghadiri kelas pertama bersama Sasya dan juga Inyong.

Kali ini Bella di ajar oleh seorang Dosen wanita bernama Selvi dengan perawakan gemulai dan wajah yang begitu cantik seperti orang blasteran indo-jerman dan ternyata wanita itu terkenal sangat gigih mendekati Pak Ansel selama ini.

jam pelajaran pertama pun telah usai . Bella melihat sekeliling dan mencari keberadaan Sarah yang tak juga nampak batang hidungnya.

"Sarah kemana ya? dia gak masuk ya?" Tanya Bella pada Inyong dan Sasya.

"Iya kayaknya Bell, gue gak liat tuh anak dari tadi." Jawab Sasya sambil ikut melihat sekeliling.

"Mungkin dia lagi sakit kali Bell, dah yuk kita ngisi bahan bakar dulu, Inyonghaseyong laper banget nih,Mo pingsan nyong gaes, abis bahan bakar inyong buat mikir tugas makalah yang gak kelae-kelar." Seru Inyong sambil mengelus-ngelus perutnya yang persis menyerupai orang yang tidak BAB selama tiga hari.

"Yaudah ayok ntar lo pingsan lagi disni, masalahnya gue gak kuat ngangkat badan lo!" Canda Bella yang disambut kekehan dari Sasya.

"Jangankan badannya Bell, jempolnya aja gue gak sanggup ngangkat!" Timpal Sasya membuat Inyong langsung pura-pura cemberut.

Bella yang melihat itu langsung melingkarkan tangannya dipundak Inyong.

"Ayok gue yang traktir deh hari ini karna gue lagi banyak duit nih!" Ucap Bella dengan nada dibuat-buat agar terkesan sombong.

"Wih mantap nih kayaknya abis dapet jatah bulanan dari Pak Ansel lo ya?"

Kontan Bella yang mendengar itu langsung meletakan jari telunjuk dibibir nya dan menyuruh Inyong untuk diam. Bella langsung teringat permintaan Pak Ansel semalam untuk merahasiakan tentang pernikahannya mereka dikampusnya.

"St! jangan keras-keras. Dah ayok gue juga mau bahas sesuatu sama kalian!" Ajak Bella yang langsung di iyakan oleh kedua sahabatnya itu.

Saat sampai di kantin kampus Bella melirik sekeliling kantin. Dia sengaja memilih tempat duduk paling pojok karna ingin membicarakan permintaan dari Pak Ansel semalam kepada kedua sahabatnya.

"Ah elo mah Bell kenapa sih kita malah duduk dipojok sini? ih kaya anak SMA yang lagi galau aja dah! liat noh ditengah lagi ada cowok-cowok ganteng di kampus kita, kan gue mau cuci mata bentar liat mereka dari deket Bell, sumpek gue liat papan tulis mulu, lo sih enak udah punya yang bening banget dirumah, nah kita berdua ni jomblo yang merana ya kan Sya?" Inyong memasang tampang memelas.

Sasya spontan mengiyakan karna walaupun dia sangat beken di sekolah tapi faktanya dia memang masih jomblo karna Sasya tidak begitu beruntung dalam masalah percintaan tidak seperti Bella sahabatnya.

"Ya, ya sori ya nyong, cuci matanya ntar lagi oke, ini tuh masalah genting harus dibicarakan sekarang juga gak bisa ditunda dulu! tuh cowok-cowok juga masih keliatan kan dari disini walaupun gak sejelas pas duduk ditengah, yang penting keliatan kan?" Bella mencoba memberikan pengertian pada Inyong dan Sasya.

"Emang masalah genting apa sih Bell?" Muka Inyong dan Sasya sontak penasaran menatap Bella.

Bella mendekatkan wajahnya ditengah-tengah kedua sahabatnya itu sambil meliriik ke sekeliling berharap tak akan ada siapapun yang bisa mendengar ucapannya ini.

"Semalem Pak Ansel minta gue buat ngerahasiain pernikahan kita di kampus ini! Gue minta tolong ya sama kalian please tolongin gue buat gak ngasih tua siapa-siapa, gue ngeri soalnya Pak Ansel tuh rada-rada psikopat menurut gue kalau udah keluar sifat aslinya!" Bella menyatukan kedua tangannya dengan tampang memelas menatap bergantian pada kedua sohibnya itu.

Inyong yang mendengar permintaan Bella itu jelas saja agak kecewa karna sebagai sumber gosip terpercaya sejagat perkampusan, dia harus menahan diri untuk tidak menggemparkan teman-temannya tentang berita paling hot tahun ini yaitu pernikahan sohibnya Bella dengan Sang Dosen "Killer" Ansel wijaya. Padahal Inyong sudah bisa membayangkan wajah-wajah kaget dari teman-temannya yang lain khususnya cewek-cewek yang selama ini ngefans berat dengan Pak Ansel. Yah Inyong menggigit bibirnya kecewa pemirsa.

Beda dengan Sasya yang memang paham posisi Bella saat ini memang tidak mengenakan.

"Yah please kalian belum cerita ini ke siapa-siapakan?"

"Belum lah Bell, kan lo kemaren udah ngelarang kita buat gak cerita dulu, padahal nih ya Bell mulut inyonghaseyong guatel banget pengen ngasih tau yang lain tapi.." Inyong menahan kalimatnya ketika melihat Bella menyipitkan matanya dan mulai menatapnya tajam.

"Engga Bell, bohong bell peace damai Bell inyonghaseyong cuman becanda kok hehe, tenang aja Bell kalau emang lo mau kita rahasiain ini oke bos kita bakal jaga mulut rapat-rapat." Inyong menyatukan jari telunjuk dan jempolnya dan menirukan adegan mengunci mulut.

"Lagian emang kenapa sih Bell kok dia minta lo buat rahasiain ini? Kenapa? Aneh banget deh!" Tanya Sasya yang merasa heran.

Bella hanya menggeleng cepat. Dia juga tidak tau pasti alasan Pak Ansel menyuruhnya untuk merahasiakan pernikahannya.

"Biasanya nih ya yang Inyong tau tuh, kalau cowok ngerahasiain kita sebagai pasangannya didepan umum biasanya alasannya cuman dua nih." Ucap Inyong dengan intonasi serius

Inyong lalu melanjutkan kalimatnya.

"Pertama karna dia malu kalau punya pasangan kayak kita, yang kedua ada hati yang lagi dia jaga!"

Bella yang mendengar itu langsung meringis geli. Bella yakin sih bukan itu alasan pak Ansel memintanya merahasiakan pernikahannya tapi lebih ke malas menjelaskan mengapa mereka tiba-tiba menikah. Si cowok psikopat itu mana mungkin menjaga hati seseorang! Mustahil karna dia manusia paling gak punya hati yang pernah Bella kenal.

"Lo gak curiga apa Bell untuk poin yang kedua? Kayaknya omongan si inyong ada benernya deh, siapa tau dia lagi jaga hati seseorang! kan lo sama dia nikah karna perjodohan, lagian lo juga belum saling kenalkan satu sama lain?"

"Gue gak peduli Sya, mau dia ngejaga hati siapa kek, gue cuman gak mau berurusan sama dia dan berusaha sejauh mungkin gak terlibat masalah sama dia, makanya udahlah mending gue ikutin aja maunya dia dari pada gue di apa-apainkan?." Bella tampak masa bodo, dia malah ngeri Ansel akan melakukan sesuatu yang mengerikan seperti malam pertama waktu itu kalau dia tidak mengikuti perintah pria itu.

"Loh emang lo udah diapain sama dia bell?" Tanya Inyong sambil memasang tampang menggoda. Bella kikuk saat sadar dirinya hampir saja keceplosan.

Terpopuler

Comments

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

Inyong 2, memang ya namanya Inyong ngak dimana2 selalu membuat suasana hidup

2023-04-02

0

Putri Minwa

Putri Minwa

jangan lupa mampir Dibalik kesetiaan Nayla

2022-11-19

0

sandranovia95

sandranovia95

ia bener bgt tuch... mending ngehindar daripada dapat kekerasan sex itu nyiksa sumpah... walaupun hubungan sex itu enak kata orang surga dunia tapi kalau kita ketakutan itu ga akan nyaman hiiiiii serem

2022-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bella dijebak di hotel
2 Pertemuan Bella dan Ansel
3 Bella pingsan
4 Perjodohan Ansel dan Bella
5 Ternyata Ansel calon suami Bella
6 Pernikahan Ansel dan Bella
7 Malam pertama Bella dan Ansel
8 Ansel dengan sisi baiknya
9 Ansel ternyata Dosen Bella
10 Kebohongan Kevin
11 Sarah musuh dalam selimut
12 Ansel semakin membenci Bella
13 Bella sudah tertipu
14 Citra mulai siuman
15 Sarah sakit hati
16 Kevin akan menikah dengan Citra
17 Bella kembali bekerja menjadi Dj
18 Pertemuan Sasya dan Zio
19 Sasya tak sadarkan diri
20 Sasya menginap di apartemen Zio
21 Ansel menyelamatkan Bella lagi
22 Kegigihan Selvi
23 Sarah yang frustasi ditinggal nikah Kevin
24 Sarah hampir ketahuan
25 Hari pernikahan Kevin dan Citra
26 Kevin bermuka dua
27 Perhatian kecil Ansel
28 Kejam tapi perhatian itulah Ansel
29 Kevin mulai berulah
30 Kemarahan Ansel
31 Kevin si tukang bohong
32 Hadirnya Alaska
33 Kecemburuan Ansel
34 Mulai terkuak
35 Kevin sang pengobral Cinta
36 Munculnya rasa itu
37 Kehadiran Alaska di kampus
38 Rasa yang tak di sadari hadir
39 Satu persatu mulai terkuak
40 Rencana jahat Kevin
41 Satu bukti pertama
42 Citra mulai curiga
43 Kecurigaan Citra mulai mendalam
44 Rasa yang mulai tumbuh
45 Perhatian Ansel
46 Rencana Sasya dan Zio
47 Rasa yang tak bisa ditolak
48 Acara kamping bersama
49 Petaka untuk Bella
50 Jebakan untuk Bella
51 Bella diculik
52 Bella jadi sandra
53 Datangnya Ansel
54 Kemarahan Ansel
55 Malam yang panjang
56 Ansel semakin melememah
57 Ansel kritis
58 Inyong tahu sesuatu
59 Bella mulai siuman
60 Kevin mulai cemas
61 Ansel mulai menunjukkan kesembuhan
62 Kedatangan Diandra
63 Rencana Inyong
64 Ansel mulai siuman
65 Bella tersipu malu
66 Diandra telah kembali
67 Malam yang indah
68 Pertemuan Ansel dan Diandra.
69 Kehadiran Diandra
70 Bella cemburu
71 Pertanda
72 Bella mulai mengetahui semuanya
73 Cinta yang semakin kuat
74 Perasaan Zio pada Sasya
75 Sasya tersipu malu
76 Rencana jahat Kevin
77 Sarah akhirnya tau Cctv itu
78 Usaha Diandra untuk Ansel
79 Bella telah tau semuanya
80 Diandra galau
81 Ansel merasa iba
82 Diandra memanfaatkan sakitnya
83 Citra pura pura jatuh
84 Ansel yang acuh
85 Citra membawa Diandra kerumah
86 Sandiwara Diandra
87 Bella hamil
88 Rencana Kevin
89 Bella memilih pergi
90 Sarah kaget mendengar Citra keguguran
91 Kebenaran terungkap
92 Terungkapnya kejahatan Kevin
93 Bella menenangkan hatinya
94 Pencarian Bella
95 Ansel terpuruk
96 Bella merasa kesepian
97 Pertemuan Ansel dan Alaska
98 Pertemuan Ansel dan Bella
99 Usaha Ansel
100 Kebucinan Ansel
101 Bella akhirnya luluh
102 Ketulusan Ansel
103 Kencan pertama dipantai
104 Dinner romantis
105 Ekstra Part
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bella dijebak di hotel
2
Pertemuan Bella dan Ansel
3
Bella pingsan
4
Perjodohan Ansel dan Bella
5
Ternyata Ansel calon suami Bella
6
Pernikahan Ansel dan Bella
7
Malam pertama Bella dan Ansel
8
Ansel dengan sisi baiknya
9
Ansel ternyata Dosen Bella
10
Kebohongan Kevin
11
Sarah musuh dalam selimut
12
Ansel semakin membenci Bella
13
Bella sudah tertipu
14
Citra mulai siuman
15
Sarah sakit hati
16
Kevin akan menikah dengan Citra
17
Bella kembali bekerja menjadi Dj
18
Pertemuan Sasya dan Zio
19
Sasya tak sadarkan diri
20
Sasya menginap di apartemen Zio
21
Ansel menyelamatkan Bella lagi
22
Kegigihan Selvi
23
Sarah yang frustasi ditinggal nikah Kevin
24
Sarah hampir ketahuan
25
Hari pernikahan Kevin dan Citra
26
Kevin bermuka dua
27
Perhatian kecil Ansel
28
Kejam tapi perhatian itulah Ansel
29
Kevin mulai berulah
30
Kemarahan Ansel
31
Kevin si tukang bohong
32
Hadirnya Alaska
33
Kecemburuan Ansel
34
Mulai terkuak
35
Kevin sang pengobral Cinta
36
Munculnya rasa itu
37
Kehadiran Alaska di kampus
38
Rasa yang tak di sadari hadir
39
Satu persatu mulai terkuak
40
Rencana jahat Kevin
41
Satu bukti pertama
42
Citra mulai curiga
43
Kecurigaan Citra mulai mendalam
44
Rasa yang mulai tumbuh
45
Perhatian Ansel
46
Rencana Sasya dan Zio
47
Rasa yang tak bisa ditolak
48
Acara kamping bersama
49
Petaka untuk Bella
50
Jebakan untuk Bella
51
Bella diculik
52
Bella jadi sandra
53
Datangnya Ansel
54
Kemarahan Ansel
55
Malam yang panjang
56
Ansel semakin melememah
57
Ansel kritis
58
Inyong tahu sesuatu
59
Bella mulai siuman
60
Kevin mulai cemas
61
Ansel mulai menunjukkan kesembuhan
62
Kedatangan Diandra
63
Rencana Inyong
64
Ansel mulai siuman
65
Bella tersipu malu
66
Diandra telah kembali
67
Malam yang indah
68
Pertemuan Ansel dan Diandra.
69
Kehadiran Diandra
70
Bella cemburu
71
Pertanda
72
Bella mulai mengetahui semuanya
73
Cinta yang semakin kuat
74
Perasaan Zio pada Sasya
75
Sasya tersipu malu
76
Rencana jahat Kevin
77
Sarah akhirnya tau Cctv itu
78
Usaha Diandra untuk Ansel
79
Bella telah tau semuanya
80
Diandra galau
81
Ansel merasa iba
82
Diandra memanfaatkan sakitnya
83
Citra pura pura jatuh
84
Ansel yang acuh
85
Citra membawa Diandra kerumah
86
Sandiwara Diandra
87
Bella hamil
88
Rencana Kevin
89
Bella memilih pergi
90
Sarah kaget mendengar Citra keguguran
91
Kebenaran terungkap
92
Terungkapnya kejahatan Kevin
93
Bella menenangkan hatinya
94
Pencarian Bella
95
Ansel terpuruk
96
Bella merasa kesepian
97
Pertemuan Ansel dan Alaska
98
Pertemuan Ansel dan Bella
99
Usaha Ansel
100
Kebucinan Ansel
101
Bella akhirnya luluh
102
Ketulusan Ansel
103
Kencan pertama dipantai
104
Dinner romantis
105
Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!