Ini Bukan Love Bombing

Ini Bukan Love Bombing

1. Nindya Ending Putri Mahendra

"Ninnnn sudah beres belum?" teriakan mamah Indah di balik pintu kamar mengagetkan Nindya yang sedang beberes.

"Mamah ga usah teriak teriak napa sih, Nindya ga budek rumah juga ga luas." gerutu Nindya saat Mamahnya sudah berada di dekatnya.

"He.. he.... he... perasaan volume mamah juga sudah kecil Nin." jawab mamah Indah sambil terkekeh.

"Mamahmu kan biasa ngusir burung di sawah Nin." sahut papa Mahendra yang berada di luar kamar

"Sembarangan aja papah, itu fitnah Pah yang bener itu mamah ngusir burungnya papah." elak mamah Indah dengan teriakan lagi

"Tuh kan mamah teriak lagi." ucap Nindya dengan lembut sambil tersenyum

"Iya iya itu tadi kalau ga teriak ga denger papahmu di ruang tengah, gimana gimana sayang sudah selesai belum, ga usah bawa baju banyak banyak bawa secukupnya saja yang penting dokumen dokumen ga ada yang tertinggal." ucap mamah Indah dengan panjang kali lebar nya

"Iya mah." jawab Nindya sambil ngemas dokumen dokumen yang akan dibawa besuk pagi, hard dan soft copy juga sudah disiapkan.

"Besok kita berangkat berdua naik kereta api papah ga bisa ngantar ga bisa ijin ga bisa cuti ga bisa ninggalin pekerjaannya." jelas mamah Indah tanpa koma

"Iya Mah, Mah terus besok tinggal dimana sebelum Nindya dapat kost, kita kan ga punya sodara di Yogya." tanya Nindya

"Sementara cari penginapan yang terjangkau kantong, papah sudah browsing browsing tadi dan tiket kereta api juga sudah dipesankan papah, ya sudah nanti kalo sudah selesai segera tidur, jangan begadang mainan hape." kata mamah Indah

'Siyap juragan." ucap Nindya

"Hust." dengus mamah Indah sambil berjalan menuju pintu kamar Nindya.

Nindya tersenyum sambil melihat mamah nya yang menutup pintu kamarnya, Kemudian menaruh berkas berkas dokumennya ke dalam tas. menepati nasehat dari mamah nya Nindya pun kemudian membersihkan diri dan setelahnya merebahkan tubuhnya ke ranjang untuk pergi tidur, walaupun susah mata terpejam karena pikirannya berkelana kemana mana memikirkan bagaimana besuk harus berpisah dengan orang tua nya dalam kurun beberapa waktu dan memulai belajar di luar kota dengan segala hal yang baru.

Nindya Ending Putri Mahendra adalah anak bungsu Pak Mahendra, Nindya anak perempuan satu satunya, dua kakaknya laki laki Alvin dan Tedy, keduanya sedang menuntut ilmu di luar kota, Alvin mendapat biasiswa di luar negeri dan Tedy kuliah di ibukota. Kini Nindya putri bungsunya juga akan mengawali kuliah di luar kota. Pak Mahendra seorang guru Sekolah Menengah di Kota S sedang ibu Indah seorang ibu rumah tangga, kehidupan keluarganya sederhana dan harmonis.

Dertttt... dertttt... dert.... hape Nindya bergetar ada panggilan video dari Alvin, Nindya menggeser tombol hijau nampak wajah Alvin berselang sebentar nampak wajah kakak keduanya, ya mereka melakukan panggilan video bertiga.

"Hai Bon." sapa Alvin

"Hai Tot." sapa Tedy.

Kedua kakaknya menyapa Nindya, mereka mempunyai panggilan sayang buat Nindya masing masing kalau digabung jadi BonTot yang artinya bungsu.

"Hai juga kakak kakak jelek." ucap Nindya

"Bon besok berangkat ke Yogya ya?" tanya Alvin

"He em, doain ya Kak." jawab Nindya

"Pasti, semoga selamat, lancar dan sukses, yakin pasti semua berjalan baik." ucap Alvin

"Aaminnnn." Nindya dan Tedy mengamini bersamaan

"Jangan terlalu sering makan gudeg ya Tot." ucap Tedy sambil tersenyum

"Emang kenapa?" tanya Alvin

'Entar jadi hitam.. huahaaa...ha... ha....ha." jawab Tedy sambil tertawa

"Hust.. sembarangan, ga ada hubungannya" elak Alvin

"Emang." jawab Tedy

"Habis makan gudeg makan geplak kak jadi pelangi." sahut Nindya

"Betul betul betul cerdas kamu." kata Tedy

"Kalian berdua sama aja, ga lucu tahu, udah sekarang kamu tidur Bon biar besuk seger nyaman dalam perjalanan, sudah ya aku tutup sambungan ....eh kalo urusan sudah selesai jangan lupa kirim bakpia ya Bon." kata Alvin dan langsung menutup panggilan videonya.

Nindya meletakkan hapenya di nakas dan akhirnya bisa memejamkan matanya, dia merasa tenang karena termotivasi kakak kakaknya yang kuliah di kota yang lebih jauh bisa menjalani dengan baik baik.

Di pagi harinya Nindya bangun lebih pagi dari biasanya, setelah mandi dan menunaikan ibadah Nindya beberes berganti baju dan merias wajahnya tipis tipis kemudian keluar kamar, di lihat nya mamah indah dan papa Mahendra sudah rapi di meja makan.

"Selamat pagi sayang, kau pun sudah siap ayo kita sarapan lebih awal setelah itu nanti papa antar ke stasiun." ucap papa Mahendra kepada putri bungsunya

"Pagi papah pagi mamah." salam Nindya ke papa mama nya bergantian kemudian duduk di kursinya

"Mamah dah siap mah?" tanya Nindya ke mamahnya sementara mamah Indah sedang sibuk melayani suaminya mengambilkan nasi dan lauk pauknya.

"Maksud kamu apa heh?" tanya balik mamah indah tanpa menoleh ke Nindya

"Harusnya yang tanya itu mamah ke kamu" lanjut mamah Indah

"He he maksudnya mamah sudah siap rindu sama papah ga selama di Jogja dan siap rindu sama Nindya ga setelah ninggalin Nindya." ucap Nindya sambil tersenyum dan mengusap usap pundak mamahnya.

"Kan ga lama ninggalin papah paling cuma beberapa hari, cuma memang harus siap kesepian di rumah kalau semua anak keluar kota, tapi gimana lagi ya pah demi masa depan anak anak iya kan." ucap mamah Indah

"He em." jawab papah Mahendra sambil menganggukkan kepala

Akhirnya acara sarapan selesai kemudian mereka pergi ke stasiun kereta. Hanya butuh waktu 15 menit mereka sampai ke stasiun, papah Mahendra membuka bagasi mobil mengeluarkan tas anak dan istrinya

"Nin papah ga usah masuk ke dalam stasiun ya karena harus langsung kerja, kamu hati hati jaga diri baik baik ya, kalau ada apa apa langsung hubungi orang tua. "pesan papah Mahendra.

"Iya pah, doain lancar semua ya pah." ucap Nindya sambil salam dan cium tangan papahnya

"Pasti , doa papah selalu menyertaimu." kata papah Mahendra sambil memeluk Nindya dan mencium kening Nindya

"Dan kamu mah sama hati hati selesai urusan langsung pulang." pesan papah Mahendra pada mamah Indah sambil mengulurkan tangannya

"Siap bos." jawab mamah Indah sambil menerima tangan suaminya untuk memberi salam dan cium tangan ke suaminya.

Papah Mahendra kembali masuk ke mobilnya tak lupa membuka kaca jendela dan menatap anak istrinya kemudian mereka saling melambaikan tangan, papah Mahendra kemudian melajukan mobilnya menuju tempatnya bekerja.

Sementara itu Nindya dan mamah Indah berjalan menuju ke dalam stasiun, setelah check in mereka masuk ke ruang tunggu dan menunggu kereta tiba.

Setelah menunggu beberapa menit kereta yang akan ditumpangi mereka datang, mamah Indah dan Nindya bangkit dari kursi yang diduduki dan akan berjalan menuju kereta yang telah berhenti di jalurnya.

"Ga ada yang ketinggalan kan Nin?" tanya mama Indah sambil melihat di sekitar tempat duduknya

"Enggak mah." jawab Nindya sambil berjalan mendahului mamahnya

Mamah Indah berjalan mengikuti Nindya tapi akhirnya berjalan bersejajar dengan Nindya. satu tangannya memegang travel bag satu tangannya menggandeng tangan Nindya. Sedang Nindya tangan hanya memegang hapenya, semua barangnya berada di punggungnya di dalam tas ranselnya.

Akhirnya mereka berdua sampai di kursi tempat duduknya.

"Mah Nindya di dekat jendela ya?" pinta Nindya

"Okey sayang." jawab mamah Indah sambil menunggu Nindya berjalan masuk menuju tempat duduk di dekat jendela dan kemudian Nindya menduduki kursinya. Dan setelahnya mamah Indah menjatuhkan pantatnya di kursi samping Nindya.

"Berdoa Nin, semoga selamat sampai tujuan." ajak mamah Indah diangguki kepala Nindya. Mereka berdua memejamkan mata berdoa dalam hati masing masing.

Tidak lama kemudian kereta berjalan menuju kota tujuan. Mamah indah dan Nindya ngobrol sambil ngemil di dalam perjalan sesekali mereka melihat ke luar kereta. Namun lama kelamaan mereka berdua tertidur di dalam kereta.

...🎀...

...Reader tersayang, author ucapkan terimakasih atas kesediaan reader telah meluangkan waktu dan kuotanya untuk hadir di novel ku ini 🙏...

...Okey selamat membaca 🙏 Semoga reader selalu diberi kebahagiaan, kesehatan dan rejeki lancar. 🙏...

...Biji berduri buah kedondong...

...Bagi like nya dong 🤭😁✌...

Terpopuler

Comments

PIPIT PITRIANI

PIPIT PITRIANI

mampir thor

2022-06-13

2

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

hampir kak🥰

2022-06-09

3

Nay Sha

Nay Sha

q mampir ni thor😊

2022-06-05

3

lihat semua
Episodes
1 1. Nindya Ending Putri Mahendra
2 2. Yogyakarta
3 3. Belajar Mandiri
4 4. Kebaikan hati teman baru
5 5. Bramantyo Wicaksono
6 6. Sesuatu Syarat dari Bram
7 7. Touring bersama Bram 1
8 8. Touring bersama Bram 2
9 9. Curhatan dua sahabat
10 10. Rencana Nuke si gadis kantin
11 11. Ulah Nuke 1
12 12. Ulah Nuke 2
13 13. Ulah Nuke 3
14 14. Pipi Nindya memerah
15 15. Pelaku mengaku
16 16. Daster
17 17 Menghadap Pak Dekan
18 18 Rencana Kedatangan Tedy
19 19 Kedatangan Tedy
20 20 Oleh oleh Tedy
21 21 Pulang
22 22 Curahan hati Bram 1
23 23 Curahan hati Bram 2
24 24. Curahan hati Bram 3
25 25. Bram kalah cepat
26 26. Bram kecewa
27 27. Abstain
28 28 Menuju beautiful hill
29 29 Ajakan Bram di telaga
30 30 Jadian dech
31 31. Kebun bunga beautiful hill
32 32. Lagu favorit
33 33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34 34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35 35 Rencana kedatangan Om Prabu
36 36 Keluarga Bharata 1
37 37. Keluarga Bharata 2
38 38 Bram mencari kost
39 39 Berita Pagi
40 40. Malam Pertama
41 41 Parfum baru Bram
42 42. Dipanggil pak Suryo
43 43 Nasehat ibu Kost
44 44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45 45. CCTV berjalan Nindya
46 46 Tanda tanya
47 47 Pisang dan problemnya
48 48 Surprise yang bikin tekor
49 49. Menunggu Pak Suryo
50 50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51 51. Kecelakaan
52 52 Ikatan batin
53 53 Bohong
54 54 Berdamai
55 55 Mengantar Avanti
56 56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57 57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58 58 Candu
59 59. Perpisahan
60 60. Week end 1
61 61. Week end 2
62 62. Week end 3
63 63. Curahan hati Nindya
64 64. Bertemu calon mertua 1
65 65. Bertemu calon mertua 2
66 66. Bertemu calon mertua 3
67 67. Begadang
68 68. Kesiangan
69 69. Kelulusan Bram 1
70 70. Kelulusan Bram 2
71 71. Kemunculan Devina
72 72. Devina muncul lagi
73 73. Calon istri
74 74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75 75. Hadiah dari Nindya
76 76. Status baru Bram
77 77. Tamu bule
78 78. Nindya menunggu
79 79. Nindya bertemu Jecklyn
80 80. Rendang sealot cinta
81 81. Sekarung sample
82 82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83 83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84 84. Mengantar Sisi periksa
85 85. Pulang ke calon istri
86 86. Bram disuruh menikah
87 87. Rencana melamar Nindya
88 88. Menjemput Nndya
89 89. Jawaban Nindya
90 90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91 91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92 92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93 93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94 94. Persiapan di rumah Nindya
95 95. Pertemuan dua keluarga
96 96. Sesuatu syarat dari Nindya
97 97. Bram galau
98 98. Kesempatan berdua
99 99. Multi telenan
100 100. Ungkapan rasa cinta
101 101. Kenapa Devina ada di sini
102 102. Selamat dari Devina
103 103. Menuju Alfa Company
104 104. Satu mobil dengan Jecklyn
105 105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106 106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107 107. Permintaan Tedy 1
108 108. Permintaan Tedy 2
109 109. Rival terberat
110 110. Dikerjain Om Prabu
111 111. Rencana lamaran
112 112. Rencana lamaran 2
113 113. Jual sapi
114 114. Masalah warna
115 115. Persiapan lamaran
116 116. Farid menguntit
117 117. Dekati Lilian
118 118. Curahan hati Lilian
119 119. Kedatangan Bison
120 120. Lamaran
121 121. Info dari Erlangga
122 122. Tulus
123 123. Telpon dari Ibunya Lilian
124 124. Pacar pura pura
125 125. Pacar Pura Pura 2
126 126. Ke Rumah Lilian 1
127 127. Ke Rumah Lilian 2
128 128. Secercah harapan
129 129. Misteri liontin
130 130. Penjelasan Tedy
131 131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132 132. Ke Makam
133 133. Ke Rumah Sakit
134 134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135 135.
136 136. Kelulusan Nindya
137 137. Kelulusan Nindya 2
138 138. Kegelisahan Tedy
139 139. Kedatangan Farid
140 140. Dipingit
141 141. Disadap
142 142. Jamu
143 143. Berharap
144 144. Panggilan Baru Nindya
145 145. Milk... clip...
146 146. Jamu malam hari
147 147. Tedy dan Lilian menghilang
148 148. Kecurigaan dua sahabat
149 149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150 150. Hari H makin dekat
151 151. Hari Pernikahan 1
152 152. Hari Pernikahan 2
153 153. Imajinasi
154 154. Di luar skenario
155 155. Belajar bersama
156 156. Noda sprai
157 157. Hukuman
158 158. Jurus Tante Laras
159 159. Ngidam
160 160. Ngidam 2
161 161. Malam Menyenangkan
162 162. Malam Menyenangkan 2
163 163. Rintihan Nindya
164 164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165 165. Fix
166 166.
167 167. Iklas
168 168. Malang Tak Bisa Ditolak
169 169. Semoga
170 170. Kuatir
171 171. Ke Jakarta
172 172. Penasaran
173 173. Masih Penasaran
174 174. Terimbas
175 175. Siapa pelakunya
176 176. Pelaku
177 177. Kepergok Mobil Mogok
178 178. Pertunjukan Dadakan
179 179. Tetap Bersyukur
180 180. Ekonomi Memburuk
181 181. Butuh yang segar segar
182 182. Kabar Bahagia dari Lilian
183 183. Pemasukan Tidak Terduga
184 184. Berita Duka
185 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 185 Episodes

1
1. Nindya Ending Putri Mahendra
2
2. Yogyakarta
3
3. Belajar Mandiri
4
4. Kebaikan hati teman baru
5
5. Bramantyo Wicaksono
6
6. Sesuatu Syarat dari Bram
7
7. Touring bersama Bram 1
8
8. Touring bersama Bram 2
9
9. Curhatan dua sahabat
10
10. Rencana Nuke si gadis kantin
11
11. Ulah Nuke 1
12
12. Ulah Nuke 2
13
13. Ulah Nuke 3
14
14. Pipi Nindya memerah
15
15. Pelaku mengaku
16
16. Daster
17
17 Menghadap Pak Dekan
18
18 Rencana Kedatangan Tedy
19
19 Kedatangan Tedy
20
20 Oleh oleh Tedy
21
21 Pulang
22
22 Curahan hati Bram 1
23
23 Curahan hati Bram 2
24
24. Curahan hati Bram 3
25
25. Bram kalah cepat
26
26. Bram kecewa
27
27. Abstain
28
28 Menuju beautiful hill
29
29 Ajakan Bram di telaga
30
30 Jadian dech
31
31. Kebun bunga beautiful hill
32
32. Lagu favorit
33
33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34
34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35
35 Rencana kedatangan Om Prabu
36
36 Keluarga Bharata 1
37
37. Keluarga Bharata 2
38
38 Bram mencari kost
39
39 Berita Pagi
40
40. Malam Pertama
41
41 Parfum baru Bram
42
42. Dipanggil pak Suryo
43
43 Nasehat ibu Kost
44
44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45
45. CCTV berjalan Nindya
46
46 Tanda tanya
47
47 Pisang dan problemnya
48
48 Surprise yang bikin tekor
49
49. Menunggu Pak Suryo
50
50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51
51. Kecelakaan
52
52 Ikatan batin
53
53 Bohong
54
54 Berdamai
55
55 Mengantar Avanti
56
56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57
57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58
58 Candu
59
59. Perpisahan
60
60. Week end 1
61
61. Week end 2
62
62. Week end 3
63
63. Curahan hati Nindya
64
64. Bertemu calon mertua 1
65
65. Bertemu calon mertua 2
66
66. Bertemu calon mertua 3
67
67. Begadang
68
68. Kesiangan
69
69. Kelulusan Bram 1
70
70. Kelulusan Bram 2
71
71. Kemunculan Devina
72
72. Devina muncul lagi
73
73. Calon istri
74
74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75
75. Hadiah dari Nindya
76
76. Status baru Bram
77
77. Tamu bule
78
78. Nindya menunggu
79
79. Nindya bertemu Jecklyn
80
80. Rendang sealot cinta
81
81. Sekarung sample
82
82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83
83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84
84. Mengantar Sisi periksa
85
85. Pulang ke calon istri
86
86. Bram disuruh menikah
87
87. Rencana melamar Nindya
88
88. Menjemput Nndya
89
89. Jawaban Nindya
90
90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91
91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92
92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93
93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94
94. Persiapan di rumah Nindya
95
95. Pertemuan dua keluarga
96
96. Sesuatu syarat dari Nindya
97
97. Bram galau
98
98. Kesempatan berdua
99
99. Multi telenan
100
100. Ungkapan rasa cinta
101
101. Kenapa Devina ada di sini
102
102. Selamat dari Devina
103
103. Menuju Alfa Company
104
104. Satu mobil dengan Jecklyn
105
105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106
106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107
107. Permintaan Tedy 1
108
108. Permintaan Tedy 2
109
109. Rival terberat
110
110. Dikerjain Om Prabu
111
111. Rencana lamaran
112
112. Rencana lamaran 2
113
113. Jual sapi
114
114. Masalah warna
115
115. Persiapan lamaran
116
116. Farid menguntit
117
117. Dekati Lilian
118
118. Curahan hati Lilian
119
119. Kedatangan Bison
120
120. Lamaran
121
121. Info dari Erlangga
122
122. Tulus
123
123. Telpon dari Ibunya Lilian
124
124. Pacar pura pura
125
125. Pacar Pura Pura 2
126
126. Ke Rumah Lilian 1
127
127. Ke Rumah Lilian 2
128
128. Secercah harapan
129
129. Misteri liontin
130
130. Penjelasan Tedy
131
131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132
132. Ke Makam
133
133. Ke Rumah Sakit
134
134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135
135.
136
136. Kelulusan Nindya
137
137. Kelulusan Nindya 2
138
138. Kegelisahan Tedy
139
139. Kedatangan Farid
140
140. Dipingit
141
141. Disadap
142
142. Jamu
143
143. Berharap
144
144. Panggilan Baru Nindya
145
145. Milk... clip...
146
146. Jamu malam hari
147
147. Tedy dan Lilian menghilang
148
148. Kecurigaan dua sahabat
149
149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150
150. Hari H makin dekat
151
151. Hari Pernikahan 1
152
152. Hari Pernikahan 2
153
153. Imajinasi
154
154. Di luar skenario
155
155. Belajar bersama
156
156. Noda sprai
157
157. Hukuman
158
158. Jurus Tante Laras
159
159. Ngidam
160
160. Ngidam 2
161
161. Malam Menyenangkan
162
162. Malam Menyenangkan 2
163
163. Rintihan Nindya
164
164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165
165. Fix
166
166.
167
167. Iklas
168
168. Malang Tak Bisa Ditolak
169
169. Semoga
170
170. Kuatir
171
171. Ke Jakarta
172
172. Penasaran
173
173. Masih Penasaran
174
174. Terimbas
175
175. Siapa pelakunya
176
176. Pelaku
177
177. Kepergok Mobil Mogok
178
178. Pertunjukan Dadakan
179
179. Tetap Bersyukur
180
180. Ekonomi Memburuk
181
181. Butuh yang segar segar
182
182. Kabar Bahagia dari Lilian
183
183. Pemasukan Tidak Terduga
184
184. Berita Duka
185
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!