Chapter 2

Elvan menatap lekat sebuh makam dengan nisan bertuliskan nama tunangannya, Zoya Nika Alodie. Putaran memory saat ia melamar tunangannya tersebut muncul kembali. Betapa bahagianya kekasihnya tersebut saat ia melamar dan memintanya untuk menjadi ibu dari anak-anaknya kelak.

Tapi, Tuhan berkata lain. Tunangannya tersebut terlebih dahulu meninggalkannya sebelum pernikahan itu terjadi.

Elvan hanya bisa terdiam sambil terus menatap makam tersebut. Kenangan indah bersama Zoya membuatnya enggan untuk menginjakkan kakinya di tanah air. Dan sekarang ia kembali demi membalas kematian tunangannya karena kecelakaan bersama dengan sahabatnya yang ia tahu di sebabkan oleh seorang gadis buta yang menyebrang jalan sembarangan saat mobil yang di tumpangi Zoya melintas.

Elvan semakin meradang ketika ia tahu jika gadis buta yang menyebabkan Zoya meninggal justru mendapat donor mata dari kekasihnya tersebut. Tanpa sepengetahuannya, ternyata Zoya sudah mendaftarkan diri sebagai pendonor mata di bank mata Indonesia.

Elvan bersumpah akan membalas kematian Zoya. Apapun peninggalan Zoya harus menjadi miliknya, termasuk kedua mata yang kini sudah melekat di mata indah Vada. Karena kornea itulah, peninggalan satu-satunya dari perempuan yang paling ia cintai.

Cukup lama Elvan berada di makam Zoya. Asisten Rio yang sejak tadi menunggu dari kejauhan mendekat, "Tuan muda..." panggilnya.

Elvan yang memakai kaca mata hitam demi menutupi matanya yang memerah menoleh ke ada asisten Rio, "Bagaimana?" tanyanya singkat.

"Saya sudah mendapatkan informasi tentang gadis itu, Tuan. Namanya Vada, ia bekerja sebagai...."

"Kau sudah tahu apa yang harus kau lakukan!" potong Elvan cepat. Tak penting baginya tahu tentang gadis penyebab kecelakaan dan juga penerima donor mata tunangannya tersebut.

"Baik, Tuan... Saya permisi!" ucap asisten Rio mengangguk lalu undur diri, meninggalkan atasaanya yang sepertinya masih enggan beranjak dari sana.

🌼 🌼 🌼

Sore hari menjelang malam....

Setelah bekerja di florist, Vada kini bersiap untuk ke tempat kerja selanjutnya, yaitu sebuah cafe. Vada bekerja sebagai penyanyi di cafe tersebut. Pekerjaan yang sudah ia lakukan sejak kedua matanya tidak dapat melihat. Saat kondisinya matanya buta, hanya itu pekerjaan yang bisa ia lakukan. Bermodalkan suaranya yang indah dan dapat menghipnotos setiap telinga yang mendengarnya.

Namun, setelah ia bisa melihat kembali, apa saja ia kerjakan, mulai dari loper koran, menjadi pelayan toko bunga milik ibu kostnya, dan malam hari ia akan bernyanyi di cafe. Apa saja ia lakukan demi bisa menabung, ia ingin sekali bisa kuliah. Terlebih, ia juga harus membantu ibu panti asuhan dimana dulu ia tinggal. Panti asuhan yang berdiri di atas tanah milik tuan tanah itu akan di robohkn secara paksa jika tidak bisa membayar tanah milik mereka dalam waktu dekat.

Jika toko bunga libur atau tidak ada jadwal menyanyi di cafe, menjadi SPG event, pelayan atau tukang cuci dadakan ia pernah lakukan. Apapun itu yang menghasilkan uang, selama badannya masih kuat ia akan melakukannya.

"Baru datang Va?" tanya Roni, pemilik cafe.

"Iya bang, toko ramai jadi mepet banget tutupnya," jawab Vada.

"Ya udah gih, siap-siap. Para fans kamu udah nunggu dari tadi," seloroh Roni.

"Abang bisa aja, aku ke dalam dulu ya, bang,"

"Eh Va,..."

Vada menoleh, "Ada apa bang?" tanyanya.

"Tadi pacar kamu datang, dia nanyain kamu,"

Vada terdiam sejenak, karena kesibukannya, ia bahkan kadang hampir lupa jika memiliki kekasih, "Iya bang, nanti aku telepon dia," ucapnya kemudian.

"Dia juga udah pesenin makan malam buat kamu, bisa kamu makan dulu sebelum manggung," ucap Roni lagi.

Vada mengangguk tersenyum. Meski kekasihnya sering protes karena menurutnya Vada terlalu sibuk bekerja sehingga jarang memiliki waktu untuknya. Jangankan bertemu, kadang mengirim kabar melalui wa saja, Vada lupa. Tapi, kekasihnya itu selalu berusaha mengerti kondisinya saat ini. Jangankan sekarang saat kondisi Vada sudah bisa melihat, saat gadis itu butapun laki-laki itu tetap setia terhadapnya.

Vada mengambil ponselnya, dan benar saja sudah ada deretan pesan dari kekasihnya tersebut, "Sayang, jangan lupa makan ya. Maaf aku nggak bisa nunggu kamu, aku harus berangkat ke luar kota malam ini. Love you," Vada tersenyum membaca pesan singkat dari kekasihnya.

Malam itu Vada bertugas membawakan tiga buah lagu untuk menghibur para pelanggan cafe yang juga para pengagumnya. Kecantikan gadis itu tentu saja akan menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Banyak laki-laki yang berharap bisa menjadi kekasih gadis bermata indah tersebut.

Namun, di hatinya hanya ada satu nama, yaitu Mirza, kekasihnya. Seorang pengusaha furniture. Mirza sering kali meminta Vada untuk tidak terlalu lelah bekerja, laki-laki itu bahkan siap untuk menanggung beban hidup Vada. Tapi, Vada tak mau merepotkannya, sekalipun Mirza adalah kekasihnya. Vada merasa ia sudah terlalu sering merepotkan kekasihnya tersebut, termasuk biaya operasi matanya yang tentu saja tidak sedikit jumlahnya.

Vada diam-diam juga mengumpulkan uang untuk membayar uang yang ia gunakan untuk operasi matanya tersebut. Meski Mirza tak pernah meminta untuk di kembalikan, namun bagi Vada itu adalah hutang, selama mereka masih belum sah menjadi suami istri. Apalagi, hubungan mereka sangat di tentang oleh keluarga Mirza yang memandang rendah Vada, seorang gadis yatim piatau yang berasal dari panti asuhan.

Hal itulah yang membuat Vada belum siap untuk menikah dengan Mirza, bahkan ia mulai meragukan hubungan mereka apakah akan bisa sampai ke pelaminan atau tidak. Status sosial keduanya terlalu jauh berbeda, bagaikan bumi dn langit. Wajar jika keluarga kekasihnya tersebut tak menyukainya, pikir Vada.

"Baiklah, ini lagu terkahir untuk malam ini, spesial buat kalian," ucap Vada. Ia mulai menyanyikan lagu D'cinamons yang berjudul selamanya cinta.

Selesai menyanyi, Vada langsung turun dari panggung, "Makin keren aja suara kamu Va, daebak!" ucap Cindy, adik pemilik cafe sekaligus teman Vada.

"Bisa aja kamu Cin, aku langsung balik ya. Capek!" ujar Vada tersenyum.

"Yaelah, aku baru datang udah mau balik aja. Kamu makanya kawin aja sih, biar suami yang cari nafkah," seloroh Cindy.

"Terus, adik-adik aku di panti gimana? Masa suami juga yang nafkahin," tukas Vada dengan senyum manisnya.

"Ya enggak apa-apa kalau suami kamu sanggup kan. Tapi, jangan sama Mirza deh saran aku nikahnya,"

"Kenapa?" Vada menautkan kedua alisnya.

"Kaya oke, ganteng oke, baik nggak di ragukan lagi. Tapi, keluarganya kan nggak suka sama kamu, serem ih. Nanti malah jadi neraka dunia buat kamu. Nggak kebayang,"

Vada hanya tersenyum penuh arti seraya menggeleng, sebenarnya apa yang dikatakan Cindy ada benarnya, tapi untuk memutuskan hubungan dengan Mirza, dia tidak bisa. Dia tidak ingin menyakiti laki-laki yang sangat baik dan ia cintai itu. Ia selalu berharap ada keajaiban tiba-tiba keluarga Mirza bisa menerima dia apa adanya dan mereka bisa menikah dengan restu orang tua.

"Vada tunggu!" sergah Cindy.

"Apa lagi Cindy sayang?" tanya Vada.

"Hati-hati. Pas aku masuk kayak ada orang yang ngawasin ke sini, takutnya kamu di culik lagi," ucap Cindy.

Vada terkekeh mendengarnya, "Ya ampun, ada-ada saja kamu, siapa coba yang mau nyulik gadis miskin kayak aku? Uang buat nebus nggak ada, makan juga banyak, bakalan kerepotan penculiknya,"

"Dih, siapa tahu kan calon ibu mertuamu atau mungkin fans yang terobsesi sama kamu. Yang penting hati-hati saja, udah sana balik! Tidur, istirahat yang banyak. Tubuh juga butuh me time buat istirahat, jangan diajak kerja rodi teroooosss!"

Vada pun meninggalkan cafe sambil menggeleng-gelengan kepalanya. Ada-ada saja pikiran Cindy, pikirnya. Ia berjalan beberapa meter dari cafe untuk mencari angkot ataupun taksi.

Vada melihat ada angkot lewat, ia melambai-lambai kan tangannya untuk menghentikan angkot tersebut. Namun, sebelum angkot tersebut mendekatinya, dua laki-laki berbadan tegap dan mengenakan seragam serba hitam terlebih dahulu mendekatinya.

"Nona, sebaiknya Anda ikut kami sekarang!" ucap salah satu dari mereka, masih dengan nada wajar.

Eh ada apa ini, kenapa harus ikut mereka? Memang mereka siapa? Vada begitu terkejut, ia merasa tidak memiliki masalah dengan siapapun. Lalu siap mereka, kenapa terlihat menyerahkan sekali.

"Si-siapa kalian? Dan kenapa saya harus ikut? Saya tidak ada urusan dengan kalian, sebaiknya kalian pergi dari sini atau saya akan berteriak...." Saat tengah bersiap untuk berteriak, salah satu dari mereka menutup mulut Vada, mereka menyeret paksa gadis itu memasuki sebuah mobil yang tak jauh dari tempatnya berdiri tadi.

Vada terus memberontak, namun tenaga dua pria itu sangat kuat di banding dengannya.

"Tuan, ini orangnya!" ucap salah satu dari mereka setelah memaksa Vada masuk ke dalam mobil.

Vada membelalakkan kedua matanya ketika melihat laki-laki yang ada di dalam mobil, "Tuan, kenapa Anda menyuruh mereka menculik saya? Saya hanya seorang gadis miskin yang tak punya apa-apa. Tidak akan ada yang menebusku kalau kalian menculikku. Tidak ada gunanya. Lebih baik kalian melepaskan saya sekarang," Vada langsung nyeroscos tanpa henti.

Laki-laki itu hanya diam dan menautkan kedua alisnya. Vada berpikir, jangan-jangan dia di culik karena mau di ambil organ-organ penting dalam tubuhnya untuk kemudian di jual. Ia langsung menggedik ngeri.

" Tuan, saya mohon. Jantung, ginjal, hati bahkan usus saya tidak akan cocok untuk di pasang di tubuh orang lain. Jantung saya sering deg-degan, Ginjal saya juga sepertinya bermasalah karena saya sering buang air kecil. Hati saya juga, pokoknya semua kayaknya bermasalah, jadi tuan percuma saja kalau mau mengambil mereka," Vada terus saja bicara mengada-ada. Berharap laki-laki yang tak asing di depannya itu mau melepaskannya.

Karena tidak tahan dengan ocehan Vada, bahkan gadis itu tengah bersiap untuk berteriak meminta pertolongan. Laki-laki itu mengisyaratkan kepada bawahannya untuk membius Vada. Seketika, Vada langsung jatuh pingsan.

"Maaf. Saya terpaksa melakukannya!" batin pria itu ketika Vada terkulai lemah bersandar di pundaknya tak sadarkan diri.

"Jalan!" perintah laki-laki tersebut.

🌼 🌼 🌼

Terpopuler

Comments

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

astagaa... ini mau nyulik bukan konsul ke dokter Vadaaaa

2024-03-17

0

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

laki2 idaman

2024-03-17

0

Alivaaaa

Alivaaaa

🤣🤣🤣🤣

2023-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Bab 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142 (end)
143 Pengumuman
144 Novel Love Me, Again
145 Novel Sebatas Ibu pengganti
146 One night mistake with calon ipar
147 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Bab 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142 (end)
143
Pengumuman
144
Novel Love Me, Again
145
Novel Sebatas Ibu pengganti
146
One night mistake with calon ipar
147
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!