Ku Tunggu Janda Mu

Ku Tunggu Janda Mu

Part 1

"Lala, Ayah harus melakukan transfusi pencangkokan jantung," ujar Sarika pada putri sulungnya, lebih tepatnya ibu tiri Lala.

Layla Putri Sinara, adalah putri pertama dari pernikahan Atmaja Bagaskara. Layla atau yang kerap di sapa Lala itu di asuh dan di besarkan oleh Atmaja dan Ibu sambung nya Sarika, tidak ada yang lain selain Atmaja satu-satunya orang yang ia miliki. Tentu saja Lala akan melakukan apa saja demi sang Ayah.

Lala tertunduk lesu, bahkan tubuhnya terperosok jatuh di lantai. Perlahan air matanya menetes tanpa henti, karena tidak kuasa melihat penderitaan sang Ayah. Bukan hanya sampai di sana saja, tapi ia juga sangat takut kehilangan Ayah yang selalu ada untuknya.

Atmaja yang tanpa sepengetahuan Lala ternyata selama ini menyimpan hal yang cukup mengejutkan. Bagaimana tidak, sebab sang Ayah menyimpan dengan begitu rapat penyakit yang ia derita. Bahkan Atmaja juga menyimpan masalah yang cukup besar. Yaitu kebangkrutan perusahaan yang di bangun bersama mendiang sang Bunda yang sudah lama menghadap sang ilahi, saat Lala berusia dua tahun.

"Kakak," Zira langsung memeluk Lala dengan begitu eratnya, karena mereka kini benar-benar sedang dalam masalah yang sangat besar.

Zira putri terlahir dari pernikahan Atmaja dan Sarika. Usia Zira kini lima belas tahun, dan masih duduk di bangku SMA. Hubungan keduanya sangat baik, karena Sarika pun membesarkan Lala dengan cukup baik.

Namun kini keluarga mereka yang bahagia berubah nestapa, tawa yang biasa menggema berubah seketika menjadi air mata. Perlahan masalah mulai datang menghancurkan segala ketenangan yang ada.

"Tidak ada biaya untuk pencangkokan jantung Ayah, perusahaan pun sekarang dalam masalah, sekarang semua keputusan ada di tangan mu," ujar Sarika.

Lala yang tertunduk mulai mendongkak, ia tidak mengerti dengan maksud dari perkataan Sarika. Apa lagi dengan kata semua keputusan ada di tangannya, Lala benar-benar bingung, "Maksud Ibu?" tanya Lala sambil menahan air mata yang terus menetes.

"Kalau kau mau Ayah di operasi maka kau harus menikah dengan Tuan Aleksander Dimitri atau pun pemilik perusahaan Alexander company," jelas Sarika.

POV Layla Putri Sinara.

Aku Layla Putri Sinara, usia ku 17 belas tahun. Kulit saung matang, mata hitam pekat dan bulu mata yang cukup melentik. Tinggi ku sekitar 150, tidak terlalu tinggi. Berat badan ku 45kg, sangat kurus sekali.

Aku Layla Putri Sinara, yang kini tengah memakai kebaya putih. Karena sebentar lagi akan ada seorang pria yang mempersunting ku, usia ku yang masih sangat muda membuat ku sedikit ragu untuk melanjutkan pernikahan ini. Tapi apa yang harus ku katakan, karena aku melakukan ini semua demi kesembuhan Ayah ku.

Ayah ku adalah harta yang paling berharga yang aku miliki, setelah Bunda ku pergi meninggalkan ku. Dan aku tidak ingin lagi kehilangan Ayah. Hingga apa pun akan aku lakukan demi Ayah bisa sembuh kembali seperti dulu, berhari-hari sudah Ayah ku terbaring tidak sadarkan diri dengan bantuan alat medis. Aku sudah tidak sanggup lagi menahannya, hingga aku setuju untuk di nikahi seorang Aleksander Dimitri. Aku tidak pernah mengenalnya, bahkan aku pun tidak pernah tahu dia seperti apa. Aku pasrah saja semua sudah di atur oleh Ibu sambung ku, lagi pula tidak mungkin Ibu Sarika menjerumuskan aku kedalam jurang kehancuran. Aku tahu bertapa dia sangat menyayangi diriku.

Sejenak aku mengingat wajah seorang pria yang cukup mengalihkan dunia ku. Dimas Raditia Anggara, dia adalah seorang lelaki yang cukup membuat ku tertarik. Tapi sepertinya semua sia-sia aku menyerah untuk mendapatkan nya, sepertinya dia memang tidak pernah bisa memberikan hatinya untuk ku. Apa lagi saat itu aku tanpa sengaja mendengar sendiri jika ia berkata tidak menyukaiku sama sekali.

Flashback on.

"Aa Dimas, I love you," kata Lala pada Dimas yang tengah duduk di kursi kerjanya, Lala sengaja datang ke kantor tempat Dimas bekerja hanya demi bisa bertemu dengan Dimas. Bahkan ia sampai memohon pada sahabatnya, agar mengijinkannya ikut. Setelah mengatakan itu Lala langsung keluar begitu saja.

"Udahlah Dim, terima aja.....dia itu kelihatan nya baik," kata Arka yang dari tadi hanya berdiri di depan pintu.

Dimas melihat Arka, dan kini Arka sudah duduk di kursi saling berhadapan dengan Dimas.

"Kamu enggak bisa ngerasa kalau Lala itu orangnya baik?" tanya Arka sambil melipat tangannya.

"Dia itu bukan selera ku bos, lagi pula aku masih berharap Zea kembali. Dan Lala itu terlalu cerewet, kekanak-kanakan, tidak memiliki rasa malu. Aku tidak suka wanita gesrek, apa lagi dia seperti tidak memiliki harga diri," kata Dimas.

Deg.

Jantung Lala berdebar kencang, ia yang awalnya keluar hanya untuk membuatkan secangkir kopi untuk Dimas meneteskan air mata. Lala yang berdiri di depan pintu mendengar semua yang dikatakan oleh Dimas, air matanya terjatuh. Ia tertunduk dan berbalik hingga akhirnya urung memberikan secangkir kopi buatannya.

Lala keluar dari gedung besar dan megah itu dengan perasaan yang berkecamuk, kini ia mengerti mengapa Dimas tidak bisa menerimanya. Lala tersenyum getir dan berjanji tidak lagi berusaha mengejar cinta Dimas.

Flashback off.

"Lala," Sarika membuyarkan lamunan Lala yang terlihat begitu menyedihkan.

"Iya Bu," Lala melihat arah pintu dan melihat Ibu Sarika.

Sarika tersenyum lembut, "Kamu cantik sekali Nak," ujar Sarika, "Kamu sudah siap?" tanya Sarika lagi.

"Iya Bu," Lala mengangguk, dan melihat Rika yang terus menangis melihat Lala.

Rika memang dengan setia selalu ada untuk Lala, padahal Rika ingin sekali meminta orang tuanya untuk membantu Lala dalam kesulitan ini. Tapi Lala menolak, karena ia tidak mau lagi berhubungan dengan Dimas. Ia bahkan tidak memiliki muka untuk bertatapan dengan Dimas. Hingga Lala lebih memilih menuruti keinginan Sarika saja, sambil berdoa semoga nantinya Alexander Dimitri bisa mencintai nya.

"La, kalau kamu ragu.....kamu masih punya waktu untuk membatalkan ini semua," kata Rika sambil menggenggam tangan Lala.

Lala mencoba tersenyum, "Aku enggak papa kok Rika, aku enggak mau ngelibatin kamu atau pun Tari dalam masalah ini," kata Lala.

"Lala," terdengar suara Tari yang baru saja datang, ia yang berada di luar kota mendadak kembali ke Jakarta. Sebab Lala yang mendadak akan menikah, dan Rika sudah menceritakan penyebab pernikahan Lala.

"Tari...." Lala langsung memeluk Tari, begitu juga dengan Rika. Ketiganya saling berpelukan dengan saling menguatkan.

"Aku bisa bantu kamu La, kamu bisa batalin pernikahan ini," kata Tari dengan yakin.

"Makasih ya," Lala tersenyum karena bahagia bersahabat dengan Tari dan Rika yang begitu setia, "Aku udah yakin untuk pernikahan ini, aku juga ingin bahagia seperi kamu," kata Lala berusaha menutupi kesedihannya.

"Kamu yakin?" tanya Tari.

"Iya," Lala mengganguk, "Selamat tinggal pak Dimas, sepertinya kita tidak ditakdirkan berjodoh," batin Lala.

Terpopuler

Comments

Sulastrie Herlina

Sulastrie Herlina

bCa dulu kk novel yg sebelum nya, biar ngertiiii

2023-02-04

0

🌷Mita Sari 🌷

🌷Mita Sari 🌷

ini pasti maunya ibu tirinya si Lala, pasti ada perjanjian antara Sarika dan Dimitri, kasihan Lala. yg sabar ya La , semoga kebahagiaan segera menghampiri mu 🍀🍀

2022-12-03

1

Winarti 151

Winarti 151

mmpir kk ..awalnya dh sedih yaa..

2022-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Menikah
3 Tersiksa
4 Zira Anak Dimitri
5 Kembali Kuliah
6 Bertemu Dimas
7 Kasar
8 Bersenang-senang
9 Curiga
10 Apa Sudah Terjadi?
11 Info giveaway (Hadiah)
12 Ayah Sadar
13 Demi Ayah
14 Luka
15 Kehilangan Ayah
16 Pemakaman Ayah
17 Robot
18 Overdosis
19 Trauma
20 Istri Ku
21 Rumah Kedua Orang Tua Dimas
22 Sahabat Selamanya
23 Main Cantik
24 Ingin Pergi
25 Berdebar
26 Visum
27 Surat Cerai
28 Di Kepung
29 Tertembak
30 Sah bercerai
31 Trauma
32 Waktunya bangkit dari keterpurukan
33 Nyaman
34 Cemburu
35 Pulang dengan Pak Bimo
36 Ketakutan
37 Memalukan
38 Tidak tergenggam
39 Apa harus sesakit ini
40 Jangan Dia
41 Direnggut paksa
42 Kecewa
43 Pil
44 Korban
45 Pengen Khilaf
46 Pengakuan Zea
47 Kebaya milik Mama Yeni
48 Sah!!!!
49 Makanlah biar kuat
50 Panas
51 Morning kiss
52 Bocah Lebih menarik
53 Dasar Bucin
54 Kontrak Pernikahan
55 Ngadem?
56 Perjuangan Di mulai
57 Makan Malam Romantis
58 Aa Dimas
59 Selamat pagi Cinta
60 Pawangnya
61 Pencuri
62 Liburan
63 Kau harus di hukum dulu
64 Sendiri
65 Senyuman mu
66 Nasib
67 Berdebar
68 Jangan Adik ku
69 Kesal
70 Sama saja
71 Ketemu diam-diam
72 Memohon
73 Gemas
74 Demi adik ipar
75 Asisten dadakan
76 Cinta pertama tidak seindah bayangan ku
77 Maaf
78 Selamat
79 Maksudnya
80 Berkunjung
81 Mode Lola
82 Kita bukan sahabat lagi
83 Salah
84 Bukti
85 Yakin
86 Terpaksa
87 Tidak Tenang
88 Kawin lari
89 Pasrah
90 Keputusan
91 Di Titik Terendah
92 Berakhir
93 Dimitri
94 Sesal
95 Pisah
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100 skip aja, kalau ngotot dosa di tanggung pembaca.
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147 pengumuman
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Part 1
2
Menikah
3
Tersiksa
4
Zira Anak Dimitri
5
Kembali Kuliah
6
Bertemu Dimas
7
Kasar
8
Bersenang-senang
9
Curiga
10
Apa Sudah Terjadi?
11
Info giveaway (Hadiah)
12
Ayah Sadar
13
Demi Ayah
14
Luka
15
Kehilangan Ayah
16
Pemakaman Ayah
17
Robot
18
Overdosis
19
Trauma
20
Istri Ku
21
Rumah Kedua Orang Tua Dimas
22
Sahabat Selamanya
23
Main Cantik
24
Ingin Pergi
25
Berdebar
26
Visum
27
Surat Cerai
28
Di Kepung
29
Tertembak
30
Sah bercerai
31
Trauma
32
Waktunya bangkit dari keterpurukan
33
Nyaman
34
Cemburu
35
Pulang dengan Pak Bimo
36
Ketakutan
37
Memalukan
38
Tidak tergenggam
39
Apa harus sesakit ini
40
Jangan Dia
41
Direnggut paksa
42
Kecewa
43
Pil
44
Korban
45
Pengen Khilaf
46
Pengakuan Zea
47
Kebaya milik Mama Yeni
48
Sah!!!!
49
Makanlah biar kuat
50
Panas
51
Morning kiss
52
Bocah Lebih menarik
53
Dasar Bucin
54
Kontrak Pernikahan
55
Ngadem?
56
Perjuangan Di mulai
57
Makan Malam Romantis
58
Aa Dimas
59
Selamat pagi Cinta
60
Pawangnya
61
Pencuri
62
Liburan
63
Kau harus di hukum dulu
64
Sendiri
65
Senyuman mu
66
Nasib
67
Berdebar
68
Jangan Adik ku
69
Kesal
70
Sama saja
71
Ketemu diam-diam
72
Memohon
73
Gemas
74
Demi adik ipar
75
Asisten dadakan
76
Cinta pertama tidak seindah bayangan ku
77
Maaf
78
Selamat
79
Maksudnya
80
Berkunjung
81
Mode Lola
82
Kita bukan sahabat lagi
83
Salah
84
Bukti
85
Yakin
86
Terpaksa
87
Tidak Tenang
88
Kawin lari
89
Pasrah
90
Keputusan
91
Di Titik Terendah
92
Berakhir
93
Dimitri
94
Sesal
95
Pisah
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100 skip aja, kalau ngotot dosa di tanggung pembaca.
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147 pengumuman
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!