14. Pipi Nindya memerah

Setelah menutup sambungan telponnya Bram mengetuk pelan pintu kamar perawatan Nindya. Tidak berapa lama Lilian membukakan pintu

"Bagaimana Nindya?" tanya Bram sambil mengembalikan hape Lilian

"Tertidur lagi, kata perawatnya karena pengaruh obat"

"Baiklah, Orang tua Nindya akan segera datang mungkin mereka akan memakai pesawat , Li aku keluar dulu, akan beli makanan, kamu juga lapar kan?"

"Iya sama minuman ya Mas"

"Tentu, ya sudah tunggu saja" ucap Bram kemudian keluar membeli makanan. Bram berjalan keluar mencari warung makan terdekat, Setelah mendapatkan makanan dan minuman Bram kembali berjalan menuju rumah sakit. Setelah sampai di depan pintu kamar perawatan Nindya dia mengetuk pintu pelan. Beberapa detik kemudian muncul Lilian membukakan pintu.

"Mas orang tua Nindya habis nelpon katanya tidak dapat tiket pesawat malam ini, sudah tidak ada penerbangan malam ini, jadi mereka akan ikut penerbangan pertama besuk pagi, mereka minta tolong kita menunggu Nindya"

"Baiklah, ini makananmu, kita makan dulu" ucap Bram sambil memberikan sebungkus makanan dan sebotol minuman.

"Aku makan di dalam ya Mas, takutnya Nindya terbangun ga ada yang jaga" kata Lilian

"Iya, aku makan di sini dan nanti tidur di sini" ucap Bram sambil duduk di kursi panjang di depan kamar perawatan.

Lilian kemudian masuk ke dalam kamar. Saat Lilian sedang makan beberapa suap, terdengar suara gerakan dari tempat tidur Nindya, Lilian menoleh melihat Nindya terlihat Nindya sedang menggerakkan tangannya dan sedikit kepalanya menoleh

"Nin kamu sudah bangun?" tanya Lilian sambil mendekati Nindya

"Li, aku haus" kata Nindya dengan suara lemah

Lilian mengambilkan air minum dan membantu Nindya untuk minum.

"Gimana kondisimu Nin?" tanya Lilian

"Masih sedikit pusing" jawab Nindya dengan suara lemah

"Kupanggilkan dokter apa Nin?

"Ga usah Li, tunggu besuk pagi saja, ga apa apa kok"

"Mamahmu sudah aku kabari, besuk pagi datang, sekarang ga ada penerbangan malam" ucap Lilian

"Hmmm makasih Li, aku masih ngantuk mungkin pengaruh obat" ucap Nindya dengan mata yang terasa berat terbuka

"Ya sudah kamu tidur lagi, aku jaga di sini, mas Bram jaga di luar"

Nindya akhirnya tertidur lagi, Lilian pun setelah menghabiskan makananya kemudian membersihkan diri dan merebahkan diri di bed kecil di ruang perawatan.

Keesok harinya Nindya sudah terbangun lebih dulu, dia melihat Lilian yang masih tertidur pulas tidak tega membangunkan. Nindya hanya diam saja sambil ketap ketip melihat langit langit kamar rumah sakit. Tidak berapa lama terdengar suara pintu diketuk, sehingga membuat Lilian terbangun kemudian segera bangkit untuk membukakan pintu setelah pintu terbuka ternyata perawat yang akan membersihkan tubuh Nindya. Saat perawat berjalan menuju ke Nindya, Lilian berjalan mengikuti setelah dekat

" O... kamu sudah bangun ya Nin" ucap Lilian

Saat Nindya sedang dibersihkan oleh perawat, terdengar pintu diketuk kembali. Lilian berjalan menuju pintu dan membuka, ternyata mamah Indah dan papah Mahendra yang datang mereka langsung menuju ke tempat tidur Nindya

"Gimana Nin kamu" ucap mamah Indah sambil nyelonong mendekat pada Nindya

"Maaf Bu, pasien sedang dibersihkan mohon menunggu di luar dulu" ucap perawat dengan sopan.

Kemudian mereka bertiga keluar dari kamar perawatan dan terlihat Bram sudah bangun dan sedang duduk di kursi panjang rumah sakit.

"Ceritanya gimana Bram?" tanya papah Mahendra kemudian Bram menceritakan keseluruhan kronologinya.

Mamah Indah terlihat sangat emosi dan berkali kali mengucapkan terimakasih pada Lilian dan Bram.

"Tidak tahu bagaimana jadinya Nindya bila tidak ada kalian berdua" ucap mamah Indah

"Aku harus melaporkan kejadian ini pada dekan, ini masalah serius sudah dua mahasiswa yang jadi korban" kata papah Mahendra

"Iya Pak, saya mendukung kami panitia juga sedang mengusut saya harap kita bisa bekerja sama, untuk masalah Nindya sepertinya Sofi bisa sebagai saksi kunci, semoga dia berpihak pada kita."

"Saya ingin menemui Sofi, bisakah kamu membantu?" tanya papah Mahendra

"Saya siap membantu Pak" ucap Bram

Sementara mereka bercakap cakap, perawat sudah selesai membersihkan dan memberi makan pada Nindya

"Bu pasien sudah selesai saya bersihkan dan sudah makan sebentar lagi dokter akan mengecek.

"Baik Suster, terimakasih" ucap mamah indah kemudian masuk ke dalam kamar diikuti dengan Lilian. Sementara Papah Mahendra dan Bram masih bercakap cakap membicarakan rencana untuk mengusut kasus Lilian dan Nindya.

Saat masuk kamar mamah Indah langsung menuju ke tempat Nindya dan langsung memeluk dan mencium Nindya, mengecek keseluruhan tubuh Nindya.

"Kakimu banyak yang legam Nin, ada yang lecet juga, nih bahu juga legam legam" ucap mamah Indah sambil melihat lihat tubuh Nindya

"Pengaruh kecapekan dan tidak pernah jalan jauh dan bawa beban Tante, jadi peredaran darah tidak lancar, kata dokter kemarin pasokan darah ke otak berkurang jadi otak kekurangan oksigen dan gula sehingga Nindya pinsang"

"Aku pengen nempeleng, nendang, mithing itu orang yang nyuruh nyuruh kamu sembarangan" ucap mamah Indah penuh emosi.

"Emang mamah bisa?" tanya Nindya

"Ngak tahu, kamu itu sudah dibela malah enggak dukung..

Sementara mamah Indah masih mengerutu dokter yang akan memeriksa Nindya datang bersama seorang perawat. Seketika mamah Indah diam dan menyingkir untuk memberikan tempat pada dokter. Sedangkan Lilian berjalan keluar ruangan dan berganti papah Mahendra yang melangkah masuk ke kamar perawatan. Lilian duduk di kursi panjang bersebelahan dengan Bram.

"Li kita pulang dulu saja, nanti siang ato sore ke sini lagi, aku masih ada urusan di kampus" ucap Bram sambil sibuk dengan hapenya

"Iya mas, bentar, nunggu dokter keluar dulu pamitnya" kata Lilian

Sementara di dalam kamar perawatan setelah dokter selesai memeriksa, terlihat berbincang bincang sejenak dengan orang tua Nindya, dokter menjawab beberapa pertanyaan orang tua Nindya mengenai kondisi Nindya. Setelahnya dokter keluar bersama perawat yang sudah memberikan obat dan suntikan pada Nindya, Bram dan Lilian bangkit dari tempat duduknya berjalan memasuki kamar perawatan Nindya.

"Tan, Om kami ijin pulang dulu nanti kesini lagi" ucap Bram setelah masuk di dalam kamar perawatan Nindya.

"Nin aku dan mas Bram balik dulu ya.." kata Lilian sambil berjalan menuju pembaringan Nindya

"Iya, terimakasih ya" ucap mamah Indah dan papah mahendra bersamaan Kemudian melangkah menjauh untuk memberi tempat pada Lilian dan Bram berbicara pada Nindya, mereka kemudian memilih duduk di bed kecil penunggu pasien.

"Li, hape ku dimana ya?" tanya Nindya

"Oo kutaruh di dalam tas Nin, kutaruh di situ" jawab Lilian sambil menunjukkan lemari kecil untuk menaruh pakaian pasien

"Tolong dicas dulu ya Li dan nanti tolong bawain baju kalo ke sini lagi ya... makasih banget ya Li" ucap Nindya

"Iya Nin santai saja" kata Lilian sambil melangkah mengambil tas kemudian membukanya untuk mengambil hape Nindya.

"Ga terimakasih ke aku nih?" kata Bram sambil menatap Nindya dan sebentar kemudian menoleh orang tua Nindya karena sedikit malu godain anaknya ada ortunya.

"Makasih ya mas sudah men...

"Mengendongmu" saut Lilian dengan suara berbisik sambil memasang colokan hape di dekat pembaringan Nindya.. Nindya spontan menatap Lilian dengan tatapan penuh pertanyaan. Setelah selesai memasang hape Nindya pada posisinya, Lilian mengambil hape nya lalu mengusap usap sebentar dan menunjukkan sesuatu pada Nindya terlihat ekspresi wajah Nindya antara kaget dan malu terlihat pipinya memerah karena malu.

"Nunjukin apa sih Li?" tanya Bram sedikit kepo

"Rahasia" jawab Lilian dengan suara pelan

"Awas ya" ancam Bram setengah berbisik

"Ayo pulang dulu" Ucap Bram kemudian. Setelah pamit pada Nindya dan orang tuanya mereka berdua pergi meninggalkan rumah sakit.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

kutukan cinta mampid

2022-06-20

0

Bunga Kering

Bunga Kering

terus lanjut thor

2022-02-26

1

Tymy Tymy

Tymy Tymy

awalnya coba" hakok apik terus en

2022-02-18

3

lihat semua
Episodes
1 1. Nindya Ending Putri Mahendra
2 2. Yogyakarta
3 3. Belajar Mandiri
4 4. Kebaikan hati teman baru
5 5. Bramantyo Wicaksono
6 6. Sesuatu Syarat dari Bram
7 7. Touring bersama Bram 1
8 8. Touring bersama Bram 2
9 9. Curhatan dua sahabat
10 10. Rencana Nuke si gadis kantin
11 11. Ulah Nuke 1
12 12. Ulah Nuke 2
13 13. Ulah Nuke 3
14 14. Pipi Nindya memerah
15 15. Pelaku mengaku
16 16. Daster
17 17 Menghadap Pak Dekan
18 18 Rencana Kedatangan Tedy
19 19 Kedatangan Tedy
20 20 Oleh oleh Tedy
21 21 Pulang
22 22 Curahan hati Bram 1
23 23 Curahan hati Bram 2
24 24. Curahan hati Bram 3
25 25. Bram kalah cepat
26 26. Bram kecewa
27 27. Abstain
28 28 Menuju beautiful hill
29 29 Ajakan Bram di telaga
30 30 Jadian dech
31 31. Kebun bunga beautiful hill
32 32. Lagu favorit
33 33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34 34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35 35 Rencana kedatangan Om Prabu
36 36 Keluarga Bharata 1
37 37. Keluarga Bharata 2
38 38 Bram mencari kost
39 39 Berita Pagi
40 40. Malam Pertama
41 41 Parfum baru Bram
42 42. Dipanggil pak Suryo
43 43 Nasehat ibu Kost
44 44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45 45. CCTV berjalan Nindya
46 46 Tanda tanya
47 47 Pisang dan problemnya
48 48 Surprise yang bikin tekor
49 49. Menunggu Pak Suryo
50 50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51 51. Kecelakaan
52 52 Ikatan batin
53 53 Bohong
54 54 Berdamai
55 55 Mengantar Avanti
56 56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57 57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58 58 Candu
59 59. Perpisahan
60 60. Week end 1
61 61. Week end 2
62 62. Week end 3
63 63. Curahan hati Nindya
64 64. Bertemu calon mertua 1
65 65. Bertemu calon mertua 2
66 66. Bertemu calon mertua 3
67 67. Begadang
68 68. Kesiangan
69 69. Kelulusan Bram 1
70 70. Kelulusan Bram 2
71 71. Kemunculan Devina
72 72. Devina muncul lagi
73 73. Calon istri
74 74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75 75. Hadiah dari Nindya
76 76. Status baru Bram
77 77. Tamu bule
78 78. Nindya menunggu
79 79. Nindya bertemu Jecklyn
80 80. Rendang sealot cinta
81 81. Sekarung sample
82 82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83 83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84 84. Mengantar Sisi periksa
85 85. Pulang ke calon istri
86 86. Bram disuruh menikah
87 87. Rencana melamar Nindya
88 88. Menjemput Nndya
89 89. Jawaban Nindya
90 90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91 91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92 92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93 93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94 94. Persiapan di rumah Nindya
95 95. Pertemuan dua keluarga
96 96. Sesuatu syarat dari Nindya
97 97. Bram galau
98 98. Kesempatan berdua
99 99. Multi telenan
100 100. Ungkapan rasa cinta
101 101. Kenapa Devina ada di sini
102 102. Selamat dari Devina
103 103. Menuju Alfa Company
104 104. Satu mobil dengan Jecklyn
105 105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106 106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107 107. Permintaan Tedy 1
108 108. Permintaan Tedy 2
109 109. Rival terberat
110 110. Dikerjain Om Prabu
111 111. Rencana lamaran
112 112. Rencana lamaran 2
113 113. Jual sapi
114 114. Masalah warna
115 115. Persiapan lamaran
116 116. Farid menguntit
117 117. Dekati Lilian
118 118. Curahan hati Lilian
119 119. Kedatangan Bison
120 120. Lamaran
121 121. Info dari Erlangga
122 122. Tulus
123 123. Telpon dari Ibunya Lilian
124 124. Pacar pura pura
125 125. Pacar Pura Pura 2
126 126. Ke Rumah Lilian 1
127 127. Ke Rumah Lilian 2
128 128. Secercah harapan
129 129. Misteri liontin
130 130. Penjelasan Tedy
131 131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132 132. Ke Makam
133 133. Ke Rumah Sakit
134 134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135 135.
136 136. Kelulusan Nindya
137 137. Kelulusan Nindya 2
138 138. Kegelisahan Tedy
139 139. Kedatangan Farid
140 140. Dipingit
141 141. Disadap
142 142. Jamu
143 143. Berharap
144 144. Panggilan Baru Nindya
145 145. Milk... clip...
146 146. Jamu malam hari
147 147. Tedy dan Lilian menghilang
148 148. Kecurigaan dua sahabat
149 149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150 150. Hari H makin dekat
151 151. Hari Pernikahan 1
152 152. Hari Pernikahan 2
153 153. Imajinasi
154 154. Di luar skenario
155 155. Belajar bersama
156 156. Noda sprai
157 157. Hukuman
158 158. Jurus Tante Laras
159 159. Ngidam
160 160. Ngidam 2
161 161. Malam Menyenangkan
162 162. Malam Menyenangkan 2
163 163. Rintihan Nindya
164 164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165 165. Fix
166 166.
167 167. Iklas
168 168. Malang Tak Bisa Ditolak
169 169. Semoga
170 170. Kuatir
171 171. Ke Jakarta
172 172. Penasaran
173 173. Masih Penasaran
174 174. Terimbas
175 175. Siapa pelakunya
176 176. Pelaku
177 177. Kepergok Mobil Mogok
178 178. Pertunjukan Dadakan
179 179. Tetap Bersyukur
180 180. Ekonomi Memburuk
181 181. Butuh yang segar segar
182 182. Kabar Bahagia dari Lilian
183 183. Pemasukan Tidak Terduga
184 184. Berita Duka
185 PROMO NOVEL BARU
186 Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
1. Nindya Ending Putri Mahendra
2
2. Yogyakarta
3
3. Belajar Mandiri
4
4. Kebaikan hati teman baru
5
5. Bramantyo Wicaksono
6
6. Sesuatu Syarat dari Bram
7
7. Touring bersama Bram 1
8
8. Touring bersama Bram 2
9
9. Curhatan dua sahabat
10
10. Rencana Nuke si gadis kantin
11
11. Ulah Nuke 1
12
12. Ulah Nuke 2
13
13. Ulah Nuke 3
14
14. Pipi Nindya memerah
15
15. Pelaku mengaku
16
16. Daster
17
17 Menghadap Pak Dekan
18
18 Rencana Kedatangan Tedy
19
19 Kedatangan Tedy
20
20 Oleh oleh Tedy
21
21 Pulang
22
22 Curahan hati Bram 1
23
23 Curahan hati Bram 2
24
24. Curahan hati Bram 3
25
25. Bram kalah cepat
26
26. Bram kecewa
27
27. Abstain
28
28 Menuju beautiful hill
29
29 Ajakan Bram di telaga
30
30 Jadian dech
31
31. Kebun bunga beautiful hill
32
32. Lagu favorit
33
33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34
34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35
35 Rencana kedatangan Om Prabu
36
36 Keluarga Bharata 1
37
37. Keluarga Bharata 2
38
38 Bram mencari kost
39
39 Berita Pagi
40
40. Malam Pertama
41
41 Parfum baru Bram
42
42. Dipanggil pak Suryo
43
43 Nasehat ibu Kost
44
44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45
45. CCTV berjalan Nindya
46
46 Tanda tanya
47
47 Pisang dan problemnya
48
48 Surprise yang bikin tekor
49
49. Menunggu Pak Suryo
50
50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51
51. Kecelakaan
52
52 Ikatan batin
53
53 Bohong
54
54 Berdamai
55
55 Mengantar Avanti
56
56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57
57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58
58 Candu
59
59. Perpisahan
60
60. Week end 1
61
61. Week end 2
62
62. Week end 3
63
63. Curahan hati Nindya
64
64. Bertemu calon mertua 1
65
65. Bertemu calon mertua 2
66
66. Bertemu calon mertua 3
67
67. Begadang
68
68. Kesiangan
69
69. Kelulusan Bram 1
70
70. Kelulusan Bram 2
71
71. Kemunculan Devina
72
72. Devina muncul lagi
73
73. Calon istri
74
74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75
75. Hadiah dari Nindya
76
76. Status baru Bram
77
77. Tamu bule
78
78. Nindya menunggu
79
79. Nindya bertemu Jecklyn
80
80. Rendang sealot cinta
81
81. Sekarung sample
82
82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83
83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84
84. Mengantar Sisi periksa
85
85. Pulang ke calon istri
86
86. Bram disuruh menikah
87
87. Rencana melamar Nindya
88
88. Menjemput Nndya
89
89. Jawaban Nindya
90
90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91
91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92
92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93
93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94
94. Persiapan di rumah Nindya
95
95. Pertemuan dua keluarga
96
96. Sesuatu syarat dari Nindya
97
97. Bram galau
98
98. Kesempatan berdua
99
99. Multi telenan
100
100. Ungkapan rasa cinta
101
101. Kenapa Devina ada di sini
102
102. Selamat dari Devina
103
103. Menuju Alfa Company
104
104. Satu mobil dengan Jecklyn
105
105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106
106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107
107. Permintaan Tedy 1
108
108. Permintaan Tedy 2
109
109. Rival terberat
110
110. Dikerjain Om Prabu
111
111. Rencana lamaran
112
112. Rencana lamaran 2
113
113. Jual sapi
114
114. Masalah warna
115
115. Persiapan lamaran
116
116. Farid menguntit
117
117. Dekati Lilian
118
118. Curahan hati Lilian
119
119. Kedatangan Bison
120
120. Lamaran
121
121. Info dari Erlangga
122
122. Tulus
123
123. Telpon dari Ibunya Lilian
124
124. Pacar pura pura
125
125. Pacar Pura Pura 2
126
126. Ke Rumah Lilian 1
127
127. Ke Rumah Lilian 2
128
128. Secercah harapan
129
129. Misteri liontin
130
130. Penjelasan Tedy
131
131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132
132. Ke Makam
133
133. Ke Rumah Sakit
134
134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135
135.
136
136. Kelulusan Nindya
137
137. Kelulusan Nindya 2
138
138. Kegelisahan Tedy
139
139. Kedatangan Farid
140
140. Dipingit
141
141. Disadap
142
142. Jamu
143
143. Berharap
144
144. Panggilan Baru Nindya
145
145. Milk... clip...
146
146. Jamu malam hari
147
147. Tedy dan Lilian menghilang
148
148. Kecurigaan dua sahabat
149
149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150
150. Hari H makin dekat
151
151. Hari Pernikahan 1
152
152. Hari Pernikahan 2
153
153. Imajinasi
154
154. Di luar skenario
155
155. Belajar bersama
156
156. Noda sprai
157
157. Hukuman
158
158. Jurus Tante Laras
159
159. Ngidam
160
160. Ngidam 2
161
161. Malam Menyenangkan
162
162. Malam Menyenangkan 2
163
163. Rintihan Nindya
164
164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165
165. Fix
166
166.
167
167. Iklas
168
168. Malang Tak Bisa Ditolak
169
169. Semoga
170
170. Kuatir
171
171. Ke Jakarta
172
172. Penasaran
173
173. Masih Penasaran
174
174. Terimbas
175
175. Siapa pelakunya
176
176. Pelaku
177
177. Kepergok Mobil Mogok
178
178. Pertunjukan Dadakan
179
179. Tetap Bersyukur
180
180. Ekonomi Memburuk
181
181. Butuh yang segar segar
182
182. Kabar Bahagia dari Lilian
183
183. Pemasukan Tidak Terduga
184
184. Berita Duka
185
PROMO NOVEL BARU
186
Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!