16. Daster

Sesampai di rumah sakit Lilian dan Rita langsung berjalan menuju ke kamar perawatan Nindya. Setelah sampai di depan kamar Lilian langsung mengetuk pintu kamar.

"Bagaimana kabar Nindya, Tan?" tanya Lilian setelah berada di depan mamah Indah

"Sudah membaik besuk sudah boleh pulang" jawab Mamah indah

"Alhamdulillah, Tan kenalkan ini Rita teman kampus" ucap Lilian

"O ya, saya mamah nya Nindya, ayo masuk" kata mamah Indah sambil berjabat tangan dengan Rita. Kemudian mereka bertiga berjalan menuju ke pembaringan Nindya.

"Oya Li, Rit.. Tante tinggal keluar dulu ya ada yang harus Tante beli, titip Nindya ya..." ucap mamah Indah kemudian

"Iya tante" jawab Lilian dan Rita bersamaan, kemudian terlihat mamah Indah dan papah mahendra melangkahkan kaki meninggalkan kamar perawatan.

"Nin..." ucap Lilian dan Rita bersamaan

"Nin, ini bajumu, kutaruh di lemari apa gimana?" tanya Lilian

" Iya Li, ini aku pake daster mamah nih he he..." jawab Nindya sambil tersenyum dan menunjukkan dirinya memakai daster kepunyaan mamah nya.

"Makasih ya Rit sudah datang kemari" ucap Nindya kemudian sambil menatap Rita.

"Sama sama Nin, btw aku sudah lihat foto mesramu" ucap Rita dengan nada dan ekspresi wajah yang menggoda

"Foto apa?" tanya Nindya dengan ekspresi wajah yang kaget dengan kelopak mata yang melebar

"Tadi ditunjukin Lilian foto kamu sama mas Bram, ealah orang mau dijauhin malah nempel nempel he he..." goda Rita

"ihhh nyebelin deh kamu sama Lilian, ada teman celaka malah dibully"

"Li, kirimin ke aku donk fotonya" ucap Rita sambil menyenggol Lilian dengan sikutnya

"Awas ya Li kalo disebar sebar kutuntut kamu" ancam Nindya

"Aku tuh juga curiga lho Rit, jangan jangan saat digendong dianya sudah sadar tapi pura pura.... pingsan lagi ahhhh" Lilian menimpalin menggoda dengan tubuh disenderkan pada Rita meniru orang pingsan.

"Sialan kamu" kata Nindya sambil melempar bantal ke Lilian

"Kayaknya sih iya... ha...ha...ha..." ucap Rita ikut meledek

"Kalian itu datang ke sini kalau hanya akan membuli aku, mending ga usah ke sini" ucap Nindya dengan ketus

"Aku kan bawa baju buat kamu, emang mau mas Bram ke sini kamu pakai daster gombrang gombrang gitu he...he..." ucap Lilian

"Emang mau ke sini?" tanya Nindya

"Cie cie...nanya apa berharap" goda Rita lagi

"Rit lihat aja nanti ganti baju tidak dia" ucap Lilian lagi

"He... he.... he..." Rita dan Lilian tertawa sedangkan Nindya membalikkan badannya memunggungi mereka berdua dengan kuping ditutup bantal.

"Sudah Rit nanti pingsan lagi dia kehabisan. oksigen karena tertutup bantal" ucap Lilian sambil tertawa

"Nin, pengen denger berita ga?"ucap Lilian kemudian dengan nada serius

"Enggak" jawab Nindya ketus

"Nin, pelaku sabotase sudah diketahui identitasnya lho" kata Lilian kemudian

"Siapa?" tanya Nindya

"Katanya ga mau denger" ucap Rita

"Temen kontraknya dinosaurus" jawab Lilian

"Siapa lagi dinosaurus"

"He he kak Dino yang ketemu di kantin dengan Nuke si gadis kantin" jawab Lilian

"Yeeleh mereka itu konspirasi"

Selanjutnya mereka mengobrol banyak hal. Tak terasa waktu begitu cepat berjalan, hingga ada suara ketukan pintu kamar perawatan Nindya.

"Li tolong dibuka mamahku paling pulang ato perawat" ucap Nundya

Lilian berjalan menuju pintu kamar saat membuka pintu, ternyata yang datang bukan seperti apa yang diperkirakan

"Mas Bram kok.sudah datang katanya malam?" tanya Lilian

"Emang ga boleh datang lebih awal?" jawab Bram

"Boleh sih, ayo masuk sekarang pasien sudah membaik boleh kita datang kroyokan he he...: kata Lilian. Kemudian Bram dan Lilian berjalan menuju tempat tidur Nindya.

Nindya yang sudah dengar siapa yang datang langsung menarik selimut sampai batas leher nya karena dia masih memakai daster mamah nya yang jelas ukurannya terlalu besar untuk tubuhnya. Lobang leher daster yang terlalu besar buat tubuh Nindya membuat serasa terekspos dadanya. Nindya merasa malu dan harus menutupnya rapat rapat.

"Nin gimana keadaanmu" tanya Bram sambil matanya mengamati tubuh Nindya yang terbungkus selimut begitu rapat.

"Baik" jawab Nindya

"Apa terasa dingin? apa ac nya terlalu dingin, mana remot kontrolnya? tanya Bram sambil mata nya mencari cari remot kontrol

"Ga kok Mas" jawab Nindya

Lilian dan Rita cekikikan mereka menjauh dari tempat pembaringan Nindya dan duduk di bed kecil tempat duduk penunggu pasien. Suara cekikikan mereka terdengar oleh Nindya dan Bram. Nindya melotot ke arah mereka, kemudian Bram menoleh kepada mereka

"Ada apa ha?" tanya Bram sambil menatap Lilian dan Rita

"Ga papa mas, mungkin Nindya kedinginan karena ada mas Bram" jawab Lilian

"Liliannnn" teriak Nindya

"Apa..." jawab Lilian menggoda dengan wajah tersenyum mata melebar dan kepala geleng geleng

"Bener kan tadi sebelum ada mas Bram ga kedinginan kok" ledek Lilian sambil tersenyum

"Mas bisa ga mas Bram keluar sebentar, nanti boleh masuk lagi kok" pinta Nindya

Sepertinya Bram paham ada sesuatu yang tidak beres di antara mereka.

"Baiklah" kata Bram sambil tersenyum, kemudian bangkit berdiri untuk keluar kamar meskipun sebenarnya dia masih penasaran. Saat Bram sampai di pintu dia akan membuka pintu tetapi karena rasa penasarnya dia mencabut kunci pintu dan kemudian menutup pintu dengan pelan pelan , saat sudah di luar kamar, dia mengintip keadaan di dalam lewat lobang kunci. Meskipun sangat kecil dia bisa melihat Nindya yang turun dari tempat tidur dengan daster yang kedodoran. Bram tersenyum.paham permasalahannya namun seketika ada yang menepuk pundaknya

"Kok ga ketok pintu malah ngintip ngintip"

Bram langsung terlonjak kaget langsung ambil posisi berdiri tegak sambil memegang dadanya

"Om, Tante... eeeee iya saya ketuk pintunya... " kemudian Bram mengetuk pintu

"Sebentar sabar...." teriakan dari dalam

"Kenapa mereka tidak langsung membuka pintu" gumam mamah Indah. Kemudian mamah Indah mengetuk pintu lagi beberapa kali dengan suara lebih keras.

"Lama banget sih, kenapa mereka" gumam mamah Indah lagi

Kemudian pintu sedikit terbuka muncul kepala Lilian

"Li, kenapa lama?

"Hmmm anu tante... Sudah kok ayo masuk"

"Ayo Bram masuk"ajak mamah Indah

"Baik Tante" kata Bram dia melangkah masuk kamar dengan mengambil posisi paling belakang agar terlihat sopan memberi prioritas pada yang lebih tua jalan di depan, padahal tujuan utama dia mau memasang kunci yang sudah dia cabut.

Setelah selesai memasukkan kunci dengan sempurna tidak ada yang tahu dia mulai berjalan mendekat pada Nindya. Sementara Lilian dan Rita masih duduk di bed pembaringan dengan menyibukkan diri pada hape mereka.

Sedang mamah Indah meletakkan belanjaannya, ada berbagai jenis makanan dan minuman. Sebagian di letakkan di meja sebagian diberikan pada Lilian dan Rita. Sedang papah mahendra duduk.di pinggir bed Nindya dan Bram duduk di kursi dekat bed Nindya

"Sudah ga dingin Nin?" tanya Bram sambil tersenyum karena sekarang selimutnya hanya sampai batas perut

"Ha apa Nindya kedinginan?

"Enggak kok pah tadi cuma ac nya kedinginan" jawab Nindya bohong agar tidak berlanjut masalahnya

"Gimana pah, papah bisa perpanjang ijin nya?" tanya Nindya

"Ga bisa, papah pulang lebih dulu, nanti mamah yang nungguin kamu lebih lama"

"Bram bisa ga kamu bantu mamah nya Nindya untuk urusan pelaporan kasus, aku tidak bisa ijin lama lama"

"Baik Pak"

"Karena Sofi juga belum turun biar besuk juga mamah nya Nindya yang menemui Sofi"

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

segini dulu bacax thor

2022-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 1. Nindya Ending Putri Mahendra
2 2. Yogyakarta
3 3. Belajar Mandiri
4 4. Kebaikan hati teman baru
5 5. Bramantyo Wicaksono
6 6. Sesuatu Syarat dari Bram
7 7. Touring bersama Bram 1
8 8. Touring bersama Bram 2
9 9. Curhatan dua sahabat
10 10. Rencana Nuke si gadis kantin
11 11. Ulah Nuke 1
12 12. Ulah Nuke 2
13 13. Ulah Nuke 3
14 14. Pipi Nindya memerah
15 15. Pelaku mengaku
16 16. Daster
17 17 Menghadap Pak Dekan
18 18 Rencana Kedatangan Tedy
19 19 Kedatangan Tedy
20 20 Oleh oleh Tedy
21 21 Pulang
22 22 Curahan hati Bram 1
23 23 Curahan hati Bram 2
24 24. Curahan hati Bram 3
25 25. Bram kalah cepat
26 26. Bram kecewa
27 27. Abstain
28 28 Menuju beautiful hill
29 29 Ajakan Bram di telaga
30 30 Jadian dech
31 31. Kebun bunga beautiful hill
32 32. Lagu favorit
33 33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34 34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35 35 Rencana kedatangan Om Prabu
36 36 Keluarga Bharata 1
37 37. Keluarga Bharata 2
38 38 Bram mencari kost
39 39 Berita Pagi
40 40. Malam Pertama
41 41 Parfum baru Bram
42 42. Dipanggil pak Suryo
43 43 Nasehat ibu Kost
44 44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45 45. CCTV berjalan Nindya
46 46 Tanda tanya
47 47 Pisang dan problemnya
48 48 Surprise yang bikin tekor
49 49. Menunggu Pak Suryo
50 50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51 51. Kecelakaan
52 52 Ikatan batin
53 53 Bohong
54 54 Berdamai
55 55 Mengantar Avanti
56 56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57 57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58 58 Candu
59 59. Perpisahan
60 60. Week end 1
61 61. Week end 2
62 62. Week end 3
63 63. Curahan hati Nindya
64 64. Bertemu calon mertua 1
65 65. Bertemu calon mertua 2
66 66. Bertemu calon mertua 3
67 67. Begadang
68 68. Kesiangan
69 69. Kelulusan Bram 1
70 70. Kelulusan Bram 2
71 71. Kemunculan Devina
72 72. Devina muncul lagi
73 73. Calon istri
74 74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75 75. Hadiah dari Nindya
76 76. Status baru Bram
77 77. Tamu bule
78 78. Nindya menunggu
79 79. Nindya bertemu Jecklyn
80 80. Rendang sealot cinta
81 81. Sekarung sample
82 82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83 83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84 84. Mengantar Sisi periksa
85 85. Pulang ke calon istri
86 86. Bram disuruh menikah
87 87. Rencana melamar Nindya
88 88. Menjemput Nndya
89 89. Jawaban Nindya
90 90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91 91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92 92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93 93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94 94. Persiapan di rumah Nindya
95 95. Pertemuan dua keluarga
96 96. Sesuatu syarat dari Nindya
97 97. Bram galau
98 98. Kesempatan berdua
99 99. Multi telenan
100 100. Ungkapan rasa cinta
101 101. Kenapa Devina ada di sini
102 102. Selamat dari Devina
103 103. Menuju Alfa Company
104 104. Satu mobil dengan Jecklyn
105 105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106 106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107 107. Permintaan Tedy 1
108 108. Permintaan Tedy 2
109 109. Rival terberat
110 110. Dikerjain Om Prabu
111 111. Rencana lamaran
112 112. Rencana lamaran 2
113 113. Jual sapi
114 114. Masalah warna
115 115. Persiapan lamaran
116 116. Farid menguntit
117 117. Dekati Lilian
118 118. Curahan hati Lilian
119 119. Kedatangan Bison
120 120. Lamaran
121 121. Info dari Erlangga
122 122. Tulus
123 123. Telpon dari Ibunya Lilian
124 124. Pacar pura pura
125 125. Pacar Pura Pura 2
126 126. Ke Rumah Lilian 1
127 127. Ke Rumah Lilian 2
128 128. Secercah harapan
129 129. Misteri liontin
130 130. Penjelasan Tedy
131 131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132 132. Ke Makam
133 133. Ke Rumah Sakit
134 134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135 135.
136 136. Kelulusan Nindya
137 137. Kelulusan Nindya 2
138 138. Kegelisahan Tedy
139 139. Kedatangan Farid
140 140. Dipingit
141 141. Disadap
142 142. Jamu
143 143. Berharap
144 144. Panggilan Baru Nindya
145 145. Milk... clip...
146 146. Jamu malam hari
147 147. Tedy dan Lilian menghilang
148 148. Kecurigaan dua sahabat
149 149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150 150. Hari H makin dekat
151 151. Hari Pernikahan 1
152 152. Hari Pernikahan 2
153 153. Imajinasi
154 154. Di luar skenario
155 155. Belajar bersama
156 156. Noda sprai
157 157. Hukuman
158 158. Jurus Tante Laras
159 159. Ngidam
160 160. Ngidam 2
161 161. Malam Menyenangkan
162 162. Malam Menyenangkan 2
163 163. Rintihan Nindya
164 164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165 165. Fix
166 166.
167 167. Iklas
168 168. Malang Tak Bisa Ditolak
169 169. Semoga
170 170. Kuatir
171 171. Ke Jakarta
172 172. Penasaran
173 173. Masih Penasaran
174 174. Terimbas
175 175. Siapa pelakunya
176 176. Pelaku
177 177. Kepergok Mobil Mogok
178 178. Pertunjukan Dadakan
179 179. Tetap Bersyukur
180 180. Ekonomi Memburuk
181 181. Butuh yang segar segar
182 182. Kabar Bahagia dari Lilian
183 183. Pemasukan Tidak Terduga
184 184. Berita Duka
185 PROMO NOVEL BARU
186 Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
1. Nindya Ending Putri Mahendra
2
2. Yogyakarta
3
3. Belajar Mandiri
4
4. Kebaikan hati teman baru
5
5. Bramantyo Wicaksono
6
6. Sesuatu Syarat dari Bram
7
7. Touring bersama Bram 1
8
8. Touring bersama Bram 2
9
9. Curhatan dua sahabat
10
10. Rencana Nuke si gadis kantin
11
11. Ulah Nuke 1
12
12. Ulah Nuke 2
13
13. Ulah Nuke 3
14
14. Pipi Nindya memerah
15
15. Pelaku mengaku
16
16. Daster
17
17 Menghadap Pak Dekan
18
18 Rencana Kedatangan Tedy
19
19 Kedatangan Tedy
20
20 Oleh oleh Tedy
21
21 Pulang
22
22 Curahan hati Bram 1
23
23 Curahan hati Bram 2
24
24. Curahan hati Bram 3
25
25. Bram kalah cepat
26
26. Bram kecewa
27
27. Abstain
28
28 Menuju beautiful hill
29
29 Ajakan Bram di telaga
30
30 Jadian dech
31
31. Kebun bunga beautiful hill
32
32. Lagu favorit
33
33 Keindahan pagi dan suatu tragedi
34
34 Kembali ke Yogyakarta (Masa observasi)
35
35 Rencana kedatangan Om Prabu
36
36 Keluarga Bharata 1
37
37. Keluarga Bharata 2
38
38 Bram mencari kost
39
39 Berita Pagi
40
40. Malam Pertama
41
41 Parfum baru Bram
42
42. Dipanggil pak Suryo
43
43 Nasehat ibu Kost
44
44. Bram mulai Kuliah Kerja Nyata
45
45. CCTV berjalan Nindya
46
46 Tanda tanya
47
47 Pisang dan problemnya
48
48 Surprise yang bikin tekor
49
49. Menunggu Pak Suryo
50
50. Kebetulan yang bukan kebetulan
51
51. Kecelakaan
52
52 Ikatan batin
53
53 Bohong
54
54 Berdamai
55
55 Mengantar Avanti
56
56. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 1
57
57. Belajar mempercayai dan bisa dipercaya 2
58
58 Candu
59
59. Perpisahan
60
60. Week end 1
61
61. Week end 2
62
62. Week end 3
63
63. Curahan hati Nindya
64
64. Bertemu calon mertua 1
65
65. Bertemu calon mertua 2
66
66. Bertemu calon mertua 3
67
67. Begadang
68
68. Kesiangan
69
69. Kelulusan Bram 1
70
70. Kelulusan Bram 2
71
71. Kemunculan Devina
72
72. Devina muncul lagi
73
73. Calon istri
74
74. Serangan fajar ibu ibu club ngrumpi
75
75. Hadiah dari Nindya
76
76. Status baru Bram
77
77. Tamu bule
78
78. Nindya menunggu
79
79. Nindya bertemu Jecklyn
80
80. Rendang sealot cinta
81
81. Sekarung sample
82
82. Meeting dengan Nona Jecklyn 1
83
83. Meeting dengan Nona Jecklyn 2
84
84. Mengantar Sisi periksa
85
85. Pulang ke calon istri
86
86. Bram disuruh menikah
87
87. Rencana melamar Nindya
88
88. Menjemput Nndya
89
89. Jawaban Nindya
90
90. Rencana ke rumah orang tua Nindya
91
91. Hari Sabtu yang dinanti 1
92
92. Hari Sabtu yang dinanti 2
93
93. Hari Sabtu yang dinanti 3
94
94. Persiapan di rumah Nindya
95
95. Pertemuan dua keluarga
96
96. Sesuatu syarat dari Nindya
97
97. Bram galau
98
98. Kesempatan berdua
99
99. Multi telenan
100
100. Ungkapan rasa cinta
101
101. Kenapa Devina ada di sini
102
102. Selamat dari Devina
103
103. Menuju Alfa Company
104
104. Satu mobil dengan Jecklyn
105
105. Satu mobil dengan Jecklyn 2
106
106. Cengkeraman tangan Jecklyn
107
107. Permintaan Tedy 1
108
108. Permintaan Tedy 2
109
109. Rival terberat
110
110. Dikerjain Om Prabu
111
111. Rencana lamaran
112
112. Rencana lamaran 2
113
113. Jual sapi
114
114. Masalah warna
115
115. Persiapan lamaran
116
116. Farid menguntit
117
117. Dekati Lilian
118
118. Curahan hati Lilian
119
119. Kedatangan Bison
120
120. Lamaran
121
121. Info dari Erlangga
122
122. Tulus
123
123. Telpon dari Ibunya Lilian
124
124. Pacar pura pura
125
125. Pacar Pura Pura 2
126
126. Ke Rumah Lilian 1
127
127. Ke Rumah Lilian 2
128
128. Secercah harapan
129
129. Misteri liontin
130
130. Penjelasan Tedy
131
131. Curhatan dua sahabat (lagi)
132
132. Ke Makam
133
133. Ke Rumah Sakit
134
134. Sekarung oleh oleh buat Tedy
135
135.
136
136. Kelulusan Nindya
137
137. Kelulusan Nindya 2
138
138. Kegelisahan Tedy
139
139. Kedatangan Farid
140
140. Dipingit
141
141. Disadap
142
142. Jamu
143
143. Berharap
144
144. Panggilan Baru Nindya
145
145. Milk... clip...
146
146. Jamu malam hari
147
147. Tedy dan Lilian menghilang
148
148. Kecurigaan dua sahabat
149
149. Rahasianya Lilian, keponya Nindya
150
150. Hari H makin dekat
151
151. Hari Pernikahan 1
152
152. Hari Pernikahan 2
153
153. Imajinasi
154
154. Di luar skenario
155
155. Belajar bersama
156
156. Noda sprai
157
157. Hukuman
158
158. Jurus Tante Laras
159
159. Ngidam
160
160. Ngidam 2
161
161. Malam Menyenangkan
162
162. Malam Menyenangkan 2
163
163. Rintihan Nindya
164
164. Kelahiran Anak Bram Nindya
165
165. Fix
166
166.
167
167. Iklas
168
168. Malang Tak Bisa Ditolak
169
169. Semoga
170
170. Kuatir
171
171. Ke Jakarta
172
172. Penasaran
173
173. Masih Penasaran
174
174. Terimbas
175
175. Siapa pelakunya
176
176. Pelaku
177
177. Kepergok Mobil Mogok
178
178. Pertunjukan Dadakan
179
179. Tetap Bersyukur
180
180. Ekonomi Memburuk
181
181. Butuh yang segar segar
182
182. Kabar Bahagia dari Lilian
183
183. Pemasukan Tidak Terduga
184
184. Berita Duka
185
PROMO NOVEL BARU
186
Promo Novel Dipecat Malah Jadi Juragan
187
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!