Detik berganti detik, menit berganti menit, jam berganti jam, hari berganti hari, minggu berganti minggu. Kasus Lilian dan Nindya bisa terselesaikan dengan damai. Keluarga Nuke dan Dino mau menerima keputusan dari kampus kalau anak mereka bersalah dan harus keluar dari Perguruan tinggi tersebut. Nuke akhirnya pindah ke luar negeri karena orang tuanya malu. Sedangkan Dino kembali ke kotanya kuliah di kampus di kota kecilnya.
Sementara itu persahabatan antara Lilian, Nindya dan Bram juga semakin erat. Tidak hanya itu Farid, Rizki dan Rita juga sering berkunjung di kost mereka.
Kegiatan Nindya di kampus berjalan dengan lancar nilai akademis bagus, kegiatan kampus juga mendapat prestasi bagus. Semester pertama sudah dilalui dengan mendapatkan prestasi sangat memuaskan. Dan kini menjelang pengumuman pengambilan nilai di semester kedua. Nindya dan Lilian berangkat ke kampus bersama
"Nin setelah pengambilan nilai apa rencanamu?" tanya Lilian saat berjalan dari tempat parkir menuju gedung administrasi.
"Nunggu kak Tedy, dia mau main ke Yogya, kalau kamu?" ucap Nindya yang berjalan di sebelah Lilian
"Rencana mau pulang, kalau kamu ga ada acara mau kuajak pulang sih, tapi kalau sudah ada acara ya sudah" ucap Lilian
"Iya Li, sebenernya juga suka main ke rumahmu, tapi gimana lagi kak Tedy mau datang" kata Nindya
Kini mereka sudah berada di depan ruang administrasi untuk mengambil rekap nilainya. Nindya masuk lebih dulu kemudian Lilian menyusul setelahnya. Setelah mendapat kertas rekap nilai mereka keluar ruangan.
"Bagaimana nilaimu Nin?" tanya Lilian
"Belum cum laude Li, baru nyaris, kalau kamu". jawab Nindya
"Cum laude di batas awal he..he..." jawab Lilian
"Tapi nilai mata kuliah pak Suryo dua kali semester dapat A lho.. kemarin yang mata kuliah 1 dapat A sekarang yang mata kuliah 2 juga dapat A" ucap Nindya dengan menunjukkan kertas nilai pada Lilian.
"Iya hebat kamu usahamu ga sia sia padahal banyak mahasiswa yang ga lulus mata kuliah pak Suryo" kata Lilian sambil mengamati kertas nilai Nindya.
"Eh tuh mas Bram, paling juga mau ambil nilai" ucap Nindya saat sudah memasukkan kertas nilai ke dalam tasnya. Lilian pun menoleh untuk melihat Bram yang sedang berjalan menuju mereka.
"Nin, Li" sapa Bram setelah mendekat
"Hai mas" jawab Nindya dan Lilian bersamaan
"Sudah ambil nilai?" tanya Bram
"Sudah" jawab mereka bersama lagi
"Kalian itu kompak sekali" kata Bram sambil tersenyum
"Tunggu sebentar aku masuk dulu ambil nilaiku" ucap Bram kemudian sambil melangkahkan kaki menuju ruang administrasi
Lilian dan Nindya menunggu Bram sambil mengobrol dengan beberapa teman mereka yang juga sedang mengambil nilainya. Tidak berapa lama Bram keluar dari ruang administrasi, Bram juga berbincang bincang dengan beberapa orang mahasiswa. Terlihat dia kemudian mohon diri dan melangkahkan kaki menuju ke tempat Lilian dan Nindya.
"Gimana hasilnya mas kok terlihat bahagia?" tanya Lilian
"Iya nih nilaiku lebih bagus dari kemarin kemarin" jawab Bram dengan senyum mengembang
"Cum laude mas?" tanya Nindya kepo
"Enggak, takut asin" jawab Bram asal
"Kok?" tanya Lilian dan Nindya bersamaan
"Lha iya kum laut kan dikum laut direndam di laut kan jadi asin he he.." jawab Bram sambil terkekeh
"Wah kalau aku berarti di pantai belum di rendam di laut he..he..." saut Nindya dengan terkekeh pula
"Lilian tuh yang sudah asin" ucap Nindya kemudian
"Sudah sudah...berapapun ipk nya yang penting didapat dengan benar dan ilmunya bisa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat " ucap Lilian meredakan canda mereka
"Sipp, yuk ke kantin kutraltir dech " ajak Bram. Mereka bertiga pun akhirnya beranjak dari gedung administrasi menuju kantin.
"Nin, kakakmu nyampe kapan?" tanya Lilian setelah duduk di kursi kantin dan menu makanan dan minuman yang sudah di depannya
"Besuk pagi" jawab Nindya sambil membenarkan letak makanannya
"Siapa?" tanya Bram kepo
"Kakaknya Nindya mau datang" jawab Lilian
"Ya sudah besuk kita jemput saja" ucap Bram sambil mengaduk aduk minumannya
"Tapi Lilian mau pulang" ucap Nindya
"Ya sudah aku pending pulangnya" kata Lilian
"Asyikkk" ucap Nindya
"Mas Bram kok diem aja, tadi bahagia katanya nilainya lebih bagus, apa mikir mau bayarin kita ini he he..." ucap Lilian
"Lagi mikir semester besuk aku harus KKN dan penelitian tugas akhir" kata Bram dengan wajah serius
"Kurangi atuh kegiatan kegiatannya fokus dulu di kkn dan tugas akhir" ucap Nindya
"Iya pasti banyak waktu tercurah di situ" ucap Bram
"Yakin aja pasti bisa" kata Lilian
"Kalau aku KKN tengokin ya" ucap Bram dengan tersenyum dan wajah memohon
"Beres" ucap Nindya dan Lilian
"Kita bantuin juga kalau nanti mas Bram penelitian ya Nin" ucap Lilian sambil menoleh ke Nindya, dan dijawab Nindya dengan anggukan kepala sebab sedang mengunyah makanan
"Asyik..." ucap Bram
"Besuk jam berapa Nin, kakakmu datang" tanya Bram
"Jam 6 pagi sampai stasiun, rencana sih langsung pakai ojek ke kost, kan belum tahu mas Bram mau jemput" jawab Nindya kemudian setelah menelan makanannya
"Ya sudah dikabari aja suruh nunggu di stasiun nunggu kita sampai datang jemput" ucap Bram
"Iya kakakmu biar tidur tidur dulu di stasiun kalau kita kesiangan jemput he he.." ucap Lilian
Setelah mereka menghabiskan makanannya dan dilanjutkan dengan mengobrol ngobrol mereka pulang meninggalkan kantin. Nindya dan Lilian menuju tempat parkir motor nya kemudian menuju kost. Sedang Bram seperti biasa dia menuju sekretariat karena belum ingin pulang ke rumah karena ada acara jemput kakaknya Nindya.
Sesampai di kamar kost Nindya langsung menghubungi kakak keduanya, untuk memberi kabar kalau besuk pagi akan dijemput di stasiun oleh Nindya dan teman temannya. Tentu saja Tedy sangat senang karena tidak usah repot repot mencari ojek.
Setelah memberi kabar pada kakaknya, Nindya berjalan menuju ke rumah induk tempat Ibu kost berada, untuk memberi kabar dan meminta ijin kalau kakak laki lakinya datang mengunjunginya. Kemudian oleh ibu kostnya disarankan kakaknya tidur di kamar Nindya, sedang untuk sementara Nindya tidur di kamar Lilian. Setelah dari tempat ibu kostnya Nindya berjalan menuju kamar Lilian.
Setelah sampai di depan kamar Lilian Nindya mengetuk pintu kamar Lilian.
"Li..." ucap Nindya sambil mengetuk pintu kamar. Tidak berapa lama pintu kamar Lilian terbuka dan Lilian berdiri sambil memegangi ganggang pintu
"Ada apa Nin, ayo masuk" ajak Lilian. kemudia mereka berdua masuk kamar
"Aku mau ngrepoti" ucap Nindya
"Ada apa kayak serius banget"
"Kata ibu kost, selama kak Tedy di sini dia tidur di kamarku terus aku ga boleh tidur sekamar jadi aku nebeng di kamarmu boleh ga?"
"Ya ampun Nin, kirain mau ngrepoti apa, ya boleh lah, kalau aku di sini kita tidur berdua kalau aku sedang pulang kamu pakai aja kamarku, tapi ingatttt"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
ayuna
nyicil 📖 lagi...
2022-02-21
1
Mom FA
mampir lagi aku torr🤗
2022-02-07
1