7. Touring bersama Bram 1

"Kaki mu nanti varises lho Nin kalo berdiri terus" ucap Bram sambil menatap Nindya

"He...he... Iya " ucap Nindya kemudian mendudukkan pantatnya di kursi teras dan tidak jadi masuk kamar sebab dia sedikit ragu ragu untuk membuka pintu kamar

"Kamu ga ingin main ke rumah Lilian?" tanya Bram

"Ya ingin sih tapi belum pernah ada waktu yang pas kalau jadwalku kosong Lilian ada jadwal begitu sebaliknya" jawab Nindya

"Terus apa jadwalmu hari ini dan besuk" tanya Bram lagi

"Di kost an aja buat tugas Pak Suryo" jawab Nindya

"Kan masih lama date line nya" kata Bram

"Dibuat lebih awal lebih baik, ga numpuk numpuk tugas" ucap Nindya

"Iya sih.. sekarang ke rumah Lilian yok, kamu bisa bawa lap top ngerjain di sana" bujuk Bram

"Tapi..." ucap Nindya belum selesai sudah dipotong Bram

"Kamu telpon aja Lilian..."saran Bram

Akhirnya Nindya mengambil hape nya dan mencari kontak. Kemudian Nindya melakukan panggilan voice ke Lilian

"Hallo" terdengar suara Lilian dari hape

"Li kamu pulang kapan?" tanya Nindya

"Kalau ga besuk, lusa.. kenapa sudah kangen ya?" ucap Lilian

"Aku ke rumahmu sekarang ya.."

"Aduh Nin, lain kali aja bareng aku, transport umumnya susah kalau ojek atau taxi mahal lumayan jauh sayang uang sakumu" kata Lilian

"Aku ngojek ga pa pa Li" ucap Nindya

"Bukan nya aku ga mau kamu datang Nin tapi ....

Belum selesai Lilian bicara Bram merebut hape yang di tangan Nindya

"Sama aku Li"

"Mas Bram ya? ya sudah bagus kalau sama mas Bram, okey aku tunggu.."

Bram kemudian memutuskan panggilan

"Bayar ya nanti ojeknya" kata Bram sambil memberikan hape ke Nindya

"Ih. main putus sambungan sembarangan, aku kan masih ingin omong dengan Lilian" gerutu Nindya

"Sudah sana bawa perlengkapan pribadi kamu, kalau saran ku ga usah bawa bahan tugasmu paling juga cuma ngobrol kalau ketemu Lilian" kata Bram

"he he he...tahu aja... Tapi bawa bbrp buku yang ga tebal lah..."

Nindya akhirnya membuka pintu kamar untuk mengambil beberapa barang yang akan dibawa dan kemudian memasukkan ke dalam tas nya. Setelah selesai Nindya keluar kamar tak lupa mengunci pintu kamarnya.

"Aku pamit ibu kost dulu mas" ucap Nindya

Nindya berjalan menuju rumah induk tempat ibu kost nya tinggal untuk pamit tak lupa dia juga pamit dengan beberapa penghuni kamar kost yang ada. Setelah pamit Nindya kembali menghampiri Bram yang masih duduk di kursi teras depan kamar Nindya sambil sibuk main game online

"Udah mas, yuk berangkat" ajak Nindya

Mereka berjalan menuju motor Bram kemudian motor melaju membawa mereka berdua menuju rumah Lilian. Setelah perjalanan 10 km lebih setiap 10 menit Nindya selalu bertanya masih lama ga, masih jauh ga, udah pegel nih... 3 kosa kata itu terulang ulang dan Bram hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan Nindya.

Saat sampai di sebuah jembatan dengan sungai yang lumayan besar Bram menghentikan motornya.

"Kok berhenti, sudah sampai ya?" tanya Nindya

"Sembarangan emang rumah Lilian di bawah jembatan" kata Bram sambil menoyor helm di kepala Nindya

"Terus bensin habis?" tanya Nindya lagi

Bram membuka helm nya dan setelahnya ia akan membukakan helm Nindya. Saat tangan Bram menyentuh helm Nindya, spontan Nindya memundurkan kepalanya

"Buka helm mu aku akan mengatakan sesuatu" ucap Bram

Mau tak mau Nindya membuka helm nya dengan hati hati... Setelah helm sudah di pegang di tangan Nindya

"Apa?" tanya Nindya... ini orang selalu bikin sport jantung batin Nindya

"Itu namanya sungai Progo, batas antara kabupaten Sleman dan Kulon Progo, tempat Lilian di Kulon Progo artinya di Kulon nya sungai Progo, kulon itu artinya barat" jelas Bram.

"Ooo jadi di barat nya sungai Progo rumahnya Lilian" ucap Nindya

"Printer he...he..." canda Bram

Nindya memukul pundak Bram

"Bagus pemandangannya, aku foto dulu ya mas" ucap Nindya setelah matanya mengedarkan pemandangan di depannya

Nindya akhirnya turun dari motor dan mengambil gambar dengan ponsel nya.

"Sudah belum, ayok lanjutkan perjalanan"

"iya...." teriak Nindya kemudian dia berjalan menuju ke tempat Bram yang masih setia nongkrong di motornya

"Masih jauh apa?" tanya Nindya . Bram diam saja tidak menjawab pertanyaan Nindya sambil memakai helmnya. Setelah Nindya sudah duduk di belakangnya. Bram kembali melajukan motornya.

Beberapa saat kemudian motor berhenti di sebuah halaman rumah besar bercat putih. Bram mematikan mesin motornya. Nindya turun dari motor.

"Sudah sampai ya?" tanya Nindya, Bram tidak menjawab hanya turun dan berjalan menuju pintu rumah kemudian mau tak mau Nindya mengikutinya dari belakang. Tidak berapa lama pintu terbuka dan muncul sosok Lilian dengan senyum ceria nya...

"Nindya....Akhirnya kau sampai juga" teriak Lilian menyambut kedatangan temannya

"Li.... Apa ini masih Indonesia?" canda Nindya

"Kenapa, jauh ya capek ya tukang ojeknya nakal ga" ucap Lilian sambil tertawa menatap Bram, Bram yang ditatap mendengkus kesal.

"Yuk masuk... Sudah aku buatkan es kelapa muda dengan gula aren asli.." ajak Lilian kemudian

Mereka bertiga masuk ke dalam rumah.

Nindya melangkah mengikuti Lilian, sedang Bram kemudian duduk di kursi ruang tamu sambil sibuk dengan hape nya.

"Mas Bram ga ikut?"

"Sudah biarin aja"

Mereka berdua berjalan setelah dari ruang tamu melewati ruang keluarga dengan kamar kamar besar di samping kiri kanannya kemudian melewati ruang makan dan dapur setelahnya ada pintu keluar. Mereka berdua melewati pintu keluar tersebut tersebut dan ada ruang terbuka sebagian beratap fiber penuh dengan hamparan beras di seberangnya ada ruang makan dan beberapa ruangan

"Aduh Li rumahmu luas banget, kalau rumahku seperti ini mamahku ga teriak lagi kalau manggil anak anak nya tapi pakai peluit ha ha ha" kata Nindya

"Di desa rumah luas luas Nin" jelas Lilian

"Ini ada ruang terbuka juga di dalam?" tanya Nindya

"iya istilahnya longkangan, bisa buat jemur beras hasil panen" kata Lilian sambil menaruh 3 gelas es kelapa muda di meja depan Nindya.

"Ada dua ruang makan dan dua dapur ya Li?" tanya Nindya lagi

"He he... Iya yang ini dapur kotor Nin, pakai kayu bakar dan ruang makan yang ini kadang di pakai untuk makan siang orang orang yang ngurus beras, pegawai ibuku"

"OOoo tapi nyaman juga kok duduk di sini" ucap Nindya

Tak berapa lama terlihat sosok Bram mendekat dan ikut duduk di kursi dekat mereka berdua dan langsung mengambil gelas berisi es kelapa muda.

"Wuih mantap" kata Bram langsung menuntaskan isinya dan menaruhnya lagi gelas kosong di meja

"Ha. gelas bocor" teriak Nindya

"kalau mau lagi masih ada lho mas" ucap Lilian

"Cukup, Li kamu balik kost kapan?" tanya Bram

"Kalau ga besuk, lusa" jawab Lilian

"Ya sudah aku cabut dulu, besuk aku datang lagi kita jalan jalan itung itung jadi pemandu wisata turis lokal" kata Bram sambil alis matanya terangkat dan tatapan matanya melirik mengarah ke Nindya

"Okey lah tapi ingat pagi pagi aja jangan siang siang" kata Lilian

"Beres, aku pulang, pamitin bapak ibu nanti ya" ucap Bram yang kemudian berlalu pergi

"Bapak ibumu di mana Li" tanya Nindya

"Bapak belum pulang masih kerja, Ibu ada kegiatan dengan kelompok tani nya, pelatihan mungkin, Ibu jadi penggerak kelompok, kedua adikku sedang main mungkin he he.." jawab Nindya

"Ooo" gumam Nindya

Setelah beberapa saat Nindya teringat sebuah informasi penting buat mereka berdua.

"Li, ada info penting" kata Nindya

"Apa?" tanya Lilian

"Gadis kantin itu namanya Nuke" kata Nindya

"Kamu ketemu lagi waktu dengan mas Bram"

"Enggak sih, terus yang bikin sedih dia itu wakil ketua team media, waduh aku harus berurusan dengan dia nih" keluh Nindya

"He he... sudah nasibmu Nin"

"Dan juga vokalis band kampus" lanjut Nindya dengan senyum

"waduh nasib ku juga, aku sudah dapat email dari pengurus seni musik minggu depan ada pertemuan dan harus siap menampilkan talent nya, maka aku pulang mau ambil gitar" jelas Lilian

"Sama aku juga sudah dapat email dari team media ada pertemuan minggu depan" kata Nindya

"Ya sudah jalanin aja semoga semua baik baik saja"

"Iya lagian kata Mas Bram dia bukan pacarnya kenapa mencap mencep ke kita"

"Entahlah, tapi aku sudah biasa bertemu dengan cewek seperti itu waktu SMA" ucap Lilian

Akhirnya mereka berdua melanjutkan ngobrol di dapur belakang sambil memasak untuk menyiapkan makan malam. Pengalaman pertama Nindya masak dengan kayu bakar tetapi dia sangat menikmatinya, dan betapa bahagianya dia bisa memasak sambil membakar ubi jalar.

"Udah Nin jangan banyak banyak makan ubi jalar bakar nya, nanti kamu tidak makan malam dan berbahaya buat aku

"Emang bahaya apa?" tanya Nindya

"Ha... Ha.... Kamu kentut kentut bau nanti aku yang pingsan" jawab Lilian

Waktu terus bergulir hingga malam pun tiba. Nindya pun mengikuti acara keluarga Lilian makan malam di ruang makan dalam dan di lanjutkan ngobrol dengan orang tua dan adik adik Lilian di ruang keluarga. Setelahnya Nindya dan Lilian masuk ke kamar Lilian untuk beristirahat.

Nindya mengeluarkan lap top dan buku buku yang dibawa mau memulai membuat tugas.

"Mau buat tugas Pak Suryo ya Nin?" tanya Lilian

"Iya, eh Lin, mas Bram tuh minta dicopyin tugas, gimana Lin aku takut kena hukuman"

"Ooo mas Bram biasa gitu, tapi nanti dia buat beda kok dia cari referensi on line biasanya, paling makalahmu hanya untuk membuka otaknya ha ...ha... "

"Ooo" akhirnya Nindya sibuk dengan huruf huruf nya tak berapa lama sudah terdengar denguran halus Lilian...

Terpopuler

Comments

FLA

FLA

emang rumah di desa tu gede2, kamar nya pun kadang ada yg 5, sejukk lagi

2022-05-12

2

Siti

Siti

AQ suka 💪💪💪💪 baca

2022-03-01

3

Emy Budi

Emy Budi

kredit dl ya Thor hehe👍💪

2022-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 1. Nindya Ending Putri Mahendra
2 2. Yogyakarta
3 3. Belajar Mandiri
4 4. Kebaikan hati teman baru
5 5. Bramantyo Wicaksono
6 6. Sesuatu Syarat dari Bram
7 7. Touring bersama Bram 1
8 8. Touring bersama Bram 2
9 9. Curhatan dua sahabat
10 10. Rencana Nuke si gadis kantin
11 11. Ulah Nuke 1
12 12. Ulah Nuke 2
13 13. Ulah Nuke 3
14 14. Pipi Nindya memerah
15 15. Pelaku mengaku
16 16. Daster
17 17 Menghadap Pak Dekan
18 18 Rencana Kedatangan Tedy
19 19 Kedatangan Tedy
20 20 Oleh oleh Tedy
21 21 Pulang
22 22 Curahan hati Bram 1
23 23 Curahan hati Bram 2
24 24. Curahan hati Bram 3
25 25. Bram kalah cepat
26 26. Bram kecewa
27 27. Abstain
28 28 Menuju beautiful hill
29 29 Ajakan Bram di telaga
30 30 Jadian dech
31 31. Kebun bunga beautiful hill
32 32. Lagu favorit
33 33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34 34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35 35 Rencana kedatangan Om Prabu
36 36 Keluarga Bharata 1
37 37. Keluarga Bharata 2
38 38 Bram mencari kost
39 39 Berita Pagi
40 40. Malam Pertama
41 41 Parfum baru Bram
42 42. Dipanggil pak Suryo
43 43 Nasehat ibu Kost
44 44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45 45. CCTV berjalan Nindya
46 46 Tanda tanya
47 47 Pisang dan problemnya
48 48 Surprise yang bikin tekor
49 49. Menunggu Pak Suryo
50 50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51 51. Kecelakaan
52 52 Ikatan batin
53 53 Bohong
54 54 Berdamai
55 55 Mengantar Avanti
56 56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57 57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58 58 Candu
59 59. Perpisahan
60 60. Week end 1
61 61. Week end 2
62 62. Week end 3
63 63. Curahan hati Nindya
64 64. Bertemu calon mertua 1
65 65. Bertemu calon mertua 2
66 66. Bertemu calon mertua 3
67 67. Begadang
68 68. Kesiangan
69 69. Kelulusan Bram 1
70 70. Kelulusan Bram 2
71 71. Kemunculan Devina
72 72. Devina muncul lagi
73 73. Calon istri
74 74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75 75. Hadiah dari Nindya
76 76. Status baru Bram
77 77. Tamu bule
78 78. Nindya menunggu
79 79. Nindya bertemu Jecklyn
80 80. Rendang sealot cinta
81 81. Sekarung sample
82 82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83 83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84 84. Mengantar Sisi periksa
85 85. Pulang ke calon istri
86 86. Bram disuruh menikah
87 87. Rencana melamar Nindya
88 88. Menjemput Nndya
89 89. Jawaban Nindya
90 90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91 91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92 92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93 93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94 94. Persiapan di rumah Nindya
95 95. Pertemuan dua keluarga
96 96. Sesuatu syarat dari Nindya
97 97. Bram galau
98 98. Kesempatan berdua
99 99. Multi telenan
100 100. Ungkapan rasa cinta
101 101. Kenapa Devina ada di sini
102 102. Selamat dari Devina
103 103. Menuju Alfa Company
104 104. Satu mobil dengan Jecklyn
105 105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106 106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107 107. Permintaan Tedy 1
108 108. Permintaan Tedy 2
109 109. Rival terberat
110 110. Dikerjain Om Prabu
111 111. Rencana lamaran
112 112. Rencana lamaran 2
113 113. Jual sapi
114 114. Masalah warna
115 115. Persiapan lamaran
116 116. Farid menguntit
117 117. Dekati Lilian
118 118. Curahan hati Lilian
119 119. Kedatangan Bison
120 120. Lamaran
121 121. Info dari Erlangga
122 122. Tulus
123 123. Telpon dari Ibunya Lilian
124 124. Pacar pura pura
125 125. Pacar Pura Pura 2
126 126. Ke Rumah Lilian 1
127 127. Ke Rumah Lilian 2
128 128. Secercah harapan
129 129. Misteri liontin
130 130. Penjelasan Tedy
131 131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132 132. Ke Makam
133 133. Ke Rumah Sakit
134 134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135 135.
136 136. Kelulusan Nindya
137 137. Kelulusan Nindya 2
138 138. Kegelisahan Tedy
139 139. Kedatangan Farid
140 140. Dipingit
141 141. Disadap
142 142. Jamu
143 143. Berharap
144 144. Panggilan Baru Nindya
145 145. Milk... clip...
146 146. Jamu malam hari
147 147. Tedy dan Lilian menghilang
148 148. Kecurigaan dua sahabat
149 149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150 150. Hari H makin dekat
151 151. Hari Pernikahan 1
152 152. Hari Pernikahan 2
153 153. Imajinasi
154 154. Di luar skenario
155 155. Belajar bersama
156 156. Noda sprai
157 157. Hukuman
158 158. Jurus Tante Laras
159 159. Ngidam
160 160. Ngidam 2
161 161. Malam Menyenangkan
162 162. Malam Menyenangkan 2
163 163. Rintihan Nindya
164 164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165 165. Fix
166 166.
167 167. Iklas
168 168. Malang Tak Bisa Ditolak
169 169. Semoga
170 170. Kuatir
171 171. Ke Jakarta
172 172. Penasaran
173 173. Masih Penasaran
174 174. Terimbas
175 175. Siapa pelakunya
176 176. Pelaku
177 177. Kepergok Mobil Mogok
178 178. Pertunjukan Dadakan
179 179. Tetap Bersyukur
180 180. Ekonomi Memburuk
181 181. Butuh yang segar segar
182 182. Kabar Bahagia dari Lilian
183 183. Pemasukan Tidak Terduga
184 184. Berita Duka
185 PROMO NOVEL BARU
186 Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
1. Nindya Ending Putri Mahendra
2
2. Yogyakarta
3
3. Belajar Mandiri
4
4. Kebaikan hati teman baru
5
5. Bramantyo Wicaksono
6
6. Sesuatu Syarat dari Bram
7
7. Touring bersama Bram 1
8
8. Touring bersama Bram 2
9
9. Curhatan dua sahabat
10
10. Rencana Nuke si gadis kantin
11
11. Ulah Nuke 1
12
12. Ulah Nuke 2
13
13. Ulah Nuke 3
14
14. Pipi Nindya memerah
15
15. Pelaku mengaku
16
16. Daster
17
17 Menghadap Pak Dekan
18
18 Rencana Kedatangan Tedy
19
19 Kedatangan Tedy
20
20 Oleh oleh Tedy
21
21 Pulang
22
22 Curahan hati Bram 1
23
23 Curahan hati Bram 2
24
24. Curahan hati Bram 3
25
25. Bram kalah cepat
26
26. Bram kecewa
27
27. Abstain
28
28 Menuju beautiful hill
29
29 Ajakan Bram di telaga
30
30 Jadian dech
31
31. Kebun bunga beautiful hill
32
32. Lagu favorit
33
33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34
34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35
35 Rencana kedatangan Om Prabu
36
36 Keluarga Bharata 1
37
37. Keluarga Bharata 2
38
38 Bram mencari kost
39
39 Berita Pagi
40
40. Malam Pertama
41
41 Parfum baru Bram
42
42. Dipanggil pak Suryo
43
43 Nasehat ibu Kost
44
44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45
45. CCTV berjalan Nindya
46
46 Tanda tanya
47
47 Pisang dan problemnya
48
48 Surprise yang bikin tekor
49
49. Menunggu Pak Suryo
50
50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51
51. Kecelakaan
52
52 Ikatan batin
53
53 Bohong
54
54 Berdamai
55
55 Mengantar Avanti
56
56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57
57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58
58 Candu
59
59. Perpisahan
60
60. Week end 1
61
61. Week end 2
62
62. Week end 3
63
63. Curahan hati Nindya
64
64. Bertemu calon mertua 1
65
65. Bertemu calon mertua 2
66
66. Bertemu calon mertua 3
67
67. Begadang
68
68. Kesiangan
69
69. Kelulusan Bram 1
70
70. Kelulusan Bram 2
71
71. Kemunculan Devina
72
72. Devina muncul lagi
73
73. Calon istri
74
74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75
75. Hadiah dari Nindya
76
76. Status baru Bram
77
77. Tamu bule
78
78. Nindya menunggu
79
79. Nindya bertemu Jecklyn
80
80. Rendang sealot cinta
81
81. Sekarung sample
82
82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83
83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84
84. Mengantar Sisi periksa
85
85. Pulang ke calon istri
86
86. Bram disuruh menikah
87
87. Rencana melamar Nindya
88
88. Menjemput Nndya
89
89. Jawaban Nindya
90
90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91
91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92
92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93
93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94
94. Persiapan di rumah Nindya
95
95. Pertemuan dua keluarga
96
96. Sesuatu syarat dari Nindya
97
97. Bram galau
98
98. Kesempatan berdua
99
99. Multi telenan
100
100. Ungkapan rasa cinta
101
101. Kenapa Devina ada di sini
102
102. Selamat dari Devina
103
103. Menuju Alfa Company
104
104. Satu mobil dengan Jecklyn
105
105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106
106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107
107. Permintaan Tedy 1
108
108. Permintaan Tedy 2
109
109. Rival terberat
110
110. Dikerjain Om Prabu
111
111. Rencana lamaran
112
112. Rencana lamaran 2
113
113. Jual sapi
114
114. Masalah warna
115
115. Persiapan lamaran
116
116. Farid menguntit
117
117. Dekati Lilian
118
118. Curahan hati Lilian
119
119. Kedatangan Bison
120
120. Lamaran
121
121. Info dari Erlangga
122
122. Tulus
123
123. Telpon dari Ibunya Lilian
124
124. Pacar pura pura
125
125. Pacar Pura Pura 2
126
126. Ke Rumah Lilian 1
127
127. Ke Rumah Lilian 2
128
128. Secercah harapan
129
129. Misteri liontin
130
130. Penjelasan Tedy
131
131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132
132. Ke Makam
133
133. Ke Rumah Sakit
134
134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135
135.
136
136. Kelulusan Nindya
137
137. Kelulusan Nindya 2
138
138. Kegelisahan Tedy
139
139. Kedatangan Farid
140
140. Dipingit
141
141. Disadap
142
142. Jamu
143
143. Berharap
144
144. Panggilan Baru Nindya
145
145. Milk... clip...
146
146. Jamu malam hari
147
147. Tedy dan Lilian menghilang
148
148. Kecurigaan dua sahabat
149
149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150
150. Hari H makin dekat
151
151. Hari Pernikahan 1
152
152. Hari Pernikahan 2
153
153. Imajinasi
154
154. Di luar skenario
155
155. Belajar bersama
156
156. Noda sprai
157
157. Hukuman
158
158. Jurus Tante Laras
159
159. Ngidam
160
160. Ngidam 2
161
161. Malam Menyenangkan
162
162. Malam Menyenangkan 2
163
163. Rintihan Nindya
164
164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165
165. Fix
166
166.
167
167. Iklas
168
168. Malang Tak Bisa Ditolak
169
169. Semoga
170
170. Kuatir
171
171. Ke Jakarta
172
172. Penasaran
173
173. Masih Penasaran
174
174. Terimbas
175
175. Siapa pelakunya
176
176. Pelaku
177
177. Kepergok Mobil Mogok
178
178. Pertunjukan Dadakan
179
179. Tetap Bersyukur
180
180. Ekonomi Memburuk
181
181. Butuh yang segar segar
182
182. Kabar Bahagia dari Lilian
183
183. Pemasukan Tidak Terduga
184
184. Berita Duka
185
PROMO NOVEL BARU
186
Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!