Chapter 9

Cukup lama Vada berada di bawah guyuran shower. Setelah puas melupakan segala kesedihannya, ia segera mandi dan bersiap pergi ke dapur untuk membantu mbok Darmi menyiapkan makan malam.

Sementara di kamar mandi lain, Elvan memilih berendam di bathup dengan aromatherapy untuk merilekskan pikirannya yang kalut. Memang benar tadi ia membayangkan jika Vada adalah Zoya. Tapi, tetap saja ia sadar betul jika yang baru saja ia gagahi adalah Vada, bukan Zoya. Namun tetap saja ia tak mau mengakuinya. Ia ingat tujuannya menikahi gadis itu, yaitu untuk membalas dendam dengan cara mengikatnya dalam pernikahan.

Elvan memejamkan matanya, "Zoy, aku sangat merindukanmu, sweety," gumamnya dalam hati.

"Si al!" umpatnya kemudian, karena bukan wajah Zoya yang terlintas dalam bayangan ya, melainkan tubuh seksi sang istri. Ia mengusap wajahnya kasar dan memilih menyudahi acara berendamnya. Semakin lama berendam, otaknya malah semakin tidak jernih, pikirnya.

🖤🖤🖤

Saat jam makan malam tiba, Elvan turun ke meja makan. Di lihatnya ada beberapa menu rumahan yang jarang bahkan mungkin tidak pernah ia temui sebelumnya. Ia menarik kursi lalu mendudukinya.

"Tumben mbok masak," kata Elvan saat mbok Darmi menyiapkan piring. Melihat menu di atas meja, ia pikir mbok Darmi yang masak, bukan chef di rumah tersebut.

"Bukan simbok Tuan muda yang masak. Tapi..." belum sempat mbok Darmi selesai bicara, Vada muncul dari dapur membawa semangkuk sup ayam yang baru saja matang.

"Simbok lupa memberi tahu cah ayu kalau tuan muda tidak makan, masakan rumahan. Maafkan simbok, bukan cah ayu yang salah," ucap mbok Darmi, ia tak ingin Vada kena marah Elvan. Adahal mbok Darmi sengaja membiarkan saat Vada memasak di dapur tadi.

Sejak tinggal beberapa hari di mansion tersebut, mbok Darmi sudah merasakan masakan Vada yang sangat enak menurutnya, ia yakin jika Elvan memakannya, laki-laki itu akan menyukainya. Dan berharap dari masakan bisa turun ke hati tentunya.

Elvan sedikit mengangkat sudut bibirnya mendengar mbok Darmi memanggil Vada cah ayu, entah kenapa ia menyukainya.

" Lalu laki-laki menyebalkan ini makan apa? Rumput?" batin Vada melirik wajah datar suaminya.

"Maaf, aku nggak tahu kalau tuan tidak makan ini semua. Biar aku bawa ke dapur, biar saya sama mbok Darmi yang makan," ucap Vada.

"Biar simbok suruh chef untuk masak seperti biasa," imbuh mbok Darmi bersiap untuk membantu Vada membawa kembali masakannya ke dapur.

"Tidak perlu!" sergah Elvan, ia segera membalik piring yang ada di depannya.

Mbok Darmi tersenyum tipis. Ia mengangguk lalu meninggalkan mereka berdua. Sementara Vada hanya menatapnya heran.

"Tidakkah kau tahu apa yang harus seorang istri lakukan?" ucap Elvan.

Vada langsung mengerti, ia mendekat dan mengambilkan nasi untuk Elvan. Saat hendak mengambil sayur dan lauk, Vada menatap Elvan, ia ragu menu mana yang ingin laki-laki itu makan.

"Kau yang masak, lebih tahu mana yang enak," ucap Elvan yang mengerti arti tatapan sang istri.

Vada pun mengambilkan menu yang menurutnya paling enak tanpa ragu lagi.

Selesai melayani suaminya, Vada bermaksud untuk pergi ke dapur.

"Kau menyuruhku makan sendiri?" kata Elvan yang membuat Vada langsung mengurungkan langkah kakinya. Ia duduk di kursi paling ujung, bersebrangan dengan Elvan. Ia takut akan di sembur makanan jika mulut Elvan tidak bisa menerima rasa dari masakannya jika duduk di dekatnya.

Elvan menatapnya tajam, Vada hanya nyengir lalu bergerak mendekat, duduk di kursi samping suaminya.

Elvan memulai makan malamnya, ia menautkan alisnya saat pertama kali makanan itu masuk ke mulutnya, tak di sangka ternyata istrinya cukup pintar memasak, pikirnya. Elvan, hanya melirik ketika Vada sengaja sedikit mengeraskan doa niat makan, bermaksud menyindir suaminya. Dalam hati, Vada terkekeh geli, ia tak berani melihat ekspresi wajah suaminya saat ini.

Vada tersenyum karena Elvan makan tanpa memprotes atau mencela masakannya. Ya, walaupun suaminya hanya menunjukkan wajah datarnya saat makan, tapi dia tidak berkomentar sama sekali.

"Tuan..." Vada memberanikan diri untuk bicara.

Elvan menghentikan aktivitas makannya sejenak untuk menatap Vada, "Ada ap?" tanyanya.

"Sampai kapan pernikahan ini? Akan berlangsung?" tanya Vada takut-takut.

Elvan meletakkan sendok dan garpunya, nap su makannya mendadak menguap setelah mendengar pertanyaan Vada.

"Salah ngomong kayaknya," batin Vada lemas.

"Dengar, pernikahan ini bukan main-main. Sampai kapan waktunya, itu bukan hakmu untuk memutuskan," kata Elvan tegas.

"Maksudnya apa sih? Dia mau aku terperangkap dalam pernikahan dengannya seumur hidup? Atau sebosannya dia begitu? Nggaaaak!," gumam Vada dalam hati, tanpa sadar kepalanya menggeleng kuat, membuat Elvan menatap aneh kepadanya.

"Apa aku tetap boleh bekerja?" tanya Vada kemudian. Bagaimana pun ia harus tetap bekerja, ia masih memiliki banyak mimpi yang belum terwujud, masih harus mengumpulkan uang untuk anti dan membayar hutang kepada Mirza. Ia tidak mungkin dan tidak mau meminta kepada Elvan, nanti ia akan semakin susah lepas dari laki-laki itu.

"Terserah!" jawab Elvan pendek.

"Asal kau tidak melupakan tigasmu sebagai istri," sambungnya cepat.

"Terima kasih Tuan, aku pasti akan melakukan yang terbaik!" ujar Vada penuh semangat, membuat Elvan mengangkat sudut bibirnya samar.

Mereka kembali melanjutkan makan. Tiba-tiba, ponsel Elvan berdering, ia mengabaikannya karena aking tidak suka di ganggu saat makan. Namun, saat melihat nama yang memenuhi layar ponselnya, Elvan terpaksa mengangkatnya.

"Kakak... Lama sekali mengangkat teleponku," ucap seorang gadis dari seberang telepon.

"Aku sedang makan, ada apa menelepon?" tanya Elvan.

"Jemput aku... Aku baru saja tiba di Jakarta dan sekarang taksi ku mogok," ucap gadis itu manja.

"Aku akan menyuruh Rio menjemputmu," kata Elvan.

"Au maunya kak Elvan yang jemput," rengej gadis tersebut.

"Zora..."

"Kenapa? Apa karena kak Zoya sudah tidak ada, kakak jadi mengabaikanku? Kakak udah ngga sayang sama Zora?"

"Baiklah, aku ke sana. Berikan alamatnya," sahut Elvan mengalah.

"Gitu dong, oke! Aku tunggu,"

Elvan menutup telepon. Ia melihat Vad yang tampak cuek dan tetap makan.

"Aku harus pergi, kau lanjutkankan makannya," Elvan segera bangkit dari duduknya. Ia berjalan cepat ke kamarnya untuk mengambil jaket.

"Bilang sama pelayan untuk menyiapkan kamar untuk Zora," ucap Elvan sebelum ia pergi.

Vada mengangguk. Ia menatap kepergian suaminya, "Siapa gadis bernama Zora itu? Kenapa Elvan mau menjemputnya sendiri malam-malam begini? Di luar sedang hujan lagi. Ternyata ada juga yang bisa meluluhkan hati si es balok itu," Batin Vada. Entah kenapa, ada rasa sesak di dadanya saat mengetahui suaminya rela menjemput perempuan lain di tengah hujan deras seperti itu.

🖤🖤🖤

💠💠Yuk di komen di komen.... Like nya juga jangan lupa...💠💠

Terpopuler

Comments

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

waah bau2 permusuhan

2024-03-17

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ZOYA YG UDH GK PERAWAN, YG UDH SELINGKUH MA DIMAS, MSH DIRINDUKAN, BHKN DI HATI KECIL LO MNGAKUI VADA NILAINYA DI ATAS ZOYA, HATI LO AZA TRTUTUP CINTA BUTA MA ZOYA..

2023-02-06

1

Regita Regita

Regita Regita

ulet keket mulai datang...tetap semangat Vada...taklukan Elvan,luluhkan hatinya,bagaimanapun Vada dan Elvan sudah menikah. Vada kamu istri sah pertahankan milikmu.

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Bab 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142 (end)
143 Pengumuman
144 Novel Love Me, Again
145 Novel Sebatas Ibu pengganti
146 One night mistake with calon ipar
147 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Bab 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142 (end)
143
Pengumuman
144
Novel Love Me, Again
145
Novel Sebatas Ibu pengganti
146
One night mistake with calon ipar
147
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!