Ini Bukan Love Bombing
"Ninnnn sudah beres belum?" teriakan mamah Indah di balik pintu kamar mengagetkan Nindya yang sedang beberes.
"Mamah ga usah teriak teriak napa sih, Nindya ga budek rumah juga ga luas." gerutu Nindya saat Mamahnya sudah berada di dekatnya.
"He.. he.... he... perasaan volume mamah juga sudah kecil Nin." jawab mamah Indah sambil terkekeh.
"Mamahmu kan biasa ngusir burung di sawah Nin." sahut papa Mahendra yang berada di luar kamar
"Sembarangan aja papah, itu fitnah Pah yang bener itu mamah ngusir burungnya papah." elak mamah Indah dengan teriakan lagi
"Tuh kan mamah teriak lagi." ucap Nindya dengan lembut sambil tersenyum
"Iya iya itu tadi kalau ga teriak ga denger papahmu di ruang tengah, gimana gimana sayang sudah selesai belum, ga usah bawa baju banyak banyak bawa secukupnya saja yang penting dokumen dokumen ga ada yang tertinggal." ucap mamah Indah dengan panjang kali lebar nya
"Iya mah." jawab Nindya sambil ngemas dokumen dokumen yang akan dibawa besuk pagi, hard dan soft copy juga sudah disiapkan.
"Besok kita berangkat berdua naik kereta api papah ga bisa ngantar ga bisa ijin ga bisa cuti ga bisa ninggalin pekerjaannya." jelas mamah Indah tanpa koma
"Iya Mah, Mah terus besok tinggal dimana sebelum Nindya dapat kost, kita kan ga punya sodara di Yogya." tanya Nindya
"Sementara cari penginapan yang terjangkau kantong, papah sudah browsing browsing tadi dan tiket kereta api juga sudah dipesankan papah, ya sudah nanti kalo sudah selesai segera tidur, jangan begadang mainan hape." kata mamah Indah
'Siyap juragan." ucap Nindya
"Hust." dengus mamah Indah sambil berjalan menuju pintu kamar Nindya.
Nindya tersenyum sambil melihat mamah nya yang menutup pintu kamarnya, Kemudian menaruh berkas berkas dokumennya ke dalam tas. menepati nasehat dari mamah nya Nindya pun kemudian membersihkan diri dan setelahnya merebahkan tubuhnya ke ranjang untuk pergi tidur, walaupun susah mata terpejam karena pikirannya berkelana kemana mana memikirkan bagaimana besuk harus berpisah dengan orang tua nya dalam kurun beberapa waktu dan memulai belajar di luar kota dengan segala hal yang baru.
Nindya Ending Putri Mahendra adalah anak bungsu Pak Mahendra, Nindya anak perempuan satu satunya, dua kakaknya laki laki Alvin dan Tedy, keduanya sedang menuntut ilmu di luar kota, Alvin mendapat biasiswa di luar negeri dan Tedy kuliah di ibukota. Kini Nindya putri bungsunya juga akan mengawali kuliah di luar kota. Pak Mahendra seorang guru Sekolah Menengah di Kota S sedang ibu Indah seorang ibu rumah tangga, kehidupan keluarganya sederhana dan harmonis.
Dertttt... dertttt... dert.... hape Nindya bergetar ada panggilan video dari Alvin, Nindya menggeser tombol hijau nampak wajah Alvin berselang sebentar nampak wajah kakak keduanya, ya mereka melakukan panggilan video bertiga.
"Hai Bon." sapa Alvin
"Hai Tot." sapa Tedy.
Kedua kakaknya menyapa Nindya, mereka mempunyai panggilan sayang buat Nindya masing masing kalau digabung jadi BonTot yang artinya bungsu.
"Hai juga kakak kakak jelek." ucap Nindya
"Bon besok berangkat ke Yogya ya?" tanya Alvin
"He em, doain ya Kak." jawab Nindya
"Pasti, semoga selamat, lancar dan sukses, yakin pasti semua berjalan baik." ucap Alvin
"Aaminnnn." Nindya dan Tedy mengamini bersamaan
"Jangan terlalu sering makan gudeg ya Tot." ucap Tedy sambil tersenyum
"Emang kenapa?" tanya Alvin
'Entar jadi hitam.. huahaaa...ha... ha....ha." jawab Tedy sambil tertawa
"Hust.. sembarangan, ga ada hubungannya" elak Alvin
"Emang." jawab Tedy
"Habis makan gudeg makan geplak kak jadi pelangi." sahut Nindya
"Betul betul betul cerdas kamu." kata Tedy
"Kalian berdua sama aja, ga lucu tahu, udah sekarang kamu tidur Bon biar besuk seger nyaman dalam perjalanan, sudah ya aku tutup sambungan ....eh kalo urusan sudah selesai jangan lupa kirim bakpia ya Bon." kata Alvin dan langsung menutup panggilan videonya.
Nindya meletakkan hapenya di nakas dan akhirnya bisa memejamkan matanya, dia merasa tenang karena termotivasi kakak kakaknya yang kuliah di kota yang lebih jauh bisa menjalani dengan baik baik.
Di pagi harinya Nindya bangun lebih pagi dari biasanya, setelah mandi dan menunaikan ibadah Nindya beberes berganti baju dan merias wajahnya tipis tipis kemudian keluar kamar, di lihat nya mamah indah dan papa Mahendra sudah rapi di meja makan.
"Selamat pagi sayang, kau pun sudah siap ayo kita sarapan lebih awal setelah itu nanti papa antar ke stasiun." ucap papa Mahendra kepada putri bungsunya
"Pagi papah pagi mamah." salam Nindya ke papa mama nya bergantian kemudian duduk di kursinya
"Mamah dah siap mah?" tanya Nindya ke mamahnya sementara mamah Indah sedang sibuk melayani suaminya mengambilkan nasi dan lauk pauknya.
"Maksud kamu apa heh?" tanya balik mamah indah tanpa menoleh ke Nindya
"Harusnya yang tanya itu mamah ke kamu" lanjut mamah Indah
"He he maksudnya mamah sudah siap rindu sama papah ga selama di Jogja dan siap rindu sama Nindya ga setelah ninggalin Nindya." ucap Nindya sambil tersenyum dan mengusap usap pundak mamahnya.
"Kan ga lama ninggalin papah paling cuma beberapa hari, cuma memang harus siap kesepian di rumah kalau semua anak keluar kota, tapi gimana lagi ya pah demi masa depan anak anak iya kan." ucap mamah Indah
"He em." jawab papah Mahendra sambil menganggukkan kepala
Akhirnya acara sarapan selesai kemudian mereka pergi ke stasiun kereta. Hanya butuh waktu 15 menit mereka sampai ke stasiun, papah Mahendra membuka bagasi mobil mengeluarkan tas anak dan istrinya
"Nin papah ga usah masuk ke dalam stasiun ya karena harus langsung kerja, kamu hati hati jaga diri baik baik ya, kalau ada apa apa langsung hubungi orang tua. "pesan papah Mahendra.
"Iya pah, doain lancar semua ya pah." ucap Nindya sambil salam dan cium tangan papahnya
"Pasti , doa papah selalu menyertaimu." kata papah Mahendra sambil memeluk Nindya dan mencium kening Nindya
"Dan kamu mah sama hati hati selesai urusan langsung pulang." pesan papah Mahendra pada mamah Indah sambil mengulurkan tangannya
"Siap bos." jawab mamah Indah sambil menerima tangan suaminya untuk memberi salam dan cium tangan ke suaminya.
Papah Mahendra kembali masuk ke mobilnya tak lupa membuka kaca jendela dan menatap anak istrinya kemudian mereka saling melambaikan tangan, papah Mahendra kemudian melajukan mobilnya menuju tempatnya bekerja.
Sementara itu Nindya dan mamah Indah berjalan menuju ke dalam stasiun, setelah check in mereka masuk ke ruang tunggu dan menunggu kereta tiba.
Setelah menunggu beberapa menit kereta yang akan ditumpangi mereka datang, mamah Indah dan Nindya bangkit dari kursi yang diduduki dan akan berjalan menuju kereta yang telah berhenti di jalurnya.
"Ga ada yang ketinggalan kan Nin?" tanya mama Indah sambil melihat di sekitar tempat duduknya
"Enggak mah." jawab Nindya sambil berjalan mendahului mamahnya
Mamah Indah berjalan mengikuti Nindya tapi akhirnya berjalan bersejajar dengan Nindya. satu tangannya memegang travel bag satu tangannya menggandeng tangan Nindya. Sedang Nindya tangan hanya memegang hapenya, semua barangnya berada di punggungnya di dalam tas ranselnya.
Akhirnya mereka berdua sampai di kursi tempat duduknya.
"Mah Nindya di dekat jendela ya?" pinta Nindya
"Okey sayang." jawab mamah Indah sambil menunggu Nindya berjalan masuk menuju tempat duduk di dekat jendela dan kemudian Nindya menduduki kursinya. Dan setelahnya mamah Indah menjatuhkan pantatnya di kursi samping Nindya.
"Berdoa Nin, semoga selamat sampai tujuan." ajak mamah Indah diangguki kepala Nindya. Mereka berdua memejamkan mata berdoa dalam hati masing masing.
Tidak lama kemudian kereta berjalan menuju kota tujuan. Mamah indah dan Nindya ngobrol sambil ngemil di dalam perjalan sesekali mereka melihat ke luar kereta. Namun lama kelamaan mereka berdua tertidur di dalam kereta.
...🎀...
...Reader tersayang, author ucapkan terimakasih atas kesediaan reader telah meluangkan waktu dan kuotanya untuk hadir di novel ku ini 🙏...
...Okey selamat membaca 🙏 Semoga reader selalu diberi kebahagiaan, kesehatan dan rejeki lancar. 🙏...
...Biji berduri buah kedondong...
...Bagi like nya dong 🤭😁✌...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
PIPIT PITRIANI
mampir thor
2022-06-13
2
🌸 andariya❤️💚
hampir kak🥰
2022-06-09
3
Nay Sha
q mampir ni thor😊
2022-06-05
3