Malam hari
Saat tengah malam Tuan Anas tidak bisa memejamkan mata sedikitpun. Pikiran Tuan Anas berpusat pada ucapan Bu Anna yang di mana dua hari lagi akan di adakan acara pernikahan antara Tuan Anas dan Syuhada.
Tuan Anas ke luar dari dalam kamar miliknya. Tuan Anas menuju ke arah dapur dirinya ingin meminum air. Setelah minum air putih tersebut Tuan Anas duduk di kursi ruang makan. Tuan Anas membuka tudung saji yang berada di atas meja namun lagi-lagi Tuan Anas tidak berselera untuk makan.
Tuan Anas kembali ke kamar miliknya, terlintas di benaknya Tuan Anas ingin melihat Syuhada yang berada di kamar atas. Tuan Anas menaiki anak tangga dengan sangat perlahan dan melihat keadaan sekitarnya. Saat Tuan Anas sudah berada di depan pintu kamar Syuhada. Tuan Anas segera masuk ke dalam kamar tersebut. Kamar milik Syuhada tidak di kunci jadi Tuan Anas bebas keluar masuk ke dalam kamar tersebut.
Dilihatnya Syuhada tengah tidur terlelap, sedangkan Tuan Anas hanya melihat Syuhada dari belakang tubuhnya. Tuan Anas kembali melihat Tubuh Syuhada dengan menelan ludahnya. Syuhada yang mengenakan pakaian tidur, pakai tersebut sedikit terangkat naik ke atas. Sehingga memperlihatkan paha Syuhada yang putih dan mulus.
Tuan Anas segera duduk di samping tempat tidur Syuhada dengan sangat perlahan. Tangan Tuan Anas mulai membelai paha tersebut dan seketika adik kesayangan Tuan Anas bangun.
"Ada apa dengan ku" Ucap batin Tuan Anas yang seketika mulai terangsang hanya dengan melihat paha Syuhada
Tuan Anas membaringkan tubuhnya di samping Syuhada dan mulai memeluk tubuh Syuhada dari belakang. Tuan mencium rambut Syuhada yang begitu wangi. Membuat Tuan Anas semakin melayang-layang di buatnya.
Tuan Anas mulai mengeluarkan adik kesayangannya dalam sangkarnya. Tangan Tuan Anas mulai menyibak pakaian yang Syuhada kenakan. Kini Tuan Anas dapat melihat bokong Syuhada dengan leluasa. Tuan Anas mulai mengelus dan mencium bokong tersebut.
Tuan Anas kembali melihat Syuhada, namun tidak ada pergerakan sama sekali dari Syuhada. Dengan begitu Tuan Anas segera memasukkan adik kesayangannya dari belakang. Satu hentakan saja benda tersebut berhasil masuk ke dalam.
"A..." Desah Tuan Anas
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Syuhada yang sadarkan diri dan terkejut
"Tenanglah jangan berisik" Jawab Tuan Anas berbisik di telinga Syuhada
"Tuan..." Ucap Syuhada dengan terbata-bata
"Sttt..." Jawabannya yang sesekali mulai memajukan dan memundurkan benda tersebut
"Ah... Tuan" Desah Syuhada
Tuan Anas yang begitu ahli dalam hal itu. Maka membuat Syuhada kewalahan dan tidak bisa mengimbanginya. Malam ini Tuan Anas puas setelah melakukan beberapa ronde. Tuan Anas yang kelelahan akhirnya merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur milik Syuhada.
Saat pagi hari Syuhada bangun terlebih dahulu. Syuhada yang mendapatkan pelukan dari Tuan Anas tidak bisa bergerak.
"Tuan bangunlah sudah pagi" Ucap Syuhada yang masih merebahkan tubuhnya dan di peluk oleh Tuan Anas
"Hm" Jawabannya dan semakin mempererat pelukannya
"Cepat bangun lah. Aku tidak ingin Bu Anna melihat kita seperti ini" Perintah Syuhada dengan menggoyangkan tubuh Tuan Anas
"Sebentar" Jawab Tuan Anas malah mencium bibir Syuhada lalu **********
"Syu... Nona Syu" Panggil Bu Mijah dari luar pintu kamar
"Iya Bu. Ada apa?" Tanya Syuhada segera mendorong tubuh Tuan Anas
"Turunlah, Non. Nyonya ada memanggil mu" Jawab Bu Mijah dan segera turun ke lantai bawah
"Iya sebentar lagi aku akan turun" Ucap Syuhada dengan terbata-bata di karenakan Tuan Anas sedang menaikkan gundukan daging kenyal milik Syuhada
"A..." Desah Syuhada menikmatinya
"Kau suka?" Tanya Tuan Anas dengan melihat wajah Syuhada
"Pergilah dari kamar milik ku" Usir Syuhada
"Bukankah ini rumah ku? Kenapa aku harus pergi dari rumah ku sendiri?" Tanya balik Tuan Anas
"Sudahlah aku tidak ingin berbicara lagi dengan mu Tuan Anas Mikail" Jawab Syuhada segera duduk dan menyenderkan dirinya di tempat tidur dengan menutupi tubuh miliknya
"Kenapa harus di tutupi?" Tanya Tuan Anas menarik selimut tersebut
"Lepaskan tanganmu" Bentak Syuhada dengan memelototkan kedua bola mata miliknya
"Aku ingin mengulanginya lagi" Ucap Tuan Anas yang akan mencium bibir Syuhada. Namun di cegah oleh Syuhada
"Baiklah kalau kau tidak mau. Sebentar malam aku akan menemui mu lagi dan aku akan melakukannya" Jawab Tuan Anas dengan tertawa dan segera memakai pakaiannya kembali
"Pergi" Ucap Syuhada saat Tuan Anas akan mendekati dirinya
Tuan Anas kembali menuruni anak tangga dengan sangat perlahan dan melihat keadaan sekitarnya. Saat aman dan tidak ada yang melihatnya. Tuan Anas segera berlari menuju ke kamar miliknya dan tidur kembali.
Bu Anna masih bersiap diri di dalam kamar miliknya. Sehingga tidak melihat kelakuan Tuan Anas.
"Bi... Mana yang lainnya?" Tanya Bu Anna yang sudah berada di ruang makan
"Nona Syu sebentar lagi akan turun" Jawab Bu Mijah
"Lalu di mana, Anas?" Tanya Bu Anna
"Sepertinya Tuan Anas masih tidur, Bu! Aku sudah memanggilnya namun tidak ada jawabannya" Jawab Bu Mijah menjelaskannya
"Ok baiklah. Aku akan pergi memeriksa kamar Tuan Anas dulu" Ucap Bu Anna segera pergi menuju ke kamar Tuan Anas
Bu Anna langsung masuk ke dalam kamar Tuan Anas. Di lihatnya Tuan Anas masih tertidur dengan pulas.
"Anas bangunlah kau harus pergi dengan Syuhada ke butik untuk melakukan fitting baju pengantin mu" Ucap Bu Anna dengan menarik lengan Tuan Anas
"Bu... Biarkan aku tidur! Semalam aku tidak bisa tidur hingga pagi" Jawab Tuan Anas dengan malas
"Apa yang kau lakukan sehingga dirimu tidak bisa tidur?" Tanya Bu Anna dengan memelototkan kedua bola mata miliknya
"Aku bekerja, Bu" Jawab Tuan Anas dengan mata yang masih terpejam
"Bangun..." Teriak Bu Anna dengan begitu Tuan Anas segera membuka kedua mata miliknya
"Baiklah Nyonya aku akan bangun dan bersiap-siap" Ucap Tuan Anas segera pergi ke kamar mandi
"Astaga anak itu alasan saja" Jawab Bu Anna segera duduk di tepi tempat tidur milik Tuan Anas
Tuan Anas berjam-jam berada di dalam kamar mandi miliknya. Bu Anna menunggu Tuan Anas dengan perasaan gelisah.
"Apa yang dia lakukan di dalam kamar mandi?" Gumam Bu Anna berjalan mondar-mandir di depan pintu kamar mandi tersebut
"Cklek krekkk" Suara pintu terbuka
"Ibu..." Teriak Tuan Anas terkejut melihat Bu Anna yang masih berada di dalam kamar miliknya
"A..." Teriak Bu Anna tidak kalah terkejut
"Ada apa, Bu?" Tanya Tuan Anas yang tidak mengerti
"Itu adikmu" Jawab Bu Anna dengan menunjuk ke adik kesayangan Tuan Anas dan segera berlari ke luar kamar
"Astaga kenapa Ibu melihatnya" Ucap Tuan Anas segera menutup pintu kamar miliknya dan menguncinya
Syuhada yang mendengarkan teriakan Bu Anna segera turun ke lantai bawah dan ingin melihat apa yang sudah terjadi kepada Bu Anna.
"Bu..." Panggil Syuhada segera menghampiri Bu Anna yang berpapasan di ruang tengah
"Syu" Jawab Bu Anna dengan tersenyum
"Ada apa Bu Anna berteriak?" Tanya Syuhada yang ingin tau
"Tuan Anas. Anas memperlihatkan adiknya kepada Ibu" Jawab Bu Anna berbisik kepada Syuhada
"Tuan Anas memiliki adik" Ucap Syuhada yang tidak mengerti
"Ah... Kau ini" Jawab Bu Anna dengan malas dan segera pergi
Bersambung... ✍️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
🐾Lady_DI 💋♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ
😂😂 adiknya tuan Anas nama si Otong Syu...🤭
2021-12-17
5