13. Ulah Nuke 3

Setelah memutuskan sambungan telpon, Bram langsung meninggalkan acara keluarganya, menuju ke kamar hotel tempat penginapan para tamu. Dia mengambil hape nya dan mengaktifkan kemudian mencari kontak Farid, saat sudah terhubung Bram langsung memulai bicara

"Rid kamu dimana?"

"Masih di mobil, sebentar lagi nyampe wilayah"

"Kamu tinggal Nindya di pos 1 bersama Sofi"

"Tapi bagian media sudah acc dia bertugas Bram, kamu hubungi tim media dulu"

"Aku hubungi tim media sebentar tetapi jangan matikan hape mu, aku nanti hubungi kamu lagi. Juga kirim rencana jalur jalur mu"

Bram kemudian memutuskan sambungan panggilannya dengan Farid. Kemudian mencari kontak Rizki sebab setahu dia Rizki ketuanya. Setelah terhubung

"Hallo Bram"

"Kamu itu ga pakai otak apa menugaskan yunior meliput kegiatan tracking, ini kegiatan berat bukan jalan jalan wisata kamu itu"

"Bram ada apa aku sedang di Jakarta ikut seminar"

"Terus yang menyuruh Nindya siapa?"

"Selama aku ikut seminar tanggung jawab dan wewenang pada wakil ketua, apa yang terjadi?"

Bram langsung memutus sambungan telpon, mencoba menghubungi Nuke tapi tidak bisa.

Kemudian Bram menghubungi Farid lagi, tetapi sekarang agak susah terhubung. berkali kali Bram mencoba menghubungi, sekarang tersambung

"Halo" ucap Farid tapi kemudian terdengar suara tanda jaringan terputus

Bram akhirnya mengetik pesan agar Nindya dan Sofi ditinggal di pos 1 dan agar mengirimkan rencana jalur tracking.

Ting pesan terkirim namun masih centang 1. Bram kemudian meneruskan pesan di group wa pecinta alam.

Sekarang Bram menghubungi Lilian

"Halo" ucap Lilian

"Li aku mau nyusul mereka"

"Aku ikut mas"

"Kamu bawa perlengkapan kalo perlu ke sekretariat dulu ambil, terus kamu naik motor nunggu di ****mart di jalan keluar kota, motor bisa di parkir di sana. Kita ngejar waktu. Aku dari Solo langsung ke lokasi tidak masuk jalan kota jadi aku jemput kamu di depan ****mart".

"iya mas"

"Nanti kalau aku sudah mau masuk Yogya

ku kabari"

"Iya Mas"

Bram menutup panggilan, kemudian berganti pakaian. Setelah selesai dia pamit pada keluarganya dan tuan rumah. Setelah pamit Bram berjalan menuju ke mobilnya. Untung dia membawa mobil sendiri. Setelah memasuki mobil Bram melajukan mobilnya.

Sesaat kemudian dia mengecek hape nya melihat pesan yang di kirim ke Farid. Masih centang satu.

Bram melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Tidak lupa dia selalu mengecek pesan Farid berharap saat centang 2 akan langsung melakukan panggilan.

Benar pesan centang dua, Bram langsung melakukan panggilan

"Kerjakan apa isi pesanku"

"Ya"

Bram menutup panggilannya

Tidak berapa lama ada pesan masuk dari Farid, yang mengirimkan rencana jalur tracking dan akan meninggalkan Nindya dengan Sofi di pos 1. Bram sedikit lega.

Sementara itu Lilian dari rumah Bram langsung menuju kampus untuk mengambil beberapa perlengkapan, setelah dirasa cukup dia langsung kembali ke kost untuk melakukan persiapan. Setelah selesai dia tinggal menunggu perintah dari Bram.

Sedang di tempat lain sekarang rombongan tim tracking sudah berada di base camp, mobil di parkir di base camp. Farid memberi pengarahan pada teman temannya.

"Sof kamu sama Nindya sampai post 1 saja. Tunggu Bram di post 1. Jangan kemana mana."

"Tapi...

"Tidak ada tapi tapian"

"Nin, kamu sampai pos 1 saja kamu buat liputan per jalanan dari sekretariat sampai pos 1, itu sudah cukup. Untuk melengkapi liputanmu besuk kamu bisa wawancara kami. Kalau kamu tidak kuat masih ada tukang ojek kamu bisa pakai ojek menuju pos 1. Tunggu di pos 1, setelah pos 1 sudah tidak ada ojek" ucap Farid memberi penjelasan pada Nindya

"Baik kak" kata Nindya yang sedikit lega.

Akhirnya mereka mulai melakukan kegiatannya. Farid berada di depan disusul teman teman yang lain di belakangnya. Sofi berjalan di posisi paling belakang, sedangkan Nindya berada di depannya Sofi. Makin lama Nindya makin tertinggal dari rombongan depannya. Setelah perjalanan hampir dua jam Nafasnya Nindya sudah mulai satu satu...

"Kaaak booleh istirahat ga?"

"Tunggu nanti di pos 1 tidak jauh lagi, aku juga lapar" kata Sofi

Setelah berjalan dengan tertatih tatih tanda pos 1 sudah terlihat di depan mata. Nindya mengarahkan alat rekamnya pada pos 1 yang berada beberapa meter di depannya. Setelah sampai Nindya beristirahat dan Sofi membuka bekalnya karena sudah kelaparan dia memang mudah lapar.

Sementara itu Bram dengan lilian sudah sampai di base camp. Setelah memarkir mobilnya mereka mulai bersiap untuk bergerak menjemput Nindya.

"Mas coba saya telpon Nindya bisa nyambung ga"

"Hmmm"

Sambil berjalan Lilian mencoba menghubungi Nindya

"Hallo Li" suara Nindya dari hape

"Posisimu dimana?" tanya Lilian

"Pos 1"

"Okey jangan kemana mana aku dan mas Bram sudah di base camp menuju situ"

"Ya" ucap Nindya dengan suara lemah karena kecapekan

Lilian memutuskan sambungan panggilan

"Gimana Li?" tanya Bram sambil terus berjalan

"Ada di pos 1" jawab Lilian yang berjalan di belakang Bram dengan jarak dekat

"Bagus, ayo bisa dipercepat langkahmu ga?"

"Bisa" jawab Lilian. Dan merekapun lebih mempercepat langkahnya agar segera sampai pos 1

Sesampai di pos 1 mereka mencari cari keberadaan Nindya namun tidak ada. Lilian dan Bram berteriak memanggil manggil namun tidak ada jawaban. kemudian Lilian mencoba menghubungi lewat hape susah sekali, tetapi akhirnya terhubung

" Kamu dimana Nin?" tanya Lilian

"meeeenuuuujuuu pppppos duuu a haaah haaah haah kak soo " suara Nindya tidak bisa berlanjut. Nindya kemudian menyalakan lampu sos di hape nya

"Mas Bram itu lampu itu Nindya di sana, tadi suaranya sudah terputus putus

Bram dan Lilian setengah berlari menuju lampu Sos yang dinyalakan Nindya.

Nsmun setelah hampir mendekati lampu mati, Bram dan Lilian sedikit frustasi sebab kondisi gelap. Namun tidak berapa lama ada lampu lagi. Akhirnya mereka bisa menemukan Nindya.

Ternyata hape Nindya sudah kehabisan batere, dan dilanjutkan lampu sos Sofi, sementara Nndya sudah terbaring lemah.

Tidak berapa lama ada dua teman team juga turun mendatangi lampu Sos.

"Sof kenapa kamu tidak menunggu di pos 1?" tanya salah satu orang tersebut.

"Maaaf tadi Nuke menelponku marah marah aku takut, aku punya hutang banyak ke Nuke untuk biaya kost dan kuliah, dia mengancam akan mengambil motor dan lap topku" jawab Sofi sambil tertunduk.

Sementara itu Lilian mencoba memanggil manggil Nindya, menepuk menepuk pipinya dan memberikan pertolongan pertama pada Nindya tapi Nindya diam saja, sepertinya dia pingsan gumam Lilian

"Kita bawa turun secepatnya Li" bisik Bram pada Lilian

"Kalian lanjutkan, Nindya kubawa turun" kata Bram. Kemudian Sofi dan dua orang tim melanjutkan perjalannya, sementara Bram dan Lilian membawa Nindya kembali ke base camp.

Akhirnya Bram menggendong Nindya, digendong di belakang. Sedang Lilian membawakan tas dan perlengkapan Nindya juga beberapa perlengkapan Bram.

Setelah sampai di base camp Bram membuka mobilnya menaruh Nindya di jok belakang kemudian Lilian juga masuk duduk di jok belakang. Mereka menidurkan Nindya di jok belakang.

"Li coba di olesi aroma terapi" perintah Bram. Dan Lilian melakukannya. Kemudian Bram melajukan mobilnya

"Kita bawa ke rumah sakit terdekat, hubungi mamah nya Nindya Li"

"Gimana omongnya mas?"

"Ya sudah nanti saja setelah mendapat perawatan dokter.

Tak berapa lama mobil sampai di rumah sakit. Bram langsung memarkirkan mobilnya di depan pintu masuk lalu turun dan melangkah setengah berlari mengambil.brankar kemudian mendorongnya menuju mobil sedang Lilian sudah membuka pintu mobil tak berapa lama beberapa pegawai rumah sakit membantu mereka untuk membaringkan Nindya pada brankar dan mereka membawa Nindya masuk ke dalam rumah sakit diikuti oleh Lilian. Bram masuk ke dalam mobil untuk memarkirkan mobil di tempat parkir rumah sakit. Kemudian kembali menuju rumah sakit. Setelah sampai dia melihat Lilian berdiri di depan loket adiministrasi

"Gimana Li?"

"Sudah saya daftarkan sudah di bawa ke ruang observasi, dokter sudah menanganinya, ayok kita tunggu di depan ruang observasi"

Mereka berdua berjalan menuju ke ruang observasi beberapa menit kemudian dokter keluar

"Bagaimana dok?"tanya Bram dan Lilian bersamaan

"Kita tunggu saja, kondisi tidak mengkuatirkan tidak ada penyakit serius hanya karena kelelahan, dehidrasi dan kekurangan oksigen dan gula pada otaknya, untung segera tergolong, pasien sudah sadar tapi kondisi masih lemah, pasien akan dibawa ke ruang perawatan" kata Dokter

"Terima kasih dok" jawab Bram

"Dok apa boleh masuk di ruang perawatan?" tanya Lilian

"Boleh satu orang saja yang jaga di dalam" jawab Dokter kemudian berlalu pergi

Kemudian brankar yang ditiduri Nidya di dorong perawat rumah sakit dibawa menuju ke ruang perawatan. Lilian dan Bram mengikuti di belakangnya. Setelah sampai di depan ruang perawatan.

"Mas aku yang masuk, mas Bram yang nelpon keluarga Nindya, nih pakai hape ku, kontak kusave mamanya Nindya" kata Lilian sambil menyerahkan hape nya pada Bram, kemudian Lilian masuk ke ruang perawatan Nindya

Setelah menerima hape Lilian, kemudian Bram melakukan panggilan suara ke Mamahnya Nindya

"Halo Li"

"Maaf tante ini Bram teman Nindya dan Lilian

"O Bram, ada apa?"

"Nindya, tante..."

"Nindya kenapa?"

"Nindya sakit tante"

"Sakit apa tadi dia masih baik baik ijin ambil uang tabungan untuk beli perlengkapan kegiatan , sekarang dimana Nindya?"

" Di rumah sakit umum kota M tante, nanti saya share lokasinya tante"

"Baik Bram, terima kasih tolong jaga Nindya ya... dimana Lilian?"

"Sama sama Tante, Lilian di dalam menunggu Nindya hanya boleh satu orang di dalam

" Baik lah kami segera datang" Ucap mamah Indah kemudian sambungan terputus.

Terpopuler

Comments

Nit_Nit

Nit_Nit

untung cepat tertolong

2022-01-10

4

lihat semua
Episodes
1 1. Nindya Ending Putri Mahendra
2 2. Yogyakarta
3 3. Belajar Mandiri
4 4. Kebaikan hati teman baru
5 5. Bramantyo Wicaksono
6 6. Sesuatu Syarat dari Bram
7 7. Touring bersama Bram 1
8 8. Touring bersama Bram 2
9 9. Curhatan dua sahabat
10 10. Rencana Nuke si gadis kantin
11 11. Ulah Nuke 1
12 12. Ulah Nuke 2
13 13. Ulah Nuke 3
14 14. Pipi Nindya memerah
15 15. Pelaku mengaku
16 16. Daster
17 17 Menghadap Pak Dekan
18 18 Rencana Kedatangan Tedy
19 19 Kedatangan Tedy
20 20 Oleh oleh Tedy
21 21 Pulang
22 22 Curahan hati Bram 1
23 23 Curahan hati Bram 2
24 24. Curahan hati Bram 3
25 25. Bram kalah cepat
26 26. Bram kecewa
27 27. Abstain
28 28 Menuju beautiful hill
29 29 Ajakan Bram di telaga
30 30 Jadian dech
31 31. Kebun bunga beautiful hill
32 32. Lagu favorit
33 33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34 34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35 35 Rencana kedatangan Om Prabu
36 36 Keluarga Bharata 1
37 37. Keluarga Bharata 2
38 38 Bram mencari kost
39 39 Berita Pagi
40 40. Malam Pertama
41 41 Parfum baru Bram
42 42. Dipanggil pak Suryo
43 43 Nasehat ibu Kost
44 44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45 45. CCTV berjalan Nindya
46 46 Tanda tanya
47 47 Pisang dan problemnya
48 48 Surprise yang bikin tekor
49 49. Menunggu Pak Suryo
50 50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51 51. Kecelakaan
52 52 Ikatan batin
53 53 Bohong
54 54 Berdamai
55 55 Mengantar Avanti
56 56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57 57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58 58 Candu
59 59. Perpisahan
60 60. Week end 1
61 61. Week end 2
62 62. Week end 3
63 63. Curahan hati Nindya
64 64. Bertemu calon mertua 1
65 65. Bertemu calon mertua 2
66 66. Bertemu calon mertua 3
67 67. Begadang
68 68. Kesiangan
69 69. Kelulusan Bram 1
70 70. Kelulusan Bram 2
71 71. Kemunculan Devina
72 72. Devina muncul lagi
73 73. Calon istri
74 74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75 75. Hadiah dari Nindya
76 76. Status baru Bram
77 77. Tamu bule
78 78. Nindya menunggu
79 79. Nindya bertemu Jecklyn
80 80. Rendang sealot cinta
81 81. Sekarung sample
82 82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83 83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84 84. Mengantar Sisi periksa
85 85. Pulang ke calon istri
86 86. Bram disuruh menikah
87 87. Rencana melamar Nindya
88 88. Menjemput Nndya
89 89. Jawaban Nindya
90 90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91 91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92 92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93 93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94 94. Persiapan di rumah Nindya
95 95. Pertemuan dua keluarga
96 96. Sesuatu syarat dari Nindya
97 97. Bram galau
98 98. Kesempatan berdua
99 99. Multi telenan
100 100. Ungkapan rasa cinta
101 101. Kenapa Devina ada di sini
102 102. Selamat dari Devina
103 103. Menuju Alfa Company
104 104. Satu mobil dengan Jecklyn
105 105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106 106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107 107. Permintaan Tedy 1
108 108. Permintaan Tedy 2
109 109. Rival terberat
110 110. Dikerjain Om Prabu
111 111. Rencana lamaran
112 112. Rencana lamaran 2
113 113. Jual sapi
114 114. Masalah warna
115 115. Persiapan lamaran
116 116. Farid menguntit
117 117. Dekati Lilian
118 118. Curahan hati Lilian
119 119. Kedatangan Bison
120 120. Lamaran
121 121. Info dari Erlangga
122 122. Tulus
123 123. Telpon dari Ibunya Lilian
124 124. Pacar pura pura
125 125. Pacar Pura Pura 2
126 126. Ke Rumah Lilian 1
127 127. Ke Rumah Lilian 2
128 128. Secercah harapan
129 129. Misteri liontin
130 130. Penjelasan Tedy
131 131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132 132. Ke Makam
133 133. Ke Rumah Sakit
134 134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135 135.
136 136. Kelulusan Nindya
137 137. Kelulusan Nindya 2
138 138. Kegelisahan Tedy
139 139. Kedatangan Farid
140 140. Dipingit
141 141. Disadap
142 142. Jamu
143 143. Berharap
144 144. Panggilan Baru Nindya
145 145. Milk... clip...
146 146. Jamu malam hari
147 147. Tedy dan Lilian menghilang
148 148. Kecurigaan dua sahabat
149 149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150 150. Hari H makin dekat
151 151. Hari Pernikahan 1
152 152. Hari Pernikahan 2
153 153. Imajinasi
154 154. Di luar skenario
155 155. Belajar bersama
156 156. Noda sprai
157 157. Hukuman
158 158. Jurus Tante Laras
159 159. Ngidam
160 160. Ngidam 2
161 161. Malam Menyenangkan
162 162. Malam Menyenangkan 2
163 163. Rintihan Nindya
164 164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165 165. Fix
166 166.
167 167. Iklas
168 168. Malang Tak Bisa Ditolak
169 169. Semoga
170 170. Kuatir
171 171. Ke Jakarta
172 172. Penasaran
173 173. Masih Penasaran
174 174. Terimbas
175 175. Siapa pelakunya
176 176. Pelaku
177 177. Kepergok Mobil Mogok
178 178. Pertunjukan Dadakan
179 179. Tetap Bersyukur
180 180. Ekonomi Memburuk
181 181. Butuh yang segar segar
182 182. Kabar Bahagia dari Lilian
183 183. Pemasukan Tidak Terduga
184 184. Berita Duka
185 PROMO NOVEL BARU
186 Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
1. Nindya Ending Putri Mahendra
2
2. Yogyakarta
3
3. Belajar Mandiri
4
4. Kebaikan hati teman baru
5
5. Bramantyo Wicaksono
6
6. Sesuatu Syarat dari Bram
7
7. Touring bersama Bram 1
8
8. Touring bersama Bram 2
9
9. Curhatan dua sahabat
10
10. Rencana Nuke si gadis kantin
11
11. Ulah Nuke 1
12
12. Ulah Nuke 2
13
13. Ulah Nuke 3
14
14. Pipi Nindya memerah
15
15. Pelaku mengaku
16
16. Daster
17
17 Menghadap Pak Dekan
18
18 Rencana Kedatangan Tedy
19
19 Kedatangan Tedy
20
20 Oleh oleh Tedy
21
21 Pulang
22
22 Curahan hati Bram 1
23
23 Curahan hati Bram 2
24
24. Curahan hati Bram 3
25
25. Bram kalah cepat
26
26. Bram kecewa
27
27. Abstain
28
28 Menuju beautiful hill
29
29 Ajakan Bram di telaga
30
30 Jadian dech
31
31. Kebun bunga beautiful hill
32
32. Lagu favorit
33
33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34
34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35
35 Rencana kedatangan Om Prabu
36
36 Keluarga Bharata 1
37
37. Keluarga Bharata 2
38
38 Bram mencari kost
39
39 Berita Pagi
40
40. Malam Pertama
41
41 Parfum baru Bram
42
42. Dipanggil pak Suryo
43
43 Nasehat ibu Kost
44
44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45
45. CCTV berjalan Nindya
46
46 Tanda tanya
47
47 Pisang dan problemnya
48
48 Surprise yang bikin tekor
49
49. Menunggu Pak Suryo
50
50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51
51. Kecelakaan
52
52 Ikatan batin
53
53 Bohong
54
54 Berdamai
55
55 Mengantar Avanti
56
56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57
57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58
58 Candu
59
59. Perpisahan
60
60. Week end 1
61
61. Week end 2
62
62. Week end 3
63
63. Curahan hati Nindya
64
64. Bertemu calon mertua 1
65
65. Bertemu calon mertua 2
66
66. Bertemu calon mertua 3
67
67. Begadang
68
68. Kesiangan
69
69. Kelulusan Bram 1
70
70. Kelulusan Bram 2
71
71. Kemunculan Devina
72
72. Devina muncul lagi
73
73. Calon istri
74
74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75
75. Hadiah dari Nindya
76
76. Status baru Bram
77
77. Tamu bule
78
78. Nindya menunggu
79
79. Nindya bertemu Jecklyn
80
80. Rendang sealot cinta
81
81. Sekarung sample
82
82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83
83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84
84. Mengantar Sisi periksa
85
85. Pulang ke calon istri
86
86. Bram disuruh menikah
87
87. Rencana melamar Nindya
88
88. Menjemput Nndya
89
89. Jawaban Nindya
90
90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91
91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92
92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93
93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94
94. Persiapan di rumah Nindya
95
95. Pertemuan dua keluarga
96
96. Sesuatu syarat dari Nindya
97
97. Bram galau
98
98. Kesempatan berdua
99
99. Multi telenan
100
100. Ungkapan rasa cinta
101
101. Kenapa Devina ada di sini
102
102. Selamat dari Devina
103
103. Menuju Alfa Company
104
104. Satu mobil dengan Jecklyn
105
105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106
106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107
107. Permintaan Tedy 1
108
108. Permintaan Tedy 2
109
109. Rival terberat
110
110. Dikerjain Om Prabu
111
111. Rencana lamaran
112
112. Rencana lamaran 2
113
113. Jual sapi
114
114. Masalah warna
115
115. Persiapan lamaran
116
116. Farid menguntit
117
117. Dekati Lilian
118
118. Curahan hati Lilian
119
119. Kedatangan Bison
120
120. Lamaran
121
121. Info dari Erlangga
122
122. Tulus
123
123. Telpon dari Ibunya Lilian
124
124. Pacar pura pura
125
125. Pacar Pura Pura 2
126
126. Ke Rumah Lilian 1
127
127. Ke Rumah Lilian 2
128
128. Secercah harapan
129
129. Misteri liontin
130
130. Penjelasan Tedy
131
131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132
132. Ke Makam
133
133. Ke Rumah Sakit
134
134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135
135.
136
136. Kelulusan Nindya
137
137. Kelulusan Nindya 2
138
138. Kegelisahan Tedy
139
139. Kedatangan Farid
140
140. Dipingit
141
141. Disadap
142
142. Jamu
143
143. Berharap
144
144. Panggilan Baru Nindya
145
145. Milk... clip...
146
146. Jamu malam hari
147
147. Tedy dan Lilian menghilang
148
148. Kecurigaan dua sahabat
149
149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150
150. Hari H makin dekat
151
151. Hari Pernikahan 1
152
152. Hari Pernikahan 2
153
153. Imajinasi
154
154. Di luar skenario
155
155. Belajar bersama
156
156. Noda sprai
157
157. Hukuman
158
158. Jurus Tante Laras
159
159. Ngidam
160
160. Ngidam 2
161
161. Malam Menyenangkan
162
162. Malam Menyenangkan 2
163
163. Rintihan Nindya
164
164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165
165. Fix
166
166.
167
167. Iklas
168
168. Malang Tak Bisa Ditolak
169
169. Semoga
170
170. Kuatir
171
171. Ke Jakarta
172
172. Penasaran
173
173. Masih Penasaran
174
174. Terimbas
175
175. Siapa pelakunya
176
176. Pelaku
177
177. Kepergok Mobil Mogok
178
178. Pertunjukan Dadakan
179
179. Tetap Bersyukur
180
180. Ekonomi Memburuk
181
181. Butuh yang segar segar
182
182. Kabar Bahagia dari Lilian
183
183. Pemasukan Tidak Terduga
184
184. Berita Duka
185
PROMO NOVEL BARU
186
Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!