Episode 15

Keesokkan harinya

"Bu Mijah..." Panggil Bu Anna

"Iya Nyonya" Jawab Bu Mijah

"Di mana Syuhada?" Tanya Bu Anna

"Ada di kamarnya, Nya" Jawab Bu Mijah

"Kenapa dia tidak turun dan sarapan pagi? Bu tolong panggilkan Syuhada ke mari. Biarkan dia sarapan pagi bersama dengan ku" Perintah Bu Anna dengan segera Bu Mijah naik ke lantai atas

Bu Mijah naik ke lantai atas, dilihatnya Syuhada sedang duduk di kursi meja rias dengan menatap wajahnya dalam pantulan cermin

"Non..." Panggil Bu Mijah

"Nona Syu..." Ucap Bu Mijah yang kedua kalinya membuyarkan lamunan Syuhada

"Sejak kapan Bu Mijah berada di sini?" Tanya Syuhada terkejut

"A... Ya ampun Non. Dari tadi Bi Mijah panggil-panggil Nona Syu tidak menjawabnya. Iya Bu Mijah masuk saja ke dalam kamar mu" Jawab Bu Mijah tersenyum

"Hi..." Ucap Syuhada dengan meringis

"Ayo, turun ke bawah sarapan pagi! Nyonya ada memangil mu" Ajak Bu Mijah

"Iya Bu" Ucap Syuhada segera turun ke lantai bawah bersama dengan Bu Mijah

"Hai Bu... Selama pagi" Sapa Syuhada kepada Bu Anna yang berada di ruang makan

"Duduklah Syu. Kita sarapan pagi" Perintah Bu Anna

"Terimakasih Bu. Sebaiknya nanti saja aku akan sarapan di dapur saja" Jawab Syuhada tersenyum

"Ayolah temani aku sarapan! Sini duduk di samping ku" Perintah Bu Anna

"Tapikan Bu..." Jawab Syuhada

"Sttt... Tidak ada tapi-tapi. Sudah kau tidak perlu menolaknya" Ucap Bu Anna dengan menarik salah satu kursi untuk Syuhada duduki

Dengan segera Bu Anna mengambilkan makanan untuk Syuhada.

"Bu... Biarkan aku yang mengambilnya sendiri" Ucap Syuhada. Namun Bu Anna masih saja melanjutkan aktivitasnya mengambilkan makanan untuk Syuhada

"Makanlah. Jika ingin tambah ambil sendiri saja" Jawab Bu Anna dengan meletakkan makanan di atas meja untuk Syuhada makan

"Sudah cukup, Bu. Malahan makan yang Ibu ambil sangatlah banyak" Ucap Syuhada

"Kau ini tidak usah diet dan tidak usah malu-malu dengan ku" Jawab Bu Anna

"Bu... Apakah Ibu akan pergi ke restoran?" Tanya Syuhada

"Iya. Kenapa?" Tanya Syuhada balik

"Apa aku boleh ikut?" Tanya Syuhada

"Tidak Syu... Kau harus di rumah saja" Jawab Bu Anna

"Aku ingin bekerja, Bu" Ucap Syuhada

"Tidak perlu" Jawab Bu Anna

"Bu tolong terima aku lagi menjadi karyawan mu" Ucap Syuhada dengan memohon

"Kau di rumah saja bersama Bu Mijah. Aku pastikan Anas tidak menganggu mu lagi. Karena di sini banyak anak buah ku yang berjaga" Jawab Bu Anna dengan mengelus pucuk rambut milik Syuhada

"Plis Bu. Boleh iya aku ikut bersama Ibu pergi ke restoran Ranum" Ucap Syuhada memohon kepada Bu Anna dengan memegang kedua tangan Bu Anna

"Iyalah kau boleh ikut bersama dengan ku ke restoran. Tapi kau tidak boleh bekerja, iya" Jawab Bu Anna melarangnya

"Kenapa tidak boleh bekerja?" Tanya Syuhada yang tidak mengerti

"Iya pokonya tidak boleh saja" Jawab Bu Anna

"Hm... Iyalah, Bu" Jawab Syuhada tersenyum dan bersemangat

Sedari tadi Bu Mijah yang menyiapkan makanan untuk Tuan Anas mendengarkan semua pembicaraan antara Nyonya dan Syuhada.

"Bu Mijah itu makanan untuk siapa?" Tanya Syuhada

"Untuk Anas" Jawab Bu Anna

"O..." Ucap Syuhada

Bu Mijah segera mengantarkan makanan tersebut kepada Tuan Anas yang masih berada di dalam kamar miliknya.

"Ini makanan untuk Tuan Anas" Ucap Bu Mijah kepada para anak buah Bu Anna

"Iya baiklah kau boleh pergi" Jawabannya

"Ini makananmu" Ucap anak buah Bu Anna yang sudah masuk ke dalam kamar Tuan Anas dan meletakkan makanan tersebut di atas meja

"Aku tidak ingin makan" Teriak Tuan Anas segera melempar makanan tersebut ke sembarang arah

"Kau... Sudah bagus Nyonya memberikan mu makan. Eh... Malah kau membuangnya" Ucap Anak buah Bu Anna segera keluar dari dalam kamar milik Tuan Anas dan menguncinya kembali

"Ibu..." Panggil Tuan Anas dengan berteriak

"Ibu... Bukakan pintunya aku ingin keluar" Teriak Tuan Anas dengan menggedor pintu kamar miliknya

"Astaga anak itu" Ucap Bu Anna yang melewati depan kamar Tuan Anas dan segera pergi bersama Syuhada ke restoran Ranum

"Selamat pagi Nyonya" Sapa Agung

"Pagi. Jaga Anas baik-baik dan jangan biarkan Dirly masuk ke dalam rumah" Perintah Bu Anna segera pergi

"Baik" Jawab Agung dengan menundukkan kepalanya

Tuan Anas terus saja berteriak minta tolong untuk membukakan pintu kamar miliknya kepada para anak buah Bu Anna.

"Ah... Sial aku harus bagaimana" Ucap Tuan Anas dengan mengepalkan kedua tangan miliknya

"Hallo Dirly kau ada di mana?" Tanya Tuan Anas saat menelepon Dirly sang asisten

"Maaf Tuan aku berada di kantor saat ini" Jawab Dirly

"Apa? Apa kau sudah gila! Cepat datang ke rumah ku dan bebaskan aku" Perintah Tuan Anas penuh dengan penekanan

"Maaf Tuan. Para anak buah Nyonya sangatlah kuat dan kami sudah ke rumah Tuan. Tapi tidak berhasil untuk masuk ke dalam" Ucap Dirly yang sedang berbohong

"Ck. Kau ini, kau cari orang lain yang bisa di andalkan" Perintah Tuan Anas

"Maaf Tuan hari ini aku sangatlah sibuk" Ucap Dirly segera mematikan ponsel miliknya

"Dirly kau akan ku pecah" Teriak Tuan Anas geram

Saat ini Dirly mulai bekerja sama dengan Bu Anna. Meskipun harus berbohong dengan Tuan Anas. Pagi ini sebelum dirinya menemui Tuan Anas. Para anak buah Bu Anna mendatangi rumah Dirly. Mengancam Dirly agar dirinya bisa ikut kerja sama dengan Bu Anna. Dengan iming-iming uang, selama ini Bu Anna tau kalau adik kesayangan Dirly sedang sakit keras di rumah sakit. Dirly membutuhkan banyak uang untuk pengobatan sang adik tercinta. Dengan begitu Dirly menerima tawaran Bu Anna. Bu Anna akan membiayai rumah sakit adik Dirly hingga sembuh.

.

.

"Syuhada..." Teriak Edwin yang melihat Syuhada baru saja turun dari mobil milik Bu Anna dan langsung menghampirinya

"Apakah kau Syuhada?" Tanya Edwin dengan menepuk pipi kanan miliknya

"Iya aku Syuhada temanmu" Jawab Syuhada dengan tersenyum

"A..." Ucap Edwin segera memeluk Syuhada. Namun di cegah oleh Bu Anna

"Kau ini" Bentak Bu Anna dengan memelototkan kedua bola matanya

"Maaf..." Jawab Edwin dengan tersenyum dan mengaruk kepalanya yang tidak terasa gatal

"Edwin-edwin" Ucap Syuhada tertawa

"Kau... Kenapa sekarang kau begitu cantik dengan memakai gaun ini. Apa sekarang kau menjadi seorang miliarder?" Tanya Edwin yang melihat penampilan Syuhada sangatlah berubah

"Ini gaun milik orang lain dan aku meminjamnya" Jawab Syuhada

"A... Kau berbohong kan dengan ku! Kau ini baru beberapa hari menghilang dan sekarang kau datang kembali dengan menjadi seorang miliarder" Ucap Edwin

"Aku tetaplah Syuhada temanmu! Aku masih sama seperti yang dulu. Baru juga memakai gaun ini kau menyebut ku dengan seorang miliarder. Bagaimana nanti kalau aku memiliki segalanya" Jawab Syuhada dengan tertawa terbahak-bahak

"Tapi ngomong-ngomong kenapa kau bisa datang bersama dengan Bu Anna?" Tanya Edwin

"Edwin kau kembalilah bekerja dan kau Syu ikutlah denganku" Perintah Bu Anna segera masuk ke dalam restoran Ranum dan di ikuti oleh Syuhada

"Aku masuk dulu" Bisik Syuhada dengan lirih

"Hm" Jawab Edwin yang masih memelototkan kedua bola mata miliknya

"Ada apa dengan mereka? Pasti ada sesuatu yang sudah terjadi diantara mereka" Gumam Edwin

Bersambung... ✍️

Terpopuler

Comments

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

hihi🤭🤭

2021-12-17

1

🐾Lady_DI 💋♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ

🐾Lady_DI 💋♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ

lanjut Thor semangat 💪

2021-12-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!