"Nin... bangun..." ucap Lilian sambil menggoyang goyangkan kaki Nindya dengan pelan
"Ninnnn.. " ucapnya lagi
Akhirnya mata Nindya terbuka lalu Nindya mengerjapngerjapkan matanya.
"Jam berapa Li, aku kesiangan ya?" tanya Nindya sambil bangkit dan duduk di tepi tempat tidur
"Enggak sih, kamu sampai jam berapa tadi malam?"
"Jam dua belas kayaknya" ucap Nindya
"Ya sudah aku mau ke dapur belakang" kata Lilian lalu meninggalkan Nindya. Nindya membereskan tempat tidur kemudian berjalan menuju kamar mandi dan setelahnya menjalankan ibadah. Setelah selesai dia menyusul Lilian yang sudah berada di dapur belakang. Mereka berdua bersama Ibunya Lilian memasak untuk sarapan pagi nya. Setelah selesai menyiapkan sarapan pagi Nindya dan keluarga Lilian makan pagi bersama.
Tak berapa lama ada suara mobil berhenti di halaman rumah Lilian.
Setelah pintu mobil terbuka muncul Bram dengan wajah segarnya. Bram meninggalkan jeep offroadnya dan berjalan menuju pintu rumah Lilian dan kemudian mengucapkan salam dengan suara yang sedikit berteriak karena memahami luasnya rumah Lilian dan tidak ada bel di pintu rumahnya.
"Mas Bram sudah datang tuh Nin, yuk ke depan" ucap Lilian pada Nindya.
"Kamu aja yang bukain pintu Li, aku bantu Ibu kamu beresin ini" ucap Nindya sambil bersin meja makan.
Akhirnya Lilian berjalan menuju ke ruang tamu. Setelah Lilian membuka pintu, Bram masuk dan mendudukkan pantatnya di kursi tamu.
"Sudah siap belum?" tanya Bram
"Bentar tinggal ganti baju" ucap Lilian
"Ga ganti juga ga pa pa he he..."
"Mas Bram sudah makan belum, kalau belum makan dulu sana Nindya masih di ruang makan" ucap Lilian
"Sudah sih tapi coba kulihat ada yang menggoda tidak" kata Bram sambil berdiri menuju ruang makan kemudian diikuti oleh langkah Lilian
Setelah sampai di ruang makan
"Nin siap siap yuk" kata Lilian sambil berjalan menuju kamarnya, Nindya yang sudah selesai membereskan meja makan ikut berjalan menuju kamar Lilian.
Sementara Bram yang sudah di depan meja makan membuka tudung saji melihat ada apa dibalik tudung saji. Setelahnya tangan nya terulur mengambil tempe koro goreng dan memasukan ke dalam mulutnya. Terlihat dari ekspresi wajahnya sangat menikmati makanan tersebut nyam...nyam.. nyammm ....( Aduh author jadi pengen nihhh)
Lilian yang sudah selesai menghampiri Bram yang masih duduk di kursi makan sambil mulut mengunyah ngunyah.
"Enak ya mas?" tanya Lilian yang hanya dijawab dengan angukan kapala oleh Bram.
"Kita bawa aja, sebentar aku cari bungkusnya" ucap Lilian sambil berlalu mencari sesuatu.
"Sip" Kata Bram kemudian bangkit berdiri dan berjalan menuju ruang tamu. Saat berjalan di depan kamar Lilian bersamaan Nindya keluar dari kamar Lilian, mata mereka saling menatap dan terkunci beberapa detik. Saat menyadari hal itu kemudian
"Sudah siap Nin?" tanya Bram mencairkan suasana
"Sudah" jawab Nindya kemudian pandangan matanya mencari cari keberadaan Lilian, kemudian berjalan menuju ke ruang makan. Sementara Bram berjalan menuju ruang tamu.
Setelah Nindya berada di ruang makan dan Lilian sedang sibuk memasuk masukkan makanan ke dalam kotak makan.
"Sudah Nin kamu nunggu di depan aja sama mas Bram, ini sudah mau selesai kok" kata Lilian . Dan Nindya pun berjalan menuju ke ruang depan. Saat sampai di ruang tamu dilihatnya Bram duduk sambil sibuk dengan game onlinenya, Nindya menduduknya pantat nya di kursi. Beberapa saat mereka berdua hanya diam saja. Bram menunduk memainkan hape nya tetapi bola matanya bergerak menatap Nindya.
"Kok diem aja, masih ngantuk ya?" tanya Bram dengan tangan masih sibuk di game online nya
"Iya, roh ku belum ngumpul di raga ku" jawab Nindya
"He he..." tawa Bram
"Aku bingung mau ngajak ngomong nanti yang main game kalah kalau diem diem an kok kayak sedang nunggu bis di halte" ucap Nindya
"Aku main game cuma untuk ngisi waktu kalau ga ada kerjaan, ga ngejar level.." kata Bram
"Oooo"
Bersamaan dengan itu Lilian muncul bersama ibu nya dan Rangga adik lelakinya yang masih duduk di bangku SMP, di belakangnya agak jauh ada adiknya perempuan yang anaknya masih malu malu.
"Yuk kita lets go" ajak Lilian
"Mas Bram mbak Nin, Rangga boleh ikut ga?" tanya Rangga
"Boleh" jawab Bram dan Nindya bersamaan
Akhirnya mereka berempat berangkat dan tentu saja pamit dulu pada Ibunya Lilian.
Bram membuka pintu depan dia duduk di kursi kemudi dan di sampingnya Rangga. Lilian dan Nindya duduk di jok belakang. Nampak di pintu rumah Lilian masih berdiri ibu nya Lilian dan adik perempuan Lilian di samping nya. Setelah mobil mulai berjalan mereka saling melambaikan tangan.
Beberapa saat kemudian
"Tujuan kita kemana nih" Tanya Nindya
"Ngikut sopir aja" ucap Lilian
"Kemarin jadi sopir ojek sekarang jadi sopir...."
"Sopir angkot" saut Nindya
Mereka berempat tertawa
"Ga usah tahu tujuannya nikmati aja setiap perjalanan..." ucap Bram
"Waduh harus tahu donk, ntar kita dibawa kabur" ucap Nindya
"Rugi lah bawa kabur kalian harus ngasih makan" kata Bram
"Nih aku sudah bawa makan" ucap Lilian
"Rugi apa ya... ntar aku kalian perk*sa ha...ha..." kata Bram sambil tertawa
"Omong sembarangan ada anak di bawah umur, itu Rangga yang belum ada cinta he he..." ucap Lilian
"Bercanda Bercanda, Rangga ga denger kan?" tanya Bram sambil tangan kirinya ngusap sebentar kepala Rangga terlihat Rangga hanya tersenyum.
Mobil terus melaju Nindya melihat ke kiri dan ke kanan untuk menikmati pemandangan. Beberapa kali dia berdecak kagum. Sementara itu beda dengan Bram
"Li kamu bawa makanan apa?" tanya Bram
"Ada pisang rebus, tempe, jadah, entah apa lagi tadi Ibu kasih" jawab Lilian sambil mengambil kotak makanan
"Nih Nga kamu bawa ambilin mas Bram" ucap Lilian sambil menyodorkan kotak makanan pada Rangga dan Rangga menerimanya
"Tempe tempe " ucap Bram sambil tangan kirinya terulur ke arah Rangga kemudian Rangga memberikannya sepotong tempe koro goreng
"Lapar apa Mas" tanya Nindya
"Doyan ha ..ha..." jawab Bram
"Kamu mau ga Nin?" tanya Lilian sambil mengambil kotak makanan yang lain
"Sebenernya masih kenyang tapi kok pengen" jawab Nindya sambil mencomot pisang rebus
Mereka berempat menikmati perjalanan kadang ngobrol kadang bercanda kadang ada yang bersenandung. Setelah beberapa waktu mobil berhenti.Yuk turun Bram membuka pintu melangkah turun diikuti yang lain turun keluar dari mobil
"Wow indah sekali dan suegeeeer" teriak Nindya saat mata menatap ke depan
"Kamu suka Nin?" tanya Lilian
"Buanget... Buanget Li, ini dimana masih Kulon Progo ya?" tanya Nindya
"Iya masih Kulon Progo" jawab Lilian
"Dah foto foto sana, mau jungkir balik juga boleh" kata Bram
"Iya... aku fotoin donk mas, ayo Li kita foto berdua nti dikirim ke mamahku" ajak Nindya
"Ayo Nga ikut juga" ajak Nindya pada Rangga
"Aku enggak diajak?" tanta Bram
"Terserah wis" jawab Nindya
Akhirnya mereka berfoto ria sampai capek. Setelahnya mereka duduk di hamparan rumput sambil membuka bekal makanan dan minuman sambil ngobrol bercanda.
"Masih mau ke tempat lain ga?" tanya Bram
"Mauuuuuu" jawab Nindya dengan panjangnya disertai senyum memohon dengan mata berbinar
Lilian dan Rangga tersenyum melihat ekspresi wajah Nindya.
"Tapi jangan lupa bayar sopir angkot nya" kata Bram
"Ihhh matre, matre tanda tak mampu" kata Nindya
"Gimana bisa?"tanya Bram.
"Ya bisa, orang yang mampu ga matre ha... ha...." kata Nindya
"Orang matre ga mampu orang mampu ga matre , gimana penjelasan hanya bolak balik kata" sanggah Bram
"Iya itu rumusnya" jawab Nindya dengan kekeh nya
"Ada orang yang sudah punya banyak duit masih matre" kata Bram
"Ya itu ga mampu mengendalikan nafsu, intinya ga mampu" kata Nindya
"Bisa aja kamu" ucap Bram
"Dibilang rumus ya rumus" kata Nindya dan hanya ditanggapi tertawa oleh Bram sambil mengacak rambut di puncak kepala Nindya namun kemudian Nindya memiringkan kepalanya menjauh dari jangkauan tangan Bram.
"Abis ini ke desa wisata aja Mas, ga jauh sekalian nanti turun pulang" usul Lilian.
"Okey, yuk kita lets go" ucap Bram sambil bangkit berdiri, diikuti yang lain berdiri berjalan menuju mobil dan melanjutkan perjalanannya.
Saat di dalam mobil mereka sibuk dengan hape nya kecuali Bram. sesaat kemudian
"Mas Bram nge post foto kita tadi di instagram ya?" tanya Lilian setelah buka aplikasi instagram nya
"Iya, aku tag kamu" jawab Bram sambil fokus pada kemudi nya.
"Aku kok ga di tag?" protes Nindya
"Emang kamu punya akun?" tanya Bram
"Punya lah" jawab Nindya
"Ya udah follow aku entar aku follow balik" ucap Bram
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Senajudifa
lanjut thor
2022-05-27
0
Lee
My ice girl saranghae balik lg kak..
dcicil yaa.. hehe
2022-03-05
0
Emy Budi
mulai menyenangkan ...👍
2022-02-27
3