19 Kedatangan Tedy

Keesokan harinya

Pagi pagi Nindya sudah bangun setelah membersihkan diri dan beribadah dia mengambil hape nya kemudian menulis pesan text untuk kakaknya

"Kak sampai mana? kalau nanti kami belum datang jemput kakak tunggu di stasiun jangan pergi pergi ya"

Ting pesan terkirim. Nindya selanjutnya menaruh hape nya di meja, lalu Nindya berjalan menuju ke tempat rak-rakan untuk mengambil gelas dan susu, dan setelahnya dia membuat segelas susu. Di saat yang bersamaan terdengar....

derttt drettt drettt hape nya bergetar. Kemudian Nindya mengambil hape nya ada pesan masuk dari Tedy

"Aku sampai di dalam kereta tapi tidak tahu kereta sampai mana 😁"

"Iya aku tunggu di stasiun sampai kalian datang"

Setelah membaca dua pesan text dari kakaknya kemudian Nindya menulis pesan text lagi untuk kakaknya

"Nyebelin, ya sudah kalau sudah sampe stasiun aja ngabari"

Ting pesan terkirim. Kemudian Nindya meletakkan hape nya dan duduk meminum susunya. Tak berapa lama hape Nindya bergetar lagi

derttt drettt drettt

"Kak Tedy ngapain lagi" gumam Nindya dengan malas dia mengambil hape nya saat dilihat ternyata Bram yang memanggil Nindya menggeser tombol hijau

"Mas" ucap Nindya setelah sambungan terhubung

"Sudah bangun Nin?" tanya Bram lewat sambungan hape

"Ya sudah lah emang kalo masih tidur bisa menerima telpon " jawab Nindya

"He...He.. kakakmu sudah menghubungi belum?" tanya Bram selanjutnya

"Sudah kutanya sampai mana tapi ga tahu, nanti saja kalau sudah sampai stasiun aku kabari mas Bram"

"Lilian sudah bangun belum?" tanya Bram lagi

"Pasti sudah tapi kami belum bertandang he...He..." jawab Nindya

"Ya sudah sana bertandang , kututup ya..." ucap Bram dengan nada lembut

"Ya" jawab Nindya dan kemudian sambungan terputus

Nindya kemudian meminum susunya hingga habis lalu mengambil 2 bungkus roti dan sebungkus camilannya kemudian melangkahkan kaki menuju kamar Lilian, sesampai di pintu kamarnya dia balik lagi

"Ealah hape lupa" gumamnya kemudian mengambil hape di meja dan memasukkan hape ke dalam saku celana kulotnya lalu melangkah ke luar kamar. Tidak lupa menutup pintu kamarnya biar si orange ga masuk.

"Li.." ucap Nindya setelah di depan pintu kamar Lilian

"Buka aja Nin" teriakan Lilian dari dalam kamar. Kemudian Nindya membuka pintu kamar Lilian yang tidak terkunci.

"Kamu lagi mandi apa Li?" tanya Nindya saat sudah di dalam kamar

"Sudah mandi lagi kencing nih" ucap Lilian dari dalam tak berapa lama pintu kamar mandi terbuka

"Sudah ngopi Li?" tanya Nindya

"Nih aku bawa roti pisang coklat" ucapnya kemudian sambil menaruh roti di meja

"Belum, ni aku mau buat" ucap Lilian kemudian mengambil gelas dan perlengkapannya

"Kamu mau ga?" tawar Lilian saat menaruh kopi di gelasnya

"Udah nyusu aku Li he...he... " jawab Nindya sambil tersenyum

"Ya sudah kalau pengen minum buat sendiri aja" ucap Lilian

"Kakakmu sudah ngabari belum?" tanya Lilian kemudian

"Belum" jawab Nindya sambil merogoh kantong celana untuk mengambil hape kemudian mengeceknya.

Setelah 10 menit Lilian dan Nindya berbincang bincang terdengar suara hape Nindya berbunyi

derttt drettt drettt ada panggilan video dari Tedy.. Nindya menggeser tombol hijau

"Tot nih aku sudah sampe stasiun" ucap Tedy mengawali percakaan

"Ya, tunggu ya.. jangan pergi pergi" ucap Nindya

"Beres, itu Lilian ya? hallo Lilian.." ucap Tedy yang melihat wajah Lilian di belakang Nindya

"Hallo kak Tedy" kata Lilian karena Nindya mengarahkan kamera hape pada wajah Lilian

"Ya udah kak aku hubungi mas Bram dulu" kata Nindya kemudian Tedy menutup sambungan telponnya.

Setelah sambungan telpon dengan Tedy terputus, Nindya menghubungi Bram memginfokan kalau kak Tedy sudah sampe di stasiun. Setelahnya Nindya kembali ke kamar nya untuk berkemas. Tidak berapa lama Bram pun sampai di kost kostan mereka. Nindya dan Lilian pun keluar kamar tak lupa mereka mengunci kamar dulu dan langsung menuju mobil Bram yang masih terparkir di jalan dan Bram masih di dalam mobilnya. Nindya dan Lilian masuk ke dalam mobil mereka berdua duduk di jok belakang.

"Ga ada yang mau duduk di depan bener bener aku serasa sopir pribadi kalian berdua" ucap Bram saat Nindya dan Lilian sudah duduk di dalam

"Udah ayo jalan" ucap Nindya sambil menepuk pundak Bram dengan berlagak bagai nyonya besar

"Baik nyah" ucap Bram dengan santun sambil mengangguk dan setengah membungkukkan punggungnya

"Ha...Ha...Ha..." Lilian dan Nindya tertawa setelahnya dan mobil pun berjalan

Tak berapa lama mereka sudah sampai di stasiun. Nindya kemudian mengambil hape nya untuk memghubungi Tedy

"Kak kami sudah sampai, kakak keluar dari stasiun ya aku tunggu di pintu keluar"

"Okey" suara Tedy dari hape Nindya

Nindya turun dari mobil ditemani Lilian, sedang Bram masih di dalam mobil, mobil di parkir agak jauh dari pintu keluar.

Nindya dan Lilian berjalan menuju pintu keluar. Kemudian saat hampir dekat pintu keluar sudah terlihat sosok kakak keduanya.. Nindya kemudian berlari meninggalkan Lilian sambil berteriak

"Kakak....." teriak Nindya yang terdengar oleh telinga Tedy

Tedy pun langsung berjalan menuju Nindya sambil tertawa

Setelah mendekat mereka saling berpelukan

"Kak Tedy aku kangen" ucap Nindya sambil memeluk kakaknya

"Iya Tot" ucap Tedy membalas pelukan Nindya kemudian mengacak acak rambut pucuk kepala adiknya. Mereka kemudian melepaskan pelukannya. Bersamaan Lilian sudah sampai di dekatnya.

"Ini Lilian ya?" tanya Tedy di jawab anggukan kepala Lilian sambil mengulurkan tangan

"Ga kangen juga Li?" tanya Tedy sambil berjabat tangan dengan Lilian

"Modus pengen dipeluk ya, ayo ke mobil" ucap Nindya sambil menggandeng tangan kiri kakaknya.

Setelah sampai di dekat mobil Bram turun dari mobil berjabat tangan dengan Tedy. Kemudian mereka memasuki mobil. Tapi saat Nindya mau masuk di jok belakang sebelah kiri, pundaknya kiri kanan langsung di pegang oleh kedua tangan Tedy dan di bawa ke jok depan.

"Kamu depan, aku yang belakang" ucap Tedy sambil mendorong dan memaksa Nindya duduk di depan. Bram tersenyum melihatnya.

"Emang kenapa kak Tedy grogi duduk di samping mas Bram"

"Biar kayak double date" jawab Tedy sambil masuk ke dalam mobil

"Date date he..he.."

"Orang baru, baru nebeng, maksa" ucap Nindya.. Bram tersenyum kemudian melajukan mobilnya.

"Ted pengen jalan jalan kemana, btw aku panggil Tedy bukan kakak kan kita seumuran" ucap Bram

"Iya santai aja, panggil apa aja boleh" ucap Tedy

"Belum pengen kemana mana, ini ke Yogya perintah mamah biar nanti kalau pulang bisa sama sama dengan Nindya, tapi btw makasih bila diajak jalan jalan" ucap Tedy selanjutnya

"Ooo kapan kalian akan pulang?" tanya Bram

"Nindya kok ga omong kalau mau pulang" ucap Lilian

"Kak Tedy juga belum omong" kilah Nindya

"Ya tadi kan sudah omong" kata Tedy

"Ya sudah nanti kalian bahas saja, sekarang kita cari sarapan ya, aku belum makan" ajak Bram

"Beres mas, nanti aku traktir mamah sudah transfer" ucap Nindya

"Sip"

"Ditransfer berapa Tot?" tanya Tedy kepo

"Rahasia"

Mobil melaju, Tidak berapa lama mobil sampai di suatu tempat ada pedagang lesehan.

"Ted doyan gudeg kan?" tanya Bram setelah mematikan mesin mobilnya

"Kak Tedy ingat pesennya dulu ga? ga boleh makan gudeg" ucap Nindya

"Ha?"

"Bukan ga boleh tapi jangan sering sering" ucap Tedy

"Emang kenapa?" tanya Bram

"Kalau aku jelas tekor, udah ga usah dipikir cuma nyandain si BonTot ini" ucap Tedy sambil tangannya mengacak rambut adiknya yang duduk di depan nya

Mereka turun menuju tempat pedagangnya. Setelah sampai di depan pedagang nya

"Ooo ini gudegnya ga hitam Tot" ucap Tedy

"Iya ini gudeg basah" kata Bram

"Aku mau bubur" ucap Nindya

"Ih kayak bayi" ucap Lilian

"Bayi tua" ucap Bram dan Tedy bersamaan

"Biarin, mas Bram aku pesanin bubur ya" pinta Ninya

"Iya" ucap Bram

Akhirnya Bram memesankan semua makanan dan minuman mereka. Kemudian mereka mencari tempat duduk sambil menunggu pesanan datang.

Terpopuler

Comments

Gopecel

Gopecel

next kak

2022-04-02

1

Bunga Kering

Bunga Kering

seketika memori ke lesehan Jogja makan gudeg

2022-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Nindya Ending Putri Mahendra
2 2. Yogyakarta
3 3. Belajar Mandiri
4 4. Kebaikan hati teman baru
5 5. Bramantyo Wicaksono
6 6. Sesuatu Syarat dari Bram
7 7. Touring bersama Bram 1
8 8. Touring bersama Bram 2
9 9. Curhatan dua sahabat
10 10. Rencana Nuke si gadis kantin
11 11. Ulah Nuke 1
12 12. Ulah Nuke 2
13 13. Ulah Nuke 3
14 14. Pipi Nindya memerah
15 15. Pelaku mengaku
16 16. Daster
17 17 Menghadap Pak Dekan
18 18 Rencana Kedatangan Tedy
19 19 Kedatangan Tedy
20 20 Oleh oleh Tedy
21 21 Pulang
22 22 Curahan hati Bram 1
23 23 Curahan hati Bram 2
24 24. Curahan hati Bram 3
25 25. Bram kalah cepat
26 26. Bram kecewa
27 27. Abstain
28 28 Menuju beautiful hill
29 29 Ajakan Bram di telaga
30 30 Jadian dech
31 31. Kebun bunga beautiful hill
32 32. Lagu favorit
33 33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34 34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35 35 Rencana kedatangan Om Prabu
36 36 Keluarga Bharata 1
37 37. Keluarga Bharata 2
38 38 Bram mencari kost
39 39 Berita Pagi
40 40. Malam Pertama
41 41 Parfum baru Bram
42 42. Dipanggil pak Suryo
43 43 Nasehat ibu Kost
44 44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45 45. CCTV berjalan Nindya
46 46 Tanda tanya
47 47 Pisang dan problemnya
48 48 Surprise yang bikin tekor
49 49. Menunggu Pak Suryo
50 50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51 51. Kecelakaan
52 52 Ikatan batin
53 53 Bohong
54 54 Berdamai
55 55 Mengantar Avanti
56 56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57 57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58 58 Candu
59 59. Perpisahan
60 60. Week end 1
61 61. Week end 2
62 62. Week end 3
63 63. Curahan hati Nindya
64 64. Bertemu calon mertua 1
65 65. Bertemu calon mertua 2
66 66. Bertemu calon mertua 3
67 67. Begadang
68 68. Kesiangan
69 69. Kelulusan Bram 1
70 70. Kelulusan Bram 2
71 71. Kemunculan Devina
72 72. Devina muncul lagi
73 73. Calon istri
74 74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75 75. Hadiah dari Nindya
76 76. Status baru Bram
77 77. Tamu bule
78 78. Nindya menunggu
79 79. Nindya bertemu Jecklyn
80 80. Rendang sealot cinta
81 81. Sekarung sample
82 82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83 83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84 84. Mengantar Sisi periksa
85 85. Pulang ke calon istri
86 86. Bram disuruh menikah
87 87. Rencana melamar Nindya
88 88. Menjemput Nndya
89 89. Jawaban Nindya
90 90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91 91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92 92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93 93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94 94. Persiapan di rumah Nindya
95 95. Pertemuan dua keluarga
96 96. Sesuatu syarat dari Nindya
97 97. Bram galau
98 98. Kesempatan berdua
99 99. Multi telenan
100 100. Ungkapan rasa cinta
101 101. Kenapa Devina ada di sini
102 102. Selamat dari Devina
103 103. Menuju Alfa Company
104 104. Satu mobil dengan Jecklyn
105 105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106 106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107 107. Permintaan Tedy 1
108 108. Permintaan Tedy 2
109 109. Rival terberat
110 110. Dikerjain Om Prabu
111 111. Rencana lamaran
112 112. Rencana lamaran 2
113 113. Jual sapi
114 114. Masalah warna
115 115. Persiapan lamaran
116 116. Farid menguntit
117 117. Dekati Lilian
118 118. Curahan hati Lilian
119 119. Kedatangan Bison
120 120. Lamaran
121 121. Info dari Erlangga
122 122. Tulus
123 123. Telpon dari Ibunya Lilian
124 124. Pacar pura pura
125 125. Pacar Pura Pura 2
126 126. Ke Rumah Lilian 1
127 127. Ke Rumah Lilian 2
128 128. Secercah harapan
129 129. Misteri liontin
130 130. Penjelasan Tedy
131 131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132 132. Ke Makam
133 133. Ke Rumah Sakit
134 134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135 135.
136 136. Kelulusan Nindya
137 137. Kelulusan Nindya 2
138 138. Kegelisahan Tedy
139 139. Kedatangan Farid
140 140. Dipingit
141 141. Disadap
142 142. Jamu
143 143. Berharap
144 144. Panggilan Baru Nindya
145 145. Milk... clip...
146 146. Jamu malam hari
147 147. Tedy dan Lilian menghilang
148 148. Kecurigaan dua sahabat
149 149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150 150. Hari H makin dekat
151 151. Hari Pernikahan 1
152 152. Hari Pernikahan 2
153 153. Imajinasi
154 154. Di luar skenario
155 155. Belajar bersama
156 156. Noda sprai
157 157. Hukuman
158 158. Jurus Tante Laras
159 159. Ngidam
160 160. Ngidam 2
161 161. Malam Menyenangkan
162 162. Malam Menyenangkan 2
163 163. Rintihan Nindya
164 164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165 165. Fix
166 166.
167 167. Iklas
168 168. Malang Tak Bisa Ditolak
169 169. Semoga
170 170. Kuatir
171 171. Ke Jakarta
172 172. Penasaran
173 173. Masih Penasaran
174 174. Terimbas
175 175. Siapa pelakunya
176 176. Pelaku
177 177. Kepergok Mobil Mogok
178 178. Pertunjukan Dadakan
179 179. Tetap Bersyukur
180 180. Ekonomi Memburuk
181 181. Butuh yang segar segar
182 182. Kabar Bahagia dari Lilian
183 183. Pemasukan Tidak Terduga
184 184. Berita Duka
185 PROMO NOVEL BARU
186 Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
1. Nindya Ending Putri Mahendra
2
2. Yogyakarta
3
3. Belajar Mandiri
4
4. Kebaikan hati teman baru
5
5. Bramantyo Wicaksono
6
6. Sesuatu Syarat dari Bram
7
7. Touring bersama Bram 1
8
8. Touring bersama Bram 2
9
9. Curhatan dua sahabat
10
10. Rencana Nuke si gadis kantin
11
11. Ulah Nuke 1
12
12. Ulah Nuke 2
13
13. Ulah Nuke 3
14
14. Pipi Nindya memerah
15
15. Pelaku mengaku
16
16. Daster
17
17 Menghadap Pak Dekan
18
18 Rencana Kedatangan Tedy
19
19 Kedatangan Tedy
20
20 Oleh oleh Tedy
21
21 Pulang
22
22 Curahan hati Bram 1
23
23 Curahan hati Bram 2
24
24. Curahan hati Bram 3
25
25. Bram kalah cepat
26
26. Bram kecewa
27
27. Abstain
28
28 Menuju beautiful hill
29
29 Ajakan Bram di telaga
30
30 Jadian dech
31
31. Kebun bunga beautiful hill
32
32. Lagu favorit
33
33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34
34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35
35 Rencana kedatangan Om Prabu
36
36 Keluarga Bharata 1
37
37. Keluarga Bharata 2
38
38 Bram mencari kost
39
39 Berita Pagi
40
40. Malam Pertama
41
41 Parfum baru Bram
42
42. Dipanggil pak Suryo
43
43 Nasehat ibu Kost
44
44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45
45. CCTV berjalan Nindya
46
46 Tanda tanya
47
47 Pisang dan problemnya
48
48 Surprise yang bikin tekor
49
49. Menunggu Pak Suryo
50
50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51
51. Kecelakaan
52
52 Ikatan batin
53
53 Bohong
54
54 Berdamai
55
55 Mengantar Avanti
56
56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57
57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58
58 Candu
59
59. Perpisahan
60
60. Week end 1
61
61. Week end 2
62
62. Week end 3
63
63. Curahan hati Nindya
64
64. Bertemu calon mertua 1
65
65. Bertemu calon mertua 2
66
66. Bertemu calon mertua 3
67
67. Begadang
68
68. Kesiangan
69
69. Kelulusan Bram 1
70
70. Kelulusan Bram 2
71
71. Kemunculan Devina
72
72. Devina muncul lagi
73
73. Calon istri
74
74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75
75. Hadiah dari Nindya
76
76. Status baru Bram
77
77. Tamu bule
78
78. Nindya menunggu
79
79. Nindya bertemu Jecklyn
80
80. Rendang sealot cinta
81
81. Sekarung sample
82
82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83
83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84
84. Mengantar Sisi periksa
85
85. Pulang ke calon istri
86
86. Bram disuruh menikah
87
87. Rencana melamar Nindya
88
88. Menjemput Nndya
89
89. Jawaban Nindya
90
90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91
91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92
92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93
93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94
94. Persiapan di rumah Nindya
95
95. Pertemuan dua keluarga
96
96. Sesuatu syarat dari Nindya
97
97. Bram galau
98
98. Kesempatan berdua
99
99. Multi telenan
100
100. Ungkapan rasa cinta
101
101. Kenapa Devina ada di sini
102
102. Selamat dari Devina
103
103. Menuju Alfa Company
104
104. Satu mobil dengan Jecklyn
105
105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106
106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107
107. Permintaan Tedy 1
108
108. Permintaan Tedy 2
109
109. Rival terberat
110
110. Dikerjain Om Prabu
111
111. Rencana lamaran
112
112. Rencana lamaran 2
113
113. Jual sapi
114
114. Masalah warna
115
115. Persiapan lamaran
116
116. Farid menguntit
117
117. Dekati Lilian
118
118. Curahan hati Lilian
119
119. Kedatangan Bison
120
120. Lamaran
121
121. Info dari Erlangga
122
122. Tulus
123
123. Telpon dari Ibunya Lilian
124
124. Pacar pura pura
125
125. Pacar Pura Pura 2
126
126. Ke Rumah Lilian 1
127
127. Ke Rumah Lilian 2
128
128. Secercah harapan
129
129. Misteri liontin
130
130. Penjelasan Tedy
131
131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132
132. Ke Makam
133
133. Ke Rumah Sakit
134
134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135
135.
136
136. Kelulusan Nindya
137
137. Kelulusan Nindya 2
138
138. Kegelisahan Tedy
139
139. Kedatangan Farid
140
140. Dipingit
141
141. Disadap
142
142. Jamu
143
143. Berharap
144
144. Panggilan Baru Nindya
145
145. Milk... clip...
146
146. Jamu malam hari
147
147. Tedy dan Lilian menghilang
148
148. Kecurigaan dua sahabat
149
149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150
150. Hari H makin dekat
151
151. Hari Pernikahan 1
152
152. Hari Pernikahan 2
153
153. Imajinasi
154
154. Di luar skenario
155
155. Belajar bersama
156
156. Noda sprai
157
157. Hukuman
158
158. Jurus Tante Laras
159
159. Ngidam
160
160. Ngidam 2
161
161. Malam Menyenangkan
162
162. Malam Menyenangkan 2
163
163. Rintihan Nindya
164
164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165
165. Fix
166
166.
167
167. Iklas
168
168. Malang Tak Bisa Ditolak
169
169. Semoga
170
170. Kuatir
171
171. Ke Jakarta
172
172. Penasaran
173
173. Masih Penasaran
174
174. Terimbas
175
175. Siapa pelakunya
176
176. Pelaku
177
177. Kepergok Mobil Mogok
178
178. Pertunjukan Dadakan
179
179. Tetap Bersyukur
180
180. Ekonomi Memburuk
181
181. Butuh yang segar segar
182
182. Kabar Bahagia dari Lilian
183
183. Pemasukan Tidak Terduga
184
184. Berita Duka
185
PROMO NOVEL BARU
186
Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!