Chapter 12

Mirza berjalan mendekati Vada. Tanpa berkata, ia langsung mendekap tubuh kekasih yang ia rindukan tersebut. Vada hanya berdiri mematung. Membalas pelukan Mirza? Tentu saja dia ingin, tapi mengingat statusnya saat ini, Vada merasa bersalah. Bersalah kepada status pernikahannya, juga kepada Mirza.

Akan tetapi, menolak pelukan Mirza juga tak kuasa ia lakukan.

"Aku kangen banget, sayang," ucap Mirza yang terus memeluk erat tubuh Vada. Mirza merasa ada yang aneh dengan kekasihnya, tak biasanya Vada tidak membalas pelukannya.

"Sayang, kenapa diam saja? Apa ada sesuatu? Apa kamu tidak merindukan masmu ini?" Mirza mengurai pelukannya. Tangannya memegang kedua sisi lengan Vada.

"Eh... aku juga kangen sama mas Mirza," jawab Vada. Mirza tersenyum, ia kembali memeluk kekasihnya tersebut.

Ragu-ragu, Vada membalas pelukan Mirza. Kehangatan pelukan Mirza yang selalu berhasil menenangkannya. Aroma parfum yang menjadi favoritnya, membuat Vada sesaat larut dalam pelukan Mirza dan melupakan statusnya sebagai istri Elvan.

Jika boleh egois, Vada ingin terus bisa memeluk Mirza seperti ini, ia ingin terus bersama dengan laki-laki yang sudah lima tahun ini menemaninya dalam suka dan duka. Bahkan, saat Vada dalam keadaan terpuruk, saat ia tidak bisa melihat, Mirza tetap mencintai Vada dan menerima kekurangan Vada sebagai kelebihannya.

"Udah makan?" tanya Mirza sambil menyelipkan rambut Vada ke belakang telinga gadi itu.

Vada mengangguk, "Udah tadi," jawabnya pendek.

"Kallay begitu, temani aku makan yuk! Aku lapar!" Mirza mengusap perutnya sendiri sambil tersenyum jenaka.

"Mas Mirza belum makan? Ini udah jam berapa? Biasanya mas nggak suka aku makan telat, tapi ini malah mas yang belum makan, nanti mas Mirza sakit," kata Vada cemberut.

"Iya, ini baru aja sampai soalnya, belum sempat makan tadi langsung ke sini. Aku udah kangen banget sama kamu. Capek nggak? Temenin aku makan dulu, bisa?" pinta Mirza.

"Sekalian mau ada yang aku kasih tahu ke kamu," sambung Mirza.

Vada mengangguk. Sepertinya ia juga harus berterus terang kepada Mirza soal pernikahannya dengan Elvan. Meski dengan resiko harus kehilangan cinta laki-laki itu. Betapa hancur dan sakitnya jika hubungan itu harus berakhir. Realistis saja, laki-laki mana yang mau sama bekas laki-laki lain. Laki-laki mana yang terima sudah di bohong dan di khianati.

"Aku juga mau cerita sesuatu sama mas Mirza," kata Vada.

"Ya udah, kita cari restauran lain ya? Masa mau makan di dalam. Bosan kan, cari suasana baru yuk," Mirza membukakan pintu mobilnya untuk Vada.

🖤🖤🖤

Elvan baru sampai di mansion, bukannya Vada yang menyambutnya melainkan Zora.

"Kakak baru pulang?" sapa Zora.

"Hem," Elvan mengangguk, matanya langsung mengedar mencari sosok istrinya, lagi-lagi ia tak menemukan Vada.

"Dimana Vada? Apa dia belum kembali?" tanya Elvan kepada Zora.

"Nggak tahu, aku juga baru kembali, kak. Kayaknya belum sih, soalnya tadi aku waktu aku lewat di depan sebuah cafe waktu mau pulang, aku kayak lihat Vada deh. Tapi... Masa iya sih itu Vada, soalnya dia lagi pelukan sama laki-laki gitu, mesra banget, kayak sama pacarnya," kata Zora mulai memprovokasi.

Meski tak menanggapi ucapan Zora, tapi Zora yakin kalau saat ini Elvan sedang menahan amarahnya, terlihat jelas dari air mukanya yang langsung tampak pias.

"Ah tapi nggak mungkin kan ya, aku salah lihat kali ya soalnya kan aku lihatnya cuma sekilas dari dalam taksi tadi pas kebetulan lewat. Nggak mungkinlah itu Vada, dia kan udah menikah, nggak mungkin kan kelakuannya kayak begitu, pelukan sama pria yang bukan suaminya. Aku sempet photo sih tadi, coba aku kirim ke kakak ya, kayanya sih bukan Vada kok. Nggak begitu jelas soalnya," Zora sengaja mengirim photo ke nomor Elvan.

Elvan semakin menggeram dalam hati karena sangat jelas photo yang dikirim ke ponselnya adalah Vada dan ia yakin jika laki-laki yang di peluk istrinya itu adalah Mirza, kekasih sang istri.

" Aku kamar dulu," pamit Elvan kemudian. Ia tak ingin menunjukkan amarahnya di depan Zora.

"Hem, eh tunggu kak," seru Zora. Meskipun tak begitu kentara, tapi ia tahu kalau saat ini Elvan sedang menahan marah. Bagaimana tidak, bagi seorang Elvan, tentu saja apa yang di lakukan oleh istrinya itu sama saja menginjak harga dirinya sebagai suami. Dan Zora paham betul hal itu.

Elvan menghentikan langkahnya lalu menoleh.

"Ada apa?" tanya Elvan.

"Itu, nanti kalau Vada pulang, kakak jangan marahin dia ya, kasihan. Pasti itu bukan dia, aku yang salah lihat mungkin. Kalaupun benar, mungkin itu temannya kak, ya meskipun itu tetap salah sih berpelukan di tempat umum sama pria lain. Tapi, jangan langsung marah ya, nanti di kiranya aku mau menghasut kakak sama Vada, lagi. Aku nggak mau kalian berantem, serius aku bilang sama kakak karena aku nggak mau aja Vada salah jalan, aku mau kakak bahagia terus sama dia tanpa orang ketiga," Zora mengatakannya dengan wajah sedihnya.

Elvan tak menyahut, ia hanya mengembuskan napasnya lalu kembali melanjutkan langkah kakinya menuju ke lantai atas.

Zora menatap punggung Elvan seraya menyeringai tipis. "It's show time!" gumamnya girang.

Sesampainya di kamar, Elvan langsung membanting ponsel pintarnya ke lantai, hingga tak berbentuk, "Apa aku terlalu baik hingga dia berani melakukan itu!" murkanya dalam hati.

Elvan benar-benar meradang setelah melihat photo yang di kirim oleh Zora

,"Sial!" umpatnya lagi. Melihat photo istrinya berpelukan dan terlihat jelas jika Vada nyaman dalam pelukan laki-laki itu, membuat gemuruh di dadanya semakin membuncah dan seolah siap meledak.

Elvan bahkan merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa ia tak terima dengan apa yang di lakukan oleh Vada, padahal ia tak ingin peduli, sedikitpun. Namun, bayangan sang istri bermesraan dengan pria lain benar-benar membuat kepalanya mendidih. Tak rela jika tubuh yang diam-diam sudah menjadi candunya itu di sentuh pria lain meskipun hanya dari luar. Perasaan macam apa ini? Cemburu? Tentu saja egonya menolak keras untuk mengakuinya.

Elvan mendekati nakas lalu membuka lacinya, diambilnya photo Zoya yang terlihat sangat cantik dengan senyum manisnya.

"Zoy, kenapa kamu ninggalin aku? Aku sangat merindukanmu, sweety. Apa kamu senang melihatmu seperti ini?" gumamnya dalam hati. Baginya hanya Zoyalah wanita yang paling bisa mengerti dia. Hanya Zoya yang selalu bisa menenangkan hatinya di saat dirinya sedang lelah dengan keadaan.

Sadar atau tidak, Elvan takut jika perlahan tempat Zoya dihatinya pelan-pelan di gantikan oleh Vada. Seorang gadis yang bahkan tak terlalu banyak bicara dengannya namun mampu membuatnya kesal jika gadis itu mengabaikannya.

🖤🖤🖤

Like, komen dan votenya jangan di lupakan, tengkyu...

Terpopuler

Comments

Lily Miu

Lily Miu

ini orang sok baik bgt ua

2023-09-15

1

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

Nah kan.... ular sudah menunjukkan taring nya...

2023-09-15

0

galaxi

galaxi

rupanya zora yg ngasih bangkai tikus

2023-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Bab 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142 (end)
143 Pengumuman
144 Novel Love Me, Again
145 Novel Sebatas Ibu pengganti
146 One night mistake with calon ipar
147 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Bab 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142 (end)
143
Pengumuman
144
Novel Love Me, Again
145
Novel Sebatas Ibu pengganti
146
One night mistake with calon ipar
147
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!