Waktu terus berjalan, masing masing orang melakukan kegiatannya baik sesuai jadwal atau kegiatan yang mendadak tanpa jadwal.
Kegiatan pentas acara sambut mahasiswa baru akan dilaksanakan malam nanti. Panitia sudah menyiapkan segalanya dari sie acara, sie kesenian, sie panggung, sie sound system, sie konsumsi, sie dokumentasi sampai sie kebersihan semua sudah siap
Sementara itu Nindya dan Lilian juga tak kalah sibuk nya. Hari ini tidak ada acara ke kampus di pagi hari, mereka menyiapkan diri untuk acara nanti malam. Nindya melangkahkan kaki berjalan menuju ke kamar Lilian
"Li..." panggil Nindya setelah berada di depan pintu kamar Lilian
"Ya.." jawab Lilian sambil membukakan pintu kamarnya
"Sudah siap kamu, kamu nanti kan tampil?" tanya Nindya lagi setelah mendudukkan pantatnya di kursi kamar Lilian.
"Iya seperti nya latihan sudah cukup sih, kamu sendiri gimana?"
"Ha ha aku nanti dapat tugas jadi jurnalis meliput keseluruhan acara, aku nanti akan datang lebih awal, mau mantau semua"
"Kamu mau jadi jurnalis apa petugas keamanan?"
"Haa ha... siapa yang bisa aku wawancara aku wawancara" ucap Nindya sambil tertawa
"Nin, tapi kok perasaanku ga enak ya, padahal ku rasa latihan sudah cukup" ucap Lilian kemudian setelah beberapa saat mereka terdiam
"Kamu kan sudah biasa tampil, nanti kamu solo gitar sama nyanyi ya?"
"Iya"
"Matamu terlihat galau dech Li" kata Nindya kemudian Lilian melihat nya di cermin
"Iya ya, ga bagus performa nya" ucap Lilian kemudian setelah mengamati pancaran matanya tidak segar dan kelopak mata yang sedikit bengkak
"Pakai kaca mata aja Li nanti atau make up maksimal" saran Nindya
"Aku ga punya kaca mata, ga mau juga pakai softlens dan make up tebal ga nyaman he..he..." jawab Lilian
"Pakai kacamata ku aku punya kaca mata gaya dan kacamata anti radiasi he he..
"Ga pede Nin" ucap Lilian lagi
"Coba aja lah entar dulu kuambilkan entar kamu pilih" kata Nindya kemudian dia balik ke kamarnya untuk mengambil kaca matanya.
"Nih Li kamu coba deh" ucap Nindya setelah kembali di kamar Lilian dengan membawa 3 kaca matanya
Kemudian Lilian mengamati amati kaca mata kaca mata tersebut kemudian mengambil salah satu untuk mencobanya. Lilian pertama mencoba kaca mata gaya yang lensa hitam
"Pasti dibully nanti Nin, dibilang kayak orang buta" kata Lilian sambil melihat wajahnya dengan kaca mata hitam di cermin
"Cantik kok Li, banyak juga penyanyi pakai kaca mata hitam saat manggung, tinggal nanti disesuaikan bajumu" kata Nindya
"Ga pede" kata Lilian sambil memasang kaca mata yang lain yang lensa bening dengan frame warna hitam
"Wuih cakep Li, keren kamu tambah cantik manis , meskipun lensa bening tapi tidak tampak matamu yang kuyu galau itu"
"Iya apa ga kayak nenek nenek?" tanya Lilian sambil memantas mantas dan melihat tampilannya di cermin.
"Enggak, kau coba aja nih sambil mainkan gitar, coba aku lihat " kata Nindya sambil menyodorkan gitar pada Lilian. Mau tak mau Lilian menerima kemudian duduk dan mencoba memainkan gitar dengan tampilan berkaca mata
"Keren Li aura cerdasmu muncul, jujur aku iri kalau ada cewek bisa main gitar akustik apalagi ceweknya cantik dan pinter wuihhh sesuatu banget
"Kamu kan juga bisa belajar main gitar Nin ntar aku latih deh"
"Udah Nin sejak dulu dilatih kak Tedy, sampe kak Tedy emosi melulu aku ga bisa bisa he. he...Aku sudah nyerah menerima nasib nyadar talent orang beda beda" ucap Nindya kemudian mereka berdua ngobrol ngobrol. Setelah lelah ngobrolnya Nindya kembali ke kamarnya.
Tak terasa sore hari telah tiba, Bram datang ke kost Lilian dan Nindya, untuk memastikan persiapan mereka dan akan menjemputnya nanti malam. Awalnya Nindya akan berangkat lebih dulu tetapi setelah diberi penjelasan oleh Bram akhirnya mau berangkat bersama sama.
Malam yang ditunggupun tiba, Bram datang satu jam sebelum acara dimulai, saat tiba di kost Nindya dan Lilian sudah siap akhirnya mereka berangkat bertiga memakai mobil Bram.
Saat sampe di lokasi Bram dan Lilian menuju ke belakang panggung tempat persiapan.
Sedang Nindya berjalan menuju tempat team media berkumpul untuk mendapat arahan dari Rizki ketua team sebelum mereka bertugas. Nindya dan 3 temennya mendapat tugas untuk meliput segala hal yang berhubungan dengan keberlangsungan acara. Sedang yang lain ada yang bertugas meliput kejadian kejadian di luar acara dan beberapa bertugas sebagai kameramen panggung.
Nindya bersama tiga temannya berjalan menuju lokasi panggung mereka kemudian berbagi tugas Nindya tugas di belakang panggung dan dua temannya di depan panggung. Nindya sudah siap dengan alat rekam suara dan visual. Tak lupa dia juga membawa alat manual bolpen dan buku catatan kecil yang ditaruh pada tasnya.
Tak berapa lama acara di mulai diawali dengan segala macam sambutan sambutan.
Saat di belakang panggung Nindya melihat Lilian di tempat make up didatangi oleh seseorang. Kemudian Lilian berjalan keluar namun tidak berapa lama Lilian kembali lagi dan orang yang mendatangi Lilian sudah pergi sebelumnya.
Tidak berapa lama kemudian. Lilian sudah dipanggil oleh MC untuk tampil. Lilian naik ke atas panggung dan terdengar tepuk tangan penonton bergemuruh. Lilian mulai memainkan gitarnya
Sementara Bram di belakang panggung dan Nindya datang mendekatinya
Kok.suara gitar Lilian gitu ya" gumam Bram saat mendengar suara sumbang petikan gitar Lilian
Sementara di depan penonton sudah mulai banyak yang mengerutu dan beberapa kali suara hu...hu...turun turun. Tidak seberapa lama kemudian.
tarrrrr ... sinar gitar putus.dan ada suara Lilian yang lirih memgaduh keningnya terkena goresan akibat loncatan ujung senar gitar yang putus. Untung pakai kacamata begitu gumam Lilian. Sedang di bawah panggung penonton semakin mengheboh.
Bram langsung maju naik ke panggung sambil membawa gitarnya dan memberikan kepada Lilian. Sambil meredakan penonton
"Harap tenang ada kecelakaan karena sabotase, acara akan dilanjutkan" suara Bram dari mikrofon menggema
Penonton akhirnya tenang kembali
"Bisa lanjut kan Li, mulai awal lagi, semangat pasti bisa" kata Bram sambil menepuk nepuk pundak Lilian. Lilian menjawab dengan angukan kepala.
"Ayo Li.. Ayo Li ... Ayo Li...." Teriak Nindya sambil tepuk tangan dari belakang kemudian diikuti teriakan beberapa teman nya memberi dukungan pada Lilian.
'Ayo Li ... Ayo Li... Ayo Li... teriakan penonton bergemuruh memberi dukungan pada Lilian.
Akhirnya Lilian mulai lagi aksinya. Bram masih menunggu di atas panggung sambil membawa gitar Lilian yang putus sinarnya
Lilian bisa menyelesaikan dua lagu dengan sempurna.. tepuk tangan meriah dari penonton
Lilian memberikan gitar yang dibawa kepada Bram karena Bram akan tampil. Lilian menerima gitarnya dari Bram. Lilian kemudian turun dari panggung.
Terlihat MC kembali naik ke atas panggung memberikan apresiasi pada penampilan Lilian kemudian tepuk tangan penonton kembali menggema. Selanjutnya MC menyampaikan penampilan kelanjutan Band Kampus.
Terlihat Nuke naik ke atas panggung bersama band pengiringnya. Nuke akan tampil sebagai vokalis , tetapi suasana hatinya sangat kacau terlihat dari wajahnya yang kusut.
Dan tiba saatnya Nuke tampil, Nuke yang sebenarnya hanya memiliki suara pas pas an ditambah hati panas dan kacau akhirnya berantakan vokalnya.
Penonton sudah mulai gaduh berteriak turun...turun turun...ganti...ganti...
Akhirnya Nuke lebih banyak diam dengan posisi berdiri membelakangi penonton, iringan musik masih berlanjut sampai satu lagu selesai. Nuke kemudian turun panggung
Selanjutnya vokalis lain yang tampil, Nuke turun dari panggung dengan wajah memerah. Nuke langsung berjalan menjauh dari keramaian mengambil hape nya dan terdengar dia marah marah.. kemudian dia berjalan menuju mobilnya dan berlalu entah kemana..
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat menurut Nindya, acara pun berakhir. Bram dan Lilian mendekati Nindya yang sedang membereskan peralatannya.
"Sudah selesai Nin?" tanya Lilian
"Sudah, gimana kondisi mu Li?"
"Ceritanya nanti saja" ucap Lilian
"Aku antar kalian berdua, selanjutnya aku nanti balik lagi ke kampus" ucap Bram
Sesampai di dalam mobil
"Nin apa tadi kamu melihat hal mencurigakan?" tanya Bram
"iya, aku rekam kok nanti aku tunjukkan"
"Good job " ucap Bram
"Btw makasih kacamata nya ya Nin, saranmu hebat" ucap Lilian sambil memasangkan kacamata di wajah Nindya
"Saran apa?" tanya Bram sambil melihat Nindya dan Lilian dari spion depan. Namun Lilian dan Nindya hanya tersenyum.
Setelah sampe kost.
"Kirm ke hape ku hasil rekamanmu yang mencurigakan tadi Nin" pinta Bram
"Bentar aku cek dulu" kata Nindya dan berapa saat kemudian mengirimkan ke hape Bram
Setelah terkirim Bram membukanya, terlihat keningnya mengkerut seperti berpikir keras.
"Mas Bram kenal orang itu?" tanya Nindya
"Tidak, sepertinya orang luar, aku harus tanya ke sie keamanan kenapa orang luar bisa masuk ke dalam tempat yang privasi
"Saat kamu merekam dia tahu tidak?
"Sepertinya tidak, jarak aku agak jauh maka nya aku ga bisa merekam apa yang dia lakukan di tempat rias. Tapi jelas Lilian keluar meninggalkan gitarnya.
"Ya sudah, Li lukamu gimana?" tanya Bram sambil menoleh ke arah Lilian
"Ga pa pa hanya goresan dikit untung pakai kaca mata ga mengenai mata" jawab Lilian
"Ya sudah aku balik ke kampus dulu, ada evaluasi malam ini" ucap Bram sambil melihat hape nya ada pesan masuk yang menyuruhnya untuk segera kumpul ke sekretariat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
FLA
keren kamu Li bisa main gitar, q dulu bisa sekarang lupa hihi
2022-05-14
1
Bunga Kering
up
2022-02-26
1
Nit_Nit
up
2022-01-09
1