Bram dan Lilian berjalan meninggalkan gedung rumah sakit kemudian menuju ke tempat parkiran mobil. Setelah masuk ke dalam mobil, Bram melajukan mobilnya.
Saat di dalam perjalanan
"Li aku sudah dapat informasi siapa orang yang masuk ke ruang riasmu" ucap Bram dengan tetap fokus pada kemudinya
"Ooo orang yang membohongiku yang bilang aku dipanggil mas Bram itu?" kata Lilian dengan pertanyaan mohon penjelasan
"Iya, yang kemungkinan merusak gitarmu"
"Siapa mas?" tanya Lilian
"Mahasiswa fakultas lain, temen satu kontrakan dengan Dino, dia bisa masuk pakai id card Dino, dia pakai masker saat masuk, dan waktu masuk bersamaan dengan banyak mahasiswa masuk" ucap Bram
"Terus kenapa bisa masuk di belakang panggung?" tanya Lilian lebih lanjut
"Dia masuk bersamaan dengan tim media setelah selesai briefing yang menuju panggung, dia kan pakai baju hitam dikira kru kameramen" jelas Bram
"Dino selama beberapa hari tidak nampak di kampus, bahkan sebelum acara juga ga nampak" ucap Bram kemudian
"Aku pusing mikirnya mas" kata Lilian
" Ya sudah ga usah dipikir" ucap Bram sambil tersenyum dan tetap fokus pada kemudinya
"Saat di ruang rias kamu sama siapa?" tanya Bram kemudian
"Kak Nuke, dia bilang mau tampil setelah aku" jawab Lilian
"Agak susah nih Li, saksi di tempat riasmu Nuke, aku kok juga jadi pusing he..he.." ucap Bram
"Satu satunya cara dengan mendesak pelaku mengakuinya, aku harus segera mendatangi orang tersebut" gumam Bram
"Li kalau nanti aku ga bisa ngantar kamu ke rumah sakit kamu bisa pergi sama siapa?" tanya Bram kemudian pada Lilian
"Nanti aku sama Rita naik bis saja mas"
"Ya nanti kujemput malamnya ya"
"Ingat jangan pakai cara yang membahayakan mas"
"Iya santai saja kami punya cara yang manusiawi" jawab Bram
Mobil melaju menuju kost Lilian setelah sampe kost, Bram langsung melajukan mobilnya menuju ke kampus setelah mobil di parkir Bram langsung berjalan menuju sekretariat. Dia langsung menemui Robin yang bertugas semacam intel kampus.
"Gimana kabar Nindya? tanya Robin setelah Bram masuk ruang sekretariat
"Sudah membaik masih dalam perawatan, Bin kita langsung temui orangnya saja" ucap Bram
'Iya, sekarang dia ada kegiatan di kampusnya ayo kita ke sana, setengah jam lagi kegiatan dia di kampus selesai, kita tunggu di sana, kamu pakai mobilmu, aku sama Boy naik motor. Nanti kamu sebagai umpan, dia sudah kenal wajah dan mobilmu pasti nanti dia akan menghindari jalan utama, dia pasti akan belok lewat jalan satu nya disitulah aku dan Boy akan mengejarnya sementara di ujung sudah menunggu orang orang kita" jelas Robin
"Sip" ucap Bram
Kemudian mereka melangkah pergi Bram dengan mobilnya bersama dengan seorang teman. Robin dan Boy naik motor. Setelah mendekati gedung kampus fakultas yang dimaksud Bram menunggu di jalan utama, mobil di parkir di depan gedung kantor pos kampus yang jaraknya tidak jauh dari gedung fakultas tersebut, sedangkan Robin dan Boy menunggu di pintu keluar yang rencananya akan mengikuti dari belakang.
Beberapa menit kemudian benar Alek keluar dari kampusnya dengan naik motor, kemudian motor masuk ke jalan utama saat melihat ada mobil Bram, Alek membelokkan motornya ke jalan lain, jalan yang lebih kecil. Sip sasaran masuk perangkap gumam Robin, kemudian Robin dan Boy mengikutinya tanpa dia sadari.
Di lain tempat di ujung jalan yang dilewati Alek, teman teman Robin sudah menunggu. Bram pun juga melajukan mobilnya menuju ke ujung jalan kecil menyusul teman teman Robin.
Tak butuh waktu lama alek masuk ke dalam perangkap Robin. Tanpa banyak perlawanan Alek masuk ke dalam mobil hitam milik Robin yang dikemudikan temannya. Seseorang yang duduk di samping Bram, turun dari mobil dan melangkah menuju ke motor Alek dan mengendarinya mengikuti mobil hitam tersebut.
Mereka semua melajukan kendaraannya menuju pada suatu tempat.
Setelah perjalanan beberapa menit sampailah mereka di suatu gedung dengan halaman yang luas, gedung tersebut tempat mereka berlatih olah raga, ada lapangan basket, tempat untuk berlatih bela diri dan juga tempat untuk fitnes
Mereka menuju suatu ruangan ruangan yang terlihat sangat luas ada beberapa alat alat fitnes, ada juga beberapa samsak
Alek ditempatkan di treadmill kardio otomatis.
"Kamu masih tutup mulut?"tanya seseorang pada Alek dan Alek tidak menjawab sepatah katapun.
"Silahkan berlatih Lek" kata seseorang sambil mengaktifkan tombol dan menjaga Alek agar di tempatnya
Tidak berapa lama Bram datang dengan membawa bola basket, dia memainkan bola basket di tempat itu berlari lari sambil membawa bola basket beberapa kali mendribel bola dan melempar lempar ke dinding.
Yang lain menonjok nonjok samsak
Setelah beberapa menit Alek sudah terlihat kelelahan dia memencet tombol off malah kecepatan semakin tinggi, yang lain menertawakan
"Kamu mau ngaku dan cerita apa perlu tambah menu lain?"
"Hennntiiiikan.. haaaahhhh haaahhhh..." ucap Alek dengan suara terenggeh enggeh
"Mau ngaku dan cerita?"
"Alek hanya bisa mengangguk dan sudah terkulai"
Akhirnya alat dimatikan, setelahnya Alek diturunkan dari alat tersebut karena sudah tak bertenaga. Mereka semua berhenti dengan kegiatannya dan menuju ke tempat Alek yang terbaring
"Benar kamu yang melakukan sabotase itu? tanya salah satu orang dari mereka
"Ya.." suara lemah alek sambil mengangguk
"Siapa yang menyuruhmu?"
"Dino dan Nuke" jawab Alek dengan suara lirih
"Okey kamu sekarang untuk sementara waktu tinggal bersama kami, semua kebutuhan hidupmu kami tanggung, kuliah kami antar"
Akhirnya mereka semua meninggalkan gedung latihan olah raga tersebut. Mobil Bram dan motor Robin menuju sekretariat kampus sedangkan mobil hitam yang membawa Alek menuju tempat lain.
Sementara itu di kost Lilian akan mengambil baju baju Nindya untuk di bawa ke rumah sakit tetapi saat mau ke kamar Nindya, dia lupa tidak meminta kunci kamar Nindya
"Haduh aku lupa meminta kunci kamarnya " gumam Lilian pada dirinya sendiri ambil menepuk jidatnya
Akhirnya dia berjalan menuju rumah induk tempat tinggal ibu kost nya. Setelah menemui ibu kost nya Lilian menceritakan semua kejadian yang menimpa Nindya dan kemudian meminjam kunci cadangan kamar Nindya. Setelah mendapat kunci cadangan kamar Nindya, Lilian berjalan menuju kamar Nindya untuk mengambil baju baju keperluan Nindya. Setelah selesai dia kembali ke kamarnya. Dan tidak lupa mengembalikan kunci cadangan kepada ibu kostnya.
Setelah selesai menyiapkan dia tinggal menunggu Rita. Lilian mengambil hape nya untuk menghubungi Rita
"Rit, aku sudah selesai"
ting pesan terkirim
"Okey aku otw ke kostmu" pesan text dari Rita
Setelah menunggu beberapa menit Rita datang ke kost Lilian.
"Rit, motormu diparkir di kostku saja, kita ke terminal pakai motorku, nanti motorku di parkir di terminal kita naik bis" ucap Lilian setelah Rita masuk di kamar kostnya
"Kita ga pakai motor saja ke rumah sakitnya Li?" tanya Rita
"Jauh Rit, capek bolak balik nya, nanti malam kita dijemput mas Bram, aku ambil motor ke terminal bisa besuk" jelas Lilian
"Ya sudah, besuk kalau kamu ambil motor aku antar" ucap Rita
"Okey, yuk lets go " ajak Lilian
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
🐰Far Choinice🐰
hadir lagi kaaakkkkk
2022-03-08
0
Follow ig : tinatina3627
menuntaskan like yang masih tertinggal tor
2022-03-06
0
Bunga Kering
aku hadir Thor😍
2022-03-01
1