Chapter 13

"Beneran ini nggak mau makan? Cuma mau lihatin aku makan aja? Mau aku suapi?" tawar Mirza. Laki-laki itu memang selalu bersikap hangat dan perhatian. Bagaimana bisa Vada tidak jatuh cinta lagi dan lagi.

"Beneran mas, aku udah kenyang banget. Nanti tambah gendut kalau makan lagi. Lagian masa do suapi, malu di lihat orang," seloroh Vada. Tak henti nya ia terus memandang lekat pria tampan dan baik tersebut, bahkan bagi Vada, Mirza bagai malaikat yang diturunkan oleh Tuhan ke bumi. Ia benar-benar ingin menikmati momen ini untuk terus menatap kekasihnya. Karena mungkin ini adalah makan malam terkahir mereka setelah ia mengatakan yang sebenarnya kepada Mirza.

"Gendut juga enggak apa-apa, sayang. Aku tetap cinta, bahkan akan semakin cinta. Lagian malu sama siapa coba, aku kan nyuapin acar sendiri, calon istri dan juga calon ibu untuk anak-anakku nanti," sahut Mirza tulus.

Jleb!

ucapan Mirza serasa sangat menohok bagi Vada, menancap langsung ke dasar hatinya.

Sakit

Kecewa dan marah dengan diri sendiri

Merasa bersalah

Sudah pasti Vada rasakan. Mimpinya dengan Mirza adalah sama-sama, menua bersama, menjadi keluarga yang harmonis dan penuh cinta. Namun, kini ia merasa telah menodai mimpi mimpi indah itu.

"Kok diam? Pasti langsung mikirin orang tua aku ya? Kamu tenang aja ya, mama aku pasti akan setuju dengan hubungan kita. Aku akan buktikan ke mama kalau kamu adalah yang terbaik buat aku. Tahu nggak, sayang. Aku lagi dapat proyek besar banget. Tahu Adhitma group?"

Vada langsung bereaksi mendengar nama perusahaan suaminya di sebut.

"Pernah dengar, kenapa emangnya mas?" tanya Vada gugup.

"Proyek besar itu kerja sama dengan perusahaan itu, sayang. Mereka mempercayakan perusahaan mas untuk mengisi furniture lengkap untuk perumahan mewah yang sedang mereka bangun. Padahal perusahaanku lagi kekurangan dana, bahkan sebagian karyawan terpaksa dihentikan, bisa di bilang hampir collaps...."Mirza menghentikan ceritanya sejenak untuk minum. Sementara Vada hanya bis meremat jari jemari nya di bawah meja mendengar cerita Mirza.

"Tapi, mereka juga malah menawarkan suntikan modal. Kesempatan yang sangat langka. Dan kamu tahu, mama sama papa mulai luluh dengan hubungan kita karena aku berhasil menggandeng perusahaan sebesar itu karena kamu. Ya, kamu motivasi aku sayang. Hal yang tidak bisa papa lakukan sejak dulu. Perusahaan itu bahkan melirik saja tidak pernah kata papa. Tapi, waktu aku mengajukan kerja sama dengan mereka, mereka langsung menerimanya. Aku yakin, setelah ini berhasil. Akan ada perusahaan-perusahaan besar lainnya yang melirik perusahaan. Dan aku yakin, orang tuaku akan segera menyetujui hubungan kita. Terima kasih, sayang. Kamu adalah motivasi terbesar untuk terus sukses. Tidak lama lagi, aku akan melamar kamu dan saat itu aku pastikan orang tuaku akan menyambutmu dengan pelukan hangat mereka," mata Mrza berbinar saat bercerita. Terlihat jelas raut bahagia dan puas di wajahnya.

Tapi, tidak bagi Vada. Justru wajahnya langsung pucat. Mengisyaratkan betapa hatinya hancur berkeping-keping mendengar kata demi kata yang keluar dari bibir Mirza dengan begitu bahagianya. Dan juga bahagia bagi Vada, dengan catatan semua keadaan masih sama seperti sebelumnya.

Vada membuang napasnya kasar lalu tersenyum, "Selamat ya mas, akhirnya mas bisa buktikan ke orang tua mas Mirza kalau mas bisa menjadi kebanggaan mereka. Aku ikut seneng dengarnya," katanya tulus dari hati paling dalam.

"Terima kasih sayang, semua juga berkat doa kamu yang selalu mendukung aku, you are my everything, Sabrinaku," Mirza meraih tangan Vada yang sudah berkeringat dingin.

"Apa kerja sama ini sangat berpengaruh dengan perusahaan mas Mirza?" tanya Vada untuk memastikan langkah yang harus ia lakukan setelah ini.

Mirza mengangguk, "Sangat, apalagi aku juga mau mengembangkan usaha dalam bidang property. Jadi ini harus berhasil," jawab Mirza.

"Kalau tidak? Emm misalnya kerja sama kalian batal, apa yang akan terjadi? Apa akan berpengaruh besar? Maksudnya untuk perusahaan mas Mirza,"

"Bangkrut, sudah pasti. Bahkan bisa sampai ke meja hijau. Dan aku harus membayar pinalti yang sangat fantastis . Resikonya sangat besar, tapi jika berhasil, keuntungannya lebih besar lagi," jelas Mirza menerawang.

"Tapi kamu jangan khawatir, aku pasti berhasil, sekarang saja sudah terlihat jelas hasilnya. Aku bahkan sudah memanggil para karyawan yang sempat di rumah kan untuk bekerja kembali. Sejauh ini kerja sama dengan Adithama group sangat baik, dan semoga ke depannya akan lebih baik lagi," smbung Mirza optimis.

Vada yakin ini semua sengaja Elvan lakukan untuk membuatnya terus berada dalam perangkapnya. Jika ia melakukan kesalahan, perusahaan Mirza yang akan hancur. Elvan sengaja menggunakan Mirza untuk menjeratnya terus berada dalam lingkaran pernikahan tersebut supaya bisa terus menyiksanya, membalas dendam atas kematian Zoya.

"Dasar Elvan bareng sek! Manusia kutub! Nggak punya hati!" umpatny dalam hati

Sekuat hati Vada menahan rasa sesak di dadanya. Ingin sekali ia memeluk kekasihnya itu dan meraung-raung memohon maaf atas apa yang sudah terjadi.

"Itu yang mau aku kasih tahu sama kamu, sekarang giliran kamu mau cerita apa? Tadi katanya mau cerita sesuatu," kata Mirza.

"Eh iya kah? Aku malah lupa mau cerita apa, nggak penting kok. Mas lanjutin makannya, terus pulang ya, aku udah capek," sahut Vada.

Ia tak mungkin menghancurkan kebahagiaan yang sedang kekasihnya rasakan dengan menceritakan semuanya sekarang. Tidak, ini bukan waktu yang tepat, Vada tidak akan sanggup melihat kebahagiaan Mirza berubah menjadi kekecewaan dan amarah, bahkan mungkin kehancuran. Ia benar-benar tidak sanggup.

🖤🖤🖤

Sepanjang jalan menuju ke kost, Vada lebih banyak diam dan membuang muka ke luar jendela. Tangan kiri Mirza tak pernh lepas menggenggam tangannya.

"Sayang, kok diam aja sih dari tadi. Capek ya?" tanya Mirza memecah keheningan.

"Iya mas. Capek banget," sahut Vada tersenyum.

"Kan aku sudah sering bilang, kamu ambil aja satu pekerjaan, jangan capek-capek. Nanti kalau sudah jadi nyonya Mirza, aku nggak mau kamu kerja sampai kayak gini. Aku mau kamu fokus aja urus aku sama anak-anak kita, biar aku yang kerja keras buat kalian,"

Vada menelan ludahnya kasar, sudut matanya sudah berkaca-kaca. Ia segera mengalihkan pandangan keluar jendela kembali. Tak ingin Mirza tahu kalau saat ini ia sedang menangis.

Sama di kost, Mirza langsung pamit dan menyuruh Vada untuk segera istirahat.

"Aku langsung pamit ya, kmu langsung istirahat. Besok aku ke luar kota lagi, proyek baru ini mengharuskan aku sering ke luar kota. kamu jaga diri baik ya sayang,"

Vada mengangguk, "Mas juga hati-hati," ucapnya.

Tak diduga, Mirza mencium kening Vada. Membuat Vada sedikit berjengit, "Bekal buat aku kerja," ujar Mirza mengerling.

Vada hanya tersenyum tipis menanggapinya.

"Bye sayang, i love you!" Mirza akhirnya benar-benar masuk ke dalam mobilnya kembali dan melajukan mobil itu perlahan meninggalkan Vada yang terus menatap kepergiannya.

Untuk sekedar membalas tiga kata terkahir yang Mirza ucapkan, Vada tak memiliki keberanian. Cinta, dia memang cinta, tapi dia sadar kalau kini dirinya bukanlah Vada yang dulu lagi. Ia merasa tidak pantas mengatakan cinta karena dia secara tidak langsung sudah menghianati Mirza.

💠💠Mana nih supportnya buat Vada, like komen dan votenya yok gaskeun... 😊😊💠💠

Terpopuler

Comments

Alivaaaa

Alivaaaa

ikut nyesek rasanya 🤧

2023-09-30

1

Ida

Ida

pilihan yg syulit bagi Vada 😕

2023-09-10

0

Sri Hastuti

Sri Hastuti

sabarr VAda

2022-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Bab 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142 (end)
143 Pengumuman
144 Novel Love Me, Again
145 Novel Sebatas Ibu pengganti
146 One night mistake with calon ipar
147 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Bab 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142 (end)
143
Pengumuman
144
Novel Love Me, Again
145
Novel Sebatas Ibu pengganti
146
One night mistake with calon ipar
147
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!