Kebohongan Kevin

Wajah Bella memucat seketika saat mendengar berita menggemparkan itu. Tidak mungkin! Bella menggeleng keras namun tak bisa berkata apa-apa.

Sasya menggeplak lengan Inyong dan menyuruhnya untuk diam. Sasya pun sama terkejutnya dengan Bella karna setahu Sasya Kevin itu cinta banget sama Bella jadi gak mungkin dia bakal selingkuh apalagi ngehamilin anak orang.

"Gak, lo pasti salah nyong! Kevin yang lo maksud pasti bukan Kevin gue ya kan?"

Tanya Bella dengan intonasi yang terkesan memaksa untuk Inyong menjawab iya.

"Bella, info yang Inyonghaseyong dapet ini so pasti akurat 200 persen gak bakal meleset set karna narasumber Inyonghaseyong mantan kru nya Silet Bell, jadi inyong juamin deh kalau info Inyong ini bisa dipertanggung jawabkan," Seru Inyong sambil menirukan gaya presenter kondang Feni Rose.

"Bell, lo gak apa-apakan?" Tanya Sasya yang cemas melihat wajah pias Bella.

Bella membayangkan hari-harinya kemarin dengan Kevin yang begitu indah. Apakah semua itu hanyalah kepalsuan. Apakah pria itu tega menduakan nya kemarin saat mereka masih menjadi sepasang kekasih.

"Bell, lo jangan mudah percaya omongannya Inyong, kan bisa jadi itu cuman gosip. Lagian lo baik-baik aja kan sama Kevin?" Tanya Sasya.

Bella tak menjawab. Baik bagaimana? kemarin dia baru saja menikah dengan orang lain. Dia bahkan belum memberitahukan semua itu pada Kevin karna Bella takut jika sampai Kevin kecewa kepadanya. Dan hari ini dia malah mendapatkan kabar kalau kevin sudah menghamili wanita lain.

"Bell.." Sasya mengguncang tubuh Bella yang sedari tadi terlihat seperti orang terguncang.

"Gue harus balik sekarang!" Bella berdiri dan hendak pergi namun Sasya menahan tangannya dengan cepat.

"Bell, lo mau kemana? masih ada 2 jam pelajaran lagi. Lo mau nilai lo anjlok?" Tanya Sasya sambil menarik tubuh Bella untuk duduk kembali.

"Bell, jangan bilang lo gak tau apa-apa soal ini?"Inyong menatap Bella dengan khawatir. Sepertinya dia sudah salah menduga kalau Bella tau semuanya.

Bella menggeleng cepat. Terlintas lagi di benaknya saat Kevin dan dirinya menghabiskan waktu bersama kemarin. Kevin yang begitu ramah dan romantis selama setahun mereka menjalin hubungan. jika benar yang dikatakan oleh Inyong berarti memang benar selama mereka pacaran Kevin sudah berani bermain api dibelakangnya.

"Bell, udahlah mungkin aja itu cuman gosipkan, lagian lo bisa tanya langsung sama si Kevin kebenarannya, lo kan pacaranya, lo yang lebih kenal dia dibanding yang lain!" Sasya mencoba menenangkan Bella yang mulai terlihat gusar.

"Ma-masalahnya gue udah gak kontekan sama Kevin beberapa hari ini Sya." Ucap Bella pelan.

"Loh, kenapa?" Tanya Sasya bingung. Sementara Inyong masih sibuk mengunyah sisa gorengannya yang tinggal sebiji lagi.

Bella tak menjawab. Dia bingung harus mulai menjelaskan dari mana. Semua kerumitan hubungannya dengan Kevin berawal dari perjodohannya dengan Pak Ansel. Belum dia sempat menjelaskan permasalahannya pada Kevin sekarang malah Kevin yang memberikan kabar mengejutkan kepadanya. Sungguh Bella bisa gila lama-lama.

"Sya, nyoong.." Bella menatap Inyong dan Sasya bergantian. Ragu dia hendak mengatakan yang sebenarnya tentang hubungannya dengan Dosen Killer itu.

Sasya & Inyong menatap Bella lurus-lurus karna raut wajah Bella benar-benar serius.

"Gu-gue sebenernya," Bella lagi-lagi menggantung kalimatnya.

"Kenapa sih Bell? jangan setengah-setengah ngomongnya Inyonghaseyongkan paling gak bisa dibikin penisirin!" Gertak inyong yang disambut anggukan oleh Sasya karna diapun terlihat tak sabar menunggu Bella melanjutkan kalimatnya.

"Gu-e dan Pak Ansel, gue.."

"Lo kenapa sama Pak Ansel? lo dendam gara-gara udah di omelin sama dia tadi?" Inyong menggaruk kepalanya karna greget melihat Bella yang mendadak seperti orang gagap.

"Gue sama Pak Ansel udah nikah kemaren!"

Ucap Bella akhirnya dengan intonasi yang lemah.

Sontak Sasya dan Inyong saling tatap dan sedetik kemudian Inyong tertawa terpingkal-pingkal mendengar pengakuan Bella yang menurutnya tak masuk akal.

"Haha lo sama pak ansel nikah? itu berita yang lebih menggemparkan malah dari yang tadi! haduh Bell. Bell boleh juga angan-angan lo, gue juga mau ikut ngekhayal lah jadi istrinya jimin BTS." Ucap Inyong sambil menatap awan dan membayangkan wajah salah satu personel band korea itu.

Sasya yang melihat kekonyolan Inyong ikut terkekeh.

"Gue serius nyong, Sya!" Kata Bella dengan wajah tegang.

Sasya menyikut lengan Inyong dan menunjuk Bella dengan dagunya. Sasya paham betul jika Bella sedang serius dengan ucapannya karna tak ada raut becanda sedikitpun.

"Gue tau lo pada pasti gak bakal percaya. Sama gue juga masih belum percaya sampai sekarang kalau gue udah jadi istrinya Pak Ansel, ini bener-bener kaya mimpi buruk!" Rutuk Bella dengan wajah penuh kekesalan.

"Kalau kalian gak percaya gue bakal kasih liat foto pernikahan gue kemaren!"

Bella mengeluarkan ponselnya dan mencari-cari foto pernikahannya dengan pria itu. Dia menyimpan satu foto pernikahan karna ayahnya yang memintanya untuk dikirimkan pada keluarganya dikampung.

Bella memperbesar potret dirinya dan Pak Ansel yang sedang berada dalam suasana ijab kabul. Sontak Sasya dan Inyong langsung melotot tak percaya. Inyong hampir saja memuntahkan kembali gorengan dimulutnya.

Saking kagetnya Sasya dan Inyong diam sesaat sampai tak bisa berkata-kata.

"HAH ini serius Bell?" Seru Sasya dan Inyong bersamaan.

"Bell, jadi lo beneran nikah sama Pak Ansel? Astaga Bella kok bisa? Kok lu gak ngundang-ngundang kita sih? lo nikahnya kapan? kok mendadak banget?" Tanya Inyong bertubi tubi sambil tetap memelototi foto di hp Bella.

Bagi Inyong si biang gosip ini adalah berita paling menggemparkan sejagat perkampusannya. Secara Pak Ansel adalah Dosen paling fenomenal yang selalu menjadi pusat perhatian para mahasiswi disana. Bagaimana jadinya jika sampai mereka tau kalau idol mereka sekarang telah resmi menikah dengan Bella. Inyong bisa membayangkan wajah-wajah kaget sekaligus kecewa dari teman-temannya.

"Bell, sumpah lo lagi gak becandakan?" Tanya Sasya sambil memijat keningnya sendiri. Sasya merasa syok dan pusing mendengar berita sebesar itu dari sahabatnya.

Bella mengangguk sambil menarik nafas berat.

"Kejadiannya begitu cepat Sya, ini semua karna perjodohan keluarga. Dan gue gak bisa nolak karna menyangkut kesehatan bokap gue, begitupun juga Pak Ansel dia gak bisa nolak karna amanat dari kakeknya, gue denger itu dari bokap gue, gue malah kaget pas tau dia ternyata Dosen disini. Dunia begitu sempit Sya!"

Mata Bella menerawang mengingat kejadian saat ayahnya meminta dirinya untuk menikah dengan Ansel.

Sasya mengelus-elus punggung Bella dan ikut prihatin atas kejadian yang menimpa sahabatnya. Sementara Inyong masih terlihat syok dan tak mampu berkomentar apa-apa.

"Terus si kevin tahu soal ini?" Tanya Inyong yang tiba-tiba ingat pada kekasih Bella itu.

"Gue gak sempet ngasih tau dia nyong. Niatnya gue mau ngasih tau hari ini tapi dia malah ngasih gue kabar yang lebih mengagetkan!" Ada kecewa dibalik ucapan Bella.

"Iya maaf Bell, gue kira lu udah tau beritanya kan lu pacarnya Bell. Tunggu deh tunggu.." Inyong mendekatkan wajahnya ke hadapan Bella.

"Kalau lu nikah sama Pak Ansel berarti Citra jadi adik ipar lu dong Bell? Citra tau gak kalau lu pacarnya Kevin?" Tanya Inyong yang dijawab gelengan kepala oleh Bella.

"Dia kayaknya sih gak tau." Jawab Bella penuh keyakinan karna selama proses pernikahannya dengan Pak Ansel kemarin Citra tak menunjukan sikap aneh pada dirinya. jika Citra tau kalau dia kekasih Kevin pasti Citra tak akan bersikap sesantai kemarin. Beda dengan Ansel kakaknya yang justru memperlihatkan sikap penuh kebencian padanya.

"Kok sih?" Tanya Sasya heran.

"Iya karna gue juga gak tau Citra tau apa engga soal hubungan gue sama Kevin, gue minta kalian jangan kasih tahu yang lain dulu ya karna gue belum siap buat ngeliat reaksi semua orang!" Pinta Bella sambil bergantian menatap Sasya dan Inyong dengan tatapan memohon.

Sasya dan Inyong saling mengangguk sambil mengusap-usap punggung Bella. Mereka masih tak menyangka jika sahabatnya sekarang sudah menjadi Nyonya Ansel Wijaya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***