Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
Ema Octaviani Kurniawan adalah seorang gadis cantik dengan senyum manis yang selalu terukir di wajahnya , Ema saat ini tengah duduk di bangku kelas 3 SMA Raja wali .
Ema di kenal sebagai seorang gadis yang mandiri dan tidak manja meski Ema terlahir di keluarga berada , ya mungkin kemandirian Ema terbentuk semenjak Ibunya meninggal dunia , dan Ema hanya tinggal bersama dengan Ayahnya .
"Hai Manda "Sapa Ema pada teman satu kelasnya .
"Hai Ema "Jawab Manda "Tumben sekali kamu jam segini baru datang"Sambung Manda .
"Heh mau bagaimana lagi , Ayah kesiangan hari ini , jadi aku pun ikut kesiangan "Jelas Ema .
"Hmm kenapa kamu tidak berangkat sendiri saja ?"Tanya Manda .
"Kalau aku bisa sudah aku lakukan Manda , tapi kamu sendiri tahu bukan bagaimana Ayah ku itu "Ucap Ema .
"Posesif "Ucap Manda bersamaan dengan Alda dan Sifa yang kini ikut menimbrung.
"Itu kalian tahu "Ucap Ema .
Saat tengah asik mengobrol dengan teman temannya , telpon genggam Ema pun berdering .
"Hallo "Ucap Ema yang mengangkat telpon nya.
"Apakah benar ini Nona Ema anak dari Tuan Danu Kurniawan ?"Tanya seseorang dari sebrang telpon .
"Benar , ada apa ya ?"Tanya Ema .
"Ah syukurlah , begini , saya hanya ingin memberikan kabar bahwa Tuan Danu mengalami kecelakaan mobil , dan Tuan Danu
meminta agar Nona segera datang kemari "Jelasnya .
Hati Ema bagai tersambar petir mendengar kabar bahwa Ayahnya mengalami kecelakaan , Ema pun langsung membawa tasnya dan berlari untuk melihat keadaan Ayahnya dengan air mata yang terus mengalir .
"Ema , Ema kamu kenapa ?"Tanya Manda yang mengejar Ema .
"Hiks hiks Man ...Manda Ayah .... Ayah kecelakaan hiks hiks ,aku mau lihat Ayah hiks hiks "Ucap Ema di sela sela tangisnya .
"Ya sudah aku antar kamu ke rumah sakit pake mobilku ya , biar kita bisa cepat sampai "Ucap Manda yang kemudian kembali ke kelas untuk mengambil tasnya dan memberitahukan ke pada Alda dan Sifa , bahwa Manda akan mengantar Ema ke rumah sakit .
Setelah itu Manda pun berlari ke arah Ema dan langsung mengajak Ema pergi .
Di sepanjang jalan Ema terus terusan menangis tanpa hentinya , begitu pun dengan Manda yang bisa merasakan ke sedihan sahabatnya Ema .
"Ayah.... Ayah jangan tinggalkan Ema , Ema tidak punya siapa siapa lagi selain Ayah , cukup Mamah yang meninggalkan Ema , Ema gak mau kalau Ayah pergi meninggalkan Ema " Batin Ema yang merasa takut kehilangan Ayahnya .
Setelah tiga puluh menit Ema dan Manda pun sampai di rumah sakit , Ema langsung turun dari mobil Manda dan berlari masuk ke dalam rumah sakit , Ema langsung ke ruang ICU di mana Ayahnya kini berada , Manda pun terus mengikuti Ema sampai di depan ruangan ICU .
"Aayahhhhhhh" Teriak Ema saat melihat Ayahnya di dalam ruang ICU yang sudah berlumuran darah ,Ema langsung jatuh terkulai , dan Manda pun langsung sigap menangkap Ema agar Ema tidak jatuh ke lantai.
"Nak apakah kamu Ema anak Pak Danu "Ucap seorang wanita paruh baya yang menghampiri Ema dan Ema pun hanya mengangguk .
"Dan kamu siapa?"Tanya wanita paruh baya itu pada Manda .
"Saya temannya Ema Tante , lalu kalau boleh saya tahu Tante ini siapa ?"Jawab Manda yang kemudian kembali bertanya .
"Nama saya Gina dan ini suami saya Gunawan , kami adalah teman dekat Pak Danu "Jelas Gina , Manda pun mengangguk mengerti .
Ceklek
Pintu ruang ICU terbuka dan keluarlah seorang Dokter dari dalam ruangan .
"Maaf , apa di sini ada yang bernama Ema , dan Gunawan ?"Tanya sang Dokter .
"Saya Ema Dok "Jawab Ema yang langsung berdiri dengan di bantu oleh Manda .
"Saya Gunawan "Timpal Gunawan .
"Baiklah silahkan Nona Ema dan Pak Gunawan masuk kedalam , ada yang ingin di sampaikan oleh Pak Danu pada kalian "Ucap Dokter.
Ema dan Gunawan pun masuk kedalam ruangan ICU di mana kini Danu tengah terkapar tak berdaya dengan baju yang di penuhi darah .
"Ayah "Panggil Ema lirih saat mendekat pada Danu .
"Ema sayang jangan menangis ! Ayah tidak apa apa "Ucap Danu dengan lirih dan mencoba menahan rasa sakit .
"Danu"Panggil Gunawan.
"Gun , Gunawan apakah aku boleh meminta satu permintaan pada mu " Ucap Danu dengan air matanya yang kini mengalir deras .
"Tentu , tentu saja , kamu boleh meminta apa pun pada ku Danu , apa pun "Jawab Gunawan dengan suara yang di tekan karena menahan tangis .
"Aku , aku memohon pada mu Gun , tolong nikahkan lah Ema putri ku dengan putra mu Jonathan "Ucap Danu dengan lirih dan air mata yang terus mengalir dengan terus menahan rasa sakit ,Ema yang mendengar pernyataan Ayahnya kaget , namun Ema tidak bisa berkata apa pun.
"Aku mohon padamu Gun , Ema , Ema adalah putriku satu satunya yang sangat aku sayangi Gun , aku tidak kuat lagi Gun , tapi aku tidak bisa meninggalkan Ema seorang diri , hanya kepadamu lah aku bisa mempercayai Ema ,dan aku merasa Ema akan baik baik saja "Sambung Danu yang terus terisak Isak karena tidak kuat menahan rasa sakit di seluruh badannya dan menahan rasa sakit hatinya yang tak bisa menjaga putrinya lagi .
"Ayah .... Ayah jangan berbicara seperti itu , Ayah akan sembuh , pasti Ayah akan sembuh "Ucap Ema .
"Ema sayang , Ayah , Ayah sudah tidak kuat lagi Ema , Ayah harus pergi , jadi Ayah mohon pada mu Ema , menikahlah dengan anak Om Gunawan , dengan begitu Ayah akan sangat bahagia dan Ayah bisa tenang sayang "Ucap Danu .
"Tapi Ayah ..."
"Tidak ada tapi tapian Ema , Ayah mohon ini keinginan terakhir Ayah "Potong Danu .
"Baiklah Danu , aku akan menikahkan Ema dengan anak ku Jonathan , hari ini juga "Ucap Gunawan yang sudah tidak bisa menahan air matanya .
Gunawan langsung keluar dari ruang ICU , saat Gunawan keluar , Gunawan melihat istrinya Gina dan Jonathan .
"Jo hari ini juga kamu harus menikah dengan Ema "Ucap Gunawan to the point.
"Apa ? Papah jangan bercanda dong , aku menikah dengan siapa ? Ema , siapa Ema ? Aku tidak kenal dengan Ema , kenapa aku harus menikah dengan nya ?"Ucap Jonathan dengan terus bertanya pada Gunawan .
"Jo , anggap ini sebagai permintaan terakhir dari Papah "Ucap Gunawan dengan nada tinggi "Kamu tahu kan kita punya hutang balasbudi pada Danu , Kalau bukan karena dia dan kalau bukan pula karena Almarhum istrinya , kamu dan Mamah mu pasti sudah tidak ada di dunia ini lagi Jo , dan selama ini Danu tidak pernah meminta apa pun pada kita , dan sekarang di detik detik ajalnya Danu menghawatirkan putrinya Ema , dan dia meminta untuk menikahkan Ema dengan kamu "Sambung Gunawan .
"Jo , tolonglah kami Jo , hanya dengan ini kita bisa membalas kebaikan dari Om Danu dan Almarhum Istrinya , Mamah mohon pada Jo , tolong lah "Ucap Gina pada putra satu satunya itu dengan air mata yang mulai menetes .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Devia Ratna
bagus
2022-11-10
0
Libra Rahutia
ijin promo ya kaka
silahkan mmpir juga dikaryaku judulnya "JODOHKU SEORANG JANDA KEMBANG?"
"TUNANGANMU ADALAH KEKASIHKU"
2022-03-31
0
Ninin Sumantrie
aku mampir,langsung dah vaforit...ku kasih hadiah de thor
2022-03-15
0