5. Bramantyo Wicaksono

Nindya dan Lilian menoleh ke belakang pada sumber suara. Dan dilihatnya sosok Bram yang sedang nyengir dengan tas ransel disampir di satu pundaknya

"Ngomongin selebriti" jawab Lilian tanpa menoleh lagi dan terus melangkahkan kakinya

"Mau ke gedung administrasi ya? tanya Bram masih mengikuti langkah kedua gadis tersebut dan berusaha mensejajarkan jalannya.. Dalam perjalanan banyak pasang mata menatap mereka, dan beberapa mahasiswa menyapa dan melambaikan tangan kepada Bram. Bram hanya tersenyum. Namun tiba tiba ada teriakan suara dari belakang mereka

"Brammmm"

Bram menoleh gadis yang di kantin tadi terlihat berlari menyusul mereka.

"Bram tunggu" teriakan gadis tadi dengan posisi yang sudah semakin mendekat. Bram sedikit melambatkan langkahnya.

Akhirnya langkah gadis tersebut sudah sejajar dengan Bram

"Kok kamu ninggalin sih, pembicaraan kita kan belum selesai, siapa mereka, mahasiswa baru ya? pertanyaan beruntun dari gadis tadi dengan suara yang terengeh enggeh karena berlari

"Lanjut besuk besuk saja, aku mau pulang pengen tidur di tempat tidur yang nyaman, beberapa hari tidur di sekretariat beralas koran" ucap Bram

"Salah sendiri, aku kan sudah nawari tidur di kostku" ucap gadis itu dengan suara dan mimik wajah menggoda.

Langkah Bram dan gadis itu sudah mendekat dengan Nindya dan Lilian, Nindya mendengar ucapan gadis itu, hanya menebak nebak dalam hati sejujurnya Nindya kepo kemarin mengira Lilian pacar Bram tetapi sekarang ada lagi gadis lain yang sepertinya dekat dengan Bram.

"Li, kamu jadi pulang ga nanti?" tanya Bram setelah langkahnya sejajar dengan Lilian dan tanpa menghiraukan ucapan gadis lain di sampingnya. Mereka sudah sampai di ruang administrasi sedang menunggu antrian

"Ga jadi mas, mau nemenin Nindya" jawab Lilian

"O ya sudah, kalau jadi pulang kita bareng aja" ucap Bram

"Makasih mas" kata Lilian

"Emang Nindya mau kemana kok ditemenin?" tanya Bram sambil menoleh ke arah Nindya

"Mau di kamar mas" jawab Nindya. Dan terlihat gadis kantin di samping Bram melotot membulatkan matanya menatap Nindya

"Ups maksudnya di kost an saja dan ini nemeni di kampus sekarang, paling juga kalau jalan jalan ke malioboro " jelas Nindya

"Ya sudah hati hati kalian berdua kalau jalan jalan dan bawa motor, key aku cabut" kata Bram kemudian melangkah meninggalkan mereka, tak lupa gadis kantin masih mengikuti langkah Bram. Saat beberapa langkah berjalan ada seorang pria yang menghampiri Bram, sebentar menoleh pada Nindya dan Lilian namun kemudian mereka bertiga berlalu.

Setelah mereka tidak nampak di pandangannya Nindya menyenggol lengan Lilian.

"Pacarnya apa perempuan tadi?" tanya Nindya

"Siapa gadis kantin?"balas Lilian

"Iya kok kamu pinter kasih nama he he..

"Habis mas Bram ga ngenalin, orang nya juga cuma mencap mencep" kata Lilian

"Apa mencap mencep?" tanya Nindya

"Gini nih..." jawab Lilian sambil memperagakan bibirnya mengerucut ke depan kemudian mencong perot kiri kanan.

"Huaha... ha....ha...." tawa Nindya spontan lapas dengan kerasnya... beberapa mahasiswa menoleh pada mereka berdua. Terpaksa mereka langsung terdiam dan memasang ekspresi wajah yang imut tanpa dosa.

Akhirnya tiba giliran antrian Nindya untuk menyerahkan dokumen nya setelah menyelesaikan dan mendapatkan beberapa informasi yang berkaitan dengan perkuliahan nya mereka meninggalkan ruangan tersebut, dan berjalan meninggalkan gedung tersebut.

"Li ke kantin yok sekalian makan siang" ajak Nindya

"Katanya ga boleh jajan harus masak sendiri?: tanya Lilian

"Ga seekstrim itu lah, sekali dua kali boleh kok" jelas Nindya

"Ya sudah ayo, aku juga kalau sarapan roti ga nendang he he..." kata Lilian lalu langkah mereka menuju ke gedung kantin

"Tapi lumayan kan dari pada sarapan asap" ucap Nindya sambil berjalan di samping Lilian

"Betul betul betul..." kata Lilian

Sesaat kemudian mereka sampai di kantin, mereka memesan makanan dan minuman mereka.Setelah mendapatkan pesanannya mereka membawa nampan berisi pesanan dan mengambil tempat duduk.

"Emang mas Bram rumahnya mana Li?" tanya Nindya setelah duduk dan menaruh makanan di meja

"Sleman, jalan Godean, sejalur sama aku cuma lebih jauh rumahku. Kalau bareng pakai motorku nanti berhenti dulu di rumah mas Bram terus aku melanjutkan pulang sendiri. Kalau mas Bram bawa motor ke kampus motornya ditinggal di sekretariat, kadang motornya dipakai temen temennya" jelas Lilian

"Oooo, mungkin laki laki yang menemui mas Bram tadi mau pinjem motornya" ucap Nindya

"Sok tahu kamu" saut Lilian

"He he.:" tawa Nindya

"Itu gedung laboratorium Nin, yang lantai bawah dipakai untuk ruang ruang sekretariat organisasi mahasiswa, ada sekretariat senat mahasiswa, ada sekretariat pecinta alam, sekretariat seni, etc pokoknya berjejer jejer ruangannya" ucap Lilian sambil mengangkat dagunya menunjuk ke sebuah gedung bertingkat 3

"Oooo kamu rencana mau ikut kegiatan apa Li" tanya Nindya

"Mungkin pecinta alam dan seni musik, kalau kamu milih yang apa?" tanya balik Lilian

"Kayaknya ikut media dan jurnalis deh" jawab Nindya

"OOoo kalau mas Bram ikut banyak organisasi sampai mata kuliahnya banyak yang ngulang katanya" ucapLilian

"Kamu sudah lama kenal ya Li?" tanya Nindya

"Sudah lah sejak aku masuk SMA, berarti sudah 3 tahun ya.. Saat mas Bram sudah lulus SMA masih sering ke SMA kalau ada acara acara ekskul terutama yang dulu dia ikuti kayak jadi mentor lah dia setelah lulus" jelas Lilian

"Ekskul kamu sama dengan mas Bram" tanya Nindya

"Pencinta alam dan seni musik aja yang sama, kalau mas Bram mah banyak...basket juga, sepeda, kelereng, benthik...he he" jawab Lilian sambil terkekeh

"Kamu itu mosok sebegitunya, btw apa itu benthik?"

"Aku mendramatisirkan karena saking banyaknya, benthik itu jenis permainan berkelompok jaman nenekku entahlah ibuku aja ga pernah ngalami, kata nenek ku pakai kayu" jelas Lilin.

"Li, gadis kantin lewat...." ucap Nindya saat matanya melihat gadis kantin melangkah menuju ke kantin dengan seorang laki laki di sebelahnya.

"Hai, ini cewek yang kemarin dengan Bram ya, ooo sekarang sudah punya teman, makanya Bram sekarang sering ngilang abis ada cewek cewek imut imut gini, kenalin ya aku Dino teman Bram dalam suka dan bahagia" kata laki laki yang berjalan bersama gadis kantin setelah berada di dekat meja Lilian dan Nindya

"Lilian" ucap Lilian menerima uluran tangan Dino untuk berjabat tangan

"Nindya" ucap Nindya sambil berjabat tangan dengan Dino

Namun kemudian

"Dinnnn jadi makan enggak " teriakan gadis kantin yang berada di depan etalase kantin

"Jadilah kamu duluan ambil, ak..

Belum selesai Dino bicara Nindya dan Lilian sudah bangkit berdiri dari kursinya, mereka juga sudah selesai makan minumnya.

"Kami duluan ya Kak, mau melanjutkan perjalanan" pamit Nindya yang diikuti Lilian melangkah menuju tempat parkir motornya

Setelah beberapa langkah

"Aku ga mau lagi berurusan dengan gadis kantin, lagian bawaanku pengen ketawa inget mencap mencap bibirmu tadi" kata Njndya

"Mencap mencep" ucap Lilian membenarkan istilah yang diucapkan Nindya

Saat sampai di tempat parkir

"Owalah itu orang masih ada" kata Lilian saat melihat sosok Bram masih berada di tempat parkir nongkrong dengan beberapa temennya

"Mas Bram.." teriak Nindya

"Katanya cabut dari tadi apanya yang dicabut" gumam Lilian

"Hai... iya, ini juga mau pulang" kata Bram sambil berjalan menuju motornya

Lilian dan Bram mengambil motornya masing masing, kemudian keluar dari tempat parkir dan tentu saja Nindya sudah duduk manis di belakang Lilian, mereka melajukan motornya pelan pelan. Bram berusaha mensejajarkan dengan motor lilian, kemudian menoleh ke arah lilian dan Nindya

"Tadi menjinakkan....

Belum selesai Bram melanjutkan kalimatnya terdengar teriakan

"Brammmm... Brammmm Bramantyo Wicaksono tungggu.. tunggu..

Gadis kantin lari sambil teriak teriak, mau tak mau Bram menghentikan motornya. Nindya dan Lilian menoleh dengan tawa mereka, terlihat dari jauh Bram memberikan kepalan tangannya kepada mereka berdua karena tahu Lilian dan Nindya menertawakan nasibnya

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

mampir dan nyicil bacax y

2022-05-26

0

Bella Cindy

Bella Cindy

aKu mampir kk.. salam kenal.. bayi ceo tampan

2022-03-04

2

I'M Yacem

I'M Yacem

seru thor semngat

2022-03-01

3

lihat semua
Episodes
1 1. Nindya Ending Putri Mahendra
2 2. Yogyakarta
3 3. Belajar Mandiri
4 4. Kebaikan hati teman baru
5 5. Bramantyo Wicaksono
6 6. Sesuatu Syarat dari Bram
7 7. Touring bersama Bram 1
8 8. Touring bersama Bram 2
9 9. Curhatan dua sahabat
10 10. Rencana Nuke si gadis kantin
11 11. Ulah Nuke 1
12 12. Ulah Nuke 2
13 13. Ulah Nuke 3
14 14. Pipi Nindya memerah
15 15. Pelaku mengaku
16 16. Daster
17 17 Menghadap Pak Dekan
18 18 Rencana Kedatangan Tedy
19 19 Kedatangan Tedy
20 20 Oleh oleh Tedy
21 21 Pulang
22 22 Curahan hati Bram 1
23 23 Curahan hati Bram 2
24 24. Curahan hati Bram 3
25 25. Bram kalah cepat
26 26. Bram kecewa
27 27. Abstain
28 28 Menuju beautiful hill
29 29 Ajakan Bram di telaga
30 30 Jadian dech
31 31. Kebun bunga beautiful hill
32 32. Lagu favorit
33 33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34 34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35 35 Rencana kedatangan Om Prabu
36 36 Keluarga Bharata 1
37 37. Keluarga Bharata 2
38 38 Bram mencari kost
39 39 Berita Pagi
40 40. Malam Pertama
41 41 Parfum baru Bram
42 42. Dipanggil pak Suryo
43 43 Nasehat ibu Kost
44 44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45 45. CCTV berjalan Nindya
46 46 Tanda tanya
47 47 Pisang dan problemnya
48 48 Surprise yang bikin tekor
49 49. Menunggu Pak Suryo
50 50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51 51. Kecelakaan
52 52 Ikatan batin
53 53 Bohong
54 54 Berdamai
55 55 Mengantar Avanti
56 56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57 57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58 58 Candu
59 59. Perpisahan
60 60. Week end 1
61 61. Week end 2
62 62. Week end 3
63 63. Curahan hati Nindya
64 64. Bertemu calon mertua 1
65 65. Bertemu calon mertua 2
66 66. Bertemu calon mertua 3
67 67. Begadang
68 68. Kesiangan
69 69. Kelulusan Bram 1
70 70. Kelulusan Bram 2
71 71. Kemunculan Devina
72 72. Devina muncul lagi
73 73. Calon istri
74 74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75 75. Hadiah dari Nindya
76 76. Status baru Bram
77 77. Tamu bule
78 78. Nindya menunggu
79 79. Nindya bertemu Jecklyn
80 80. Rendang sealot cinta
81 81. Sekarung sample
82 82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83 83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84 84. Mengantar Sisi periksa
85 85. Pulang ke calon istri
86 86. Bram disuruh menikah
87 87. Rencana melamar Nindya
88 88. Menjemput Nndya
89 89. Jawaban Nindya
90 90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91 91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92 92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93 93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94 94. Persiapan di rumah Nindya
95 95. Pertemuan dua keluarga
96 96. Sesuatu syarat dari Nindya
97 97. Bram galau
98 98. Kesempatan berdua
99 99. Multi telenan
100 100. Ungkapan rasa cinta
101 101. Kenapa Devina ada di sini
102 102. Selamat dari Devina
103 103. Menuju Alfa Company
104 104. Satu mobil dengan Jecklyn
105 105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106 106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107 107. Permintaan Tedy 1
108 108. Permintaan Tedy 2
109 109. Rival terberat
110 110. Dikerjain Om Prabu
111 111. Rencana lamaran
112 112. Rencana lamaran 2
113 113. Jual sapi
114 114. Masalah warna
115 115. Persiapan lamaran
116 116. Farid menguntit
117 117. Dekati Lilian
118 118. Curahan hati Lilian
119 119. Kedatangan Bison
120 120. Lamaran
121 121. Info dari Erlangga
122 122. Tulus
123 123. Telpon dari Ibunya Lilian
124 124. Pacar pura pura
125 125. Pacar Pura Pura 2
126 126. Ke Rumah Lilian 1
127 127. Ke Rumah Lilian 2
128 128. Secercah harapan
129 129. Misteri liontin
130 130. Penjelasan Tedy
131 131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132 132. Ke Makam
133 133. Ke Rumah Sakit
134 134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135 135.
136 136. Kelulusan Nindya
137 137. Kelulusan Nindya 2
138 138. Kegelisahan Tedy
139 139. Kedatangan Farid
140 140. Dipingit
141 141. Disadap
142 142. Jamu
143 143. Berharap
144 144. Panggilan Baru Nindya
145 145. Milk... clip...
146 146. Jamu malam hari
147 147. Tedy dan Lilian menghilang
148 148. Kecurigaan dua sahabat
149 149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150 150. Hari H makin dekat
151 151. Hari Pernikahan 1
152 152. Hari Pernikahan 2
153 153. Imajinasi
154 154. Di luar skenario
155 155. Belajar bersama
156 156. Noda sprai
157 157. Hukuman
158 158. Jurus Tante Laras
159 159. Ngidam
160 160. Ngidam 2
161 161. Malam Menyenangkan
162 162. Malam Menyenangkan 2
163 163. Rintihan Nindya
164 164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165 165. Fix
166 166.
167 167. Iklas
168 168. Malang Tak Bisa Ditolak
169 169. Semoga
170 170. Kuatir
171 171. Ke Jakarta
172 172. Penasaran
173 173. Masih Penasaran
174 174. Terimbas
175 175. Siapa pelakunya
176 176. Pelaku
177 177. Kepergok Mobil Mogok
178 178. Pertunjukan Dadakan
179 179. Tetap Bersyukur
180 180. Ekonomi Memburuk
181 181. Butuh yang segar segar
182 182. Kabar Bahagia dari Lilian
183 183. Pemasukan Tidak Terduga
184 184. Berita Duka
185 PROMO NOVEL BARU
186 Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
1. Nindya Ending Putri Mahendra
2
2. Yogyakarta
3
3. Belajar Mandiri
4
4. Kebaikan hati teman baru
5
5. Bramantyo Wicaksono
6
6. Sesuatu Syarat dari Bram
7
7. Touring bersama Bram 1
8
8. Touring bersama Bram 2
9
9. Curhatan dua sahabat
10
10. Rencana Nuke si gadis kantin
11
11. Ulah Nuke 1
12
12. Ulah Nuke 2
13
13. Ulah Nuke 3
14
14. Pipi Nindya memerah
15
15. Pelaku mengaku
16
16. Daster
17
17 Menghadap Pak Dekan
18
18 Rencana Kedatangan Tedy
19
19 Kedatangan Tedy
20
20 Oleh oleh Tedy
21
21 Pulang
22
22 Curahan hati Bram 1
23
23 Curahan hati Bram 2
24
24. Curahan hati Bram 3
25
25. Bram kalah cepat
26
26. Bram kecewa
27
27. Abstain
28
28 Menuju beautiful hill
29
29 Ajakan Bram di telaga
30
30 Jadian dech
31
31. Kebun bunga beautiful hill
32
32. Lagu favorit
33
33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34
34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35
35 Rencana kedatangan Om Prabu
36
36 Keluarga Bharata 1
37
37. Keluarga Bharata 2
38
38 Bram mencari kost
39
39 Berita Pagi
40
40. Malam Pertama
41
41 Parfum baru Bram
42
42. Dipanggil pak Suryo
43
43 Nasehat ibu Kost
44
44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45
45. CCTV berjalan Nindya
46
46 Tanda tanya
47
47 Pisang dan problemnya
48
48 Surprise yang bikin tekor
49
49. Menunggu Pak Suryo
50
50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51
51. Kecelakaan
52
52 Ikatan batin
53
53 Bohong
54
54 Berdamai
55
55 Mengantar Avanti
56
56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57
57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58
58 Candu
59
59. Perpisahan
60
60. Week end 1
61
61. Week end 2
62
62. Week end 3
63
63. Curahan hati Nindya
64
64. Bertemu calon mertua 1
65
65. Bertemu calon mertua 2
66
66. Bertemu calon mertua 3
67
67. Begadang
68
68. Kesiangan
69
69. Kelulusan Bram 1
70
70. Kelulusan Bram 2
71
71. Kemunculan Devina
72
72. Devina muncul lagi
73
73. Calon istri
74
74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75
75. Hadiah dari Nindya
76
76. Status baru Bram
77
77. Tamu bule
78
78. Nindya menunggu
79
79. Nindya bertemu Jecklyn
80
80. Rendang sealot cinta
81
81. Sekarung sample
82
82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83
83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84
84. Mengantar Sisi periksa
85
85. Pulang ke calon istri
86
86. Bram disuruh menikah
87
87. Rencana melamar Nindya
88
88. Menjemput Nndya
89
89. Jawaban Nindya
90
90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91
91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92
92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93
93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94
94. Persiapan di rumah Nindya
95
95. Pertemuan dua keluarga
96
96. Sesuatu syarat dari Nindya
97
97. Bram galau
98
98. Kesempatan berdua
99
99. Multi telenan
100
100. Ungkapan rasa cinta
101
101. Kenapa Devina ada di sini
102
102. Selamat dari Devina
103
103. Menuju Alfa Company
104
104. Satu mobil dengan Jecklyn
105
105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106
106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107
107. Permintaan Tedy 1
108
108. Permintaan Tedy 2
109
109. Rival terberat
110
110. Dikerjain Om Prabu
111
111. Rencana lamaran
112
112. Rencana lamaran 2
113
113. Jual sapi
114
114. Masalah warna
115
115. Persiapan lamaran
116
116. Farid menguntit
117
117. Dekati Lilian
118
118. Curahan hati Lilian
119
119. Kedatangan Bison
120
120. Lamaran
121
121. Info dari Erlangga
122
122. Tulus
123
123. Telpon dari Ibunya Lilian
124
124. Pacar pura pura
125
125. Pacar Pura Pura 2
126
126. Ke Rumah Lilian 1
127
127. Ke Rumah Lilian 2
128
128. Secercah harapan
129
129. Misteri liontin
130
130. Penjelasan Tedy
131
131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132
132. Ke Makam
133
133. Ke Rumah Sakit
134
134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135
135.
136
136. Kelulusan Nindya
137
137. Kelulusan Nindya 2
138
138. Kegelisahan Tedy
139
139. Kedatangan Farid
140
140. Dipingit
141
141. Disadap
142
142. Jamu
143
143. Berharap
144
144. Panggilan Baru Nindya
145
145. Milk... clip...
146
146. Jamu malam hari
147
147. Tedy dan Lilian menghilang
148
148. Kecurigaan dua sahabat
149
149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150
150. Hari H makin dekat
151
151. Hari Pernikahan 1
152
152. Hari Pernikahan 2
153
153. Imajinasi
154
154. Di luar skenario
155
155. Belajar bersama
156
156. Noda sprai
157
157. Hukuman
158
158. Jurus Tante Laras
159
159. Ngidam
160
160. Ngidam 2
161
161. Malam Menyenangkan
162
162. Malam Menyenangkan 2
163
163. Rintihan Nindya
164
164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165
165. Fix
166
166.
167
167. Iklas
168
168. Malang Tak Bisa Ditolak
169
169. Semoga
170
170. Kuatir
171
171. Ke Jakarta
172
172. Penasaran
173
173. Masih Penasaran
174
174. Terimbas
175
175. Siapa pelakunya
176
176. Pelaku
177
177. Kepergok Mobil Mogok
178
178. Pertunjukan Dadakan
179
179. Tetap Bersyukur
180
180. Ekonomi Memburuk
181
181. Butuh yang segar segar
182
182. Kabar Bahagia dari Lilian
183
183. Pemasukan Tidak Terduga
184
184. Berita Duka
185
PROMO NOVEL BARU
186
Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!