12. Ulah Nuke 2

Panitia inti masih terus mencari bukti pelaku sabotase di acara tersebut. Tetapi sampai seminggu belum mendapatkan bukti yang kuat.

Sementara Nindya telah selesai membuat laporan liputannya. Dia mendapat email dari pengurus team media untuk rapat membahas laporan. Dia akan pergi ke kampus, sebelum berangkat dia menuju ke kamar Lilian.

"Li" ucap Nindya setelah sampai di kamar Lilian dia langsung masuk sebab pintu sudah terbuka

"Kok sudah rapi Nin, bukannya kuliah pak Suryo jam 10, sebegitunya ya fans berat dosen killer" ucap Lilian

"Aku ada meeting di sekretariat media bahas laporan hasil liputan, aku berangkat dulu ya Li"

"Mau kuanter apa?" tawar Lilian

"Ga usah Li, masih pagi sekalian olah raga" jawab Nindya menolak tawaran Lilian

Nindya pun berjalan menuju kampus. Seperti biasanya dia berjalan kaki dengan santai, kadang mengambil bunga bunga angsana yang jatuh dari pohonnya hanya sekedar diambil dan ditebar kembali dilempar lemparkan ke udara.

Hingga tak terasa Nindya sudah sampai di gedung bertingkat tempat sekretariat organisasi kemahasiswaan berada. Nindya mengedarkan pandangannya mencari apa ada sosok Bram tetapi nihil. Akhirnya dia berjalan menuju sekretariat media yang berada di lantai dasar. Ada beberapa mahasiswa yang ada di ruangan tersebut.

"Kak mau nemui kak Rizki, tadi di email suruh nemui ketua" ucap Nindya pada seorang mahasiswa yang berada di ruang sekretariat

"Kak Rizki ke Jakarta ada seminar, tapi ada wakilnya, masuk aja" jawab orang tersebut

Deg.. perasaan tak nyaman di hati Nindya, kemudian dia melangkah masuk ke ruang ketua team yang tersekat oleh lemari kabinet.

"Selamat pagi kak" sapa Nindya setelah masuk dan melihat Nuke duduk di depan meja

"Hmm" jawab nuke tanpa menoleh dia masih menatap lap top di atas meja

"Hasil liputan sudah saya kirim via email, tadi saya di email disuruh datang ke sekretariat untuk rapat penyusunan laporan" jelas Nindya

"Hasil liputan mu bagus, maka kamu sekarang dapat tugas meliput kegiatan tim pecinta alam?" kata Nuke

"Kapan kak?" tanya Nindya

"Nanti sore" jawab Nuke

"Tapi kan saya perlu persiapan kak, kenapa mendadak" ucap Nindya berusaha menolak

"Kalau kamu menolak saya laporkan ke dosen pembimbing akademik mu attitude mu tidak bagus tidak bertanggung jawab dan melawan atasan" ancam Nuke, sementara Nindya hanya menunduk diam

"Soal persiapan kamu nanti dibantu Sofi, sebentar aku hubungi Sofi" kata Nuke kemudian mengambil hape dan menghubungi Sofi.

"Kamu sudah di sekretariat" tanya Nuke pada Sofi lewat sambungan hape nys

"Sudah" jawab Sofi

"Ni orangnya biar kusuruh ke situ, kamu urus aja" kata Nuke lalu menutup sambungan telponnya

"Sudah sekarang kamu ke tempat Sofi di ruang sekretariat alam" ucap Nuke pada Nindya kemudian

"Rapatnya kak?" tanya Nindya

"Ga jadi" jawab Nuke dengan ketus. Sebenarnya memang tidak ada rapat hanya akal akalan Nuke untuk mengundang Nindya.

Nindya pun akhirnya melangkahkan kaki keluar ruangan dan berjalan menuju ruang sekretariat pecinta alam. Berharap ada Bram di sana. Namun saat di depan sekretariat pecinta alam tidak melihat sosok Bram.

"Selamat pagi kak" sapa Nindya pada mahasiswa di dalam sekretariat

"Pagi, bisa saya bantu" jawab salah satu orang di dalam ruangan tersebut

"Kak sofi ada?" tanya Niindya

"Soffff" teriak mahasiswa tersebut. Kemudian muncul Sofi dari dalam ruangan yang tersekat lemari kabinet

"Anak media ya? tunggu aja dulu" katanya kemudian balik lagi ke dalam

Saat menunggu Nindya mengirim pesan pada Rita temen seangkatan yang juga ikut team media dan bertugas kemarin meliput acara.

"Rit, kamu dapat tugas meliput lagi ga? Aku kok ini dapat tugas mendadak:

ting pesan terkirim Tidak berapa lama langsung mendapat balasan dari Rita.

"Tidak Nin"

Sampai hampir jam 10 Sofi belum keluar. Akhirnya Nindya memberanikan diri untuk masuk ke ruangan Sofi

"Kak kalau masih lama, saya kuliah dulu, ada jam kuliah jam 10"

"Ini sudah mau selesai" kata Sofi tak berapa lama muncul sosok laki laki dari luar menuju ruang sekretariat

"Gimana sih Sof, kenapa media ikut meliput dan tadi Fadli bilang katanya anak baru ga ada background pendaki" kata laki laki tersebut saat masuk di ruang an Sofi

"Nanti aku atur Rid, Nuke sudah kasih rekomendasi anaknya bisa diandalkan" kata Sofi pada Farid selaku leader (ketua) tim kegiatan.

"Ga bisa seperti itu kalau ga ada rekam jejaknya, panggil Nuke kesini" perintah Farid kepada Sofi. Sofi akhirnya berjalan keluar ruangan untuk memanggil Nuke. Tidak berapa lama kemudian Nuke datang dan Sofi berjalan di belakangnya.

"Apa Rid?" tanya Nuke setelah berada di hadapan Farid

"Ga bisa Nuk, ini bukan wisata ke gunung, ini tracking beda, kalau media mau meliput kirim orang yang sudah pengalaman" jelas Farid pada Nuke dengan wajah serius cenderung emosi

"Gitu aja repot banget kamu, tinggal kalau jatuh digendong kan tim kamu kekar kekar: ucap Nuke asal

"Kamu itu ga tahu seluk beluk nya, dan itu jadi merepotkan dan berbahaya"

"Kamu itu ga mau membantu, urusan logistik aku yang tanggung"

"Udah bang, oke in saja, nti kita yang urus" kata salah satu orang di dalam sekretariat tersebut yang juga tim alam, terlihat sofi juga menyetujuinya

"Okey kalau kalian sanggup tanggung jawab, tapi sebagai jalan tengah tidak ada target waktu" ucap Farid kemudian

Diskusi antar mereka selesai.

Sementara itu di ruang kuliah Pak Suryo Lilian mulai resah mencari keberadaan Nindya yang tidak ada. Jam kuliah sudah akan dimulai, dia melihat Rita duduk beberapa kursi di depan dia, akhirnya Lilian bangkit berdiri berjalan menuju kursi Rita.

"Rit, kamu ga sama Nindya?"

"Ga Li tadi Nindya kirim pesan katanya dapat tugas mendadak meliput kegiatan" jawab Rita tak berapa lama Pak Suryo masuk ruangan. Lilian balik kembali ke kursinya. Kemudian mereka mengikuti kuliah Pak Suryo.

Sementara di tempat lain Nindya bersama Sofi pergi untuk membeli perlengkapan dan logistik.

"Kak, aku ke atm dulu" kata Nindya saat sudah berada di sebuah mall. Setelah Nindya menarik uangnya kemudian mereka berbelanja perlengkapan Nindya dan logistik untuk pendakian.

Sementara itu Lilian sudah selesai kuliahnya dia langsung berjalan menuju ruang sekretariat alam setelah ke dalam terlihat beberapa orang sedang sibuk dengan perlengkapannya.

"Kak lihat Nindya dan kak Sofi?"

"Sudah keluar tadi katanya belanja perlengkapan" jawab salah satu orang di sekretariat

"Ooo makasih Kak" jawab Lilian kemudian berlalu pergi untuk pulang ke kost.

Sesampai di kost dia melihat kamar Nindya masih terkunci kemudian dia mengambil hape nya dan melakukan sambungan panggilan dengan Nindya. Namun hanya ada nada sambung. Lilian mencoba mengulangi sampai berkali kali, akhirnya

"Hai Li"

"Kamu di mana"

"ini sudah di dalam taxi otw ke kost"

Tak berapa lama Nindya datang dia turun dari taxi dengan membawa kantong kantong belanjaan di kedua tangannya. Melihat hal itu Lilian langsung berjalan menuju ke kamar Nindya. Nindya menaruh belanjaan di depan pintu lalu membuka kunci pintu selanjutnya berjalan memasuki kamar diikuti dengan Lilian.

"Kamu dapat tugas liputan apa?" tanya Lilian

"Kegiatan tim alam nanti sore" jawab Nindya

"Ini kegiatan berat Nin, bukan jalan jalan ke gunung seperti kemarin di kulon progo, ini tracking, medan nya juga berat" jelas Lilian pada Nindya

"Ini aku sudah beli perlengkapan nya kok, kalau menolak mau dilaporkan ke dosen pembimbing akademi" ucap Nindya

"Aku mau mandi dulu Li, nanti jam tiga dijemput, kamu bantuin aku ya apa yang kurang pinjem punyamu ya" ucap Nindya, Lilian hanya diam saja sejujurnya tidak rela melepas Nindya untuk pergi.

Nindya masuk ke kamar mandi, sementara Lilian membuka belanjaan Nindya ngecek segala pelengkapnya dan membantu menyiapkan. Setelah Nindya keluar dari kamar mandi, Lilian pamit ke kamar untuk mengambil beberapa barang yang perlu Nindya bawa. Setelahnya kembali lagi ke kamar Nindya dengan membawa beberapa barang perlengkapan.

"Kamu sudah makan Nin?" tanya Lilian

"Sudah tadi"

"Usahakan hape selalu on, agar mudah kuhubungi"

"Iya"

Secara diam diam Lilian berusaha menghubungi Bram, tetapi tidak bisa tersambung, mencoba mengirim pesan juga cuma centang satu tanda tidak sampai pada penerima. Tak berapa lama mobil yang menjemput Nindya telah tiba, dan Nindya masuk ke dalam mobil yang berlalu bersama mobilnya.

Lilian akhirnya mengambil motor tujuan utama menemui Bram, lokasi yang dicari pertama kali di sekretariat. Setelah memarkir motor dia langsung berjalan setengah berlari, setiap ruang sekretariat didatanginya dan tanya keberadaan Bram tetapi tidak ada. Akhirnya Nindya balik ke tempat parkir mengambil motornya kemudian melajukan motornya tujuan nya ke rumah Bram. Setelah sampai di rumah Bram dia memencet bel pagar rumah, beberapa kali tidak ada orang keluar. Rumah terlihat sepi. Sekali lagi dia mengebel pintu pagar. Kini terlihat seorang wanita paruh baya keluar berjalan menuju pintu pagar.

"Lama sekali mak" kata Lilian pada wanita tersebut yang merupakan pembantu keluarga Bram

"Maaf mba tadi saya sedang istirahat tertidur, mari masuk, tapi mas Bram tidak ada di rumah"

Lilian memasukkan motor nya. kemudian berjalan menuju pintu rumah kemudian duduk di kursi. wanita paruh baya tadi mendatangi dengan memberikan sekaleng soft drink

"Ini mbak diminum dulu sepertinya mbak Lilian haus"

"mas Bram kemana Mak?" tanya Lilian sambil membuka kaleng soft drink

"Sekeluarga ke solo, ada resepsi keponakan Ibu" jawab wanita paruh baya itu

"Mak punya nomer telpon mbak Arum?" tanya Lilian

"Ada mbak, sebentar saya ambilkan hape" jawab Mak si wanita paruh baya sambil berjalan untuk mengambil hape nya

"Ini mbak" kata Mak sambil memberikan hape pada Lilian

"kalau nomer bapak dan ibunya mas Bram, siapa tahu hape mbak Arum juga off?"

"Sebentar.... Ini mbak, ada juga nomer bude di solo"

"Ya sudah semua" jawab Lilian setelah menyalin nomer hape keluarga Bram

Lilian mencoba menelpon Bram lagi tapi masih off, kemudian menelpon Arum, ada nada sambung tapi tidak diangkat, mencoba beberapa kali akhirnya ada jawab

"Hallo..." suara Arum dari hape

"Mbak Arum, aku Lilian"

"O... Ada apa Li?"

"Aku nelpon mas Bram hape off, ada hal penting mbak apa aku bisa berbicara dengan mas Bram?"

"Bentar" jawab Arum kemudian erdengar suara Arum ....Mas Bram nih Lilian

"Apa Li" ucap Bram dari ujung sana

"Nindya mas disuruh nuke meliput acara tracking dan sudah berangkat"

"**** jam berapa berangkat?"

"Jam 3"

"Ini sudah jam 4 lebih , ya sudah aku hubungi Farid. Nanti aku hubungi kamu" kata Bram lalu menutup panggilan telponnya

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

hadir

2022-06-15

0

FLA

FLA

nindya dalam bahaya...

2022-05-14

1

🎐Tsubaki

🎐Tsubaki

tandain dulu ah..

2022-04-14

2

lihat semua
Episodes
1 1. Nindya Ending Putri Mahendra
2 2. Yogyakarta
3 3. Belajar Mandiri
4 4. Kebaikan hati teman baru
5 5. Bramantyo Wicaksono
6 6. Sesuatu Syarat dari Bram
7 7. Touring bersama Bram 1
8 8. Touring bersama Bram 2
9 9. Curhatan dua sahabat
10 10. Rencana Nuke si gadis kantin
11 11. Ulah Nuke 1
12 12. Ulah Nuke 2
13 13. Ulah Nuke 3
14 14. Pipi Nindya memerah
15 15. Pelaku mengaku
16 16. Daster
17 17 Menghadap Pak Dekan
18 18 Rencana Kedatangan Tedy
19 19 Kedatangan Tedy
20 20 Oleh oleh Tedy
21 21 Pulang
22 22 Curahan hati Bram 1
23 23 Curahan hati Bram 2
24 24. Curahan hati Bram 3
25 25. Bram kalah cepat
26 26. Bram kecewa
27 27. Abstain
28 28 Menuju beautiful hill
29 29 Ajakan Bram di telaga
30 30 Jadian dech
31 31. Kebun bunga beautiful hill
32 32. Lagu favorit
33 33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34 34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35 35 Rencana kedatangan Om Prabu
36 36 Keluarga Bharata 1
37 37. Keluarga Bharata 2
38 38 Bram mencari kost
39 39 Berita Pagi
40 40. Malam Pertama
41 41 Parfum baru Bram
42 42. Dipanggil pak Suryo
43 43 Nasehat ibu Kost
44 44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45 45. CCTV berjalan Nindya
46 46 Tanda tanya
47 47 Pisang dan problemnya
48 48 Surprise yang bikin tekor
49 49. Menunggu Pak Suryo
50 50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51 51. Kecelakaan
52 52 Ikatan batin
53 53 Bohong
54 54 Berdamai
55 55 Mengantar Avanti
56 56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57 57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58 58 Candu
59 59. Perpisahan
60 60. Week end 1
61 61. Week end 2
62 62. Week end 3
63 63. Curahan hati Nindya
64 64. Bertemu calon mertua 1
65 65. Bertemu calon mertua 2
66 66. Bertemu calon mertua 3
67 67. Begadang
68 68. Kesiangan
69 69. Kelulusan Bram 1
70 70. Kelulusan Bram 2
71 71. Kemunculan Devina
72 72. Devina muncul lagi
73 73. Calon istri
74 74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75 75. Hadiah dari Nindya
76 76. Status baru Bram
77 77. Tamu bule
78 78. Nindya menunggu
79 79. Nindya bertemu Jecklyn
80 80. Rendang sealot cinta
81 81. Sekarung sample
82 82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83 83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84 84. Mengantar Sisi periksa
85 85. Pulang ke calon istri
86 86. Bram disuruh menikah
87 87. Rencana melamar Nindya
88 88. Menjemput Nndya
89 89. Jawaban Nindya
90 90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91 91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92 92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93 93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94 94. Persiapan di rumah Nindya
95 95. Pertemuan dua keluarga
96 96. Sesuatu syarat dari Nindya
97 97. Bram galau
98 98. Kesempatan berdua
99 99. Multi telenan
100 100. Ungkapan rasa cinta
101 101. Kenapa Devina ada di sini
102 102. Selamat dari Devina
103 103. Menuju Alfa Company
104 104. Satu mobil dengan Jecklyn
105 105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106 106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107 107. Permintaan Tedy 1
108 108. Permintaan Tedy 2
109 109. Rival terberat
110 110. Dikerjain Om Prabu
111 111. Rencana lamaran
112 112. Rencana lamaran 2
113 113. Jual sapi
114 114. Masalah warna
115 115. Persiapan lamaran
116 116. Farid menguntit
117 117. Dekati Lilian
118 118. Curahan hati Lilian
119 119. Kedatangan Bison
120 120. Lamaran
121 121. Info dari Erlangga
122 122. Tulus
123 123. Telpon dari Ibunya Lilian
124 124. Pacar pura pura
125 125. Pacar Pura Pura 2
126 126. Ke Rumah Lilian 1
127 127. Ke Rumah Lilian 2
128 128. Secercah harapan
129 129. Misteri liontin
130 130. Penjelasan Tedy
131 131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132 132. Ke Makam
133 133. Ke Rumah Sakit
134 134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135 135.
136 136. Kelulusan Nindya
137 137. Kelulusan Nindya 2
138 138. Kegelisahan Tedy
139 139. Kedatangan Farid
140 140. Dipingit
141 141. Disadap
142 142. Jamu
143 143. Berharap
144 144. Panggilan Baru Nindya
145 145. Milk... clip...
146 146. Jamu malam hari
147 147. Tedy dan Lilian menghilang
148 148. Kecurigaan dua sahabat
149 149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150 150. Hari H makin dekat
151 151. Hari Pernikahan 1
152 152. Hari Pernikahan 2
153 153. Imajinasi
154 154. Di luar skenario
155 155. Belajar bersama
156 156. Noda sprai
157 157. Hukuman
158 158. Jurus Tante Laras
159 159. Ngidam
160 160. Ngidam 2
161 161. Malam Menyenangkan
162 162. Malam Menyenangkan 2
163 163. Rintihan Nindya
164 164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165 165. Fix
166 166.
167 167. Iklas
168 168. Malang Tak Bisa Ditolak
169 169. Semoga
170 170. Kuatir
171 171. Ke Jakarta
172 172. Penasaran
173 173. Masih Penasaran
174 174. Terimbas
175 175. Siapa pelakunya
176 176. Pelaku
177 177. Kepergok Mobil Mogok
178 178. Pertunjukan Dadakan
179 179. Tetap Bersyukur
180 180. Ekonomi Memburuk
181 181. Butuh yang segar segar
182 182. Kabar Bahagia dari Lilian
183 183. Pemasukan Tidak Terduga
184 184. Berita Duka
185 PROMO NOVEL BARU
186 Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
1. Nindya Ending Putri Mahendra
2
2. Yogyakarta
3
3. Belajar Mandiri
4
4. Kebaikan hati teman baru
5
5. Bramantyo Wicaksono
6
6. Sesuatu Syarat dari Bram
7
7. Touring bersama Bram 1
8
8. Touring bersama Bram 2
9
9. Curhatan dua sahabat
10
10. Rencana Nuke si gadis kantin
11
11. Ulah Nuke 1
12
12. Ulah Nuke 2
13
13. Ulah Nuke 3
14
14. Pipi Nindya memerah
15
15. Pelaku mengaku
16
16. Daster
17
17 Menghadap Pak Dekan
18
18 Rencana Kedatangan Tedy
19
19 Kedatangan Tedy
20
20 Oleh oleh Tedy
21
21 Pulang
22
22 Curahan hati Bram 1
23
23 Curahan hati Bram 2
24
24. Curahan hati Bram 3
25
25. Bram kalah cepat
26
26. Bram kecewa
27
27. Abstain
28
28 Menuju beautiful hill
29
29 Ajakan Bram di telaga
30
30 Jadian dech
31
31. Kebun bunga beautiful hill
32
32. Lagu favorit
33
33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34
34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35
35 Rencana kedatangan Om Prabu
36
36 Keluarga Bharata 1
37
37. Keluarga Bharata 2
38
38 Bram mencari kost
39
39 Berita Pagi
40
40. Malam Pertama
41
41 Parfum baru Bram
42
42. Dipanggil pak Suryo
43
43 Nasehat ibu Kost
44
44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45
45. CCTV berjalan Nindya
46
46 Tanda tanya
47
47 Pisang dan problemnya
48
48 Surprise yang bikin tekor
49
49. Menunggu Pak Suryo
50
50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51
51. Kecelakaan
52
52 Ikatan batin
53
53 Bohong
54
54 Berdamai
55
55 Mengantar Avanti
56
56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57
57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58
58 Candu
59
59. Perpisahan
60
60. Week end 1
61
61. Week end 2
62
62. Week end 3
63
63. Curahan hati Nindya
64
64. Bertemu calon mertua 1
65
65. Bertemu calon mertua 2
66
66. Bertemu calon mertua 3
67
67. Begadang
68
68. Kesiangan
69
69. Kelulusan Bram 1
70
70. Kelulusan Bram 2
71
71. Kemunculan Devina
72
72. Devina muncul lagi
73
73. Calon istri
74
74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75
75. Hadiah dari Nindya
76
76. Status baru Bram
77
77. Tamu bule
78
78. Nindya menunggu
79
79. Nindya bertemu Jecklyn
80
80. Rendang sealot cinta
81
81. Sekarung sample
82
82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83
83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84
84. Mengantar Sisi periksa
85
85. Pulang ke calon istri
86
86. Bram disuruh menikah
87
87. Rencana melamar Nindya
88
88. Menjemput Nndya
89
89. Jawaban Nindya
90
90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91
91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92
92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93
93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94
94. Persiapan di rumah Nindya
95
95. Pertemuan dua keluarga
96
96. Sesuatu syarat dari Nindya
97
97. Bram galau
98
98. Kesempatan berdua
99
99. Multi telenan
100
100. Ungkapan rasa cinta
101
101. Kenapa Devina ada di sini
102
102. Selamat dari Devina
103
103. Menuju Alfa Company
104
104. Satu mobil dengan Jecklyn
105
105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106
106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107
107. Permintaan Tedy 1
108
108. Permintaan Tedy 2
109
109. Rival terberat
110
110. Dikerjain Om Prabu
111
111. Rencana lamaran
112
112. Rencana lamaran 2
113
113. Jual sapi
114
114. Masalah warna
115
115. Persiapan lamaran
116
116. Farid menguntit
117
117. Dekati Lilian
118
118. Curahan hati Lilian
119
119. Kedatangan Bison
120
120. Lamaran
121
121. Info dari Erlangga
122
122. Tulus
123
123. Telpon dari Ibunya Lilian
124
124. Pacar pura pura
125
125. Pacar Pura Pura 2
126
126. Ke Rumah Lilian 1
127
127. Ke Rumah Lilian 2
128
128. Secercah harapan
129
129. Misteri liontin
130
130. Penjelasan Tedy
131
131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132
132. Ke Makam
133
133. Ke Rumah Sakit
134
134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135
135.
136
136. Kelulusan Nindya
137
137. Kelulusan Nindya 2
138
138. Kegelisahan Tedy
139
139. Kedatangan Farid
140
140. Dipingit
141
141. Disadap
142
142. Jamu
143
143. Berharap
144
144. Panggilan Baru Nindya
145
145. Milk... clip...
146
146. Jamu malam hari
147
147. Tedy dan Lilian menghilang
148
148. Kecurigaan dua sahabat
149
149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150
150. Hari H makin dekat
151
151. Hari Pernikahan 1
152
152. Hari Pernikahan 2
153
153. Imajinasi
154
154. Di luar skenario
155
155. Belajar bersama
156
156. Noda sprai
157
157. Hukuman
158
158. Jurus Tante Laras
159
159. Ngidam
160
160. Ngidam 2
161
161. Malam Menyenangkan
162
162. Malam Menyenangkan 2
163
163. Rintihan Nindya
164
164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165
165. Fix
166
166.
167
167. Iklas
168
168. Malang Tak Bisa Ditolak
169
169. Semoga
170
170. Kuatir
171
171. Ke Jakarta
172
172. Penasaran
173
173. Masih Penasaran
174
174. Terimbas
175
175. Siapa pelakunya
176
176. Pelaku
177
177. Kepergok Mobil Mogok
178
178. Pertunjukan Dadakan
179
179. Tetap Bersyukur
180
180. Ekonomi Memburuk
181
181. Butuh yang segar segar
182
182. Kabar Bahagia dari Lilian
183
183. Pemasukan Tidak Terduga
184
184. Berita Duka
185
PROMO NOVEL BARU
186
Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!